Anda di halaman 1dari 44

PROPOSAL PENDIRIAN PRAKTEK MANDIRI KEPERAWATAN

“BRAIN GYM”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Mandiri Keperawatan
Dosen pengampu :
Roselina Tambunan,S.Kep.,M.Kep.,Ners.,Sp.Kom

Disusun oleh: Kelompok 14


Elsa Chantyka Novrisa H 432051420117009
Jissel Hanoatubun 1420118046
Penti Rohaeti 1420118032
Tania Sarinastiti 1420118016
Yessica Novayanti 1420118020

PROGRAM S1 KEPERAWATAN 2018


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL BANDUNG
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga proposal Brain Gym untuk mata kuliah Praktik Mandiri Keperawatan dapat terselesaikan
dengan baik. Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini ialah untuk menyelesaikan tugas yang di
berikan oleh dosen kepada kami sebagai mahasiswa program studi Sarjana Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung.

Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dari cara penulisan maupun
isi proposal ini, karenanya kami siap menerima masukan dan saran dari dosen serta pembaca demi
tercapainya kesempurnaan dalam pembuatan proposal ini.

Kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal ini, kami
ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkat kepada kita
semua.

Bandung, Juli 2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Brain Gym atau senam otak adalah gerakan sederhana dengan menggunakan keseluruhan
otak karena merupakan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari sehingga belajar jadi
riang dan senang. Latar belakang Brain Gym dikembangkan berdasarkan Touch for Health
Kinesiology ( Sentuh agar sehat, dari ilmu tentang gerakan tubuh ). Ini adalah perpaduan
ilmu pengetahuan barat yaitu tes otot dan sikap tubuh dengan ilmu pengetahuan dari timur
sehingga terdapat suatu metode pencegahan dan penyembuhan penyakit yang sangat
sederhana, efektif, alami dan murah.

Brain Gym merupakan inti dari Educational Kinesiology ( Edu K) yang berarti
”educare”menarik keluar dan ”kinesis” ilmu tentang gerakan tubuh. Maka dengan Brain
Gym kita menarik keluar potemsi yang terpendam melalui gerakan tubuh.

Pelopor Brain Gym adalah Paul E. Dennison,Ph.D, seorang pengembang Edu K,


memimpin Valley Remedial Group Learning mengembangkan teknik Brain Gym untuk
mengajari anak terbelakang, bersama dengan istrinya Gail Dennison, seorang pendidik
holistic health dan mantan penari.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melakukan pelatihan dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan Brain Gym.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif.
b. Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut serta dalam usaha warga
untuk meningkatkan derajat kesejahteraan melalui peningkatan kesehatan.
c. Menjalankan pencegahan penyakit degeneratif sesuai prosedur, berkualitas dan
dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
d. Memberikan pelayanan olahraga kesehatan dasar yang berbasis Murah Terjangkau.

C. Manfaat
Maka dengan Brain Gym, pikiran akan lebih jernih, hubungan antar manusia akan lebih
rileks dan senang, lebih semangat berkonsentrasi, anak akan kreatif dan efesien juga lebih
sehat dan prestasi belajar akan meningkat. Keuntungan lainnya adalah :
1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress, karena dilakukan dalam waktu
singkat.
2. Brain Gym juga tidak memerlukan bahan atau tempat khusus, sehingga dapat
menyesuaikan situasi belajar dan bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dengan Brain Gym dapat meningkatkan kepercayaan diri.
4. Hasil akan segera dirasakan dalam hal kemandirian anak dalam belajar dan seseorang
dalam bekerja,
5. Secara aktif meningkatkan potensi dan keterampian yang dimiliki, karena Brain Gym
menyenangkan dan menyehatkan.

D. Sasaran
Masyarakat yang menjadi sasaran bidik adalah dewasa,lansia,maupun anak yang
membutuhkan senam otak.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definsi Senam Otak


Senam Otak adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk memudahkan kegiatan
belajar. Senam otak atau yang sering dikenal dengan nama Brain Gym ini merupakan salah
satu stimulasi yang dianggap paling baik selama beberapa tahun terakhir ini.Metode
belajar dalam senam otak ini dikembangkan oleh Paul E.Dennison, Dr. Phill bersama
istrinya Gail E. Dennison, yang merupakanpelopor pendidik di Amerika Serikat dalam
penerapan penelitian otak. Padaawalnya, senam otak sudah dikenal sejak tahun 80-an.
Namun, saat itu, masihterbatas untuk orang dewasa saja. Selanjutnya, memasuki tahun
2000-an, senam otak dikembangkan untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak
sekolah atau bisa juga untuk bayi.Senam Otak (Brain gym) merupakan program komersial
populer yangdipasarkan di lebih dari 80 negara dan dipercaya dapat memberikan
stimulasiyang sangat dibutuhkan untuk pembelajaran efektif karena diyakini dapat
membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan
belajar/bekerja berlangsung menggunakan seluruh otak.Latihan gerak yang menyenangkan
dalam senam otak ini merupakan inti dari educational kinesiology yang disingkat dengan
Edu-Kinestetik (Edu-K), sebuah metode yang dikembangkan oleh Paul E. Dennison, yaitu
seorang pendidik di Amerika sekaligus direktur Valley Remedial Group Learning Center.
Kata education berasal dari kata latin educare yang artinya menarik keluar, sedangkan
kinesiology berasal dari bahasa Yunani kinesis yang artinya gerakan. Education
Kinesiology merupakan cara untuk menarik keluar atau menampilkan potensi dalam diri
seorang pelajar dengan umur berapa saja yang semula terkunci, melalui gerakan-gerakan
sederhana ini diyakini mampu merangsang seluruh bagian otak sehingga dapat membuka
bagian-bagian otak
yang sebelumnya terhambat. Kegiatan senam otak (Brain Gym) ini dibuat guna
menstimulasi Dimensi Lateralitas untuk belahan otak kiri dan kanan, meringankan
Dimensi Pemfokusan untuk bagian belakang otak (batang otak atau brainstem) dan
bagian depan otak (frontal lobes) atau merelaksasi Dimensi Pemusatan untuk sistem limbik
(midbrain) dan otak besar (cerebral cortex), sehingga dapat mengatasi beberapa hambatan
dalam proses belajar. Jadi, senam otak merupakan gerakan-gerakan. sederhana yang
ditemukan oleh Paul E. Dennison bersama istrinya yang bermanfaat untuk mengaktifkan
kerja otak secara menyeluruh sehingga memudahkan proses belajar. Dengan dilakukannya
gerakan senam otak diharapkan anak lebih mudah menerima pembelajaran dan
pembelajaran yang telah dipelajari akan mudah melekat dan mudah digali kembali ketika
sewaktu-waktu dibutuhkan.

