- detikNews
Jakarta - Banyak metode untuk menstimulasi otak bayi, mulai dari buku-buku
bacaan, musik klasik sampai makanan. Tapi \\\'nutrisi\\\' otak ternyata juga bisa
didapat dari gerak.Gerak ini bukan sekadar gerak badan. Nama kerennya baby
brain gym<\/I>. Tentu juga bukan otak si bayi yang digerak-gerakkan. Yang ini
sudah pasti mustahil dilakukan.Metode ini tetap berbasis gerak, hanya saja dipicu
gerak tangan dan kakinya, sehingga merangsang perkembangan otak si bayi,
terutama memorinya.Sebab tanpa stimulasi, otak bayi menjadi tidak terolah.
Buntutnya, jaringan syaraf (sinaps) yang jarang atau tidak terpakai sama sekali
akan musnah.Karena itu, stimulasi harus dilakukan secara rutin, sehingga setiap
anak berpikir atau memfungsikan otaknya. Dengan stimulasi yang rutin ini, sinaps
baru akan terbentuk.Apa sih baby brain gym<\/I> itu? Pakar Brain Gym<\/I> Leli
Tobing membeberkan metode itu dalam roadshow<\/i> Huggies Fun House yang
bertema \\\"Menstimulasi Memori Bayi Melalui Baby Brain Gym\\\" di Gedung
Prefere, Jalan Kemang Timur, Jakarta, Sabtu 18 Agustus 2007.Menurut Leli, pada
dasarnya baby brain gym<\/I> merupakan metode pelatihan gerak tubuh secara
teratur. Salah satunya adalah gerakan silang yang bisa diaplikasikan kepada anak
usia dini (0-3). Sebab usia 0-3 tahun merupakan masa keemasan seorang
anak.\\\"Gerak silang ini untuk lebih mengintegrasikan otak kiri dan kanan. Sebab
otak kiri kan penggerak tubuh bagian kanan dan otak kanan penggerak tubuh
bagian kiri,\\\" bebernya.Gerak-gerak dalam metode baby brain gym<\/I>, kata
Leli, merupakan gerakan yang simpel dan mudah ditiru, namun sangat bermanfaat
karena dapat membantu perkembangan otak, koordinasi mata, telinga, tangan dan
seluruh anggota tubuh.Orangtua yang sibuk pun tidak perlu meluangkan waktu
khusus untuk mempererat hubungannya dengan si anak ketika ingin
mempraktikkan metode ini.\\\"Cukup luangkan waktu 10-15 menit setiap hari.
Paling bagus sebelum mandi, tapi saat bermain pun gerakan ini bisa dilakukan,\\\"
kata Leli.Untuk bayi usia awal, imbuh Leli, stimulasi gerak silang diberikan
kepada bayi dalam posisi ditelentangkan. Kemudian kaki dan tangan digerakkan
secara menyilang.\\\"Tangan kiri digerakkan bersamaan dengan kaki kanan, tangan
kanan digerakkan berbarengan dengan kaki kiri. Inilah gerakan menyilang,\\\" kata
Leli.Dengan gerak-gerak sederhana ini, menurut kepala sekolah Twinkle Stars,
Early Childhood Education Centre ini, bayi akan mampu mengingat saat-saat
berinteraksi dengan orang lain.Namun ada hal penting yang harus diingat dalam
metode ini, orangtua tidak boleh memaksakan anak harus melakukan gerakan
tertentu jika si anak tidak ingin melakukannya.Sebab metode baby brain gym<\/I>
akan lebih efektif jika tiga syarat utamanya dilakukan, yakni interaktif, repetisi dan
menyenangkan.Karenanya setiap gerakan pun disesuaikan dengan perkembangan
motorik si anak. Gerakan untuk bayi usia 3-6 bulan akan berbeda dengan gerakan
pada bayi usia 6-15 bulan, begitu seterusnya.\\\"Bayi usia 6 bulan, misalnya. …
[08:57, 10/13/2017] Izah: Papper buat yg cewe
[09:06, 10/13/2017] Nurul: Baby Brain Gym - Senam Otak Bayi
Otak juga memiliki sistem komunikasi yang dapat bereaksi cepat dalam
mengorganisasikan dan merencanakan respons terhadap informasi atau
rangsangan yang masuk. Ketika informasi masuk, neuron (kesatuan
syaraf) akan "menelepon" neuron lainnya, "temannya". Mula-mula pesan
akan diterima oleh dendrit (serabut pada neuron). Lalu, impuls pesan
tersebut disalurkan melalui "kabel telepon", yakni sepanjang akson
(bagian dari neuron yang menyerupai batang). Selanjutnya, akson akan
meneruskan impuls ke sinaps, yakni serabut yang merupakan tempat
pertemuan antar-neuron yang hendak menyampaikan impuls pada neuron
lain. Dari sinaps, pesan berpindah ke dendrit yang terdapat pada
neuron lain. Proses penyampaian pesan seperti ini akan membentuk
respons, ingatan atau pikiran seseorang.
