Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Penelitian & Pengabdian Masyarakat (PINLITAMAS 1)

Dies Natalis ke-16 STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 |
Oktober 2018 | ISSN 2654-5411

PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP SKALA NYERI LOW BACK PAIN


(LBP) PADA DEWASA MENENGAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
CIMAHI TENGAH

Lina Safarina, S.Kep., M.Kep., Shelly Nitmala Dewi, S.Kep


Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi Email:
linasafarina.1976@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: Low back pain merupakan penyakit degeneratif spina termasuk salah satu gangguan
muskuloskeletal yang sering terjadi. Negara Indonesia diperkirakan prevalensi nyeri low back pain sekitar 7,6%
sampai 37%. Masalah low back pain umumnya dimulai pada usia dewasa menengah dengan puncak prevalensi
pada kelompok usia 25-60 tahun. Dinas Kesehatan Kota Cimahi menyatakan bahwa penyakit LBP di Puskesmas
Cimahi Tengah tahun 2017 pada dewasa menengah berjumlah 166 orang. Senam yoga merupakan terapi untuk
mengurangi nyeri low back pain karena paling banyak merancang latihan untuk tulang belakang. Tujuan:
Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rerata sebelum dan sesudah pelaksanaan senam yoga terhadap
skala nyeri low back pain pada dewasa menengah di wilayah kerja Puskesmas Cimahi Tengah. Metode: Design
penelitian ini adalah pre experimental dengan rancangan one group pretest-posttest design dengan menggunakan
teknik pengambilan sampel consecutive sampling sebanyak 12 responden dengan skala nyeri sedang dan berat
terkontrol. Senam yoga diberikan sebanyak 2 kali dalam 1 minggu selama 3 minggu dengan durasi 35 menit
dengan pengambilan data menggunakan lembar observasi skala nyeri dan diolah dengan menggunakan analisis
univariat (mean dan standar deviasi) dan analisis bivariat (uji T-dependent). Hasil: Skala pretest pada dewasa
menengah adalah 5,17 dan setelah diberikan senam yoga terdapat penurunan skala nyeri dimana skala posttest
adalah 2,50 dan didapatkan nilai Pvalue 0,001. Dengan demikian senam yoga efektif untuk menurunkan skala nyeri
low back pain pada dewasa menengah. Disarankan agar senam yoga sebagai pengobatan nofarmakologis pada
penderita nyeri low back pain.

Kata Kunci : Dewasa Menengah, Low Back Pain, Senam Yoga

ABSTRACT
Introduction: Low back pain is a degenerative disease of the spine including one of the most frequent
musculoskeletal disorders. Indonesia estimated prevalence of low back pain about 7.6% to 37%. This back
pain problem generally begins in middle adulthood with a prevalence peak of 25-60 year age group. Cimahi
City Health Office claimed that low back pain disease at Puskesmas Cimahi Tengah in 2017 in middle
adulthood have amounted to 166 people. Yoga exercises are therapy for reducing low back pain because
most of the exercises are designed for the spine health. Purpose: This study is to determine the mean
difference of before and after of the yoga exercises on low back pain scale in middle adulthood at the area of
Puskesmas Cimahi Tengah. Method: This research design is considered as a pre-experimental with a plan of
one group pretest-posttest design which used a consecutive sampling technique as much as 12 respondents
with medium pain scale and controlled weight. Yoga exercises are given 2 times in a week for 3 weeks with
35 minutes duration by taking data using pain scale observation sheet and processed by using univariate
analysis (mean and deviation standard) and bivariate analysis (T-dependent test). The result: The pretest
scale in middle adulthood was 5.17 and after being given yoga exercises there was a decrease in pain scale
where the posttest scale was 2.50 and got the value of Pvalue 0,001. Therefore, with the result of the pretest,
yoga exercises is effective to lower the scale of low back pain in the middle adulthood. It is recommended to
consider yoga exercises as a non-pharmacological treatment for the low back pain patients.