B. Mekanisme Otak dan Bagian – bagiannya


Otak merupakan organ terpenting dalam susunan tubuh manusia. Didalamnya memuat
berbagai sel saraf yang berhubungan satu sama lain dan berhubungan pula dengan
keseluruhan jaringan organ tubuh untuk memerintahkan segala hal yang akan diperbuat,
seperti makan, minum, mandi, belajar dan segala aktivitas manusia yang tampak ini
dikendalikan oleh otak. Selain itu, otak juga menjalankan berbagai kegiatan homeostatis
pada manusia, seperti mengatur detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh
dansuhu tubuh kita. Otak tersusun dari kumpulan neuron, dimana neuron merupakan sel
saraf panjang seperti kawat yang mengantarkan pesan-pesan listrik lewat sistem saraf dan
otak. Sel-sel pada suatu daerah otak menghubungkan bagian-bagian tubuh yang lain secara
kontinyu dan otomatis. Neuron ini mengirimkan sinyal dengan menyebar secara terencana,
semburan listrik terhentak-hentak yang membentuk bunyi yang jelas (kertak-kertuk) yang
timbul dari gelombang kegiatan neuron yang terkoordinasi, dimana gelombang itu
sebenarnya sedang mengubah bentuk otak dan membentuk sirkuit otak menjadi pola-pola
yang lama kelamaan akan menyebabkan bayi yang lahir nanti mampu menangkap suara,
sentuhan dan gerakan. Otak manusia dibagi kedalam 3 (tiga) bagian utama antara lain :
1. Otak Besar
Otak besar disebut juga dengan serebrum yang berfungsi mengatur semua aktivitas
mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memory),
kesadaran, dan pertimbangan. Jadi bisa dikatakan bahwa otak besar merupakan bagian
yang menggerakkan kesadaran atau melakukan gerakan-gerakan atau kegiatan yang
memang benar-benar disadari sesuai dengan kehendak kita, meskipun ada beberapa
gerakan yang merupakan refleks dari otak. Otak besar mengalami evolusi sekitar 200
juta tahun lalu dan berada tepat dibagian atas seluruh otak.
2. Otak Tengah.
Otak tengah terletak didepan otak kecil dan jembatan varol. Di depan otak tengah
terdapat thalamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar
endokrin. Otak tengah (mesenchephalon) disebut juga dengan sistem limbik yang
berevolusi antara 300-200 juta tahun yang lalu. Otak ini sering juga disebut sebagai
otak mamalia dan berada dibagian antara batang otak dan korteks. Otak tengah
berfungsi menjaga tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh, dan kadar gula darah.
Disamping itu, otak tengah juga dikatakan sangat penting bagi pembelajaran dan
memori jangka pendek (short termmemory) juga memori jangka panjang (long term
memory). Otak Kecil Otak kecil disebut pula serebelum yang memiliki fungsi utama
dalam kordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar keseimbangan,dan posisi tubuh.
Apabila ada rangsangan yang berbahaya pada sisi otak kecil ini, gerakan sadar tidak
mungkin bisa dilakukan seperti biasanya. Otak kecil mengalami evolusi sekitar 400
juta tahun yang lalu. Letaknya melekat ke bagian belakang batang otak dan merupakan
bagian dari bawah otak. Serebelum atau otak kecil dikatakan telah membesar lebih dari
tiga kali lipat selama jangka waktu satu juta tahun terakhir ini. Otak kecil (serebelum)
dibagi menjadi dua lobus diference yang dihubungkan oleh dua serat putih. Di atas
telah dijelaskan bagian-bagian otak beserta fungsinya. Bagian-bagian otak tersebut
akan saling berhubungan ketika bekerja.

C. Dimensi Senam Otak


Kita tahu bahwa otaklah yang mengontrol seluruh fungsi tubuh. Senam otak
memanfaatkan dan membentuk relasi di antara otak dan tubuh. Dengan melakukan
gerakan-gerakan untuk mengaktifkan otak, kita dapat mengintegrasikan semua area yang
berhubungan dalam proses belajar sehingga kita dapat meningkatkan kemampuan untuk
memaksimalkan kegiatan dalam proses belajar. Dengan latihan senam otak secara rutin,
semua gangguan otak yang dialami anak ketika belajar akan teratasi. Oleh karena itu
sebaiknya sebelum memulai pembelajaran siswa dianjurkan untuk melakukan senam otak,
karena senam otak mempunyai tiga dimensi yang bisa membuat anak menjadi cerdas.
Setiap gerakan dalam senam otak memiliki sistem kerja sendiri-sendiri dan memiliki
dimensi-dimensi yang berbeda. Seperti yang ada dalam penelitian Paul dan Gail E.
Dennison yang telah membagi otak ke dalam 3 dimensi, yakni dimensi lateralis (otak kiri
dan kanan), dimensi pemfokusan (otak depanbelakang), dimensi pemusatan (otak atas-
bawah). Masing-masing dimensi mempunyai tugas tertentu sehingga gerakan senam yang
dilakukan dapat bervariasi.
1. Dimensi Lateralitas
Lateralitas adalah adalah gerakan kanan ke kiri dan gerakan kiri ke kanan kita dan
kemampuan untuk menyeberangi garis tengah vertikal tubuh dengan tenang dan
nyaman.Gerakan untuk menyeberang garis tengah menyangkut sikap positif, seperti
mendengar, melihat dan bergerak. Otak bagian kiri aktif apabila sisi kanan tubuh
digerakkan dan bagian kanan aktif apabila sisi kiri tubuh digerakkan. Dalam hal ini,
kemampuan belajar akan maksimal apabila kedua belah otak bekerja sama dengan
baik.Apabila kerja sama antara otak kiri dan kanan kurang baik maka anak akan
kesulitan untuk membedakan antara kiri dan kanan, gerakannya kaku,tulisan tangannya
jelek, atau cenderung menulis huruf terbalik. Selain itu, ia juga sulit membaca dan
menulis, atau mengikuti sesuatu dengan mata, serta sulit menggerakkan mata tanpa
mengikutinya dengan kepala, tangan miring ke dalam ketika menulis, cenderung
melihat ke bawah sambil berpikir, keliru dengan huruf (seperti d dan b, p dan q),
maupun meyebut kata sambil menulis. Bidang tengah lateral kita adalah tempat dimana
bidang kinestetik, pendengaran, penglihatan kanan dan kiri tumpang tindih, sehingga
kita dapat menggunakan gerakan kontralateral dan bilateral serta membawa
bersamasama gambar dan bahasa untuk mendengarkan, berpikir, dan berbicara. Ketika
bidang visual kiri dan kanan kita bertemu, memberi kita keindahan dan kesegeraan dari
kedalaman persepsi dan dunia visual.
2. Dimensi penfokusan
adalah kemampuan menyeberangi garis tengah partisipasi yang memisahkan bagian
belakang dan depan tubuh, dan juga bagian belakang (occipital) dan depan otak
(frontal lobe). Garis tengah partisipasi adalah garis bayangan vertikal di tengah tubuh
(dilihat dari samping). Dimensi pemfokusan memberi kita intelegensi perhatian.
Sebagaimanusia, kita sudah berkembang dengan kemampuan unik untuk
merencanakan, memenuhi tujuan, memiliki niat, dan menemukan makna dalam
Dimensi Pemfokusan Dimensi pemfokusan hidup. Otak mengatur dirinya sendiri untuk
memfokuskan perhatian kita agar tampil secara terarah dan efisien.Dalam hal ini,
informasi akan diterima oleh otak bagian belakang yang merekam semua pengalaman.

D. Manfaat Brain Gym


Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia mengendalikan semua
fungsi tubuh. Jika otak sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang
kesehatan mental. Sebaliknya apabila otak mengalami gangguan, maka kesehatan tubuh dan
mental bisa ikut terganggu.

Senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh
sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan otak kanan (dimensi
lateralitas); meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi
pemfokusan); merangsang sistem yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah
(limbik) serta otak besar (dimensi pemusatan)

Brain Gym sangat diperlukan bagi anak-anak yang sulit belajar, berusaha terlalu keras
sehingga terjadi stress di otak. Mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagianbagian otak
tertentu kurang berfungsi. Selain itu juga meningkatkan refleks karena stress yang diakibatkan
informasi yang diterima di otak bagian belakang sulit diekspresikan melalui bagian depan otak,
sehingga anak merasa kurang mampu. Brain Gym diperlukan bagi anak yang perasaan kurang
mampu dan kurang brehasil mengakibatkan semangat belejar atau bekerja kurang, sehingga
prestasi statis atau menurun.

Maka dengan Brain Gym, pikiran akan lebih jernih, hubungan antar manusia akan lebih rileks
dan senang, lebih semangat berkonsentrasi, anak akan kreatif dan efesien juga lebih sehat dan
prestasi belajar akan meningkat. Keuntungan lainnya adalah :
1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress, karena dilakukan dalam waktu singkat.
2. Brain Gym juga tidak memerlukan bahan atau tempat khusus, sehingga dapat
menyesuaikan situasi belajar dan bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dengan Brain Gym dapat meningkatkan kepercayaan diri.
4. Hasil akan segera dirasakan dalam hal kemandirian anak dalam belajar dan seseorang
dalam bekerja,
5. Secara aktif meningkatkan potensi dan keterampian yang dimiliki, karena Brain Gym
menyenangkan dan menyehatkan.