Minum Air
Minum air putih dalam jumlah cukup banyak, yaitu
0,3 - 0,4 liter / 10 kg Berat Badan (BB) sehari, kalau anak sedang
belajar. Misalnya saja, dengan BB 50 kg, ia harus minum sekitar 1,5 -
2 liter / hari. Namun, Kalau ia sedang sakit atau banyak berkeringat,
jumlah air putih yang diminumnya harus bertambah lagi, yakni menjadi
0,6 liter / 10 kg BB. Jadi, ia harus minum air sekitar 3 liter.
Air mempunyai banyak fungsi dalam badan untuk menunjang belajar anak.
Di antaranya adalah, darah lebih banyak menerima zat asam yang
diperlukan untuk belajar, melepas protein yang diperlukan untuk
belajar hal baru, melarutkan garam yang mengoptimalkan fungsi energi
listrik tubuh untuk membawa informasi ke otak, serta mengaktifkan
sistem limpa. Limpa berfungsi untuk mengangkut zat-zat gizi, hormon,
dan sebagai saluran pembuangan.
Gerakan Silang
Otak mengapung di dalam cairan otak. Dan,
cairan otak ini memiliki beberapa fungsi, seperti melindungi otak
dari gegar otak, di samping berfungsi secara elektris. Seperti halnya
baterai mobil, otak manusia juga memerlukan sejenis alat elektro
kimiawi, agar arus listriknya dapat mengalir. Jika aliran cairan otak
tersendat-sendat, berarti telah terjadi ketidakseimbangan dalam
aliran informasi di otak. Hal ini juga berkaitan dengan sistem
informasi antar otak dan badan yang dapat terhambat koordinasinya.
Gerakan silang melancarkan peredaran cairan otak, sehingga gangguan
tersebut hilang.
Perkembangan bayi normal mengarah pada koordinasi kiri dan kanan yang
makin serasi. Hal ini merupakan dasar pertumbuhan intelektual dan
mental. Gerakan yang sangat menunjang pertumbuhan itu adalah gerakan
merangkak. Dasar gerakan inilah yang merupakan awal fungsi koordinasi
keseimbangan.
Gerakan silang sangat bermanfaat bagi anak yang sulit belajar atau
yang mengalami kesulitan koordinasi. Gerakan ini memang memiliki
berbagai manfaat, seperti meningkatkan daya ingat dan daya pikir,
membuat pikiran lebih jernih dan meningkatkan koordinasi tubuh, dan
sebagainya.
Gerakan Silang prinsipnya adalah mempertemukan anggota gerak bagian kiri dan
kana, misalnya tangan kiri dengan kaki kana. Agar koordinasi gerak ini lebih
"terasa", tangan kanan di samping tubuh. Sebenarnya, setiap gerakan silang
merupakan sejenis gerak jalan yang lebih disengaja. Lakukan latihan beberapa kali
dalam sehari selama 2-3 menit. Mulailah dengan gerakan pelan, agar dapat
diperhatikan bagian tubuh yang bergerak dan tidak bergerak
Hook Ups
Latihan ini menghubungkan semua lingkungan fungsi
bio listrik tubuh. Kekacauan aliran energi dapat diatur kembali bila
energi beredar dengan lancar di bagian tubuh yang tadinya tegang.
Manfaatnya adalah si kecil menjadi lebih percaya diri, dan
perhatiannya akan lebih seksama.
