Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS JURNAL

PENGARUH TERAPI OKSIGENASI NASAL PRONG TERHADAP


PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN PASIEN CEDERA KEPALA DI
INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU
MANADO

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
 Siti Qomariah Andini Sari (1701042)
 KimberlyDalope (1701010)
 Fenti Nur Alulu (1701045)
 Arfel Silvester Pramono (1701078)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MUHAMMADIYAH MANADO
2021
Section/Topik No Checklist Item
TITLE
Title 1  Pengaruh Terapi Oksigenasi Nasal Prong Terhadap Perubahan
Judul Saturasi Oksigen Pasien Cedera Kepala Di Instalasi Gawat Darurat
Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
 The Effect Of Prong National Oxigenation Therapy On
ChangesOxygen Saturation Of Head Injury Patients In Wedding
InstallationsEmergency Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
ABSTRACT
Structured summary 2 Latar belakang : Salah satu pengelolaan kedaruratan pada cedera kepala
adalah dengan pemberian terapi oksigenasi diantaranya dengan
Ringkasan mengunakan nasal prong untuk menjaga kestabilan oksigenasi di jaringan
terstruktur tubuh dan otak. Oksigenasi yang adekuat pada jaringan tubuh dapat dilihat
dengan hasil pengukuran saturasi oksigen. Tujuan : penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh oksigenasi nasal prong terhadap perubahan saturasi
oksigen pasien cedera kepala di Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr.
R. D. Kandou Manado.Metode :quasi eksperimen dengan rancangan time
series. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling dengan
jumlah 16 sampel. Hasil penelitian menggunakan paired t test SaO2
sebelum dan sesudah 10 menit pertama, 10 menit pertama dan 10 menit
kedua didapat nilai p- value = 0,000 < α 0,05. Hasil uji antara 10 menit
kedua dan 10 ketiga didapat nilai p-value = 0,005 < α 0,05 serta uji
repeated ANOVA.Hasil :terapi oksigenasi nasal prong berpengaruh
terhadap perubahan saturasi oksigen pasien cedera kepala di Instalasi
Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Kesimpulan :
hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh terapi oksigenasi nasal
prong terhadap perubahan saturasi oksigen pasien cedera kepala di
Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
INTRODUCTION / PENGANTAR
Rationale / Alasan 3 Pengelolaan cedera kepala yang baik harus dimulai dari tempat kejadian,
selama transportasi, di instalasi gawat darurat, hingga dilakukannya terapi
definitif. Pengelolaan yang benar dan tepat akan mempengaruhi outcome
pasien.
Objectives / Tujuan 4 Object
16 pasien dengan cedera kepala Commotio Cerebri Di IGD RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado
METHODS AND RESULTS / Metode Dan Hasil
- Protocol and 5 sebelum dilakukan pemasangan oksigen menggunakan nasal prong atau
registration / nasal kanul dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen terlebih dahulu,
Protokol Dan kemudian dilakukan pemasangan oksigen menggunakan nasal prong atau
Registrasi nasal kanul setelahnya dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen lagi. Untuk
pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada 10 menit pertama, 10
menit kedua dan 10 menit berikutnya. Hal ini dilakukan untuk melihat
perubahan saturasi oksigen pasien cedera kepala selama 30 menit setelah
diberikan oksigen nasal prong. Pada pemeriksaan saturasi oksigen untuk
melihat berapa persen jumlah saturasi oksigen pasien.
Prosedur Pemasangan Nasal Prong
1. Cuci tangan
2. Sambungkan kanula nasal keselang oksigen dan ke sumber oksigen.
3. Berikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran pada progam
medis dan pastikan berfungsi dengan baik.
4. Memastikan bahwa aliran oksigen dari humidifier dapat berfungsi
dengan baik.
5. Letakkan ujung kanula pada lubang hidung pasien.
6. Atur pita elastic atau selang plastic ke kepala atau ke bawah dagu
sampai kanula pas dan nyaman.
7. Catat hasil tindakan yang telah dilakukan dan hasilnya.

- Eligibiltycriteria 6
/ Kriteria
Kelayakan
- Information 7 Febriyanti W. Takatelide, Lucky T. Kumaat, Reginus T. Malara. pengaruh
sources / Sumber terapi oksigenasi nasal prong terhadap perubahan saturasi oksigen pasien
Informasi cedera kepala di instalasi gawat darurat rsup prof. dr. r. d. kandou manado.
e-Jurnal Keperawatan (e-Kp).
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/14739/14308