Selain dapat meningkatkan kemampuan belajar, Brain Gym dapat memberikan beberapa
manfaat seperti yang dikemukakan oleh Ayinosa (2009), Brain Gym dapat memberikan manfaat
yaitu berupa:
1. Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih
2. Hubungan antarmanusia dan suasana belajar/kerja lebih relaks dan senang
3. Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat
4. Orang menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif dan efisien
5. Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang
6. Prestasi belajar dan bekerja meningkat.
E. Macam-macam Gerakan Brai Gym
1. Gerakan menyebrangi garis tengah
a. Gerakan silang (Cross Crawl)
Gerakan ini menyilang antara gerakan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan
tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke
belakang, atau jalan di tempat. Untuk ”menyeberangi garis tengah” sebaiknya tangan
menyentuh lutut yang berlawanan. Fungsi : Gerakan menyeberangi ini membantu
menggunakan kedua belahan otak secara bersamaan dan harmonis.
b. Angka 8 tidur
Gerakan ini membuat angka 8 TIDUR sebanyak 3 kali tiap tangan, kemudian 3 kali
dengan kedua tangan. Fungsi : Bagi yang pelupa ( seperti lupa dengan apa yang hendak
dikatakan atau membaca sampai halaman berapa ).
c. Coretan ganda
Gerakan menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke
atas, ke bawah. Fungsi : menumbuhkan bakat seni, merelakskan mata dan tangan,
mempermudah menulis.
d. Angka 8
Gerakan ini menulis huruf ABJAD 8, huruf yang ditulis mulai dari kurva ke atas,
bergerak ke arah kiri. Huruf lain ditulis dari mulai garis tengah ke atas, bergerak ke
kanan. Fungsi : menulis indah, kemampuan mengarang, mempermudah
mengungkapkan pikiran, menolong membedakan huruf b, p, d, q.
e. Gajah
Gerakan membuat belalai dengan menekuk lutut sedikit, letakan telinga di atas bahu
dan rentangkan tangan lurus ke depan. Membayangkan tangan menjadi belalai gajah
yang menyatu dengan kepala. Fungsi : membuat mata dan leher menjadi relaks,
menjadi pendengar yang baik.
f. Putaran leher
Gerakan dengan menundukkan kepala ke depan, pelan-pelan putar leher dari satu sisi
ke sisi yang lain, nafaskan keluarkan ketegangan. Ulangi dengan bahu diturunkan.
Bayangkan menggambar garis lengkung di sepanjang dada. Fungsi : relaks, melindungi
dari kemungkinan pengaruh negatif peralatan eletronik.
g. Olahraga pinggul
Gerakan dengan duduk di lantai, tangan di belakang, siku ditekuk, kedua kaki diangkat
sedikit, dan olengkan pinggul ke kiri dan kanan kemudian putar beberapa kali sampai
relaks. Fungsi : membuat pinggul relaks setelah duduk lama dan menulis, koordinasi
seluruh tubuh untuk olahraga dan bermain, berfikir kreatif, kemampuan menghayati
pelajaran dan memasukkan ke dalam pikiran sendiri ataupun tindakan.
h. Gerakan dengan meletakkan tangan di perut. Embuskan nafas pendek, lalu ambil nafas
dalam dan hembuskan pelan-pelan seperti balon yang ditiup. Tangan mengikuti
gerakan perut, naik waktu mengambil dan turun waktu membuang nafas. Bila
punggung ditegakkan setelah mengambil nafas, udara akan bisa masuk lebih dalam
lagi. Fungsi : makanan lebih dicerna dengan baik,membaca lebih ekspresif dan
interpretasi.
i. Gerakan silang berbaring
Gerakan ini membayangkan sedang naik sepeda dengan posisi tidur, menyentuhkan
lutut dengan siu yang berlawanan. Fungsi : pemanasan sebelum olahraga, pikiran
terasa jernih
j. Mengisi energi
Gerakan ini dengan duduk di kursi dengan santai dan letakkan dahi diantara kedua
tangan di atas meja. Tarik nafas sambil rasakan udara naik di garis tengah badan ke
atas seperti air mancur sambil menegakkan kepala, tengkuk dan punggung bagian atas.
Sambil mengembuskan nafas, air mancur hilang dan kepala bersentuhan dengan meja.
Fungsi : relaks dan memberi energi untuk malam hari, refleks dasar otak badan untuk
pengambilan keputusan ketika sedang bergerak.
k. Membayang kan x
X berarti excellent, membayangkan bahwa sebelum melakukan sesuatu berfikir X, biar
bisa lebih bergerak dan berfikir lebih mudah dan tim lawan kelihatan tidak menakutkan
lagi.

2. Gerakan meregangkan otot


Gerakan meregangkan otot menunjang kesiapan untuk menerima hal baru dan
mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Setelah itu otot akan relaks dan lebig
semangat serta aktif dalam kegiatan.
a. Burung hantu
Gerakan ini menghilangkan kekakuan yang ada pada kita karena terlalu banyak duduk
atau membaca. Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik nafas saat kepala berada di
posisi tengah, kemudian hembuskan nafas ke samping atau ke otot yang tegang sambil
relaks. Ulangi dengan tangan kiri.
b. Mengaktifkan tangan
Gerakan dengan meluruskan satu tangan ke atas, ke samping kuping. Buang nafas
pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan ke empat jurusan ( ke
depan, belakang, dalam, luar ) sementara tangan yang satu menahan dorongan tersebut.
Fungsi : mengaktifkan tangan membantu menulis, mengeja dan juga menulis kreatif.
c. Lambaian kaki
Gerakan ini mencengkeram tempat-tempat yang terasa sakit di pergelangan kaki, betis
dan belakang lutut satu per satu, sambil pelan-pelan kaki dilambaikan/digerakkan ke
atas dan ke bawah. Fungsi : bermanfaat membuka otak bahasa, membaca dengan
konsentrasi, kemampuan mengingat kembali berbagai pengalaman dan
mengungkapkannya dengan kata-kata sendiri
d. Pompa betis
Gerakan dengan memajukan badan ke depan dan buang nafas, pelan-pelan telapak kaki
belakang ke lantai, kemudian angkat tumit ke atas sambil ambil nafas dalam. Ulangi 3x
tiap kaki. Semakin maju, menekuk lutut depan, peregangan otot di betis belakang lebih
terasa.
Fungsi : membantu lebih semangat dalam belajar dan bergerak, kemampuan bekerja
dalam media yang multi dimensi dan multi arah.
e. Luncuran gravitasi
Gerakan duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan dengan tangan ke depan
bawah, buang nafas waktu turun dan ambil nafas waktu naik. Ulangi 3x, kemudian
ganti kaki. Fungsi : relaks sebelum permainan, pemahaman membaca dengan
konsentrasi, antisipasi dan pendalaman bahasa.
f. Pasang kuda-kuda
Gerakan mulai dengan kaki terbuka. Arahkan kaki ke kanan dan kaki kiri tetap lurus ke
depan. Tekuk lutut kanan sambil buang nafas, lalu ambil nafas waktu lutut kanan
diluruskan kembali. Pinggul ditarik ke atas. Gerakan ini ulangi 3x, kemudian ganti
dengan kaki kiri. Fungsi : membantu konsentrasi pada apa yang sedang dikerjakannya,
juga mengingat kembali apa yang dipelajari.