Keywords : low back pain, middle adulthood, yoga exercises

PENDAHULUAN
Nyeri low back pain adalah kondisi nyeri nyeri apabila melakukan pergerakan atau
kronik minimal keluhan 3 bulan disertai adanya mobilisasi (Helmi, 2012). Low back pain ini
keterbatasan aktivitas yang diakibatkan merupakan penyakit degeneratif spina yang

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi Halaman 150
Jl.Terusan Jenderal Sudirman – Cimahi 40533
Tlp: 0226631622 - 6631624
Pengaruh Senam Yoga Terhadap Skala Nyeri Low Back Pain (LBP) Pada Dewasa Menengah Di Wilayah Kerja
Puskesmas Cimahi Tengah

termasuk salah satu gangguan muskuloskeletal seperti sikap duduk, beban berat, adanya
yang sering terjadi. Low back pain biasanya ketegangan dan kekakuan otot di daerah
disebabkan oleh faktor biologis, psikologis dan punggung bawah. Upaya dalam mengurangi
sosial. Ketiga faktor ini dapat menyebabkan nyeri dapat dilakukan dua intervensi
terjadinya stress, mengganggu kualitas hidup, keperawatan yaitu terapi farmakologis atau
menganggu hubungan dengan lingkungan, terapi nonfarmakologis. Dalam penelitian ini
perubahan fisik (sistem saraf, hormon, imunitas, menggunakan terapi nonfarmakologis tanpa
tendon, otot, tulang dan sendi) menggunakan obat-obatan. Salah satu bentuk
(Priherdityo,2016). Selain itu low back pain terapi non farmakologis adalah terapi
dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang komplementer (senam yoga) yang paling efektif
cukup besar dan berdampak pada penurunan untuk mengurangi nyeri low back pin karena
produktivitas pada penderitanya (Lukman & paling banyak merancang latihan untuk tulang
Ningsih, 2012). belakang (Tilbrook, H. Et al, 2011). Latihan
Keluhan low back pain menempati urutan tersebut akan melenturkan dan menguatkan
kedua keluhan medis paling sering setelah sistem tulang, otot dan sendi-sendi menjadi lebih
penyakit saluran nafas atas. Menurut Bull & fleksibel sehingga tidak mudah cedera. Senam
Archard (2007) mengatakan bahwa di negara yoga juga dapat mencegah terjadinya
Inggris dan Amerika Serikat kejadian nyeri osteoporosis tulang belakang, oleh karena itu
punggung terutama nyeri pada bagian bawah bagian kiri dan kanan bangunan tulang terdapat
telah mencapai proporsi epidemik, sekitar 17,3 deretan simpul saraf simpatis dan parasimpatis
juta orang di Inggris, sepertiga dari populasi yang bekerja secara otonom, sehingga pada saat
orang dewasa. Masalah nyeri punggung dimulai berlatih yoga simpul saraf
pada usia dewasa muda dengan puncak akan dipijat dengan intens yang menjadikannya
prevalensi usia 25-60 tahun (Koesyanto, 2013) lebih sehat (Wiadnyana, 2015).
dan prevalensi low back pain pada laki-laki Hasil studi pendahuluan di wilayah kerja
26,5% sedangkan pada wanita 30,5% (Yang & Puskesmas Cimahi Tengah (Kelurahan
Haldeman, 2017). Data epidemiologi mengenai Karangmekar dan Kelurahan Cimahi)
nyeri low back pain di Indonesia belum ada, didapatkan bahwa jumlah dari keseluruhan
tetapi di Indonesia diperkirakan angka responden yang mengalami nyeri low back
prevalensi low back pain sekitar 7,6% sampai pain adalah 166 orang sesuai dengan laporan
37%. Namun berdasarkan laporan tahunan dari tahunan penyakit (LB1) dari Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Kota Cimahi bahwa penyakit Kota Cimahi. Peneliti melakukan wawancara
Low back pain di Puskesmas Cimahi Tengah kepada 10 orang dengan keluhan nyeri low
tahun 2017 berjumlah 166 orang dengan jumlah back pain dan peneliti juga menanyakan
kasus menurut golongan umur 20-44 tahun mengenai senam yoga dapat mengurangi nyeri
sebanyak 28 orang dan umur 45-55 tahun low back pain, 8 dari 10 responden dengan
sebanyak 35 orang. pekerjaan kuli bangunan, buruh cuci, buruh
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Leo, setrika dan penjual makanan yang setiap hari
M, Dachlan (2009) di Rumah Sakit Dr. melakukan beban berat sehingga responden
Moewardi Surakarta bahwa adanya perbedaan tersebut mengalami nyeri low back pain dan
pengaruh antara back exercise model William ketika responden selesai melakukan aktivitas,
dan back exercise model Mc Kenzie terhadap mereka tidak melakukan gerakan sedikitpun
pengurangan nyeri punggung bawah. Dalam sehingga nyeri tersebut timbul berkelanjutan
penelitian ini penderita memiliki kebiasaan sedangkan 2 dari 10 responden mengetahui
sikap keseharian yang salah yaitu sering intervensi selain yoga dalam pengurangan
melakukan aktifitas yang tidak ergonomis nyeri low back pain seperti relaksasi napas,

