Disusun Oleh:
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Gizi Masyarakat SURVEILANS GIZI Program
Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Jurusan Gizi di Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten
Aceh Besar telah mendapatkan persetujuan dan memenuhi syarat sebagai laporan.
Mengetahui,
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-NYA lah kami dapat
menyelesaikan laporan surveilans gizi ini yang merupakan tugas khusus dari mata kuliah PKL
surveilans gizi, diklat dan advokasi gizi sesuai dengan waktu yang di berikan. Ribuan kata terima
kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung mendukung
dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulisan laporan ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah ini. Namun di balik itu semua, tujuan
khusus dari penulisan ini adalah untuk memperoleh manfaat dari kegiatan yang dilakukan
dilapangan.
Di balik semua kesempurnaan,tentunya kami sangat menyadari tentang terselipnya
kesalahan. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran untuk laporan ini kami terima dengan
senang hati.
Terima kasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................................i
LEMBARAN PENGESAHAN.............................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................................vi
DAFTAR GRAFIK................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................................2
1. Tujuan Umum..................................................................................................................2
2. Tujuan Khusus.................................................................................................................2
B. SURVAILANS PASIF
Analisis dan Intepretasi Data yang diolah
1. EPPBGM....................................................................................................................21
2. Cakupan SKDN.........................................................................................................40
3. Cakupan D/S..............................................................................................................41
iv
4. Cakupan D/K.............................................................................................................42
5. Cakupan N/D.............................................................................................................43
6. Cakupan N/S..............................................................................................................44
7. Kasus Balita Gizi Buruk yang Ditangani/Dirawat.....................................................45
8. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Bayi 0-6 Bulan..................................................46
9. Cakupan Balita 6-59 Bulan Mendapatkan Kapsul Vitamin A...................................47
10. Cakupan Ibu Hamil Mendapat 30 Tablet Fe..............................................................48
11. Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan 90 Tablet Fe..............................................50
12. Cakupan RT Mengkonsumsi Garam Beriodium........................................................51
13. Data lainnya yang tersedia dan diolah oleh mahasiswa ............................................52
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan ...........................................................................................................................53
Saran .....................................................................................................................................53
v
DAFTAR TABEL42
Tabel Distribusi data gizi bayi (BB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi bayi (TB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi bayi (BB/TB) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi balita ( BB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi balita (TB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi balita ( BB/TB) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi BUMIL (BB/U) yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi BUMIL (TB/U) yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi BUMIL (BB/TB) yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi WUS ( BB/U) yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi WUS (TB/U) yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi WUS (BB/TB) yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data gizi ORANG DEWASA (BB/U) yang datang Ke Puskesmas Simpang
Tiga
Tabel Distribusi data gizi ORANG DEWASA (TB/U) yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
Tabel Distribusi data ORANG DEWASA (BB/TB) yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik Distribusi data gizi bayi (BB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi bayi (TB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi bayi (BB/TB) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi balita (BB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi balita (TB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi balita (BB/TB) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi BUMIL (BB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi BUMIL (TB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi BUMIL (BB/TB) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi WUS (BB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi WUS (TB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi WUS (BB/TB) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga
Grafik Distribusi data gizi ORANG DEWASA (BB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang
Tiga
Grafik Distribusi data gizi ORANG DEWASA (TB/U) yang ada diwilayah Puskesmas Simpang
Tiga
Grafik Distribusi data gizi ORANG DEWASA (BB/TB) yang ada diwilayah Puskesmas
Simpang Tiga
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Foto kegiatan sreening gizi meliputi screening terhadap WIC (Women, Infant, and Child)
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia kesehatan, surveilans merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi
kesehatan, baik perorangan maupun komunitas. Dalam kesehatan masyarakat, sebelum tahun
1950, surveilans diartikan sebagai upaya pengawasan secara ketat kepada penderita penyakit
menular, sehingga penyakitnya dapat ditemukan sedini mungkin dan diisolasi secepatnya serta
dapat diambil langkah-langkah pengendalian seawal mungkin.
Surveilans kesehatan masyarakat dapat didefinisikan sebagai upaya rutin dalam
pengumpulan, analisi dan diseminasi data yang relevan yang diperlukan untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan masyarakat. Surveilans gizi adalah proses pengamatan masala dan
program gizi secara terus menerus baik situasi normal maupun darurat, meliputi : pengumpulan,
pengolahan, analisis dan pengkajian data secara sistematis serta penyebarluasan informasi untuk
pengamnilan tindakan sebagai respon segera dan terencana.
Upaya perbaikan gizi masyarakat sebagaimana disebutkan dalam Undang – Undang No
36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan
masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola komsumsi makanan, perbaikan perilaku sadr gizi,
peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi serta kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan
teknologi. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang
kesehatan ditetapkan salah satu sasaran pembangunan yang akan dicapai adalah menurunkan
prevelansi gizi kurang menjadi menjadi setinggi – tingginya 15% dan menurunkan prevalensi
balita pendek menjadi setinggi – tingginya 32%.
Untuk mencapai RPJMN tersebut, dalam Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat
telah ditetapkan 8 indikator kinerja, yaitu :
1. Balita ditimbang berat badannya
2. Balita gizi buruk mendapat perawatan
3. Balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
4. Bayi usia 0 – 6 bulan mendapat ASI Eksklusif
5. Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
6. Rumah tangga mengonsumsi garam beriodium
7. Kabupaten/kota melaksanakan surveilans gizi
1
8. Penyediaan stok cadangan (buffer stock) makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) untuk
daerah bencana.