3. Gerakan meningkatkan energi


Di pelajaran Biologi, kita mempelajari bahwa otak mempunyai milyaran sel kecil yang
disebut nueron. Mereka dihubungkan dengan jalur-jalur sel seperti telepon yang
dihubungkan oleh kabel-kabel. Dengan melakukan gerakan-gerakan energi ini, terasa
menyambung hubungan syaraf sehingga sistem komunikasi dalam badan akan bekerja
lebih baik.
a. Air
Air sangat diperlukan untuk mempercepat fungsi energi listrik dan kimiawi yang
membawa informasi dari badaan ke otak dan sebaliknya.
b. Sekelar otak
Gerakan menyentuh pusar, memijat sisi kiri dan kanan tulang tengah, tepat di dua
( sternum ) lekukan selangka ( clavicula ).Sambil membayangkan ada kuas di hdung
dan menggambar ”kupu-kupu 8” di langit-langit atau menyusuri garis temu antara
langitlangit dan tembok.
c. Tombol imbang
Gerakan menyentuhkan 2 jari ke belakang kuping, dilekukan dibawah tulang belakang
dan letakan tangan satunya di pusar. Kepala lurus melihat ke depan, sambil nafas
dengan baik selama 1 menit. Kemudian sentuh belakang kuping yang lain. Fungsi :
menjaga badan tetap relaks dan pikiran terang
d. Tombol angkasa
Gerakan meletakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain pada tulang ekor selama 1
menit, nafaskan energi ke arah atas tulang punggung. Gerakan ini bisa disilang dengan
Tombol Bumi. Fungsi : membuat pikiran lebih terang untuk membuat keputusan cepat
yang diperlukan di pekerjaannya
e. Menguap berenergi
Gerakan memijat otot-otot di sekitar persendian rahang sambil membuka mulut seperti
hendak menguap. Atap impuls spontan menguaplah dengan bersuara untuk
melemaskan otot-otot tersebut. Fungsinya agar suara relaks, membantu menciptakan
music
f. Pasang telinga
Gerakan ini memijit pelan-pelan daun telinga, 3x dari atas ke bawah. Fungsi :
membantu konsentrasi, mendengar suara sendiri waktu berbicara atau menyanyi.

4. Penguatan sikap
a. Kait relaksasi
Ada 2 tahap : Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan dan tangan kiri diatas
tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah, jari-jari kedua tangan salang
menggenggam, kemudian tarik kedua tangan kea rah pusat dan terus ke depan dada.
Tutuplah mata dan pada saat menarik nafas lidah ditempelkan di langitlangit mulut dan
dilepaskan lagi pada saat mengembuskan nafas. Tahap kedua, buka silangan kaki dan
ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di dada atau di
pangkuan, saling bernafas dalam 1 menit lagi.
b. Gerakan menyentuh Titik Positif yang berupa dua tonjolan di tengah dahi. Fungsi :
merasa lebih tenang dan dapat berbuat sesuatu untuk menuju tujuan, mengurangi rasa
tegang, takut dan kuatir.
5. Gerakan menyebrangi garis tengah
l. Gerakan silang (Cross Crawl)
Gerakan ini menyilang antara gerakan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan
tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke
belakang, atau jalan di tempat. Untuk ”menyeberangi garis tengah” sebaiknya tangan
menyentuh lutut yang berlawanan. Fungsi : Gerakan menyeberangi ini membantu
menggunakan kedua belahan otak secara bersamaan dan harmonis.
m. Angka 8 tidur
Gerakan ini membuat angka 8 TIDUR sebanyak 3 kali tiap tangan, kemudian 3 kali
dengan kedua tangan. Fungsi : Bagi yang pelupa ( seperti lupa dengan apa yang hendak
dikatakan atau membaca sampai halaman berapa ).
n. Coretan ganda
Gerakan menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke
atas, ke bawah. Fungsi : menumbuhkan bakat seni, merelakskan mata dan tangan,
mempermudah menulis.
o. Angka 8
Gerakan ini menulis huruf ABJAD 8, huruf yang ditulis mulai dari kurva ke atas,
bergerak ke arah kiri. Huruf lain ditulis dari mulai garis tengah ke atas, bergerak ke
kanan. Fungsi : menulis indah, kemampuan mengarang, mempermudah
mengungkapkan pikiran, menolong membedakan huruf b, p, d, q.
p. Gajah
Gerakan membuat belalai dengan menekuk lutut sedikit, letakan telinga di atas bahu
dan rentangkan tangan lurus ke depan. Membayangkan tangan menjadi belalai gajah
yang menyatu dengan kepala. Fungsi : membuat mata dan leher menjadi relaks,
menjadi pendengar yang baik.
q. Putaran leher
Gerakan dengan menundukkan kepala ke depan, pelan-pelan putar leher dari satu sisi
ke sisi yang lain, nafaskan keluarkan ketegangan. Ulangi dengan bahu diturunkan.
Bayangkan menggambar garis lengkung di sepanjang dada. Fungsi : relaks, melindungi
dari kemungkinan pengaruh negatif peralatan eletronik.
r. Olahraga pinggul
Gerakan dengan duduk di lantai, tangan di belakang, siku ditekuk, kedua kaki diangkat
sedikit, dan olengkan pinggul ke kiri dan kanan kemudian putar beberapa kali sampai
relaks. Fungsi : membuat pinggul relaks setelah duduk lama dan menulis, koordinasi
seluruh tubuh untuk olahraga dan bermain, berfikir kreatif, kemampuan menghayati
pelajaran dan memasukkan ke dalam pikiran sendiri ataupun tindakan.
s. Gerakan dengan meletakkan tangan di perut. Embuskan nafas pendek, lalu ambil nafas
dalam dan hembuskan pelan-pelan seperti balon yang ditiup. Tangan mengikuti
gerakan perut, naik waktu mengambil dan turun waktu membuang nafas. Bila
punggung ditegakkan setelah mengambil nafas, udara akan bisa masuk lebih dalam
lagi. Fungsi : makanan lebih dicerna dengan baik,membaca lebih ekspresif dan
interpretasi.
t. Gerakan silang berbaring
Gerakan ini membayangkan sedang naik sepeda dengan posisi tidur, menyentuhkan
lutut dengan siu yang berlawanan. Fungsi : pemanasan sebelum olahraga, pikiran
terasa jernih
u. Mengisi energi
Gerakan ini dengan duduk di kursi dengan santai dan letakkan dahi diantara kedua
tangan di atas meja. Tarik nafas sambil rasakan udara naik di garis tengah badan ke
atas seperti air mancur sambil menegakkan kepala, tengkuk dan punggung bagian atas.
Sambil mengembuskan nafas, air mancur hilang dan kepala bersentuhan dengan meja.
Fungsi : relaks dan memberi energi untuk malam hari, refleks dasar otak badan untuk
pengambilan keputusan ketika sedang bergerak.
v. Membayang kan x
X berarti excellent, membayangkan bahwa sebelum melakukan sesuatu berfikir X, biar
bisa lebih bergerak dan berfikir lebih mudah dan tim lawan kelihatan tidak menakutkan
lagi.

6. Gerakan meregangkan otot


Gerakan meregangkan otot menunjang kesiapan untuk menerima hal baru dan
mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Setelah itu otot akan relaks dan lebig
semangat serta aktif dalam kegiatan.
g. Burung hantu
Gerakan ini menghilangkan kekakuan yang ada pada kita karena terlalu banyak duduk
atau membaca. Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik nafas saat kepala berada di
posisi tengah, kemudian hembuskan nafas ke samping atau ke otot yang tegang sambil
relaks. Ulangi dengan tangan kiri.
h. Mengaktifkan tangan
Gerakan dengan meluruskan satu tangan ke atas, ke samping kuping. Buang nafas
pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan ke empat jurusan ( ke
depan, belakang, dalam, luar ) sementara tangan yang satu menahan dorongan tersebut.
Fungsi : mengaktifkan tangan membantu menulis, mengeja dan juga menulis kreatif.
i. Lambaian kaki
Gerakan ini mencengkeram tempat-tempat yang terasa sakit di pergelangan kaki, betis
dan belakang lutut satu per satu, sambil pelan-pelan kaki dilambaikan/digerakkan ke
atas dan ke bawah. Fungsi : bermanfaat membuka otak bahasa, membaca dengan
konsentrasi, kemampuan mengingat kembali berbagai pengalaman dan
mengungkapkannya dengan kata-kata sendiri
j. Pompa betis
Gerakan dengan memajukan badan ke depan dan buang nafas, pelan-pelan telapak kaki
belakang ke lantai, kemudian angkat tumit ke atas sambil ambil nafas dalam. Ulangi 3x
tiap kaki. Semakin maju, menekuk lutut depan, peregangan otot di betis belakang lebih
terasa.
Fungsi : membantu lebih semangat dalam belajar dan bergerak, kemampuan bekerja
dalam media yang multi dimensi dan multi arah.
k. Luncuran gravitasi
Gerakan duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan dengan tangan ke depan
bawah, buang nafas waktu turun dan ambil nafas waktu naik. Ulangi 3x, kemudian
ganti kaki. Fungsi : relaks sebelum permainan, pemahaman membaca dengan
konsentrasi, antisipasi dan pendalaman bahasa.
l. Pasang kuda-kuda
Gerakan mulai dengan kaki terbuka. Arahkan kaki ke kanan dan kaki kiri tetap lurus ke
depan. Tekuk lutut kanan sambil buang nafas, lalu ambil nafas waktu lutut kanan
diluruskan kembali. Pinggul ditarik ke atas. Gerakan ini ulangi 3x, kemudian ganti
dengan kaki kiri. Fungsi : membantu konsentrasi pada apa yang sedang dikerjakannya,
juga mengingat kembali apa yang dipelajari.

