Disusun oleh :
Candra Febrian
Anna Samsudin
Wulan Julianti
Winwin Winiarti
Khresna Bayu
Ika Aswati
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karuia-Nya kepada penyusun sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Laporan Evidence Based Nursing (EBN) ini mengangkat kasusPengaruh
Imobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesaria di Ruang
Alamanda RSHS Bandung.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan
informasi dan bermanfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi semua orang.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sectio Caesarea (SC) terus meningkat di seluruh dunia, khususnya
di negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi, serta telah menjadi
masalah kesehatan masyarakat yang utama dan kontroversial (Torloni, et
al, 2014). Menurut World Health Organization (WHO) (2014) negara
tersebut diantaranya adalah Australia (32%), Brazil (54%), dan Colombia
(43%). Angka kejadian SC di Indonesia tahun 2005 sampai dengan 2011
rata-rata sebesar 7 % dari jumlah semua kelahiran, sedangkan pada pada
tahun 2006 sampai dengan 2012 rata-rata kejadian SC meningkat menjadi
sebesar 12% (WHO, 2013 & 2014). Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan kelahiran bedah sesar sebesar 9,8 %
dengan proporsi tertinggi di DKI Jakarta (19,9%) dan terendah di Sulawesi
Tenggara (3,3%).
Mobilisasi dini merupakan hal yang penting dalam periode pasca
pembedahan. Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada
fungsi fisiologis karena hal itu essensial untuk mempertahankan
kemandirian (Carpenito, 2007). Mobilisasi dini post SC harus dilakukan
secara bertahap. Tahap-tahap mobilisasi dini pada pasien post SC adalah
pada 6 jam pertama setelah operasi, pasien harus tirah baring dan hanya
bisa menggerakan lengan, tangan, menggerakan ujung jari kaki dan
memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis
serta menekuk dan menggeser kaki. Pasien diharuskan untuk miring kiri
dan kanan setelah 6-10 jam untuk mencegah thrombosis dan
thromboemboli. Setelah 24 jam pasien dianjurkan belajar duduk,
kemudian dilanjutkan dengan belajar berjalan (Kasdu, 2003).
penyakit/injury
(Kozier,
2010).
Faktor-faktor
lain
yang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Pengaruh Imobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan
Luka Post Sectio Caesaria di Ruang Alamanda Rumah Sakit Umum Pusat
dr. Hasan Sadikin?
C. Keaslian Penelitian
Untuk mendukung penelitian ini, peneliti menemukan beberapa
kajian riset terdahulu mengenai Imobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan
Luka Post Sectio Caesariauntuk dijadikan sebagai pedoman dalam
literatur review ini. Di antaranya yaitu:
1. Samarah, Marianingsih Endah, Kusnanto Hari, Haryanti Wiroro.
(2013). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Penyembuhan Luka Post
Sectio Caesarea di RSUD Sleman Tahun 2013
2. Anggraini Meiga. (2013). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap
Keberhasilan Penyembuhan Luka Pada Pasien Pasca Operasi di RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta
3. Salamah Sri. (2015). Hubungan Mobilisasi Dini dengan Pemulihan
Luka Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Panembahan Senopati
Bantul
4. Anggorowati, Sudiharjani Nanik. (2012). Mobilisasi Dini dan
Penyembuhan Luka Operasi pada Ibu Post Sectio Caesarea (sc) di
Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga
5. Rusca Kuswantoro, Dewi Dina, Barid Mubin. (2012). Pengaruh
Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka dan Lama Hari
Rawat Pada Pasien Post Pembedahan Sectio Caesarea Di ruang
Rrawijaya RSUD Kanjuruhan Malang
D. Tujuan Umum
Menjelaskan tentang hasil-hasil penelitian yang terkait dengan
Pengaruh Imobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio
Caesaria
Sadikin.