Gerakan ini bisa dilakukan dalam posisi duduk, berbaring atau berdiri. Mata kaki
kiri
disilangkan di atas kaki kanan. Tangan dijulurkan ke depan dan
disilangkan dengan posisi tangan kiri di atas tangan kanan dan jempol
ke arah bawah. Lalu, tangan diputar ke bawah dan ditarik sampai di
muka dada, sehingga jempol ke arah atas. Tutup mata dan tarik napas
dalam-dalam dengan lidah ditempelkan di langit-langit mulut sekitar 1
cm di belakang gigi.Buang napas panjang melalui mulut, dan lidah
lepaskan lagi. b. Kedua kaki agak meregang. Ujung-ujung jari kedua
tangan disambung dengan halus di depan dada, lalu lakukan napas dalam
selama 1 menit.
Dimensi lateralitas
Otak terdiri atas dua bagian, yakni kiri dan kanan, di mana masing-
masing belahan otak mempunyai tugas tertentu. Bila kerja sama antara
otak kiri dan kanan kurang baik, anak sulit membedakan antara kiri
dan kanan, gerakannya kaku, tulisan tangannya jelek atau cenderung
menulis huruf terbalik, sulit membaca dan menulis, mengikuti sesuatu
dengan mata, sulit menggerakkan mata tanpa mengikutinya dengan
kepala, tangan miring ke dalam ketika menulis, cenderung melihat ke
bawah sambil berpikir, keliru dengan huruf (seperti d dan b, p dan
q), serta menyebut kata sambil menulis.
Dimensi pemfokusan
Bila si kecil takut, gugup atau mengalami stres saat belajar, secara
refleks energi ditarik ke otak bagian belakang, sehingga otak bagian
depan mengalami kekurangan energi. Akibatnya, jawaban yang tadinya
sudah siap, tiba-tiba "terlupa" atau tidak mampu dijawabn dengan
sempurna. Refleks alamiah ini muncul bila seseorang merasa dirinya
dalam keadaan bahaya atau terancam hidupnya. Tidak ada waktu untuk
berpikir, namun ia harus segera "berjuang dan melarikan diri". Karena
itu, tubuh akan segera menegangkan otot-otot dan memperpendek tendon
atau urat-urat di tubuh bagian belakang dari kepala sampai ke ke
kaki. Hal ini akan berpengaruh pada sikap tubuh dan mengacaukan
keseimbangan di dalam telinga dan orientasi gerak.
Ciri khas jika otak bagian depan dan belakang kurang bekerja sama
adalah otot tengkuk dan bahu tegang, kurang bersemangat untuk
belajar, serta reaksi pelan. Lalu hambatam otak bagian belakang
berupa anak terlalu aktif, konsentrasi dan analisis anak dalam
rentang yang terlalu pendek, terlalu terinci, kurang fleksibel,
kadang-kadang agresif, kurang rileks atau istirahat untuk memikirkan
sesuatu lebih luas. Hambatan otak bagian depan berupa anak pasif,
melamun, bila stres bingung, hipoaktif (kurang aktif), serta
kemampuan untuk memperhatikan kurang, namun perasaan dan suasana
(merekam dengan jelas).
Dimensi pemusatan
Tubuh manusia adalah satu sistem listrik yang sangat kompleks. Semua
kesan dan masukan melalui mata, telinga dan gerakan diubah ke dalam
sinyal listrik dan diteruskan melalui serabut saraf ke otak.
Sebaliknya, otak mengirim sinyal listrik lainnya untuk memerintah
cara bereaksi pada sistem penglihatan, pendengaran dan otot-otot.
Dengan gerakan untuk meningkatkan energi dan minum air, banyak energi
elektromagnetis menjadi lancar sehingga komunikasi antar-otak dan
badan terjamin.
Ciri khas jika otak bagian atas dan bawah kurang bekerja sama adalah
bila bagian atas yang terhambat. Misalnya saja, anak bicara dan
bertindak pelan, kurang fleksibel, sulit melompat, kurang
berkonsentrasi, kurang terorganisasi, penakut, kurang percaya diri,
ragu-ragu, sulit dalam hubungan sosial dan di sekolah. Bila bagian
bawah yang terhambat menyebabkan cepat hilang keseimbangan,
mengabaikan perasaan atau menilainya negatif, bicara dan bertindak
terlalu cepat, serta ingin mendiskusikan segala hal.