7. Gerakan meningkatkan energi


Di pelajaran Biologi, kita mempelajari bahwa otak mempunyai milyaran sel kecil yang
disebut nueron. Mereka dihubungkan dengan jalur-jalur sel seperti telepon yang
dihubungkan oleh kabel-kabel. Dengan melakukan gerakan-gerakan energi ini, terasa
menyambung hubungan syaraf sehingga sistem komunikasi dalam badan akan bekerja
lebih baik.
g. Air
Air sangat diperlukan untuk mempercepat fungsi energi listrik dan kimiawi yang
membawa informasi dari badaan ke otak dan sebaliknya.
h. Sekelar otak
Gerakan menyentuh pusar, memijat sisi kiri dan kanan tulang tengah, tepat di dua
( sternum ) lekukan selangka ( clavicula ).Sambil membayangkan ada kuas di hdung
dan menggambar ”kupu-kupu 8” di langit-langit atau menyusuri garis temu antara
langitlangit dan tembok.
i. Tombol imbang
Gerakan menyentuhkan 2 jari ke belakang kuping, dilekukan dibawah tulang belakang
dan letakan tangan satunya di pusar. Kepala lurus melihat ke depan, sambil nafas
dengan baik selama 1 menit. Kemudian sentuh belakang kuping yang lain. Fungsi :
menjaga badan tetap relaks dan pikiran terang
j. Tombol angkasa
Gerakan meletakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain pada tulang ekor selama 1
menit, nafaskan energi ke arah atas tulang punggung. Gerakan ini bisa disilang dengan
Tombol Bumi. Fungsi : membuat pikiran lebih terang untuk membuat keputusan cepat
yang diperlukan di pekerjaannya
k. Menguap berenergi
Gerakan memijat otot-otot di sekitar persendian rahang sambil membuka mulut seperti
hendak menguap. Atap impuls spontan menguaplah dengan bersuara untuk
melemaskan otot-otot tersebut. Fungsinya agar suara relaks, membantu menciptakan
music
l. Pasang telinga
Gerakan ini memijit pelan-pelan daun telinga, 3x dari atas ke bawah. Fungsi :
membantu konsentrasi, mendengar suara sendiri waktu berbicara atau menyanyi.

8. Penguatan sikap
c. Kait relaksasi
Ada 2 tahap : Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan dan tangan kiri diatas
tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah, jari-jari kedua tangan salang
menggenggam, kemudian tarik kedua tangan kea rah pusat dan terus ke depan dada.
Tutuplah mata dan pada saat menarik nafas lidah ditempelkan di langitlangit mulut dan
dilepaskan lagi pada saat mengembuskan nafas. Tahap kedua, buka silangan kaki dan
ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di dada atau di
pangkuan, saling bernafas dalam 1 menit lagi.
d. Gerakan menyentuh Titik Positif yang berupa dua tonjolan di tengah dahi. Fungsi :
merasa lebih tenang dan dapat berbuat sesuatu untuk menuju tujuan, mengurangi rasa
tegang, takut dan kuatir.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Definisi
Berdasarkan pendapat yang di kemukakan oleh beberapa ahli mengenai pengertian
dari Brain Gym, dapat di simpulkan bahwa Brain Gym atau senam otak adalah
serangkaian latihan gerak yang sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan
penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Brain gym bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai
dari bayi, anak, balita sampai orang dewasa. Namun, biasanya gerakan brain gym banyak
dilakukan oleh kalangan pelajar karena bisa membantu pelajar lebih konsentrasi saat
belajar dan dapat meningkatkan daya ingat. Gerakan Brain Gym terdiri dari 26 gerakan
sederhana yang dapat menunjang kerjasama antara otak bagian kiri dan bagian kanan serta
dapat membantu mengoptimalkan fungsi dan integritas otak. Gerakan brain gym di buat
untuk menstimulasi, meringankan atau merileksasi siswa yang terlibat dalam situasi belajar
tertentu. Oleh karena itu, brain gym bisa di jadikan salah satu metode atau cara untuk
melatih fungsi otak pada anak.
Dalam penelitian yang di lakukan oleh Setiyo Purwanto dkk (2009) yang berjudul
“Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi Kecemasan Dan Stress Pada Anak
Sekolah” mengemukakan bahwa adanya efektivitas brain gym dalam menurunkan
kecemasan siswa menghadapi ujian dimana dengan gerakan–gerakan Brain Gym dapat
mengaktifkan neocortex dan saraf parasimpatik untuk mengurangi peningkatan hormon
adrenalin dalam tubuh yang dapat meredakan ketegangan psikis maupun ketegangan fisik.
Sehingga jiwa dan tubuh menjadi relaks dan seimbang. Gerakan Brain Gym diatas apabila
dilakukan secara teratur dapat menurunkan kecemasan siswa menghadapi ujian, mengatasi
lupa karena gugup, dan menenangkan pada saat menghadapi ujian atau tes.
A. Mekanisme Otak
Seperti yang kita tau bahwa otak dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak besar, kecil dan
otak tengah, dari bagian bagian tersebut memiliki tugas dan fungsi masing masing. Seperti
yang kita ketahui bahwa senam otak atau brian gym termasuk salah satu gerakan sadar yang
kita lakukan, jalannya impuls gerak sadar adalah sebagai berikut :

Implus dari reseptor  neuron sensorik pusat saraf (otak) respo efektor neuron
motorik efektor gerak (anggota tubuh).

Dimasa sekarang brain gym bukan hanya untuk lansia tapi juga bisa untuk anak anak pra
sekolah. Menurut Desni Yuniarni (2018) dalam penelitiannya yang berjudul Manfaat Brain
Gym Bagi Perkembangan Anak Usia Dini Di TK Kanisius Pontianak “ barian gym atau senam
otak adalah suatu sentuhan yang bisa merangsang kerja dan berfungsinya otak otak secara
optimal yaitu lebih mengaktifkan kemampuan otak kanan dan kiri. Di sekolah, brain gym
akam bermanfaat untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam menciptakan suasana belajar
yang lenih menyenangkan, mengurangi ketegangan ketegangan siswa dalam proses belajar.”

Dengan melihat fungsinya brain gym sangat membenatu anak anak dalam mengatasi
kesulitan belajar. Seperti yang terdapat dalam jurnal yang ditulis oleh Sri Suneki dkk. (2012)
yang berjudul brin gym (senam otak ) untuk mengatasi problem belajar anak. “ brain gym
dapat diaplikasikan untuk membentu anak anak yang mengalami hambatan belajar dengan
hasil yang sungguh menakjuban. Brain gym dikenal sebagai teknik yang dapat diterapkan
dalam berbagai program training, baik di ligkungan skolah maupun di luar sekolah seperti
dilingkungan perusahaan, bisnis, olah raga dan seni.”

