“BRAIN GYM”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Mandiri Keperawatan
Dosen pengampu :
Roselina Tambunan,S.Kep.,M.Kep.,Ners.,Sp.Kom
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga proposal Brain Gym untuk mata kuliah Praktik Mandiri Keperawatan dapat terselesaikan
dengan baik. Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini ialah untuk menyelesaikan tugas yang di
berikan oleh dosen kepada kami sebagai mahasiswa program studi Sarjana Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung.
Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan baik dari cara penulisan maupun
isi proposal ini, karenanya kami siap menerima masukan dan saran dari dosen serta pembaca demi
tercapainya kesempurnaan dalam pembuatan proposal ini.
Kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan proposal ini, kami
ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkat kepada kita
semua.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Brain Gym atau senam otak adalah gerakan sederhana dengan menggunakan keseluruhan
otak karena merupakan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari sehingga belajar jadi
riang dan senang. Latar belakang Brain Gym dikembangkan berdasarkan Touch for Health
Kinesiology ( Sentuh agar sehat, dari ilmu tentang gerakan tubuh ). Ini adalah perpaduan
ilmu pengetahuan barat yaitu tes otot dan sikap tubuh dengan ilmu pengetahuan dari timur
sehingga terdapat suatu metode pencegahan dan penyembuhan penyakit yang sangat
sederhana, efektif, alami dan murah.
Brain Gym merupakan inti dari Educational Kinesiology ( Edu K) yang berarti
”educare”menarik keluar dan ”kinesis” ilmu tentang gerakan tubuh. Maka dengan Brain
Gym kita menarik keluar potemsi yang terpendam melalui gerakan tubuh.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melakukan pelatihan dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan Brain Gym.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif.
b. Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut serta dalam usaha warga
untuk meningkatkan derajat kesejahteraan melalui peningkatan kesehatan.
c. Menjalankan pencegahan penyakit degeneratif sesuai prosedur, berkualitas dan
dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
d. Memberikan pelayanan olahraga kesehatan dasar yang berbasis Murah Terjangkau.
C. Manfaat
Maka dengan Brain Gym, pikiran akan lebih jernih, hubungan antar manusia akan lebih
rileks dan senang, lebih semangat berkonsentrasi, anak akan kreatif dan efesien juga lebih
sehat dan prestasi belajar akan meningkat. Keuntungan lainnya adalah :
1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress, karena dilakukan dalam waktu
singkat.
2. Brain Gym juga tidak memerlukan bahan atau tempat khusus, sehingga dapat
menyesuaikan situasi belajar dan bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dengan Brain Gym dapat meningkatkan kepercayaan diri.
4. Hasil akan segera dirasakan dalam hal kemandirian anak dalam belajar dan seseorang
dalam bekerja,
5. Secara aktif meningkatkan potensi dan keterampian yang dimiliki, karena Brain Gym
menyenangkan dan menyehatkan.
D. Sasaran
Masyarakat yang menjadi sasaran bidik adalah dewasa,lansia,maupun anak yang
membutuhkan senam otak.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh
sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan otak kanan (dimensi
lateralitas); meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi
pemfokusan); merangsang sistem yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah
(limbik) serta otak besar (dimensi pemusatan)
Brain Gym sangat diperlukan bagi anak-anak yang sulit belajar, berusaha terlalu keras
sehingga terjadi stress di otak. Mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagianbagian otak
tertentu kurang berfungsi. Selain itu juga meningkatkan refleks karena stress yang diakibatkan
informasi yang diterima di otak bagian belakang sulit diekspresikan melalui bagian depan otak,
sehingga anak merasa kurang mampu. Brain Gym diperlukan bagi anak yang perasaan kurang
mampu dan kurang brehasil mengakibatkan semangat belejar atau bekerja kurang, sehingga
prestasi statis atau menurun.