Untuk memperoleh informasi pencapaian kinerja pembinaan gizi masyarakat secara
cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan, perlu dilaksanakan surveilans gizi di seluruh wilayah
provinnsi dan kabupaten/kota. Pelaksanaan surveilans gizi diperlukan untuk memperoleh
tambahan informasi lain yang belum tersedia dari laporan rutin, seperti komsumsi garam
beriodium, pendistribusian MP-ASI dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), pemantauan
status gizi anak dan ibu hamil resiko Kurang Energi Kronis (KEK) atau studi yang berkaitan
dengan masalah gizi mikro dan lain – lain.
Petunjuk Pelaksanaan Surveilans Gizi ini dimaksudkan sebagai acuan petugas kesehatan
di provinsi dan kabupaten/kota dalam melaksanakan surveilans gizi untuk meningkatkan
efektifitas kegiatan pembinaan gizi masyarakat dengan mempertajam upaya penanggulangan
masalah gizi secara tepat waktu, tempat, sasaran dan jenis tindakannya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan kegiatan survailans gizi untuk memberikan gambaran perubahan kinerja
kegiatan gizi masyarakat dan indicator kesehantan lainnya yang diperlukan secara cepat, akurat,
teratur dan berkelajutan dalam rangka penyediaan data dasar, pengambilan tindakan segera,
perencanaan dan perumusan kebijakan tingkat puskesmas.
2. Tujuan Khusus
Tersedianya informasi secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan mengenai
perubahan pencapaian kinerja pembinaan gizi :
a. Pengkajian Surveilans Aktif
1. Melakukan skrining terhadap sasaran dengan 6 indikator (Bayi, Balita, Ibu Hamil,
WUS, Dewasa, Lansia) pengunjung Puskesmas yang meliputi pengumpulan data :
Umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan/panjang badan, LILA, umur
kehamilan dan informasi tambahan berupa gangguan nafsu makan selama ≥3 hari
yang lalu, diagnosa medis (dinyatakan sakit/tidak sakit).
2
2. Melakukan pengkajian gizi terhadap 6 indikator yang disimpulkan berisiko
malnutrisi (Status Gizi ≤ -2 SD ; atau LILA < 12,5 cm untuk balita serta LILA <
23,5 cm untuk Ibu Hamil dan WUS).
3
BAB II
METODE PENGUMPULAN DATA
4
b. Analisis data
Analisis data deskriptif masing-masing variabel telah di input kedalam tabel untuk
melihat status gizi, dan data lainnya tentang bayi, balita, wanita usia subur, ibu hamil,
dewasa dan lansia.
D. Penyajian Data
Untuk menjelaskan hasil dari surveilans aktif dan surveilans pasif pada laporan
prakatek kerja lapangan (PKL) di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga, dan agar
mudah dalam menarik kesimpulan maka penyajian data dilakukan dalam bentuk tabular
yaitu penyajian data dengan menggunakan grafik dan teksbular, atau yang disebut dengan
penyajian data dengan narasi atau teks.
5
BAB III
HASIL SURVEILANS GIZI
Surveilains Aktif adalah surveilans yang aktif dalam mengumpulkan data (menjemput data)
yang di perlukan. Agar kualitas dan kuantitas datanya tetap terjaga atau terukur. Ciri-ciri secara
umum yaitu : unit surveilains melakukan skrining dari rumah ke rumah, sehingga tidak ada satu
pun kasus yang lepas dari pendataan atau pun bisa juga di posyandu tempat di lakukan
penimbangan dan pencatatan rutin setiap bulan. Dan selanjutnya adalah unit surveilains
mendatangi setiap unit sumber data untuk meminta data surveilains epidemiologi yang di butuhkan
sehingga tidak ada satupun sumber data yang tidak terekam datanya.
2. Tujuan
Tujuan dari surveilas aktif ini adalah untuk mengumpulkan data yang sebenarnya dan
mengurangi angka kesalahan dalam pengumpulan data. Dengan adanya data yang sebenarnya
maka akan lebih mudah dalam mengindentifikasi sasaran yang lebih diprioritaskan dalam
menerapkan program gizi.
3. Metode Screening
Metode screening yang dilakukan yaitu dengan cara mendata langsung beberapa data
karakteristik dari masing masing sasaran, melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi
badan, dan pengukuran LILA.
4. Hasil Screening
a. Hasil Skrining pada Kelompok Bayi
Indikator underweight berdasarkan Berat Badan menurut Umur (BB/U)
Tabel Distribusi data gizi bayi yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga adalah sebagai
berikut :
SCREENING BB/U PADA BAYI
Underweig Norm Jumlah Persentase
ht al Bayi Underweight
1 20 21 4.8
6
Grafik Distribusi data gizi bayi yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi bayi dengan indikator BB/U yang memiliki
status gizi normal adalah 95,2% atau sebanyak 20 orang dan bayi yang memiliki status gizi
underweight adalah 4,8% atau sebanyak 1 orang. Data ini diperoleh dari bayi yang ada
diwilayah Puskesmas Simpang Tiga.
Grafik Distribusi data gizi bayi yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga adalah sebagai
berikut :
7
Berdasarkan grafik diatas, status gizi bayi dengan indikator PB/U yang memiliki
status gizi normal adalah 100% atau sebanyak 21 orang dan bayi yang memiliki status gizi
stunting adalah 0,0% atau sebanyak 0 orang. Data ini diperoleh dari bayi yang ada
diwilayah Puskesmas Simpang Tiga.
Grafik Distribusi data gizi bayi yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi bayi dengan indikator BB/PB yang memiliki status
gizi normal adalah 100% atau sebanyak 21 orang dan bayi yang memiliki status gizi wasting
adalah 0,0% atau sebanyak 0 orang. Data ini diperoleh dari bayi yang ada diwilayah Puskesmas
Simpang Tiga.