Brain gym bisa dilakukan dengan bermain dan belajar dengan dilakukannya brain gym
diharapkan anak dapat menemukan cara yang tepat untuk belajar, brain gym juga digarapkan
dapat membantu anak anak ataupun lansia mengassah kembali dari segi konsentrasi dan
kretifitas guru guru di sekolah

B. Dimensi Senam Otak


Gerakan-gerakan senam otak (Brain Gym) memiliki gerakan sederhana dapat merangsang
kemampuan otak kanan dan kiri. Observasi yang dilakukan dalam kegiatan senam otak
terdapat gerakan-gerakan yang termasuk dalam dimensi lateral pertama, gerakan silang
dimana gerakannya untuk menggerakan organ tubuh kiri dan kanan secara bersamaan.
Kedua, gajah dimana gerakan yang menyerupai belalai gajah dengan menyilangkan tangan
kanan dan kiri, satu tangan memegang hidung dan satunya lagi memegang telinga dan
dilakukan secara bergantian antara kiri dan kanan. Selanjutnya gerakan-gerakan yang
termasuk dalam dimensi pemfokusan pertama lambaian tangan dengan tangan keatas
berada pada samping telinga kemudian tangan kedua di siku bawah yang berguna untuk
meregangkan ketegangan di otot pundak, mengontrol koordinasi mata dan tangan.
Selanjutnya dimensi pemusatan yaitu, minum air putih yang bertujuan mempermudah
pengaliran energy dari otak ke seluruh tubuh.
A. MANFAAT BRAIN GYM/SENAM OTAK
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan Brain Gym, salah satunya adalah
dapat meningkatkan kemampuan belajar. Dalam penelitian yang di lakukan oleh Setiyo
Purwanto dkk (2009) yang berjudul “Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi
Kecemasan Dan Stress Pada Anak Sekolah” mengemukakan bahwa Brain Gym dapat
memberikan manfaat yaitu berupa :
1. Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih
2. Hubungan antarmanusia dan suasana belajar/kerja lebih relaks dan senang
3. Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat
4. Orang menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif dan efisien
5. Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang, dan
6. Prestasi belajar dan bekerja meningkat.

Ada juga beberapa manfaat Brain Gym yang dikemukakan oleh Sularyo dan Handryastuti
(2002), menuliskan bahwa ada beberapa manfaat yang diperoleh ketika melakukan senam
otak, yaitu :

1. memperbaiki kemampuan membaca, mengeja, komprehensi, menulis tangan dan


membuat tulisan
2. memperbaiki kepercayaan diri, koordinasi dan komunikasi
3. memperbaiki konsentrasi dan memori
4. memperbaiki hiperaktifitas
5. mengatasi stres dan mencapai suatu tujuan
6. meningkatkan motivasi dan mengembangkan kepribadian
7. meningkatkan keterampilan organisasi, dan
8. memperbaiki penampilan
B. Macam-Macam Gerakan Brain Gym

Gerakan brain gym bukanlah gerakan yang rumit seperti senam aerobik yang
dapat menghasilkan banyak keringat, melainkan gerakan sederhana yang dapat dapat
dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan waktu yang singkat, yaitu kurang dari 5
menit. Seperti di rumah ketika bangun tidur, sambil menonton televisi, maupun ketika
duduk di kursi kantor, dan sebagainya.
Gerakan Brain Gym memiliki 26 gerakan, dimana dalam pemahaman otak dan tubuh
diperluas dengan melibatkan tiga dimensi otak, yakni: dimensi lateralitas, dimensi fokus, dan
dimensi pemusatan (Dennison. E Paul, 2010). Gerak-gerakn dalam Brain Gym sangat
sederhana serta tidak membutuhkan waktu yang lama serta tidak membutuhkan tempat yang
khusus. Sebelum melakukan Brain Gym, ada beberapa hal yang harus di lakukan yaitu:
1. Minum air putih secukupnya.

2. Lakukan pernafasan perut sebanyak 2-8 kali. Pernafasan perut bisa dilakukan dengan
duduk, dengan cara meletakkan tangan di atas perut kemudian menarik nafas kemudian
hembuskan. Cara ke dua yaitu dengan cara terlentang, dimana posisinya terlentang
kemudian meletakkan buku di atas perut kemudian tarik nafas dan hembuskan
(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017).
3. Hooks Ups

Gerakan dengan cara mengaitkan kedua tangan kanan dan kiri. Mengaitkan tangan
kanan dan kiri dengan posisi tangan menyilang, kemudian menutup mata dan bernafas
dalam.

Gambar 2.1Gerakan Hooks Ups


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia,
2017)
Fungsi dari gerakan Hook Ups yaitu mampu merilekskan saraf-saraf serta dapat
mengaktifkan kembali kerja otak kanan dan otak kiri. Gerakan Hook Ups dapat
dilakukan sebelum melakukan pelajaran (Dennison. E Paul, 2010).
1. Silang (cross crawl)

Gerakan silang bermanfaat untuk membantu agar dapat menggunakan kedua belahan
otak secara bersamaan yaitu otak kiri dan otak kanan.
a. Gerakkan yang di lakukan yaitu menggerakkan menyilang gerakan tangan kanan
bersamaan dengan kaki kiri. Bergerak kedepan, belakang, samping, atau jalan di
tempat.

Gambar 2.2 Gerakan Silang


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia,
2017)

b. Menggerakan kaki kiri dan kanan serta menggerakkan tangan kanan dan kiri
secara bergantian.
c. Gerakan silang ini berfungsi untuk mengaktifkan kembali otak kiri dan kanan,
mengaktifkan penglihatan, pendengaran, perabaan serta sentuhan. Gerakan silang
ini juga efektif untuk merangsang otak pada bagian yang menerima informasi
(receptive), sehingga dapat mempermudah proses belajar (Dennison. E Paul,
2010).
2. Angka 8 Tidur (lazy 8s)
Gerakan 8 tidur yaitu symbol dari “tak terhingga” sehingga fungsi ari gerakan ini yaitu
untuk mengaktifkan kerja antara kedua belahan otak yaitu otak kiri dan otak
kanan, meningkatkan penglihatan, serta membantu anak yang menderita disleksia
a. Tangan diluruskan kedepan, kemudian membuat angka 8 tidur yang sesuai dengan
instruksi gambar.
b. Gunakan selama 5 kali, kemudian buat angka 8 tidur dengan menggunakan kedua
tangan.

Gambar 2.3Gerakan Angka 8 Tidur


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

3. Coretan Ganda (Double Dooble)

Coretan ganda merupakan menggambar menggunakan kedua tangan yang


dilakukan mulai dari tengah yang berfugsi untuk meningkatkan kemampuan agar
mudah mengetahui arah dan orientasi yang berhubungan dengan tubuh.
a. Perintahkan anak untuk menggambar sesuai dengan keinginan mereka tetapi
menggunakan kedua tangan.
b. Latihan dimulai dengan menggerakan kedua lengan, kemudian ditekuk seidiki, dan
usahkan saat menggambar mata dalam keadaan rileks
c. Hindari memberikan penilaian pada hasil gambaran anak (positif dan negative),
lebih pentingkan prosesnya bukan hasilnya.
d. Memberikan contoh coretan ganda serta gerakan tangan pada saat menggambar.

e. Berikan dukungan pada anak agar dapat menggambar bentuk yang lain.
f. coretan ganda berupa gambar pohon, sepertiga, lingkaran, hati.