Maka dengan Brain Gym, pikiran akan lebih jernih, hubungan antar manusia akan lebih rileks
dan senang, lebih semangat berkonsentrasi, anak akan kreatif dan efesien juga lebih sehat dan
prestasi belajar akan meningkat. Keuntungan lainnya adalah :
1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress, karena dilakukan dalam waktu singkat.
2. Brain Gym juga tidak memerlukan bahan atau tempat khusus, sehingga dapat
menyesuaikan situasi belajar dan bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dengan Brain Gym dapat meningkatkan kepercayaan diri.
4. Hasil akan segera dirasakan dalam hal kemandirian anak dalam belajar dan seseorang
dalam bekerja,
5. Secara aktif meningkatkan potensi dan keterampian yang dimiliki, karena Brain Gym
menyenangkan dan menyehatkan.
Selain dapat meningkatkan kemampuan belajar, Brain Gym dapat memberikan beberapa
manfaat seperti yang dikemukakan oleh Ayinosa (2009), Brain Gym dapat memberikan manfaat
yaitu berupa:
1. Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih
2. Hubungan antarmanusia dan suasana belajar/kerja lebih relaks dan senang
3. Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat
4. Orang menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif dan efisien
5. Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang
6. Prestasi belajar dan bekerja meningkat.
E. Macam-macam Gerakan Brai Gym
1. Gerakan menyebrangi garis tengah
a. Gerakan silang (Cross Crawl)
Gerakan ini menyilang antara gerakan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan
tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke
belakang, atau jalan di tempat. Untuk ”menyeberangi garis tengah” sebaiknya tangan
menyentuh lutut yang berlawanan. Fungsi : Gerakan menyeberangi ini membantu
menggunakan kedua belahan otak secara bersamaan dan harmonis.
b. Angka 8 tidur
Gerakan ini membuat angka 8 TIDUR sebanyak 3 kali tiap tangan, kemudian 3 kali
dengan kedua tangan. Fungsi : Bagi yang pelupa ( seperti lupa dengan apa yang hendak
dikatakan atau membaca sampai halaman berapa ).
c. Coretan ganda
Gerakan menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke
atas, ke bawah. Fungsi : menumbuhkan bakat seni, merelakskan mata dan tangan,
mempermudah menulis.
d. Angka 8
Gerakan ini menulis huruf ABJAD 8, huruf yang ditulis mulai dari kurva ke atas,
bergerak ke arah kiri. Huruf lain ditulis dari mulai garis tengah ke atas, bergerak ke
kanan. Fungsi : menulis indah, kemampuan mengarang, mempermudah
mengungkapkan pikiran, menolong membedakan huruf b, p, d, q.
e. Gajah
Gerakan membuat belalai dengan menekuk lutut sedikit, letakan telinga di atas bahu
dan rentangkan tangan lurus ke depan. Membayangkan tangan menjadi belalai gajah
yang menyatu dengan kepala. Fungsi : membuat mata dan leher menjadi relaks,
menjadi pendengar yang baik.
f. Putaran leher
Gerakan dengan menundukkan kepala ke depan, pelan-pelan putar leher dari satu sisi
ke sisi yang lain, nafaskan keluarkan ketegangan. Ulangi dengan bahu diturunkan.
Bayangkan menggambar garis lengkung di sepanjang dada. Fungsi : relaks, melindungi
dari kemungkinan pengaruh negatif peralatan eletronik.
g. Olahraga pinggul
Gerakan dengan duduk di lantai, tangan di belakang, siku ditekuk, kedua kaki diangkat
sedikit, dan olengkan pinggul ke kiri dan kanan kemudian putar beberapa kali sampai
relaks. Fungsi : membuat pinggul relaks setelah duduk lama dan menulis, koordinasi
seluruh tubuh untuk olahraga dan bermain, berfikir kreatif, kemampuan menghayati
pelajaran dan memasukkan ke dalam pikiran sendiri ataupun tindakan.