Grafik Distribusi data gizi balita yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi balita dengan indikator BB/U yang memiliki status
gizi normal adalah 96,7 % atau sebanyak 29 orang dan balita yang memiliki status gizi
underweight adalah 3,3 % atau sebanyak 1 orang. Data ini diperoleh dari balita yang ada
diwilayah puskesmas Simpang Tiga.
1 29 30 3.3
9
Grafik Distribusi data gizi balita yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi balita dengan indikator TB/U yang memiliki status
gizi normal adalah 96,7 % atau sebanyak 29 orang dan balita yang memiliki status gizi stunting
adalah 3,3 % atau sebanyak 1 orang. Data ini diperoleh dari balita yang ada diwilayah puskesmas
Simpang Tiga.
Grafik Distribusi data gizi balita yang ada diwilayah Puskesmas Simpang Tiga adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi balita dengan indikator PB/U yang memiliki status
gizi normal adalah 96,7% atau sebanyak 29 orang dan bayi yang memiliki status gizi wasting
adalah 3,3 % atau sebanyak 1 orang. Data ini diperoleh dari balita yang ada diwilayah puskesmas
Simpang Tiga.
10
c. Hasil Skrining pada Kelompok Ibu Hamil
Indikator underweight berdasarkan Berat Badan menurut Umur (BB/U)
Tabel Distribusi data gizi BUMIL yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga adalah
sebagai berikut :
SCREENING BB/U PADA BUMIL
Underweig Norm Jumlah Persentase
ht al Bumil Underweight
1 6 7 14.3
Grafik Distribusi data gizi BUMIL yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi BUMIL dengan indikator BB/U yang memiliki status
gizi normal adalah 85,7 % atau sebanyak 6 orang dan BUMIL yang memiliki status gizi
underweight adalah 14,3 % atau sebanyak 1 orang. Data ini diperoleh dari BUMIL yang
mendatangi puskesmas Simpang Tiga.
11
Grafik Distribusi data gizi BUMIL yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi BUMIL dengan indikator TB/U yang memiliki status
gizi normal adalah 85,7 % atau sebanyak 6 orang dan BUMIL yang memiliki status gizi stunting
adalah 14,3 % atau sebanyak 1 orang. Data ini diperoleh dari BUMIL yang mendatangi puskesmas
Simpang Tiga.
Grafik Distribusi data gizi BUMIL yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi BUMIL dengan indikator BB/TB yang memiliki
status gizi normal adalah 85,7 % atau sebanyak 6 orang dan BUMIL yang memiliki status gizi
wasting adalah 14,3 % atau sebanyak 1 orang. Data ini diperoleh dari BUMIL yang mendatangi
puskesmas Simpang Tiga.
12
d. Hasil Skrining pada Kelompok Wanita Usia Subur
Indikator underweight berdasarkan Berat Badan menurut Umur (BB/U)
Tabel Distribusi data gizi WUS yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga adalah sebagai
berikut :
SCREENING BB/U PADA WANITA USIA SUBUR
Underweig Norm Jumlah Persentase
ht al WUS Underweight
0 9 10 0.0
Grafik Distribusi data gizi WUS yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi WUS dengan indikator BB/U yang memiliki status
gizi normal adalah 100 % atau sebanyak 10 orang dan WUS yang memiliki status gizi underweight
adalah 0% atau sebanyak 0 orang. Data ini diperoleh dari WUS yang mendatangi puskesmas
Simpang Tiga.
13
Grafik Distribusi data gizi WUS yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi WUS dengan indikator TB/U yang memiliki status
gizi normal adalah 100 % atau sebanyak 10 orang dan WUS yang memiliki status gizi stunting
adalah 0% atau sebanyak 0 orang. Data ini diperoleh dari WUS yang mendatangi puskesmas
Simpang Tiga.
Grafik Distribusi data gizi WUS yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga adalah sebagai
berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi WUS dengan indikator BB/TB yang memiliki status
gizi normal adalah 100 % atau sebanyak 10 orang dan WUS yang memiliki status gizi wasting
adalah 0% atau sebanyak 0 orang. Data ini diperoleh dari WUS yang mendatangi puskesmas
Simpang Tiga.
14
e. Hasil Skrining pada Orang Dewasa
Indikator underweight berdasarkan Berat Badan menurut Umur (BB/U)
Tabel Distribusi data gizi ORANG DEWASA yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
adalah sebagai berikut :
SCREENING BB/U PADA ORANG DEWASA
Underweig Norma Jumlah orang Persentase
ht l dewasa Underweight
3 11 14 21.4
Grafik Distribusi data gizi ORANG DEWASA yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
adalah sebagai berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi orang dewasa dengan indikator BB/U yang memiliki
status gizi normal adalah 78.6 % atau sebanyak 11 orang dan orang dewasa yang memiliki status
gizi underweight adalah 21,4% atau sebanyak 3 orang. Data ini diperoleh dari orang dewasa yang
mendatangi puskesmas Simpang Tiga.
Grafik Distribusi data gizi ORANG DEWASA yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
adalah sebagai berikut :
15
Berdasarkan grafik diatas, status gizi orang dewasa dengan indikator TB/U yang memiliki
status gizi normal adalah 57,1 % atau sebanyak 8 orang dan orang dewasa yang memiliki status
gizi stunting adalah 42,9% atau sebanyak 6 orang. Data ini diperoleh dari orang dewasa yang
mendatangi puskesmas Simpang Tiga.