Gambar 2.4Coretan Ganda


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia,
2017)
4. Abjad 8 (Alphabet E’s)

Abjad 8 merupakan bentuk perpaduan dengan gerakan 8 tidur. Abjad 8 ini di


aplikasikan dengan menulis angka 8 yang berfungsi untuk melatih kemampuan
menulis setiap huruf dengan jelas terutama pada huruf yang berawal dan berakhir
dengan menulis garis ke bawah seperti n, m, p. fungsi dari abjad 8 ini juga
mampu mengaktifkan kedua belahan otak yaitu bagian otak kanan dan otak
kiri, meningkatkan koordinasi tangan dan mata, menigkatkan kemampuan
keterampilan motorik halus.
a. Setiap anak melakukan gerakan 8 tidur terlebih dahulu sebelum melakukan abjad
8

Gambar 2.5Abjad 8

(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)


5. Gajah (The Elephant)

Gerakan gajah berfungsi untuk meningkatkan pendengaran, meningkatkan daya


ingat, kemampuan berbicara. Gerakan gajah juga mampu untuk mengintegrasikan
penglihatan, pendnegara seta gerakan pada seluruh tubuh.
a. Berdiri dengan tegak, kemudian regangkan sedikit kedua kaki dan lutut sedikit
ditekukan.
b. Luruskan tangan kemudian kepala ditekuk ke atas bahu.

c. Gerakan tangan dan bahu seperti gerakan pada 8 tidur.

Gambar 2.6 Gerakan Gajah


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia,
2017)

6. Putaran Leher (Neck Rolls)

Gerakan memutar leher berfungsi untuk meredakan ketegangan otot pada leher,
merilekskan sistem saraf pusat, memudahkan untuk berbicara serta belajar bahasa.
Jika gerakan ini dilakukan sebelum melakukan pembelajaran maka dapat
meningkatkan kemampuan penglihatan dengan menggunakan kedua mata
(binokular dan pendengaran dengan menggunakan kedua telinga (binaural)
(Dennison. E Paul, 2010).
a. Posisi bahu dinaikkan sedikit, kemudian kepala dalam posisi menunduk
kedepan.
b. Putar kepala dari sisi kanan ke sisi kiri, begitu sebaliknya.

c. Atur pernafasan dengan baik dan teratur, hembuskan nafas dan bayangkan
ketegangan ototo berlahan-lahan menghilang.
Gambar 2.7 Gerakan Putaran Leher
(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

7. Goyangkan pinggul (The Rocker)

Gerakan goyangkan pinggul berfungsi untuk meningkatkan kemampuan untuk


mengkoordinasikan seluruh tubuh, serta meningkatkan kemampuan untuk
berkonsentrasi dan pemahaman.
a. Letakkan kedua tangan dibelakan tubuh,

b. Kedua kaki ditekuk dan sedikit di angkat kemudian dipinggul diputar dari arah
kiri ke kanan.

Gambar 2.8 Gerakan Goyangkan Pinggul


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

8. Pernafasan Perut (Belly Breathing)

Pernafan perut berfungsi untuk meningkakan aliran oksigen ke seluruh tubuh dan
otak untuk meningkatkan energi, dapat memperbaiki kemampuan membaca
dan berbicara.
a. Berdiri tegak, kemudian letakkan kedua tangan di atas perut.
b. Tarik nafas melalui hidung dan tahan selama selama 5 detik kemudian
hembuskan melalui mulut.

Gambar 2.9 Pernafasan Perut


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

9. Silang Berbaring (Cross Crawl Sit-up)

Gerakan ini dapat mengaktifkan kembali kedua belahan otak, mengaktifkan kerja
otak kembali untuk mengkoordinasi penglihatan, pendengaran. Jadi mampu
meningkatkan kembali kemampuan dalam mendengar, membaca menulis, dan
kemampuan dalam mengingat.
a. Atur posisi dalam posisi terlentang, posisi tangan ditekuk ke belakang.

b. Kepala diangkat dan kdua kaki ditekuk dan diangkat secara bergantian.

Gambar 2.10 Geran Silang Berbaringak


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

10. Mengisi Energi (Energyzer)

Mengisi energi (energizer) berfungsi untuk menjaga ketahanan otot dan tulang
belakang agar tetap fleksibel dan rileks. Mengisi energy (energizer) juga berfungsi
untuk memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan konsentrasi saat proses
pembelajaran.
a. Posisi duduk di kursi,kemudian letakkan tangan diatas meja dan tegakan
pundak, leher dan kepala menghadap kedepan.
b. Keudian tarik nafas secara perlahan kemudian hembuskan. Pertahankan posisi
pundak, leher, kepala tegak dan menghadap kedepan.
c. Hembuskan nafas, sambil dagu tundukkan sedikit.

Gambar 2.11 Mengisi Energi (Energyzer)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

11. Membayangkan “X” (Think of An X)

X berartu excellent anak di minta untuk membayangkan bahwa sebelum melakukan


sesuatu berfikir X terlebih dahulu, agar bisa bergerak lebih dan berfikir dengan
mudah serta apa yang di takutkan oleh anak biasanya tidak akan menakutkan lagi.

Gambar 2.12 Membayangkan “X”


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

12. Gerakan Burung Hantu (The Owl)


Gerakan burung hantu (the owl) yang berfungsi untuk mengurangi ketegangan otot
pada leher, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat serta kemampuan saat
membaca dan berhitung
d. Atur posisi dengan posisi berdiri

e. Pijat bahu kiri menggunakan tangan kanan

f. Gerakkan kepala ke arah kiri dan kanan.

g. Hembuskan nafas pada asaat melakukan gerakan kepala ke kanan dan ke kiri

h. Lakukan hal yang sama pada bahu kanan.

Gambar 2.13 Gerakan Burung Hantu (The Owl)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

13. Mengaktifkan Tangan (Arm Activition)

Gerakan lambaikan tangan (Arm Activition) berfungsi untuk mengurangi


ketegangan pada otot bagian pundak, mengontrol gerakan motorik kasar dan
mototrik halus, meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
a. Atur posisi dalam keadaan berdiri Kemudian angkat tangan kanan keatas
kemudian tangan kiri berada dibelakang kepala dan dibawah siku.
b. Gerakkan tangan kanan kearah luar dan dalam, depan dan belakang.
c. Tarik nafas dan hembuskan nafas secara perlahan.
Gambar 2.14 Gerakan Lambaikan Tangan (Arm Activition)
(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

14. Melambaikan kaki (The Footflex)

Gerakan melambaikan kaki (The Footflek) berfungi untuk meningkatkan sistem


kerja otak bagian depan dan belakang, serta dapat melancarkan kemampuan
berkomunikasi.
a. Atur posisi dalam keadaan duduk, kemudian letakkan kaki kanan di atas kaki
kirir sesuai dengan petunjuk pada gamabr.
b. Pijat bagian otot pada kaki dan Tarik nafas kemudian hembuskan secara
perlahan.
c. Lakukan hal yang sama pada kaki yang lainnya

Gambar 2.15 Melambaikan kaki (The Footflex)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

15. Pompa Betis (The Calf Pump)

Gerakan pompa betis (the claf pump) berfungsi untuk mengitegrasi otak bagian depan
dan belakang, dan meningkatkan kemampuan daya ingat, serta meningkatkan
konsentrasi belajar
a. Atur posisi dalam keadaan berdiri . krmudian buka kaki kanan ke arah
belakang dengan posisi tumit terangkat dan posisi kaki kaki kiri dengan
lutut yang ditekuk menghadap ke depan.
b. Atur pernafasan. Kemudian lakukan gerakan ke bawah sampai kaki kanan
terasa ada tarikan pada betis. Tahan beberapa saat posisi ini.
c. Tarik nafas dan hembuskan nafas sambil kaki di atur ke posisi semula.

d. Lakukan hal yang sama pada kaki yang lainnya.

Gambar 2.16 Pompa Betis (The Calf Pump)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

16. Luncuran Gravitasi (The Gravity Glider)

luncuran gravitasi berfungsi utuk mengatur keseimbangan pada tubuh serta


meningkatkan kemampuan dalam memusatkan fikiran.
a. Atur posisis dalam keadaan duduk kemudian kedua kaki di silangkan.

b. Bungkukkan badan ke depan dan menyentuh kedua kaki.

c. Lakukan hal yang sama pada kaki yang lainnya.