h. Gerakan dengan meletakkan tangan di perut. Embuskan nafas pendek, lalu ambil nafas
dalam dan hembuskan pelan-pelan seperti balon yang ditiup. Tangan mengikuti
gerakan perut, naik waktu mengambil dan turun waktu membuang nafas. Bila
punggung ditegakkan setelah mengambil nafas, udara akan bisa masuk lebih dalam
lagi. Fungsi : makanan lebih dicerna dengan baik,membaca lebih ekspresif dan
interpretasi.
i. Gerakan silang berbaring
Gerakan ini membayangkan sedang naik sepeda dengan posisi tidur, menyentuhkan
lutut dengan siu yang berlawanan. Fungsi : pemanasan sebelum olahraga, pikiran
terasa jernih
j. Mengisi energi
Gerakan ini dengan duduk di kursi dengan santai dan letakkan dahi diantara kedua
tangan di atas meja. Tarik nafas sambil rasakan udara naik di garis tengah badan ke
atas seperti air mancur sambil menegakkan kepala, tengkuk dan punggung bagian atas.
Sambil mengembuskan nafas, air mancur hilang dan kepala bersentuhan dengan meja.
Fungsi : relaks dan memberi energi untuk malam hari, refleks dasar otak badan untuk
pengambilan keputusan ketika sedang bergerak.
k. Membayang kan x
X berarti excellent, membayangkan bahwa sebelum melakukan sesuatu berfikir X, biar
bisa lebih bergerak dan berfikir lebih mudah dan tim lawan kelihatan tidak menakutkan
lagi.
4. Penguatan sikap
a. Kait relaksasi
Ada 2 tahap : Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan dan tangan kiri diatas
tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah, jari-jari kedua tangan salang
menggenggam, kemudian tarik kedua tangan kea rah pusat dan terus ke depan dada.
Tutuplah mata dan pada saat menarik nafas lidah ditempelkan di langitlangit mulut dan
dilepaskan lagi pada saat mengembuskan nafas. Tahap kedua, buka silangan kaki dan
ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di dada atau di
pangkuan, saling bernafas dalam 1 menit lagi.
b. Gerakan menyentuh Titik Positif yang berupa dua tonjolan di tengah dahi. Fungsi :
merasa lebih tenang dan dapat berbuat sesuatu untuk menuju tujuan, mengurangi rasa
tegang, takut dan kuatir.
5. Gerakan menyebrangi garis tengah
l. Gerakan silang (Cross Crawl)
Gerakan ini menyilang antara gerakan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan
tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke
belakang, atau jalan di tempat. Untuk ”menyeberangi garis tengah” sebaiknya tangan
menyentuh lutut yang berlawanan. Fungsi : Gerakan menyeberangi ini membantu
menggunakan kedua belahan otak secara bersamaan dan harmonis.
m. Angka 8 tidur
Gerakan ini membuat angka 8 TIDUR sebanyak 3 kali tiap tangan, kemudian 3 kali
dengan kedua tangan. Fungsi : Bagi yang pelupa ( seperti lupa dengan apa yang hendak
dikatakan atau membaca sampai halaman berapa ).
n. Coretan ganda
Gerakan menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke
atas, ke bawah. Fungsi : menumbuhkan bakat seni, merelakskan mata dan tangan,
mempermudah menulis.
o. Angka 8
Gerakan ini menulis huruf ABJAD 8, huruf yang ditulis mulai dari kurva ke atas,
bergerak ke arah kiri. Huruf lain ditulis dari mulai garis tengah ke atas, bergerak ke
kanan. Fungsi : menulis indah, kemampuan mengarang, mempermudah
mengungkapkan pikiran, menolong membedakan huruf b, p, d, q.
p. Gajah
Gerakan membuat belalai dengan menekuk lutut sedikit, letakan telinga di atas bahu
dan rentangkan tangan lurus ke depan. Membayangkan tangan menjadi belalai gajah
yang menyatu dengan kepala. Fungsi : membuat mata dan leher menjadi relaks,
menjadi pendengar yang baik.
q. Putaran leher
Gerakan dengan menundukkan kepala ke depan, pelan-pelan putar leher dari satu sisi
ke sisi yang lain, nafaskan keluarkan ketegangan. Ulangi dengan bahu diturunkan.