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 151


Pengaruh Senam Yoga Terhadap Skala Nyeri Low Back Pain (LBP) Pada Dewasa Menengah Di Wilayah Kerja
Puskesmas Cimahi Tengah

menggunakan korset dan dipijat ke tukang bahwa mengkonsumsi obat nyeri apabila nyeri
urut. Responden mengatakan bahwa setelah tersebut terasa sakit di daerah punggung
dipijat nyeri punggung mengalami bawah. Berdasarkan uraian diatas maka
penyembuhan tetapi 2 hari setelah itu nyeri peneliti melakukan penelitian.
timbul kembali dan responden mengatakan

METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini peneliti pengambilan data secara Consecutive
menggunakan metode pre-eksperiment dengan Sampling. Penelitian ini menarik 12 responden
rancangan one grup pretest-posttest. Teknik yang mengalami nyeri low back pain yang
sampling yang digunakan dalam penelitian ini terdapat di Wilayah Kerja Puskesmas Cimahi
adalah non-probability sampling dengan Tengah sebagai sampel.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian disajikan dalam bentuk membawa makanan dan pekerja rumahan yang
tabel sebagai berikut : duduk lama untuk menyetrika sehingga
menimbulkan nyeri low back pain
Tabel 1 Rerata Skala Nyeri Low Back Pain (LBP)
Sebelum Dilakukan Pemberian Senam Yoga pada berkepanjangan. Hal ini sesuai dengan teori
Dewasa Menengah di Wilayah Kerja Puskesmas Wiarto (2017) bahwa faktor resiko dan
Cimahi Tengah penyebab low back pain disebabkan oleh wanita,
Min- CI
Deskriptif Mean SD N riwayat sebelumnya nyeri punggung, nyeri
max 95%
menyebar ke bagian kaki, pergerakan tulang
Nyeri low 4,51-
5,17 4-71,03 12 belakang yang terbatas dan distress psikologis.
back pain 5,8
Sedangkan penyebab dari low back pain
dikarenakan gaya berat tubuh terutama posisi
Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat
berdiri, duduk dan berjalan terlalu lama. Hal ini
pada tabel 1 menunjukkan bahwa dari 12
disebabkan terjadinya penekanan pada tulang
responden termasuk ke dalam nyeri sedang
belakang akibat kesalahan postur tubuh dan
(skala 5,17) dengan nilai skala nyeri minimal
4 (nyeri sedang) dan skala nyeri maksimal 7 posisi. Posisi yang tidak ergonomis dan aktivitas
(nyeri berat terkontrol) dan nilai standar tubuh yang kurang baik merupakan salah satu
deviasi sebesar 1,030. Dalam penelitian ini penyebab terjadinya low back pain.
kebanyakan responden mengalami nyeri Low back pain adalah nyeri yang berkaitan
sedang. Nyeri sedang merupakan nyeri yang dengan tulang, ligamen dan otot punggung,
menimbulkan sensasi terasa nyeri pada bagian biasanya terjadi akibat gerakan mengangkat,
punggun bawah, sebagian aktivitas terganggu, membungkuk dan mengejan (Bull & Archard,
secara objektif pasien mendesis, menyeringai, 2007). Nyeri low back pain termasuk kedalam
nyeri menyebar ke punggung bagian atas, sulit nyeri nonmaligna kronis yang tidak mengancam
atau susah berkonsentrasi. jiwa dan penyebab utamanya dapat menyita
waktu kerja (LeMone, Burke, & Bauldoff,
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan
2015). Kerja yang kurang baik dapat
penyebab responden mengalami nyeri low
menimbulkan masalah-masalah kesehatan pada
back pain adalah responden seorang pekerja
bangunan yang sering mengangkat beban pekerjaan dengan penggunaan jangka waktu
berat dengan posisi tubuh condong kedepan, yang lama dalam perharinya, sehingga
pedagang keliling setiap hari berjalan memberikan efek negatif pada kesehatan.