- Search / Cari 8 Oksigenasi Nasal Prong, Saturasi Oksigen, Cedera Kepala

- Study selection / 9 Keperawatan Gawat Darurat


SeleksiStudi
- Data collection 10 Pengumpulan Data
proccess / Proses 1. Data demografis dikumpulkan untuk semua responden termasuk usia,
Pengumpulan jenis kelamin,
Data 2. Volume oksigen, keadaan klinis sebelum diberikan nasal prong dan
sesudah, dan pemberian oksigen 10 menit pertama, 10 menit kedua dan
10 menit ketiga

- Data items / Item 11 Karakteristik Peserta


Data Responden yang menjadi kelompok intervensi sebanyak 14 pasien dengan
usia masa remaja akhir(17-25 tahun) dan 2 pasien dengan usia masa
dewasa awal (26-35 tahun) . Responden dengan jenis kelamin laki laki 12
orang dan jenis kelamin perempuan 4 orang. Berdasarkan jumlah oksigen
yang diberikan 3L/m sebanyak 9 responden dan 4L/m 7 responden.
Keadaan klinis normal(SaO2 95-100%) sebanyak 5 responden, hipoksia
ringan(Sa02 90-95%) sebanyak 7 responden dan hipoksia sedang (Sa02
<90%) sebanyak 4 responden.
Keadaan Klinis
Pada pemberian nasal prong 10 menit pertama keadaan klinis normal
sebanyak 12 responden(75%) hipoksia ringan-sedang 4 responden(25%).
Pada pemberian nasal prong 10 menit kedua normal sebanyak 15
responden(93,8%) dan hipoksia ringan-sedang sebanyak 1
responden(6,2%), dan pada 10 menit ketiga keadaan klinis normal
sebanyak 16 responden(100%) dan hipoksia ringan-sedang(0%)
Pemberian Nasal Prong 10 Menit Pertama
Di dapatkan mean 91.50 pada pre test sedangkan 10 menit pertama 95.51
Pemberian Nasal Prong 10 Menit Kedua
Di dapatkan mean 95,51 pada 10 menit pertamasedangkan 10 menit kedua
97,69
Pemberian Nasal Prong 10 Menit Ketiga
Di dapatkan mean 97,69 pda 10 menit keduasedangkan 10 menit ketiga
98,75
- Hasilpenelitian 12 Sebanyak 16 responden dengan cedera kepala ringan-sedang di libatkan
dalam penelitian ini. Rata-rata saturasi oksigen sebelum dan sesudah
diberikan oksigenasi nasal prong selama 10 menit pertama dan 10 menit
kedua didapat nilai P value yang sama yaitu 0,000 dimana P value < α
(0,05). Rata-rata saturasi oksigen antara 10 menit kedua dan 10 ketiga
didapat P value 0,005 dimana P value < α (0,05). Berdasarkan analisa
menggunakan uji t paired sample pada variabel-variabel tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi oksigenasi nasal prong
terhadap perubahan saturasi oksigen pasien cedera kepala.
- Kesimpulan : 13 P (Problem)
PICO Cedera kepala merupakan adanya pukulan atau benturan mendadak pada
kepala dengan atau tanpa kehilangan kesadaran (Wijaya & Putri, 2013).
Prevalensi cedera secara nasional adalah 8,2% dan prevalensi angka
cedera kepala di Sulawesi utara sebesar 8,3%. Prevalensi cedera tertinggi
berdasarkan karakteristik responden yaitu pada kelompok umur 15-24
tahun (11,7%), dan pada laki-laki (10,1%), (Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
2013). Pengelolaan cedera kepala yang baik harus dimulai dari tempat
kejadian, selama transportasi, di instalasi gawat darurat, hingga
dilakukannya terapi definitif. Pengelolaan yang benar dan tepat akan
mempengaruhi outcome pasien.Metode dasar dalam melakukan proteksi
otak adalah dengan cara membebaskan jalan nafas dan oksigenasi yang
adekuat (Safrizal, Saanin, Bachtiar, 2013). Oksigen merupakan salah satu
komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme, untuk
mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh.
I (Intervention)
Pemberian terapi oksigenasi nasal prong selama 30 menit setelah
diberikan oksigen nasal prong. Pada pemeriksaan saturasi oksigen untuk
melihat berapa persen jumlah saturasi oksigen pasien.
Prosedur TerapiNasal Prong
1. Cuci tangan
2. Lakukan pemeriksaan Sp02 terlebih dahulu
3. Sambungkan kanula nasal keselang oksigen dan ke sumber oksigen.
4. Berikan aliran oksigen
5. Memastikan bahwa aliran oksigen dari humidifier dapat berfungsi
dengan baik.
6. Letakkan ujung kanula pada lubang hidung pasien.
7. Atur pita elastic atau selang plastic ke kepala atau ke bawah dagu
sampai kanula pas dan nyaman.
8. Berikan oksigen selama 10 menit
9. Setelah 10 menit, ulangi pemeriksaan SpO2
10. Ulangi prosedur yang sama hingga 10 menit ke 3 (30menit)
C (COMPARATION)
Terapi nasal prong di lakukan selama 30 menit dapat memberikan
peningkatan SpO2. Manfaat sistem penghantaran tipe ini meliputi cara
pemberian oksigen yang nyaman dan gampang dengan konsentrasi hingga
44%. Peralatan ini lebih murah, memudahkan aktivitas/mobilitas pasien,
dan sistem ini praktis untuk pemakaian jangka lama (Terry & Weaver,
2013).
O (OUTCOME)
Sebanyak 16 responden di libatkan dalam penelitian ini. Rata-rata saturasi
oksigen sebelum dan sesudah diberikan oksigenasi nasal prong selama 10
menit pertama dan 10 menit kedua didapat nilai P value yang sama yaitu
0,000 dimana P value < α (0,05). Rata-rata saturasi oksigen antara 10 menit
kedua dan 10 ketiga didapat P value 0,005 dimana P value < α (0,05).
- AnalisaSWOT 14 S (Strength)
- Cara pemberian oksigen yang nyaman dan gampang dengan konsentrasi
hingga 44%.
- Peralatan ini lebih murah, memudahkan aktivitas/mobilitas pasien,
- Sistem ini praktis untuk pemakaian jangka lama
W (Weakness)
- Dipenelitian ini, peneliti tidak menjelaskan responden yang diberikan
terapi oksigen nasal prong adalah pasien yang cedera kepala ringan,
sedang, atau berat.
- Kelemahan penelitian ini juga adalah peneliti tidak melakukan
perbandingan antara pemberian terapi oksigen nasal prog dan terapi
oksigen dengan menggunakan Non Rebreathing Mask pada pasien cedera
kepala.
O (Opportunity)
- Terapi pemberian oksigen menggunakan nasal prong di RSUP. Prof
Kandou Manado dapat dikembangkan lagi dengan baik.
- Setiap pemberian intervensi pemasangan terapi oksigen nasal
prongperawat di RSUP. Prof Kandou Manado selalu melakukan
pemeriksaan saturasi oksegen selama 3x dengan jangka waktu 10 menit.
- Dapat menyiapkan ruangan perawatan khusus pada pasien cedera kepala
apalagi dengan pasien yang GCS rendah.
T (Threats)
Di harapkan untuk perawat atau tenaga medis yang bertugas di instalasi
gawat darurat RSUP. Prof Kandou Manado lebih memperhatikan tindakan
awal kegawatdaruratan pemberian oksigen untuk menghindari terjadinya
hipoksia.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini & Hafifah. (2014). Hubungan Antara Oksigenasi Dan Tingkat Kesadaran Pada
Pasien Cedera Kepala Non Trauma Di ICU RSU Ulin Banjarmasin. Semarang: Program
Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. www.keperawatan.undip.ac.id ( Diakses 12