Bayangkan menggambar garis lengkung di sepanjang dada. Fungsi : relaks, melindungi
dari kemungkinan pengaruh negatif peralatan eletronik.
r. Olahraga pinggul
Gerakan dengan duduk di lantai, tangan di belakang, siku ditekuk, kedua kaki diangkat
sedikit, dan olengkan pinggul ke kiri dan kanan kemudian putar beberapa kali sampai
relaks. Fungsi : membuat pinggul relaks setelah duduk lama dan menulis, koordinasi
seluruh tubuh untuk olahraga dan bermain, berfikir kreatif, kemampuan menghayati
pelajaran dan memasukkan ke dalam pikiran sendiri ataupun tindakan.
s. Gerakan dengan meletakkan tangan di perut. Embuskan nafas pendek, lalu ambil nafas
dalam dan hembuskan pelan-pelan seperti balon yang ditiup. Tangan mengikuti
gerakan perut, naik waktu mengambil dan turun waktu membuang nafas. Bila
punggung ditegakkan setelah mengambil nafas, udara akan bisa masuk lebih dalam
lagi. Fungsi : makanan lebih dicerna dengan baik,membaca lebih ekspresif dan
interpretasi.
t. Gerakan silang berbaring
Gerakan ini membayangkan sedang naik sepeda dengan posisi tidur, menyentuhkan
lutut dengan siu yang berlawanan. Fungsi : pemanasan sebelum olahraga, pikiran
terasa jernih
u. Mengisi energi
Gerakan ini dengan duduk di kursi dengan santai dan letakkan dahi diantara kedua
tangan di atas meja. Tarik nafas sambil rasakan udara naik di garis tengah badan ke
atas seperti air mancur sambil menegakkan kepala, tengkuk dan punggung bagian atas.
Sambil mengembuskan nafas, air mancur hilang dan kepala bersentuhan dengan meja.
Fungsi : relaks dan memberi energi untuk malam hari, refleks dasar otak badan untuk
pengambilan keputusan ketika sedang bergerak.
v. Membayang kan x
X berarti excellent, membayangkan bahwa sebelum melakukan sesuatu berfikir X, biar
bisa lebih bergerak dan berfikir lebih mudah dan tim lawan kelihatan tidak menakutkan
lagi.
8. Penguatan sikap
c. Kait relaksasi
Ada 2 tahap : Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan dan tangan kiri diatas
tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah, jari-jari kedua tangan salang
menggenggam, kemudian tarik kedua tangan kea rah pusat dan terus ke depan dada.
Tutuplah mata dan pada saat menarik nafas lidah ditempelkan di langitlangit mulut dan
dilepaskan lagi pada saat mengembuskan nafas. Tahap kedua, buka silangan kaki dan
ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di dada atau di
pangkuan, saling bernafas dalam 1 menit lagi.