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 152


Pengaruh Senam Yoga Terhadap Skala Nyeri Low Back Pain (LBP) Pada Dewasa Menengah Di Wilayah Kerja
Puskesmas Cimahi Tengah

Kesehatan dewasa menengah dalam masalah mengurangi nyeri yang dialami oleh penderita
nyeri, sering terabaikan karena pengakuan low back pain.
adanya nyeri sebagai tanda dari kelemahan
Tabel 2 Rerata Skala Nyeri Low Back Pain (LBP)
(Kozier & Erb, 2009). Usia kerja 25-65 tahun
Setelah Dilakukan Pemberia Senam Yoga pada
merupakan keluhan pertama yang dirasakan
Dewasa Menengah di Wilayah Kerja Puskesmas
pada usia 35 tahun dan keluhan tersebut terus Cimahi Tengah
meningkat seiring bertambahnya umur. Hal ini
dapat menurunkan kekuatan dan ketahanan Min- Ci
Deskriptif Mean SD N
max 95%
otot yang menyebabkan adanya penurunan
Nyeri low 1,71-
aktivitas. 2,50 1-5 1,243 12
back pain 3,29
Teori diatas sesuai dengan hasil penelitian
Defriyan (2011) dimana usia yang terjadi pada Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat
umur setengah baya terjadi penurunan mulai pada tabel 2 menunjukkan bahwa dari 12
dari kekuatan dan ketahanan otot, sehingga responden termasuk ke dalam nyeri ringan
resiko terjadinya keluhan otot dapat (skala 2,50) dengan nilai skala nyeri minimal
meningkat. Oleh karena itu, dengan 1 (nyeri ringan) dan skala nyeri maksimal 5
meningkatnya usia akan terjadi degenerasi (nyeri sedang) dan nilai standar deviasi
pada tulang belakang disaat seseorang berusia sebesar 1,243. Sehingga terdapat perbedaan
35 tahun Sedangkan lama masa kerja dalam rerata setelah diberikan senam yoga terhadap
jangka waktu lama akan berpengaruh terhadap skala nyeri low back pain sebelum 5,17
mekanisme dalam tubuh (sistem peredaran dengan standar deviasi 1,030 dan skala nyeri
darah, pencernaan, otot, syaraf dan low back pain sesudah 2,50 dengan standar
pernapasan). deviasi 1,243.
Berdasarkan analisa peneliti senam yoga Nyeri yang dirasakan oleh responden dapat
terhadap nyeri sangat dibutuhkan karena senam dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya.
yoga dapat mengurangi stress dan mengurangi Seseorang yang memiliki pengalaman negatif
nyeri pada punggung bawah yang dialami oleh pada masa kanak-kanak tidak bisa di lalui, maka
responden. Selain itu nyeri yang dialami oleh nyeri cenderung sulit untuk di persepsikan.
responden dapat mengganggu aktivitas sehari- Apabila pengalaman masa lalu seseorang
hari dalam melakukan pekerjaan. Hal ini sesuai berhasil untuk dilalui sampai saat ini nyeri yang
dengan hasil penelitian dilapangan bahwa sama timbul, maka respon terhadap tubuh
sebelum dilakukan senam yoga responden seseorang nyeri tersebut mudah diatasi
banyak mengalami nyeri sedang, nyeri yang tergantung dengan pengalaman sebelumnya.
dirasakan responden telah menjalar ke area
Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi
ekstremitas bawah sehingga menyebabkan
nyeri low back pain adalah memberikan senam
responden mengalami kesemutan. Kesemutan
yoga. Berdasarkan hasil observasi terhadap 12
ini menyebabkan responden malas untuk
responden setelah diberikan senam yoga,
melakukan pekerjaan yang berat sehingga
responden terlihat lebih rileks, nyeri yang
aktivitas sehari-hari menjadi terhambat.
dirasakan berkurang, adanya mobilisasi pada
Responden juga jarang melakukan olahraga
punggung bawah setelah responden melakukan
karena sibuk dengan pekerjaannya sehingga
aktivitas berat dan adanya rasa nyaman yang
keadaan tubuh responden dibiarkan begitu saja
dirasakan oleh responden. Selain senam yoga
setelah melakukan aktivitas berat. Oleh karena
responden juga mengkonsumsi obat pereda
itu peneliti memberikan senam yoga untuk
nyeri. Teori ini didukung oleh Lukman, &
Ningsih, N (2012) bahwa pelaksanaan untuk