Grafik Distribusi data ORANG DEWASA yang datang Ke Puskesmas Simpang Tiga
adalah sebagai berikut :
Berdasarkan grafik diatas, status gizi orang dewasa dengan indikator BB/TB yang memiliki
status gizi normal adalah 78,6 % atau sebanyak 11 orang dan orang dewasa yang memiliki status
gizi wasting adalah 21,4% atau sebanyak 3 orang. Data ini diperoleh dari orang dewasa yang
mendatangi puskesmas Simpang Tiga.
16
5. Analisis dan Interpretasi
Hasil screening yang diperoleh yaitu masih adanya balita yang mengalami masalah gizi,
bumil yang mengalami masalah gizi dan orang dewasa yang mengalami masalah gizi. Akan tetapi
untuk sasaran balita dan bumil angkanya cukup sedikit. Pada balita kasus ditemukan 1 : 14
sedangkan pada bumil kasus ditemukan 1:7. Namun permasalah gizi pada orang dewasa lumayan
tinggi terkhusus angka stunting yang mencapai 6:14.
Semua permasalahan gizi yang dialami disebabkan oleh beberapa faktor antara lain ;
tingkat pengetahuan tentang gizi yang masih kurang, asupan makanan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan dan usia, serta tingkat ekonomi keluarga. Tindakan yang dilakukan pada tingkat
posyandu selain memantau pertumbuhan dan perkembangan juga bisa melakukan kegiatan adukasi
berupa pemberian konseling, kegiatan pelatihan serta melakukan penyuluhan.
17
Dokumentasi
18
19
20
B. SURVEILANS PASIF
1. EPPBGM
Distribusi jumlah kasus gizi berdasarakan desa diwilayah kerja puskesmas Kutablang,
Kecamatan Kutablang
No Desa/Kelurahan Underweight
1 ATEUK LAMPEUOT 0
2 NYA 0
3 ATEUK LAMPHANG 6,67
4 TAN TUHA 9,09
5 LAM URIT 11,11
6 BHA ULEE TUTU 11,11
7 BLANG PREH 12,5
8 LAMJAMEE DAYAH 15,38
9 LAMJAMEE LAMKRAK 16,67
10 ATEUK BLANG ASAN 19,05
11 ACEH BESAR 22,47
12 BATEE LINTEUNG 23,08
13 ATEUK MON PANAH 25
14 KRUENG MAK 25
15 BLANG MIRO 26,67
16 ATEUK LAM URA 33,33
17 LAMBUNOT 36
18 ATEUK CUT 38,46
19 LAMBATEE 44,44
N Westin
o Desa/Kelurahan g
1. BLANG PREH 0
2. NYA 0
3. KRUENG MAK 0
4. ATEUK BLANG ASAN 0
5. ATEUK LAMPEUOT 0
6. LAMJAMEE DAYAH 0
7. ATEUK LAMPHANG 7,14
8. LAMJAMEE LAMKRAK 8,33
21
9. TAN TUHA 9,09
10
. ACEH BESAR 10,85
11
. LAMBATEE 11,11
12
. ATEUK LAM URA 11,76
13
. BHA ULEE TUTU 12,5
14
. LAM URIT 12,5
15
. LAMBUNOT 14,29
16
. ATEUK CUT 15,38
17
. ATEUK MON PANAH 18,75
18
. BATEE LINTEUNG 23,08
19
. BLANG MIRO 26,67
No Desa/Kelurahan Stunting
1. TAN TUHA 0,00
2. NYA 0,00
3. KRUENG MAK 0,00
4. ATEUK MON PANAH 6,25
5. ATEUK LAM URA 11,11
6. LAM URIT 11,11
7. LAMBUNOT 12,00
8. BLANG PREH 12,50
9. ATEUK LAMPHANG 13,33
10
. ATEUK LAMPEUOT 16,67
11
. ACEH BESAR 18,39
12
. BHA ULEE TUTU 22,22
13
. LAMBATEE 22,22
14
. BATEE LINTEUNG 23,08
22
15
. ATEUK CUT 23,08
16
. ATEUK BLANG ASAN 23,81
17
. BLANG MIRO 26,67
18
. LAMJAMEE DAYAH 38,46
19 LAMJAMEE LAMKRAK 50,00
DIAGRAM KARTESIUS
23
Jumlah Proporsi Balita Underweight
45.00 (BB/U) Di Kecamatan Simpang Tiga
38.89
40.00 36.36
35.00 30.30
30.00 27.0828.57
25.0026.42
25.00 22.5822.7122.71
19.0519.3520.59
20.00 17.24
15.00 13.64
10.00 8.57 8.70 9.09
5.00 0.00
0.00
A ... IT ... A U ... G ... O R ga K T A ... ... T H
NY E D UR MP TUH TUT NG EUN MP MIR ESA g Ti MA UNO UR AM N P K CU PRE
E L O U G
M M LA N EE LA NT LA G H B an NG B AM E E
JA LA EUK TA UL K B E LI EUK LAN CE imp UE LAM K L ME K M AT LAN
M A U E B A S R U A U B
LA AT E
BH AT BAT A
T K E J TE
AT LAM A
Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan hasil kasus gizi underweight berdasarkan data yang ada di
desa wilayah kerja puskesmas Kecamatan Simpang Tiga yang paling tinggi adalah di Blang Preh
yaitu sebesar 38,89%.