d. Gerakan menyentuh Titik Positif yang berupa dua tonjolan di tengah dahi. Fungsi :
merasa lebih tenang dan dapat berbuat sesuatu untuk menuju tujuan, mengurangi rasa
tegang, takut dan kuatir.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi
Berdasarkan pendapat yang di kemukakan oleh beberapa ahli mengenai pengertian
dari Brain Gym, dapat di simpulkan bahwa Brain Gym atau senam otak adalah
serangkaian latihan gerak yang sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan
penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Brain gym bisa dilakukan oleh siapa saja, mulai
dari bayi, anak, balita sampai orang dewasa. Namun, biasanya gerakan brain gym banyak
dilakukan oleh kalangan pelajar karena bisa membantu pelajar lebih konsentrasi saat
belajar dan dapat meningkatkan daya ingat. Gerakan Brain Gym terdiri dari 26 gerakan
sederhana yang dapat menunjang kerjasama antara otak bagian kiri dan bagian kanan serta
dapat membantu mengoptimalkan fungsi dan integritas otak. Gerakan brain gym di buat
untuk menstimulasi, meringankan atau merileksasi siswa yang terlibat dalam situasi belajar
tertentu. Oleh karena itu, brain gym bisa di jadikan salah satu metode atau cara untuk
melatih fungsi otak pada anak.
Dalam penelitian yang di lakukan oleh Setiyo Purwanto dkk (2009) yang berjudul
“Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi Kecemasan Dan Stress Pada Anak
Sekolah” mengemukakan bahwa adanya efektivitas brain gym dalam menurunkan
kecemasan siswa menghadapi ujian dimana dengan gerakan–gerakan Brain Gym dapat
mengaktifkan neocortex dan saraf parasimpatik untuk mengurangi peningkatan hormon
adrenalin dalam tubuh yang dapat meredakan ketegangan psikis maupun ketegangan fisik.
Sehingga jiwa dan tubuh menjadi relaks dan seimbang. Gerakan Brain Gym diatas apabila
dilakukan secara teratur dapat menurunkan kecemasan siswa menghadapi ujian, mengatasi
lupa karena gugup, dan menenangkan pada saat menghadapi ujian atau tes.
A. Mekanisme Otak
Seperti yang kita tau bahwa otak dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak besar, kecil dan
otak tengah, dari bagian bagian tersebut memiliki tugas dan fungsi masing masing. Seperti
yang kita ketahui bahwa senam otak atau brian gym termasuk salah satu gerakan sadar yang
kita lakukan, jalannya impuls gerak sadar adalah sebagai berikut :
Implus dari reseptor neuron sensorik pusat saraf (otak) respo efektor neuron
motorik efektor gerak (anggota tubuh).
Dimasa sekarang brain gym bukan hanya untuk lansia tapi juga bisa untuk anak anak pra
sekolah. Menurut Desni Yuniarni (2018) dalam penelitiannya yang berjudul Manfaat Brain
Gym Bagi Perkembangan Anak Usia Dini Di TK Kanisius Pontianak “ barian gym atau senam
otak adalah suatu sentuhan yang bisa merangsang kerja dan berfungsinya otak otak secara
optimal yaitu lebih mengaktifkan kemampuan otak kanan dan kiri. Di sekolah, brain gym
akam bermanfaat untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam menciptakan suasana belajar
yang lenih menyenangkan, mengurangi ketegangan ketegangan siswa dalam proses belajar.”
Dengan melihat fungsinya brain gym sangat membenatu anak anak dalam mengatasi
kesulitan belajar. Seperti yang terdapat dalam jurnal yang ditulis oleh Sri Suneki dkk. (2012)
yang berjudul brin gym (senam otak ) untuk mengatasi problem belajar anak. “ brain gym
dapat diaplikasikan untuk membentu anak anak yang mengalami hambatan belajar dengan
hasil yang sungguh menakjuban. Brain gym dikenal sebagai teknik yang dapat diterapkan
dalam berbagai program training, baik di ligkungan skolah maupun di luar sekolah seperti
dilingkungan perusahaan, bisnis, olah raga dan seni.”