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 153


Pengaruh Senam Yoga Terhadap Skala Nyeri Low Back Pain (LBP) Pada Dewasa Menengah Di Wilayah Kerja
Puskesmas Cimahi Tengah

nyeri punggung bawah atau low back pain senam yoga


perlu diberikan obat-obatan untuk menangani (pre)
Setelah
nyeri seperti analgetik. Senam yoga ini dilakukan 2,50
merupakan teknik yang berfokus pada 1,243
senam yoga (1-5)
mekanisme pernafasan dan gerakan untuk (post)
mendapatkan relaksasi yang dapat
mempengaruhi fungsi tubuh, emosi dalam Berdasarkan hasil analisis data penelitian
melakukan aktivitas sehari-hari (Susana & yang dilakukan terhadap 12 responden pada
Hendarsih, 2011). bulan Mei-Juni 2018 di wilayah kerja
Senam yoga ini dapat dilakukan oleh Puskesmas Cimahi Tengah didapatkan mean
semua kalangan mulai dari anak-anak hingga (rata-rata) skala nyeri low back pain sebelum
lanjut usia dan senam yoga juga mudah tidak dilakukan senam yoga adalah 1,030 dan skala
membutuhkan alat sehingga mudah dilakukan nyeri low back pain setelah dilakukan senam
kapan saja atau sewaktu - waktu. Hal ini yoga adalah 1,243. Hasil uji statistik
diperkuat dalam penelitian Manurung, Sri, & didapatkan nilai P value = 0,001 <α (0,05),
Siti (2015) mengatakan yoga menggunakan berarti H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh
teknik relaksasi, teknik relaksasi ini senam yoga terhadap skala nyeri low back
memberikan efek distraksi yang dapat pain pada dewasa menengah di Wilayah Kerja
mengurangi nyeri. Selain itu efek relaksasi Puskesmas Cimahi Tengah.
juga memberikan kontrol diri ketika rasa tidak Hasil penelitian ini didukung oleh
nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada penelitian Resmi, Soeharyo, & Runjati (2017)
nyeri. dengan jumlah sampel 14 responden
Berdasarkan analisa peneliti, senam yoga didapatkan nilai Pvalue = 0,000 (<0,05) maka
sangat dibutuhkan oleh responden yang H0 ditolak, hal ini menunjukkan bahwa ada
mengalami nyeri low back pain dan pengaruh yang signifikan yoga terhadap
responden mulai mengikuti saran dari peneliti penurunan intensitas nyeri punggung bawah
untuk melakukan senam yoga karena peneliti ibu hamil. Latihan yoga memiliki pengaruh
melakukan pemberian informasi kepada terhadap seluruh tubuh seperti pernafasan,
responden dengan menggunakan leaflet tubuh mengalami detoksifikasi atau
sehingga responden memahami gerakan dan pembuangan racun atau zat-zat yang tidak
melihat manfaat dari senam yoga tersebut. bermanfaat bagi tubuh sehingga pada saat
Hasil dilapangan setelah pelaksanaan senam melakukan yoga sistem saraf, sistem kelenjar,
yoga yang diberikan dalam 1 minggu dalam 2 bagian otot, tulang menjadi lebih kuat dan
kali selama 3 minggu responden mengatakan lentur.
nyeri sedikit demi sedikit mulai berkurang, Kinasih (2010) mengatakan yoga dapat
senam yoga juga mudah dilakukan dan tenang meningkatkan aktivitas GABA (gamma
ke pikiran. aminobutyric acid) yaitu sistem
neurotransmitter yang membantu kerja fungsi
Tabel 3 Perbedaan Rerata Skala Nyeri Low Back syaraf manusia. Selain itu sistem syaraf
Pain (LBP) Sebelum dan Sesudah diberikan
Senam Yoga pada Dewasa Menengah di Wilayah otonom di bagian tubuh yang berhubungan
Kerja Puskesmas Cimahi Tengah dengan syaraf-syaraf tulang belakang dapat
Mean merangsang pengeluaran cairan, kelenjar dan
Variabel (min- SD P.Value N gerakan otot polos. Senam yoga dapat
max)
Sebelum 5,17 menstimulasi pengeluaran hormon endorfin.
1,030 0,001 12 Endorphin adalah neuropeptide yang
dilakukan (4-7)
dihasilkan tubuh pada saat relaks/tenang.

