PENDAHULUAN
materi belajar dan juga menjadi sumber kecemasan bagi mahasiswa (Basuki,Ismet
2015).
Ujian skill lab harus dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat serta harus
dilakukan secara lengkap tanpa terlewati satu unsur pun dalam waktu uji yang
singkat (± 10 menit tiap satu keterampilan), untuk mendapatkan nilai yang bagus
keperawatan.
Kecemasan merupakan suatu kondisi emosi dan pengalaman subjektif
individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya
berat, dan panik. Individu kadang dapat mengalami halangan untuk melakukan
suatu pekerjaan.
di Amerika mengatakan bahwa 6,8 juta remaja berusia 18 tahun di Amerika (3,1
diikuti evaluasi hasil belajar atau ujian skill lab tindakan keperawatan. Ujian skill
lab pada sebagian mahasiswa sering dirasakan sebagai stresor yang dapat
berpikir dan bertindak saat ujian. Sehingga hal ini akan sangat berpengaruh
Hasil ini juga relevan dengan penelitian Siti Nurus Syarifah yang
mengatakan cemas atau takut saat akan menghadapi ujian praktik, dan hal ini
atau cemas dan aktivitas sistemsaraf otonom dalam merespons ancaman yang
diantaranya teknik relaksasi napas dalam, teknik relaksasi otot progresif, terapi
emosional sehingga individu dapat berfikir lebih rasional. Salah satu teknik yang
tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di Rumah Sakit Santa Elisabeth
Medan.
cara dari teknik relaksasi yang mengkombinasikan latihan nafas dalam dan
serangkaian seri kontraksi dan relaksasi otot tertentu. Metode relaksasi otot
relaksasi otot progresif menurut Teory Edmund Jacobsan tahun 1929. Terapi ini
adalah teknik relaksasi otot yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan, atau
sugesti. Terapi relaksasi ini terbukti dapat mengurangi stres dan kecemasan (Essa,
2016), mengurangi nyeri kepala (Kumar, 2014) serta menurunkan tekanan darah
seseorang. Adapun relaksasi otot progresif ini dapat merangsang signal otak
dalam meningkat aliran darah ke otak sehingga asupan oksigen di otak dapat
terpenuhi. Dengan keadaan ini, sirkulasi darah menuju seluruh tubuh dapat
berjalan normal kembali ditandai beberapa otot yang tegang akan rileks kembali
(Astuti, 2015). Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh
4,3%.
ambil rumusan masalah yaitu apakah ada “Pengaruh pemberian teknik Progresive
Gorontalo
Gorontalo
Gorontalo