Brain gym bisa dilakukan dengan bermain dan belajar dengan dilakukannya brain gym
diharapkan anak dapat menemukan cara yang tepat untuk belajar, brain gym juga digarapkan
dapat membantu anak anak ataupun lansia mengassah kembali dari segi konsentrasi dan
kretifitas guru guru di sekolah
Ada juga beberapa manfaat Brain Gym yang dikemukakan oleh Sularyo dan Handryastuti
(2002), menuliskan bahwa ada beberapa manfaat yang diperoleh ketika melakukan senam
otak, yaitu :
Gerakan brain gym bukanlah gerakan yang rumit seperti senam aerobik yang
dapat menghasilkan banyak keringat, melainkan gerakan sederhana yang dapat dapat
dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan waktu yang singkat, yaitu kurang dari 5
menit. Seperti di rumah ketika bangun tidur, sambil menonton televisi, maupun ketika
duduk di kursi kantor, dan sebagainya.
Gerakan Brain Gym memiliki 26 gerakan, dimana dalam pemahaman otak dan tubuh
diperluas dengan melibatkan tiga dimensi otak, yakni: dimensi lateralitas, dimensi fokus, dan
dimensi pemusatan (Dennison. E Paul, 2010). Gerak-gerakn dalam Brain Gym sangat
sederhana serta tidak membutuhkan waktu yang lama serta tidak membutuhkan tempat yang
khusus. Sebelum melakukan Brain Gym, ada beberapa hal yang harus di lakukan yaitu:
1. Minum air putih secukupnya.
2. Lakukan pernafasan perut sebanyak 2-8 kali. Pernafasan perut bisa dilakukan dengan
duduk, dengan cara meletakkan tangan di atas perut kemudian menarik nafas kemudian
hembuskan. Cara ke dua yaitu dengan cara terlentang, dimana posisinya terlentang
kemudian meletakkan buku di atas perut kemudian tarik nafas dan hembuskan
(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017).
3. Hooks Ups
Gerakan dengan cara mengaitkan kedua tangan kanan dan kiri. Mengaitkan tangan
kanan dan kiri dengan posisi tangan menyilang, kemudian menutup mata dan bernafas
dalam.
Gerakan silang bermanfaat untuk membantu agar dapat menggunakan kedua belahan
otak secara bersamaan yaitu otak kiri dan otak kanan.
a. Gerakkan yang di lakukan yaitu menggerakkan menyilang gerakan tangan kanan
bersamaan dengan kaki kiri. Bergerak kedepan, belakang, samping, atau jalan di
tempat.
b. Menggerakan kaki kiri dan kanan serta menggerakkan tangan kanan dan kiri
secara bergantian.
c. Gerakan silang ini berfungsi untuk mengaktifkan kembali otak kiri dan kanan,
mengaktifkan penglihatan, pendengaran, perabaan serta sentuhan. Gerakan silang
ini juga efektif untuk merangsang otak pada bagian yang menerima informasi
(receptive), sehingga dapat mempermudah proses belajar (Dennison. E Paul,
2010).
2. Angka 8 Tidur (lazy 8s)
Gerakan 8 tidur yaitu symbol dari “tak terhingga” sehingga fungsi ari gerakan ini yaitu
untuk mengaktifkan kerja antara kedua belahan otak yaitu otak kiri dan otak
kanan, meningkatkan penglihatan, serta membantu anak yang menderita disleksia
a. Tangan diluruskan kedepan, kemudian membuat angka 8 tidur yang sesuai dengan
instruksi gambar.
b. Gunakan selama 5 kali, kemudian buat angka 8 tidur dengan menggunakan kedua
tangan.
e. Berikan dukungan pada anak agar dapat menggambar bentuk yang lain.
f. coretan ganda berupa gambar pohon, sepertiga, lingkaran, hati.
Gambar 2.5Abjad 8
Gerakan memutar leher berfungsi untuk meredakan ketegangan otot pada leher,
merilekskan sistem saraf pusat, memudahkan untuk berbicara serta belajar bahasa.