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 154


Pengaruh Senam Yoga Terhadap Skala Nyeri Low Back Pain (LBP) Pada Dewasa Menengah Di Wilayah Kerja
Puskesmas Cimahi Tengah

Endorphin yang dihasilkan di otak dan susunan penurunan kadar glukosa darah yang
syaraf tulang belakang. Hormon ini dapat signifikan antara penderita diabetes mellitus
berfungsi sebagai obat penenang alami yang tipe 2 dengan kadar glukosa darah <250 mg/dl
diproduksi otak yang melahirkan rasa nyaman. dan > 250 mg/dl, terbukti dari nilai p = 0.000
Hasil penelitian menunjukkan terdapat < 0.05. Sehingga latihan senam yoga
adanya penurunan skala nyeri setelah dilakukan memberikan pengaruh yang baik terhadap
senam yoga selama 1 minggu dalam 2 kali penurunan kimia darah.
selama 3 minggu dengan waktu secara homogen Hasil ini sejalan dengan penelitian Rahman
yang telah disepakati waktunya sabtu-minggu, (2012) Pengaruh senam yoga terhadap skala
senin-selasa dan responden mengikuti semua nyeri rhematoid arthritis pada lansia di
gerakan yang diberikan oleh peneliti. Sebelum wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang
penelitian, responden diberikan materi manfaat dengan metode penelitian menggunakan quasi
senam yoga, pengertian senam yoga dan eksperiment one group pretest-posttest
keuntungan senam yoga. Hal ini sejalan dengan terhadap 10 orang lansia dengan nyeri sedanag
teori Sindhu (2006) bahwa ketika melakukan rematik. Uji statistik yang digunakan uji t
senam akan menghasilkan kadar β- endorphin. berpasangan. Skala nyeri diukur dengan
Kadar ini akan keluar dan ditangkap oleh mankoski pain scale dimana skala nyeri
reseptor didalam hipotalamus dan sistem limbik pretestnya 4,6 dan skala posttesnya 1,6
yang berfungsi untuk mengatur emosi dan sehingga didapatkan Pvalue = 0,000, artinya
terdapat pengaruh pemberian senam yoga
peningkatan β -endorphin terbukti berhubungan untuk menurunkan skala nyeri rhematoid
erat dengan penurunan rasa nyeri. arthritis. Dengan demikian senam yoga efektif
Penelitian ini juga didukung oleh hasil untuk menurunkan skala nyeri Rhematoid
penelitian Manurung, Sri, & Siti (2015) Arthritis pada lansia. Jadi disarankan kepada
Efektivitas Yoga Terhadap Nyeri Dismenore responden, institusi puskesmas, perawat dan
Pada Remaja dari 30 responden dengan peneliti selanjutnya bahwa kita dapat
kelompok kontrol, adanya perbedaan antara menggunakan yoga sebagai cara alternative
kelompok eksperimen dengan kelompok atau pengobatan nonfarmakologi pada
kontrol. Rata-rata intensitas nyeri setelah penderita rematik dengan nyeri sedang.
diberikan perlakuan pada kelompok Perawat mempunyai posisi penting dalam
eksperimen adalah 4,20 sedangkan rata-rata membantu memenuhi kebutuhan rasa nyaman
intensitas nyeri sebelum pada kelompok akibat nyeri. Selain berkolaborasi dengan
kontrol adalah 5,13 dan sesudah pada tenaga profesional kesehatan lain, perawat
kelompok kontrol adalah 5,12. Setelah juga memberikan intervensi untuk
perbandingan sesudah antara kelompok menurunkan intensitas nyeri, mengevaluasi
eksperimen dan kelompok kontrol maka Pvalue pengaruh intensitas, bertindak sebagai advokat
<α (0,05) sehingga dapat disimpulkan H0 dan pendidik bagi klien dengan cara
ditolak berarti yoga efektif dalam menurunkan mengajarkan mereka untuk mengatasi nyeri
nyeri dismenore. dengan menggunakan terapi komplementer
Hasil penelitian ini didukung pula oleh yang disesuaikan dengan keadaan klien di
Imawati (2017) yang berjudul Pengaruh Latihan samping penggunaan obat analgesik. Selain
Senam Yoga Terhadap Kadar Glukosa Darah itu peran perawat dalam penelitian ini sebagai
dan Kolesterol Pada Penderita Diabetes Mellitus counselor untuk memberikan bimbingan
Tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian pre kepada klien dalam mengatasi masalah
eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan kesehatan yaitu nyeri low back pain yang
bahwa ada perbedaan pengaruh dapat mengubah persepsi negatif ke positif.