Gambar 2.17 Luncuran Gravitassi
17. Gerakan Pasang Kuda-kuda (The Grounder)

Gerakan pasang kuda-kuda (the grounder) berfungsi untuk meningkatkan ingatan


jangka pendek, tubuh terasa rileks, meningkatkan konsentrasi pada saat belajar.
a. Atur posisi dalam keadaan berdiri, kemudian regangkan dengan posisi kaki
kanan ke belakang dan kaki kiri kedepan.
b. Tarik nafas dengan posisi kepala lurus kedepan, tekuk lutut kaki kanan sambil
menghembuskan nafas.
c. Ulangi gerakkan tersebut pada kaki yang lainnya.

Gambar 2.18 Gerakan Pasang Kuda-Kuda (The Grounder)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

18. Minum Air (Drink Water)

minum air berfungsi untuk melancarkan aliran darah ke otak dan ke seluruh tubuh
dan meningkatkan konsentrasi.

.
Gambar 2.19 Minum Air
(Diana Sulis, Adiesty Ferilia,
2017)
19. Gerakan Saklar Otak (Brain Buttons)

Gerakan saklar otak berfungsi untuk meningkatkan aliran oksigen ke otak dan
seluruh tubuh, menstimulasi peredaran darah untuk meningkatkan aliran darah ke
otak
a. Atur posisi dalam keadaan berdidi tegak, kemudian letakkan jari telunjuk dan
ibu jari tangan kanan pada tulang, kemudian letakkan tangan tangan kiri diatas
pusar.

Gambar 2.20 Gerakan Saklar Otak


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

20. Gerakan Tombol Bumi (Earth Buttons)

Gerakan tombol bumi (Earth Buttons) berfungsi untuk meningkatkan otak untuk
berkonsentrasi pada saat belajar.
a. Atur posisi dalam keadaan beridiri.

b. Letakkan dua jari tangan kanan di dagu dan tangan kiri diletakkan di atas pusar.

Gambar 2.21 Gerakan Tombol Bumi (Earth Buttons)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

21. Gerakan Tombol Keseimbangan (Balance Buttons)


Gerakan tombol keseimbangan (Space Buttons) berfungsi untuk menjaga
keseimbangan tubuh, meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi, serta
kesiapan dalam menerima pelajaran.
a. Letakkan tangan di daerah belakang telinga menggunakan tangan kanan,
kemudian letakkan tangan kiri di atas pusar.

Gambar 2.22 Gerakan Tombol Keseimbangan (Balance Buttons)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

22. Tombol Angkasa (Space buttons)

Gerakan tombol angkasa (Space Buttons) berfungsi untuk mengurangi ketegangan


dan ketakutan, serta dapat merilekskan sistem saraf pusat.
a. Atur posisi dalam keadaan berdiri, kemudian letakkan dua jari tangan kanan di
bawah bidung
b. Dan letakkan tangan kiri di pinggang atau di bagian tulang ekor

c. Kemudian taring nafas dan hembuskan.

Gambar 2.23 Gerakan Tombol Angkasa (Space buttons)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

23. Menguap Berenergi (The Energy Yawn)


Gerakan menguap berenergi (The Energy Yawwn) berfungsi untuk merilekskan
otot- otot pada tubuh, meningkatkan penglihatan, serta meningkatkan
kemampuan membaca dan bicara.
a. Atur posisi senyaman mungki bisa dalam posisi berdiri atau duduk

b. Lakukan pijatan dibawah tulang pipi sambil membuka mulut.

c. Menguap dengan mengeluarkan suara untuk merilekskan otot.

Gambar 2.24 Gerakan Berenergi (The Energy Yawn)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

24. Pasang telinga (The Thingking Cap)

Pasang telinga (the thingking cap) berfungsi untuk menjaga kebugaran fisik dan
mental, meningkatkan kerja otak untuk memiliki ingatan jangka pendek, dan
kemampuan mendengar, mengingat, dan berbicara.
a. Atur posisi dalam keadaan berdiri, kemudian letakkan kedua tangan pada
kedua daun telinga dan di pijat serta di tarik keluar, kesamping, dan bawah
menggunakan jempol dan jari telunjuk.

Gambar 2.25 Pasang telinga (The Thingking Cap)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)

25. Titik Positif (Cross Crawl)


Gerakan cross crawl berfungsi untuk menenangkan fikiran, menghilangkan stress.

a. Letakkaan kedua tangan ditengah-tengah diatas alis, Kemudian berikan pijitan


secara halus agar lebih rileks. Cross crawl ini bisa dilakukan bersama teman atau
melakukan dengan cara sendiri.

Gambar 2.26 Titik Positif (Cross


Crawl) (Diana Sulis, Adiesty Ferilia,
2017)

26. Kait Rilaks (Positif Points)

Kait rilaks (positif points) berfungsi dapat memusatkan fikiran, mengaktifkan kembali
kedua belah otak.
a. Atur posisi dalam keadaan duduk atau berdiri, kemudian silangkan kaki
dan silangkan kedua tangan kemudian rileks dengan menarik nafas dan
menghembuskan nafas dalam keadaan mata ditutup.
b. Jika sudah selesai kembalikan posisi tangan dan kaki seperti semula. Satukan
jari-jari kemudian lakukan gerakan memutar mulai dari ibu jari, kemudian jari
telunjuk, kemudian jari tengah, jari manis, dan jari kelingking.

Gambar 2.27 Kait Rilaks (Positif Points)


(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Senam Otak adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk
memudahkan kegiatan belajar. Senam otak atau yang sering dikenaldengan
nama Brain Gym ini merupakan salah satu stimulasi yang dianggap paling
baik selama beberapa tahun terakhir ini. Kegiatan senam otak (Brain Gym) ini
dibuat guna menstimulasi Dimensi Lateralitas untuk belahan otak kiri dan
kanan, meringankan Dimensi Pemfokusan untuk bagian belakang otak (batang
otak atau brainstem) dan bagian depan otak (frontal lobes) atau merelaksasi
Dimensi Pemusatan untuk sistem limbik (midbrain) dan otak besar (cerebral
cortex), sehingga dapat mengatasi beberapa hambatan dalam proses belajar.
Dengan dilakukannya gerakan senam otak diharapkan anak lebih mudah
menerima pembelajaran dan pembelajaran yang telah dipelajari akan mudah
melekat dan mudah digali kembali ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Otak terbagi kedalam 3 bagian, yaitu: otak besar yang berfungsi
mengatur semua aktivitas mental, otak tengah yang berfungsi menjaga
tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh dan kadar gula darah, yang terakhir
adalah otak kecil yang berfungsi mengkoordinasikan gerakan otot yang terjadi
secara sadar, keseimbangan dan posisi tubuh.
Dimensi senam otak terdiri dari 3 dimensi yang dimana masing-
masing mempunyai tugas tertentu yaitu: dimensi lateralitas adalah gerakan
kanan ke kiri dan gerakan kiri ke kanan kita dan kemampuan untuk
menyeberangi garis tengah vertikal tubuh dengan tenang dan nyaman. Yang
kedua dimensi pemfokusan adalah kemampuan menyeberangi garis tengah
partisipasi yang memisahkan bagian belakang dan depan tubuh, dan juga
bagian belakang (occipital) dan depan otak (frontal lobe). Yang ketiga
dimensi Pemusatan adalah kemampuan untuk menyeberangi garis pisah antara
bagian atas dan bawah tubuh dan mengaitkan fungsi dari bagian atas dan
bawah otak, bagian tengah sistem limbis (mid brain) yang berhubungan
dengan informasi emosional serta otak besar (cerebrum) untuk berpikir yang
abstrak.
B. Saran
Perawat harus dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mengenai brain gym, karena hal ini dapat menjadi peluang bagi perawat untuk
dapat membuka praktik mandiri keperawatan yang berfokus pada pelayanan
brain gym karena masih kurangnya pelayanan brain gym di fasilitas pelayanan
kesehatan. Hal ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai
manfaat brain gym sehingga perawat perlu meningkatkan komunikasi,
informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai brain gym.

Anda mungkin juga menyukai