N
Desa/Kelurahan Stunting
o
1 NYA 0,00
2 KRUENG MAK 3,57
3 ATEUK LAMPEUOT 4,55
4 LAMBUNOT 5,66
5 BLANG PREH 11,11
6 ATEUK LAMPHANG 11,76
7 ATEUK MON PANAH 12,12
8 LAM URIT 13,04
9 ATEUK LAM URA 14,58
10 ACEH BESAR 16,30
11 SIMPANG TIGA 16,30
12 BHA ULEE TUTU 17,24
13 TAN TUHA 18,18
14 ATEUK CUT 18,18
15 ATEUK BLANG ASAN 19,05
16 BATEE LINTEUNG 19,35
17 BLANG MIRO 22,58
24
18 LAMBATEE 25,00
19 LAMJAMEE DAYAH 34,29
20 LAMJAMEE LAMKRAK 39,29
40.00 34.29
30.00 22.58 25.00
16.3016.3017.2418.1818.1819.0519.35
20.00 11.1111.7612.1213.0414.58
10.00 0.00 3.57 4.55 5.66
0.00
A K T T H G H IT A R A U A T N G O EE H
NY MA EUO UNO PRE AN NA UR UR ESA TIG TUT TUH K CU ASA EUN MIR AT AYA
H A B B
ENG MP MB NG MP N P LAM LAM EH ANG LEE AN TEU NG LINT NG AM EE D
A A
U L L BL L A A O C P U T A A A L
KR UK K KM UK A IM HA BL EE BL JA
M
E EU U A TE S B UK BAT M
AT AT ATE AT
E LA
Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan hasil kasus gizi stunting berdasarakan data yang ada di
desa wilayah kerja puskesmas Simpang Tiga yang paling tinggi adalah di Lamjame Dayah yaitu
sebesar 34,29%.
N
Desa/Kelurahan Wasting
o
1 NYA 0,00
2 ATEUK LAMPEUOT 0,00
3 LAMJAMEE DAYAH 2,94
4 LAM URIT 4,35
5 ATEUK BLANG ASAN 4,76
6 TAN TUHA 9,09
7 KRUENG MAK 10,71
8 BLANG PREH 11,11
9 BHA ULEE TUTU 11,11
10 ATEUK LAM URA 12,77
11 ACEH BESAR 12,96
12 SIMPANG TIGA 12,96
13 BATEE LINTEUNG 13,33
14 LAMJAMEE LAMKRAK 14,29
25
15 LAMBUNOT 15,09
16 ATEUK LAMPHANG 18,18
17 BLANG MIRO 19,35
18 LAMBATEE 20,00
19 ATEUK CUT 24,24
20 ATEUK MON PANAH 30,30
30.00 24.24
18.1819.3520.00
20.00 12.7712.9612.9613.33 14.29 15.09
9.09 10.7111.1111.11
10.00 2.94 4.35 4.76
0.00 0.00
0.00
A T H IT N A K H U A R A G K T G O EE T
NY EUO AYA UR ASA TUH MA PRE TUT UR ESA TIG EUN KRA UNO AN MIR AT K CU
P G E M B G T H B
M E D LAM NG TAN EN ANG ULE LA EH AN LIN LAM MB MP NG AM TEU
LA ME BL
A U L K C P
A IM TEE EE LA A
L BL A L A
UK JA K KR B BHA TEU S A M UK
E M EU A B JA E
AT LA AT M AT
LA
Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan hasil kasus gizi wasting berdasarakan data yang ada di
desa wilayah kerja puskesmas Kecamatan Simpang Tiga yang paling tinggi adalah di Ateuk Cut
panah yaitu sebesar 24,24%.
DIAGRAM KAARTESIUS
45
25 lambatee
blang miro
20 ateuk blang asan blang miro
18.18bha ule tutu ateuk cut
15 14.58
lam urit ateuk mon panah
blang preh ateuk lamphang
10
zona II
5 ateuk lampeuot lambunot zona III
krueng mak
0 0.00
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00
26
Underweight (BB/U) 0-23 ACEH BESAR
No Puskesmas UNDERWEIGHT
1. LHOONG 3,75
2. DARUL IMARAH 7,36
KRUENG
3. BARONA JAYA 14,83
4. LHOKNGA 15,01
5. BLANG BINTANG 16,89
6. LEUPUNG 18,11
LEMBAH
7. SEULAWAH 18,18
8. KUTA MALAKA 20,31
9. BAITUSSALAM 20,57
29. ACEH BESAR 21,08
10. INGIN JAYA 21,12
11. SUKAMAKMUR 21,37
12. LAMPISANG 21,63
13. SIMPANG TIGA 22,42
14. PEUKAN BADA 24,22
15. LAMPUPOK 24,49
16. INDRAPURI 24,89
17. DARUSSALAM 25,13
18. DARUL KAMAL 25,28
19. KUTA COT GLIE 25,47
20. MESJID RAYA 26,82
21. SEULIMEUM 27,40
22. KOTA JANTHO 27,65
23. IE ALANG 29,03
24. MONTASIK 30,34
25. PULO ACEH 30,77
26. KUTA BARO 34,07
27. PIYEUNG 36,65
28. LAMTEUBA 39,29
27
% UNDERWEIGHT ACEH BESAR 0-23 BULAN
40.00 36.65
34.07
35.00 3
30.34 0.77
27.402 7.65
26.82
30.00 24.222 4.4924.8925.132 5.2825.47 29.03
21.12 2
21.37 22.42
1.63
25.00 20.3120.57
16.8918.11 21.08
20.00 15.01 18.18
14.83
15.00
10.00 7.36
3.75
5.00
0.00
H A A H A R A R A A K I L E A K H
ONG R A JAY NG ANG UNG A AK LAM S A JAY U ANG TIG AD PO PUR LAM MA G LI AY EUM THO ANG AS I CE ARO UNG
O W L M
A A K T P A A S A B N K IS G B PU A S A KA T R M AN AL NT A B YE
E
LH L IM ON LHO BIN LEU EUL A M US EH G I MA MP AN KAN AM DR US UL CO S JID ULI A J IE O ULO TA PI
R U AR G S T IT C IN KA LA P U L IN AR AR TA E SE OT M P KU
AN H KU BA A U IM PE D D KU M K
DA G B B L B A S S
N M
UE LE
KR
Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan hasil kasus gizi underweight berdasarkan data yang ada di
desa wilayah kerja puskesmas Kecamatan Simpang Tiga yang paling tinggi adalah di Piyeung
36,65%.