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 155


Pengaruh Senam Yoga Terhadap Skala Nyeri Low Back Pain (LBP) Pada Dewasa Menengah Di Wilayah Kerja
Puskesmas Cimahi Tengah

Senam yoga dalam penelitian ini diberikan terhadap skala nyeri low back pain pada
2 kali dalam 1 minggu selama 3 minggu dengan dewasa menengah. Sesuai penelitian dilapangan
durasi 35 menit dengan memberikan pengertian bahwa usia dewasa menengah paling banyak
senam yoga, manfaat senam yoga dan gerakan mengalami nyeri low back pain akibat dari
senam yoga terlebih dahulu dengan faktor psikologis dan biologis yang diderita oleh
menggunakan leaflet. Sebelum diberikan senam responden. Selain itu peneliti juga melihat
yoga peneliti melakukan pre test skala nyeri bahwa responden mulai merasakan nyeri
terlebih dahulu dengan mengkaji nyeri yang berkurang dan kesemutan pada area ekstremitas
dirasakan oleh responden. responden sedikit demi sedikit berkurang
Hasil analisa diatas senam yoga sangat dengan adanya gerakan senam yoga yang
penting bagi penderita nyeri low back pain merancang untuk tulang belakang. Latihan ini
karena dapat mengurangi nyeri, mengatur dapat melenturkan dan menguatkan sistem
emosi, mengurangi kecemasan dan baik untuk tulang, otot dan sendi-sendi, karena dalam
pergerakan tulang punggung apabila senam yoga terdapat deretan simpul saraf
responden banyak melakukan angkat beban simpatis dan parasimpatis yang bekerja secara
berat, duduk lama, membungkuk dan otonom, sehingga pada saat berlatih yoga simpul
mengejan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji saraf akan dipijat dengan intens yang
statistik adanya perubahan yang signifikan menjadikannya lebih sehat.
sebelum dan sesudah pelaksanaan senam yoga

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang bahwa “Terdapat Pengaruh Senam Yoga
Pengaruh Senam Yoga Terhadap Skala Nyeri Terhadap Skala Nyeri Low Back Pain Pada
Low Back Pain Pada Dewasa Menengah di Dewasa Menengah Di Wilayah Kerja
Wilayah Kerja Puskesmas Cimahi Tengah yang Puskesmas Cimahi Tengah (P value= 0,001)”.
telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