Jika gerakan ini dilakukan sebelum melakukan pembelajaran maka dapat
meningkatkan kemampuan penglihatan dengan menggunakan kedua mata
(binokular dan pendengaran dengan menggunakan kedua telinga (binaural)
(Dennison. E Paul, 2010).
a. Posisi bahu dinaikkan sedikit, kemudian kepala dalam posisi menunduk
kedepan.
b. Putar kepala dari sisi kanan ke sisi kiri, begitu sebaliknya.
c. Atur pernafasan dengan baik dan teratur, hembuskan nafas dan bayangkan
ketegangan ototo berlahan-lahan menghilang.
Gambar 2.7 Gerakan Putaran Leher
(Diana Sulis, Adiesty Ferilia, 2017)
b. Kedua kaki ditekuk dan sedikit di angkat kemudian dipinggul diputar dari arah
kiri ke kanan.
Pernafan perut berfungsi untuk meningkakan aliran oksigen ke seluruh tubuh dan
otak untuk meningkatkan energi, dapat memperbaiki kemampuan membaca
dan berbicara.
a. Berdiri tegak, kemudian letakkan kedua tangan di atas perut.
b. Tarik nafas melalui hidung dan tahan selama selama 5 detik kemudian
hembuskan melalui mulut.
Gerakan ini dapat mengaktifkan kembali kedua belahan otak, mengaktifkan kerja
otak kembali untuk mengkoordinasi penglihatan, pendengaran. Jadi mampu
meningkatkan kembali kemampuan dalam mendengar, membaca menulis, dan
kemampuan dalam mengingat.
a. Atur posisi dalam posisi terlentang, posisi tangan ditekuk ke belakang.
b. Kepala diangkat dan kdua kaki ditekuk dan diangkat secara bergantian.
Mengisi energi (energizer) berfungsi untuk menjaga ketahanan otot dan tulang
belakang agar tetap fleksibel dan rileks. Mengisi energy (energizer) juga berfungsi
untuk memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan konsentrasi saat proses
pembelajaran.
a. Posisi duduk di kursi,kemudian letakkan tangan diatas meja dan tegakan
pundak, leher dan kepala menghadap kedepan.
b. Keudian tarik nafas secara perlahan kemudian hembuskan. Pertahankan posisi
pundak, leher, kepala tegak dan menghadap kedepan.
c. Hembuskan nafas, sambil dagu tundukkan sedikit.
g. Hembuskan nafas pada asaat melakukan gerakan kepala ke kanan dan ke kiri
Gerakan pompa betis (the claf pump) berfungsi untuk mengitegrasi otak bagian depan
dan belakang, dan meningkatkan kemampuan daya ingat, serta meningkatkan
konsentrasi belajar
a. Atur posisi dalam keadaan berdiri . krmudian buka kaki kanan ke arah
belakang dengan posisi tumit terangkat dan posisi kaki kaki kiri dengan
lutut yang ditekuk menghadap ke depan.
b. Atur pernafasan. Kemudian lakukan gerakan ke bawah sampai kaki kanan
terasa ada tarikan pada betis. Tahan beberapa saat posisi ini.
c. Tarik nafas dan hembuskan nafas sambil kaki di atur ke posisi semula.
minum air berfungsi untuk melancarkan aliran darah ke otak dan ke seluruh tubuh
dan meningkatkan konsentrasi.
.
Gambar 2.19 Minum Air
(Diana Sulis, Adiesty Ferilia,
2017)
19. Gerakan Saklar Otak (Brain Buttons)
Gerakan saklar otak berfungsi untuk meningkatkan aliran oksigen ke otak dan
seluruh tubuh, menstimulasi peredaran darah untuk meningkatkan aliran darah ke
otak
a. Atur posisi dalam keadaan berdidi tegak, kemudian letakkan jari telunjuk dan
ibu jari tangan kanan pada tulang, kemudian letakkan tangan tangan kiri diatas
pusar.
Gerakan tombol bumi (Earth Buttons) berfungsi untuk meningkatkan otak untuk
berkonsentrasi pada saat belajar.
a. Atur posisi dalam keadaan beridiri.
b. Letakkan dua jari tangan kanan di dagu dan tangan kiri diletakkan di atas pusar.