Oktober 2016).

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset
Kesehatan Dasar 2013. http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil
%20Riske sdas%202013.pdf (Diakses 25 September 2016).

Hendrizal. (2014). Pengaruh Terapi Oksigen Menggunakan NonRebreathing Mask


Terhadap Tekanan Parsial CO2 Darah Pada Pasien Cedera Kepala. Jurnal Kesehatan
Andalas. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.p hp/jka/article/download/23/18 (Diakses 09
Desember 2016) Ratnasari. (2015).

Saanin, & Bachtiar. (2013). Hubungan Oxygen Delivery Dengan Outcome Rawatan
Pasien Cedera Kepala Sedang. Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Unand/RSUP Dr.
M. Djamil Padang. http://www.angelfire.com/nc/neur osurgery/Safrizal.pdf (Diakses 12
Oktober 2016)

Terry & Weaver. (2013). Keperawatan Kritis Demystified. Yogyakarta: Rapha Publishing
Widiyanto & Yamin. (2014). Terapi Oksigen Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen
Melalui Pemeriksaan Oksimetri Pada Pasien Infark Miokard Akut (IMA).

Prosiding Konferensi Nasional II PPNI Jawa Tengah. http://jurnal.unimus.ac.id/index.ph


p/psn12012010/article/viewFile/11 35/1189 (Diakses 12 Oktober 2016).

Wijaya & Putri. (2013). Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa).


Yogyakarta : Nuha Medika.

Febriyanti W. Takatelide, Lucky T. Kumaat, Reginus T. Malara. (2020) pengaruh terapi


oksigenasi nasal prong terhadap perubahan saturasi oksigen pasien cedera kepala di
instalasi gawat darurat rsup prof. dr. r. d. kandou manado. e-Jurnal Keperawatan (e-Kp).
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/14739/14308 (diakses pada 23
Januari 2020).

Anda mungkin juga menyukai