E. Langkah-Langkah melakukan telaah Jurnal
1. Penetapan Strategi Pencarian
Peneliti
menetapkan
strategi
penelitiandengan
cara
sectio
caesaria
dengan
indikasi
ketuban
pecah
dini,
No
1
Tujuan
Diketahuinya
Mobilisasi
Dini pengaruh
terhadap
mobilisasi
Penyembuhan
terhadap
penelitian
ini penelitian
post
tindakan
sectio caesarea di
dirawat di
sectio
kesimpulan
Jumlah persalinan
eksperimen dengan
post
Instrument
BAB II
Ruang
control
Sleman rancangan
Penyembuhan luka
dilakukan post sectio caesarea
bulan
endah
September 2013.
terjadi
marianingsih, hari
di
eksperimen
mobilisasi
kusnanto,
RSUD Sleman
(perlakuan).
dengan
wiworo
haryanti
observasi yang
group 51,3%,
dan
Juni
setelah
pada ibu
adanya yang
melakukan
dini
pendampingan
(2013)
intensif
sebesar
100%,
sedangkan pada ibu
yang
melakukan
ibu
yang
melakukan
mobilisasi dini
dengan
pendampingan
intensif
2
Pengaruh
Untuk
Populasi
Mobilisasi
Dini mengetahui
yang Penelitian
Terhadap
pengaruh
penelitian
Keberhasilan
Penyembuhan
Terhadap
pasien
sebesar
100%.
ini Hasil analisa data
metode dengan uji statistik
didapatkan
hasil
operasi di bangsal
arafah
dan
sehingga
diterima
RS
PKU Luka
Pasca muhammadiyah
Ha
dan
Ho
Muhammadiyah
Pasien
ditolak
artinya ada
6
Yogyakarta
Operasi di RS yogyakarta
pengaruh mobilisasi
PKU
dini
terhadap
BAB III
PEMBAHASAN
terpenuhi dengan baik dan apabila peredaran darah tidak lancar maka zat-zat
yang dibutuhkan tersebut sulit untuk dipenuhi. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Dube (2014), yang
menyatakan
bahwa ambulasi
dini
kondisi
100% sembuh sedangkan pada kelompok yang dilakukan mobilisasi dini rutin
ada 12% luka yang tidak sembuh. Mobilisasi dini merupakan pengembalian
secara berangsur-angsur ke tahap mobilisasi sebelumnya untuk mencegah
komplikasi dan sebagai usaha untuk mengurangi nyeri dan memperlancar
sirkulasi darah. Dengan sirkulasi yang baik akan mempengaruhi luka karena
luka membutuhkan keadaan peredaran darah yang baik untuk pertumbuhan
atau perbaikan sel. Apabila sistem vaskularisasi ini terganggu maka zatzat
yang
dibutuhkan
untuk
membantu perbaikan
sel
terhambat,
sehingga
penyembuhan luka akan lama, tetapi jika sistem vaskularisasi di dalam tubuh
baik maka proses penyembuhan luka akan cepat dan lebih sempurna.
Menurut penelitian salamah yang banyak dilaksanakan oleh responden
pada 0-24 jam pasca SC adalah belajar menekuk lutu, menggeser badan,
dan
makan
minum
tanpa
bantuan
BAB IV
10
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
11
Asuhan
dan
Pendokumentasian
Kasdu, Dini. 2003. Operasi Caesar Masalah dan Solusinya.Jakarta : Puspa sehat.
Kuswantoro, dkk.(2012).Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Proses
Penyembuhan Luka dan Lama Hari Rawat Pada Pasien Post Pembedahan
Sectio Caesarea Di ruang Rrawijaya RSUD Kanjuruhan Malang.
Salamah Sri.(2015).Hubungan Mobilisasi Dini dengan Pemulihan Luka Post
Sectio Caesarea di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul.
Samarah, dkk.(2013).Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Penyembuhan Luka
Post Sectio Caesarea di RSUD Sleman Tahun 2013.
Smeltzer, & Bare.(2014).Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Brunner &
Suddart, alih bahasa: Kuncara Monica Ester. Jakarta: EGC.
Suryani, Widyasih.(2010).Psikologi Ibu dan Anak.Yogyakarta : Citramaya.
12