STUNTIN
No Puskesmas
G
1. DARUL IMARAH 6,76
2. LAMPISANG 14,90
3. LHOKNGA 16,63
4. LHOONG 17,67
5. SIMPANG TIGA 18,39
6. LAMPUPOK 21,35
7. BLANG BINTANG 22,13
KRUENG BARONA
8. JAYA 24,74
9. KOTA JANTHO 24,76
29. ACEH BESAR 24,76
10. BAITUSSALAM 25,36
11. IE ALANG 25,81
12. KUTA COT GLIE 26,34
13. INGIN JAYA 26,42
28
14. KUTA MALAKA 26,56
15. PULO ACEH 26,92
LEMBAH
16. SEULAWAH 27,27
17. MESJID RAYA 27,83
18. DARUSSALAM 28,03
19. PEUKAN BADA 28,13
20. DARUL KAMAL 29,48
21. INDRAPURI 30,17
22. LEUPUNG 32,00
23. MONTASIK 32,63
24. PIYEUNG 34,16
25. SUKAMAKMUR 34,96
26. LAMTEUBA 37,04
27. KUTA BARO 41,83
28. SEULIMEUM 47,71
10.00
6.76
5.00
0.00
I
NG ONG POK AYA R
SA LAN
G A H
AY ACE RAY BAD
A A
UR SIK UR ARO
SI A U J E J P T A M B
P LH
O
M
P NA EH
B
IEA GIN LO JID N DRA ON AK TA
M O IN U S A IN M
LA LA R AC P E
EU
K M A KU
BA M P SUK
G
UEN
KR
Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan hasil kasus gizi Stunting berdasarkan data yang
ada di desa wilayah kerja puskesmas Kecamatan Simpang Tiga yang paling tinggi adalah di Kuta
Baro yaitu sebesar 41,83%.
29
Wasting (TB/TB) 0-23 ACEH BESAR
No Puskesmas WESTING
30
% WESTING ACEH BESAR 0-23 BULAN
20.00 18.18
18.00 18.18
16.77
16.00 13.09 14.42 16.02
15.38
12.55 13.56 14.07
14.00 12.89 13.15 14.06 14.15
Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan hasil kasus gizi Westing berdasarkan data yang
ada di desa wilayah kerja puskesmas Kecamatan Simpang Tiga yang paling tinggi adalah di Kuta
Baro yaitu sebesar 18,18%.
DIAGRAM KARTESIUS
25.00
0.00
31
Underweight (BB/U) 0-59 ACEH BESAR
32
Underweight (%) ACEH BESAR 0-59
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
DARUL IMARAH
PULO ACEH
LEMBAH SEULAWAH
DARUSSALAM
BAITUSSALAM
SEULIMEUM
LAMPUPOK
MONTASIK
KRUENG BARONA JAYA
INGIN JAYA
DARUL KAMAL
KOTA JANTHO
INDRAPURI
KUTA BARO
LHOKNGA
KUTA MALAKA
SIMPANG TIGA
PEUKAN BADA
MESJID RAYA
KUTA COT GLIE
LAMTEUBA
BLANG BINTANG
LAMPISANG
LEUPUNG
IE ALANG
LHOONG
SUKAMAKMUR
PIYEUNG
ACEH BESAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan hasil kasus gizi underweight berdasarkan data
yang ada di desa wilayah kerja puskesmas Kecamatan Simpang Tiga yang paling tinggi adalah di
Lamteuba yaitu sebesar 39,90%.
33
16 PEUKAN BADA 27,79
17 KUTA COT GLIE 27,80
18 MESJID RAYA 27,94
19 PULO ACEH 28,78
20 KUTA MALAKA 28,96
21 MONTASIK 29,24
22 SUKAMAKMUR 29,44
23 DARUSSALAM 29,59
24 PIYEUNG 30,10
25 KUTA BARO 32,56
26 LEUPUNG 34,97
27 LEMBAH SEULAWAH 35,00
28 LAMTEUBA 40,50
29 SEULIMEUM 42,52
30.00
20.00
10.00
0.00
DARUL IMARAH
LEMBAH SEULAWAH
PULO ACEH
BAITUSSALAM
DARUSSALAM
SEULIMEUM
LAMPUPOK
KRUENG BARONA JAYA
MONTASIK
SIMPANG TIGA
LHOKNGA
MESJID RAYA
KUTA MALAKA
DARUL KAMAL
KOTA JANTHO
INDRAPURI
INGIN JAYA
PEUKAN BADA
KUTA COT GLIE
LAMTEUBA
KUTA BARO
LAMPISANG
LHOONG
BLANG BINTANG
IE ALANG
ACEH BESAR
SUKAMAKMUR
PIYEUNG
LEUPUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan hasil kasus gizi underweight berdasarkan data
yang ada di desa wilayah kerja puskesmas Kecamatan Simpang Tiga yang paling tinggi adalah di
Seulimum yaitu sebesar 42,52%.