SARAN
Bagi Penderita Low Back Pain Diharapkan Pada penelitian selanjutnya semoga
kepada Ibu/Bapak yang mengalami nyeri penelitian ini dapat menjadi acuan atau
low back pain/sakit punggung bawah data dasar untuk mengembangkan dan
dapat mengaplikasikan senam yoga 1 melakukan penelitian, disarankan untuk
minggu 2 kali sebagai salah satu terapi melakukan intervensi lebih lama dengan
untuk pengurangan nyeri yang diderita jumlah sampel yang lebih banyak dan
oleh penderita low back pain. penelitian untuk selajutnya bisa
Bagi Profesi Perawat menambahkan durasi waktu dalam
Penelitian senam yoga ini dapat dijadikan pemberian intervensi juga adanya
sebagai terapi komplementer bagi perawat kelompok kontrol untuk membandingkan
dalam penanganan nyeri low back pain. adanya penurunan nyeri yang diderita
Bagi Peneliti Selanjutnya oleh penderita lbp.

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 | Halaman 156


Pengaruh Senam Yoga Terhadap Skala Nyeri Low Back Pain (LBP) Pada Dewasa Menengah Di Wilayah Kerja
Puskesmas Cimahi Tengah

DAFTAR PUSTAKA
Bull, E., & Archard, G. (2007). Simple Guides Tesis, Magister Kedokteran Keluarga
Nyeri Punggung. Jakarta : PT. Gelora Minat Utama Pendidikan Profesi
Aksara Pratama. Kesehatan Universitas Sebelas Maret.
Defriyan. (2011). Faktor-faktor yang Lukman, & Ningsih, N. (2012). Asuhan
Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Keperawatan Pada Klien dengan
Punggung Bawah Pada Proses Ganggguan Sistem Muskuloskeletal.
Penyulaman Kain Tapis Di Sanggar Jakarta: Salemba Medika.
Family ART Bandar Lampung, Program Manurung, Sri & Siti. (2015). Efektivitas
Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Yoga Terhadap Nyeri Dismenore Pada
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Remaja, 2 (2), 1258-1265
Fakultas Kedokteran dan Ilmu M.S.Wiadnyana. (2015). The Power Of Yoga
Kesehatan, Jakarta, Universitas Islam For Middle Age. Jakarta: Kawan Pustaka.
Negeri Syarif Hidayatullah. Priherdityo, E. (1 Juli 2016). Nyeri Punggung
Helmi, Z. N. (2012). Buku Ajar Gangguan Dapat Disebabkan Faktor Psikologis.
Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Diperoleh 26 Februari 2018, dari CNN
Medika. Indonesia:
Imawati. (2017). Pengaruh Latihan Senam https://www.cnnindonesia.com
Yoga Terhadap Kadar Glukosa Darah Rahman. (2012). Pengaruh Senam Yoga
dan Kolesterol Pada Penderita Diabetes Terhadap Skala Nyeri Rhematoid
Mellitus Tipe 2. Jendela Olahraga, 2 Arthritis Pada Lansia Di Wilayah Kerja
(2), 84-93 Puskesmas Andalas, Fakultas
Kinasih. (2010). Pengaruh Latihan Yoga Keperawatan Unand.
Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup. Sindhu, P. (2006). Hidup Sehat dan Seimbang
Buletin Psikologi, 18 (1), 1-12 Dengan Yoga. Bandung : Qanita.
Koesyanto, H. (2013). Masa Kerja dan Sikap Susana, S. A., & Hendarsih, S. (2011). Terapi
Kerja Duduk Terhadap Nyeri Punggung. Modalitas Keperawatan Kesehatan
Jurnal Kesehatan Masyarakat. Jiwa. Jakarta: EGC.
Kozier, & Erb. (2009). Buku Ajar Praktik Tilbrook, H, et al. (2011). Yoga For Chronic
Keperawatan Klinis Edisi 5. Jakarta: Low Back Pain. Annals Of Internal
EGC. Medicine, 155 (9), 569-578.
LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. Wiarto, G. (2017). Nyeri Tulang dan Sendi.
(2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Bedah Vol 1 Edisi 5. Jakarta: EGC. Yang & Haldeman. (2017). Behavior-Related
Factors Associated With Low Back Pain
Leo, M, Dachlan. (2009). Pengaruh Back In The US Adult Population. Spine
Exercise Pada Nyeri Punggung Bawah, Epidemiology, 43 (1), 28-3.4

PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1 | Oktober 2018 |


Halaman 157

Anda mungkin juga menyukai