Pasang telinga (the thingking cap) berfungsi untuk menjaga kebugaran fisik dan
mental, meningkatkan kerja otak untuk memiliki ingatan jangka pendek, dan
kemampuan mendengar, mengingat, dan berbicara.
a. Atur posisi dalam keadaan berdiri, kemudian letakkan kedua tangan pada
kedua daun telinga dan di pijat serta di tarik keluar, kesamping, dan bawah
menggunakan jempol dan jari telunjuk.
Kait rilaks (positif points) berfungsi dapat memusatkan fikiran, mengaktifkan kembali
kedua belah otak.
a. Atur posisi dalam keadaan duduk atau berdiri, kemudian silangkan kaki
dan silangkan kedua tangan kemudian rileks dengan menarik nafas dan
menghembuskan nafas dalam keadaan mata ditutup.
b. Jika sudah selesai kembalikan posisi tangan dan kaki seperti semula. Satukan
jari-jari kemudian lakukan gerakan memutar mulai dari ibu jari, kemudian jari
telunjuk, kemudian jari tengah, jari manis, dan jari kelingking.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Senam Otak adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk
memudahkan kegiatan belajar. Senam otak atau yang sering dikenaldengan
nama Brain Gym ini merupakan salah satu stimulasi yang dianggap paling
baik selama beberapa tahun terakhir ini. Kegiatan senam otak (Brain Gym) ini
dibuat guna menstimulasi Dimensi Lateralitas untuk belahan otak kiri dan
kanan, meringankan Dimensi Pemfokusan untuk bagian belakang otak (batang
otak atau brainstem) dan bagian depan otak (frontal lobes) atau merelaksasi
Dimensi Pemusatan untuk sistem limbik (midbrain) dan otak besar (cerebral
cortex), sehingga dapat mengatasi beberapa hambatan dalam proses belajar.
Dengan dilakukannya gerakan senam otak diharapkan anak lebih mudah
menerima pembelajaran dan pembelajaran yang telah dipelajari akan mudah
melekat dan mudah digali kembali ketika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Otak terbagi kedalam 3 bagian, yaitu: otak besar yang berfungsi
mengatur semua aktivitas mental, otak tengah yang berfungsi menjaga
tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh dan kadar gula darah, yang terakhir
adalah otak kecil yang berfungsi mengkoordinasikan gerakan otot yang terjadi
secara sadar, keseimbangan dan posisi tubuh.
Dimensi senam otak terdiri dari 3 dimensi yang dimana masing-
masing mempunyai tugas tertentu yaitu: dimensi lateralitas adalah gerakan
kanan ke kiri dan gerakan kiri ke kanan kita dan kemampuan untuk
menyeberangi garis tengah vertikal tubuh dengan tenang dan nyaman. Yang
kedua dimensi pemfokusan adalah kemampuan menyeberangi garis tengah
partisipasi yang memisahkan bagian belakang dan depan tubuh, dan juga
bagian belakang (occipital) dan depan otak (frontal lobe). Yang ketiga
dimensi Pemusatan adalah kemampuan untuk menyeberangi garis pisah antara
bagian atas dan bawah tubuh dan mengaitkan fungsi dari bagian atas dan
bawah otak, bagian tengah sistem limbis (mid brain) yang berhubungan
dengan informasi emosional serta otak besar (cerebrum) untuk berpikir yang
abstrak.
B. Saran
Perawat harus dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mengenai brain gym, karena hal ini dapat menjadi peluang bagi perawat untuk
dapat membuka praktik mandiri keperawatan yang berfokus pada pelayanan
brain gym karena masih kurangnya pelayanan brain gym di fasilitas pelayanan
kesehatan. Hal ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai
manfaat brain gym sehingga perawat perlu meningkatkan komunikasi,
informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai brain gym.