34
No Puskesmas Westing (%)
1 DARUL IMARAH 5,31
2 LHOKNGA 6,79
3 LHOONG 7,03
4 LEUPUNG 7,12
5 INDRAPURI 7,53
6 BLANG BINTANG 8,95
7 SEULIMEUM 9,16
8 DARUL KAMAL 9,31
9 PEUKAN BADA 9,57
10 KUTA COT GLIE 9,92
11 LAMPUPOK 10,13
12 INGIN JAYA 10,13
13 ACEH BESAR 10,25
14 IE ALANG 10,61
15 KUTA MALAKA 10,61
16 KOTA JANTHO 10,93
17 SUKAMAKMUR 11,23
18 MONTASIK 11,36
19 DARUSSALAM 11,79
20 BAITUSSALAM 12,36
21 KUTA BARO 12,44
22 SIMPANG TIGA 12,82
23 PIYEUNG 13,52
24 LAMPISANG 14,20
25 KRUENG BARONA JAYA 14,23
26 MESJID RAYA 15,19
27 PULO ACEH 17,27
28 LAMTEUBA 19,80
29 LEMBAH SEULAWAH 23,33
35
Westing (%) ACEH BESAR 0-59
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
LEMBAH SEULAWAH
DARUL IMARAH
DARUSSALAM
PULO ACEH
SEULIMEUM
BAITUSSALAM
MONTASIK
DARUL KAMAL
LAMPUPOK
PEUKAN BADA
INDRAPURI
KOTA JANTHO
LHOKNGA
INGIN JAYA
KUTA MALAKA
SIMPANG TIGA
LAMTEUBA
KUTA COT GLIE
KUTA BARO
LHOONG
LEUPUNG
BLANG BINTANG
ACEH BESAR
LAMPISANG
IE ALANG
SUKAMAKMUR
PIYEUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Berdasarkan grafik diatas, di dapatkan hasil kasus gizi underweight berdasarkan data
yang ada di desa wilayah kerja puskesmas Kecamatan Simpang Tiga yang paling tinggi adalah di
Leumah Seulawah yaitu sebesar 23,33%.
DIAGRAM KARTESIUS
30
ZONA : 4
ZONA : 3
25
INGIN JAYA
20 LAMTEUBA
PULO ACEH
15 MESJID RAYA
KRUENG BARONA JAYA
LAMPISANG
PIYEUNG
SIMPANG TIGA BAITUSSALAM KUTA BARO
DARUSSALAM
MONTASIK
KOTA JANTHO SUKAMAKMUR
LAMPUPOKIE ALANG
LAMPUPOK 9.92IE ALANG
10 PEUKAN BADA
BLANG BINTANGDARUL KAMAL SEULIMEUM
INDRAPURI LEUPUNG
7.03
LHOKNGA
5 DARUL IMARAH
ZONA : 2
ZONA :1
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
36
PERBANDINGAN
24.76
22.47
21.08
18.39
10.85 10.69
37
STATUS GIZI (0-59) PUKESMAS (%) ACEH BESAR (%)
UNDERWEIGHT 22,71 20,59
STUNTING 16,3 22,6
WESTING 12,96 10,25
16.3
12.96
10.25
38
39
2. SKDN
TINGKAT TINGKAT HASIL
LIPUTAN HASIL
PARTISIPASI KELANGSUNGAN PENCAPAIAN
BULAN S K D N PROGRAM PENIMBANGAN
MASYARAKAT PROGRAM PROGRAM
% (K/S) % (D/S) % (D/K) % (N/D) % (N/S)
JANUARI 590 590 483 320 10000% 81.9 81.9 66.3 54.2
FEBRUARI 598 598 515 336 100.0 86.1 86.1 65.2 56.2
MARET 599 599 492 296 100 82.1 82.1 60.2 49.4
APRIL 607 607 505 306 100 83.2 83.2 60.6 50.4
MEI 606 606 509 329 100 84.0 84.0 64.6 54.3
JUNI 605 605 498 344 100 82.3 82.3 69.1 56.9
JULI 603 603 504 327 100 83.6 83.6 64.9 54.2
AGUSTUS 611 611 522 360 100 85.4 85.4 69.0 58.9
SEPTEMBER 614 614 527 374 100 85.8 85.8 71.0 60.9
OKTOBER 622 622 533 372 100 85.7 85.7 69.8 59.8
NOVEMBER 617 617 527 375 100 85.4 85.4 71.2 60.8
DESEMBER 609 609 509 344 100 83.6 83.6 67.6 56.5
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan D/S selama tahun
2021 paling rendah pada bulan januari yaitu 81,9% dan yang paling tinggi pada bulan
februari yaitu mencapai 86,1%.
41
TINGKAT
KELANGSUNGAN
NAMA BULAN
PROGRAM
% (D/K)
JANUARI 81.9
FEBRUARI 86.1
MARET 82.1
APRIL 83.2
MEI 84.0
JUNI 82.3
JULI 83.6
AGUSTUS 85.4
SEPTEMBER 85.8
OKTOBER 85.7
NOVEMBER 85.4
DESEMBER 83.6
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan D/K selama tahun
2021 paling rendah pada bulan januari yaitu 81,9% dan yang paling tinggi pada bulan
februari yaitu mencapai 86,1%.
42
HASIL PENIMBANGAN
NAMA BULAN
% (N/D)
JANUARI 66.3
FEBRUARI 65.2
MARET 60.2
APRIL 60.6
MEI 64.6
JUNI 69.1
JULI 64.9
AGUSTUS 69.0
SEPTEMBER 71.0
OKTOBER 69.8
NOVEMBER 71.2
DESEMBER 67.6
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan N/D selama tahun
2021 paling rendah pada bulan januari yaitu 60,2% dan yang paling tinggi pada bulan
februari yaitu mencapai 71,2%.
43
HASIL PENCAPAIAN
NAMA BULAN PROGRAM
% (N/S)
JANUARI 54.2
FEBRUARI 56.2
MARET 49.4
APRIL 50.4
MEI 54.3
JUNI 56.9
JULI 54.2
AGUSTUS 58.9
SEPTEMBER 60.9
OKTOBER 59.8
NOVEMBER 60.8
DESEMBER 56.5
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan N/S selama tahun
2021 paling rendah pada bulan januari yaitu 49,4% dan yang paling tinggi pada bulan
februari yaitu mencapai 60,9%.
44
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa kasus balita gizi buruk yang
ditangani/dirawat diwilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga selama tahun 2021 berjalan
sesuai dengan target yang telah direncanakan sebelumnya.
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI
Ekslusif diwilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga selama tahun 2021 berjalan sesuai
dengan target yang telah direncanakan sebelumnya.
45
Persentase balita
Nama Desa yang mendapatkan
Vit. A
Tantuha 100%
Blang preh 100%
Bha ule tutu 100%
Blang miro 100%
Lamjame lamkrak 100%
Lam urit 100%
Bate linteung 100%
Krung mak 100%
Lambunot 100%
Lamjame dayah 100%
Nya 100%
Lambate 100%
Ateuk lampeuot 100%
ateuk Lam ura 100%
Ateuk monpanah 100%
Ateuk blang asan 100%
Ateuk lamphang 100%
Ateuk cut 100%
46
Pemberian Fe-30 dan Fe-90 pada Ibu Hamil
Desa Fe-90
Fe-30 Tablet % %
Tablet
Menurut tabel diatas dapat diketahui bahwa program gizi di Puskesmas Simpang
Tiga terdapat program pemberian Fe 30 tablet dan Fe 90 tablet pada ibu hamil. Dibawah
ini akan dibahas masing masing persentase pemberian Fe 30 tablet dan pemberian Fe 90
tablet.
47
Desa Fe 30 tablet %
Tantuha 86%
Blang preh 57%
Bha ule tutu 70%
Blang miro 38%
Lamjame lamkrak 71%
Lam urit 100%
Bate linteung 55%
Krung mak 50%
Lambunot 96%
Lamjame dayah 67%
nya 117%
Lambate 38%
Ateuk lampeuot 60%
ateuk lam ura 69%
Ateuk monpanh 109%
Ateuk blang asan 111%
Ateuk lamphang 60%
Ateuk cut 77.78%
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa persentase ibu hamil yang
mendapatkan Fe 30 tablet diwilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga selama tahun 2021
paling rendah di Desa Blang Miro sebanyak 38% dan yang paling tinggi di Desa Nya
yaitu 100%.
48
Desa Fe 90 tablet %
Tantuha 43%
Blang preh 57%
Bha ule tutu 70%
Blang miro 38%
Lamjame lamkrak 29%
Lam urit 86%
Bate linteung 18%
Krung mak 33%
Lambunot 83%
Lamjame dayah 80%
nya 133%
Lambate 25%
Ateuk lampeuot 60%
ateuk lam ura 38%
Ateuk monpanh 55%
Ateuk blang asan 111%
Ateuk lamphang 80%
Ateuk cut 67%
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa persentase ibu hamil yang
mendapatkan Fe 90 tablet diwilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga selama tahun 2021
paling rendah di Desa Bate Linteung sebanyak 18% dan yang paling tinggi di Desa Nya
yaitu 100%.
49
11. Cakupan Remaja Mendapat Tablet Fe
Persentase Remaja Putri
Desa yg memperoleh tablet Fe
2021
Tantuha 0.0%
Blng preh 0.0%
Bha ule tutu 15.6%
Blang miro 3.6%
Lamjame lamkrak 0.0%
Lam urit 0.0%
Bate linteung 25.9%
Krung mak 58.3%
Lambunot 1.9%
Lamjame dayah 10.6%
Nya 14.6%
Lambate 26.7%
Ateuk lampeuot 10.4%
Ateuk lam ura 24.3%
Ateuk monpanah 37.5%
Ateuk blang asan 3.6%
Ateuk lamphang 0.0%
Ateuk cut 1.2%
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa persentase remaja putri yang
mendapatkan tablet Fe diwilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga selama tahun 2021
50
paling rendah di Desa Tantuha sebanyak 0% dan yang paling tinggi di Desa Krung Mak
yaitu 58,3%.
51
tahun 2021 paling rendah di Desa Lambunot sebanyak 15% dan yang paling tinggi di
Desa Ateuk Lampenuot yaitu 100%.
52
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Kegiatan surveilans gizi aktif yaitu melakukan screening terhadap tiga sasaran utama yang
tergolong WIC ( Women, Infant, and Child). Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga minggu
pertama PKL puskesmas di Simpang Tiga.
2. Kegiatan Surveilans Pasif meliputi pengolahan data EPPBGM, Cakupan SKDN, Cakupan
D/S, Cakupan D/K, Cakupan N/D, Cakupan N/S,Kasus Balita Gizi Buruk yang
Ditangani/Dirawat, Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Bayi 0-6 Bulan, Cakupan Balita 6-59
Bulan Mendapatkan Kapsul Vitamin A. Cakupan Ibu Hamil Mendapat 30 Tablet Fe,
Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan 90 Tablet Fe, Cakupan RT Mengkonsumsi Garam
Beriodium dan Data lainnya yang tersedia dan diolah oleh mahasiswa.
Saran
Besar harapannya kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa PKL dapat diterapkan dan
dilanjutkan oleh pihak Puskesmas Simpang Tiga.
53