Tombol Bumi Letakkan dua jari tangan kanan di tengah dagu, sementara
telapak tangan kiri di daerah pusat (perut). Jari-jari telapak tangan
kiri menunjuk ke bawah (lantai). Gerakan mata dari bawah (lantai) ke
atas (langit-langit), lalu kembali ke bawah sambil melakukan napas
dalam, yaitu menarik napas dalam-dalam, dan membuangnya secara
perlahan. Lakukan selama 1 menit atau sekitar 4-6 kali napas dalam.
Ulangi gerakan untuk tangan lainnya.Manfaat : melatih mata untuk
melihat benda jauh-dekat, meningkatkan koordinasi tubuh, dan lainnya.
Titik Positif: Sentuhlah dia titik dahi, kira-kira di antara perbatasan rambut dan
alis. Lakukan selama 30-60 detik.Manfaat : menenangkan pikiran dan lain-lain.
Otak juga memiliki sistem komunikasi yang dapat bereaksi cepat dalam
mengorganisasikan dan merencanakan respons terhadap informasi atau
rangsangan yang masuk. Ketika informasi masuk, neuron (kesatuan
syaraf) akan "menelepon" neuron lainnya, "temannya". Mula-mula pesan
akan diterima oleh dendrit (serabut pada neuron). Lalu, impuls pesan
tersebut disalurkan melalui "kabel telepon", yakni sepanjang akson
(bagian dari neuron yang menyerupai batang). Selanjutnya, akson akan
meneruskan impuls ke sinaps, yakni serabut yang merupakan tempat
pertemuan antar-neuron yang hendak menyampaikan impuls pada neuron
lain. Dari sinaps, pesan berpindah ke dendrit yang terdapat pada
neuron lain. Proses penyampaian pesan seperti ini akan membentuk
respons, ingatan atau pikiran seseorang.
Minum Air
Minum air putih dalam jumlah cukup banyak, yaitu
0,3 - 0,4 liter / 10 kg Berat Badan (BB) sehari, kalau anak sedang
belajar. Misalnya saja, dengan BB 50 kg, ia harus minum sekitar 1,5 -
2 liter / hari. Namun, Kalau ia sedang sakit atau banyak berkeringat,
jumlah air putih yang diminumnya harus bertambah lagi, yakni menjadi
0,6 liter / 10 kg BB. Jadi, ia harus minum air sekitar 3 liter.
Air mempunyai banyak fungsi dalam badan untuk menunjang belajar anak.
Di antaranya adalah, darah lebih banyak menerima zat asam yang
diperlukan untuk belajar, melepas protein yang diperlukan untuk
belajar hal baru, melarutkan garam yang mengoptimalkan fungsi energi
listrik tubuh untuk membawa informasi ke otak, serta mengaktifkan
sistem limpa. Limpa berfungsi untuk mengangkut zat-zat gizi, hormon,
dan sebagai saluran pembuangan.
Gerakan Silang
Otak mengapung di dalam cairan otak. Dan,
cairan otak ini memiliki beberapa fungsi, seperti melindungi otak
dari gegar otak, di samping berfungsi secara elektris. Seperti halnya
baterai mobil, otak manusia juga memerlukan sejenis alat elektro
kimiawi, agar arus listriknya dapat mengalir. Jika aliran cairan otak
tersendat-sendat, berarti telah terjadi ketidakseimbangan dalam
aliran informasi di otak. Hal ini juga berkaitan dengan sistem
informasi antar otak dan badan yang dapat terhambat koordinasinya.
Gerakan silang melancarkan peredaran cairan otak, sehingga gangguan
tersebut hilang.
Perkembangan bayi normal mengarah pada koordinasi kiri dan kanan yang
makin serasi. Hal ini merupakan dasar pertumbuhan intelektual dan
mental. Gerakan yang sangat menunjang pertumbuhan itu adalah gerakan
merangkak. Dasar gerakan inilah yang merupakan awal fungsi koordinasi
keseimbangan.
Gerakan silang sangat bermanfaat bagi anak yang sulit belajar atau
yang mengalami kesulitan koordinasi. Gerakan ini memang memiliki
berbagai manfaat, seperti meningkatkan daya ingat dan daya pikir,
membuat pikiran lebih jernih dan meningkatkan koordinasi tubuh, dan
sebagainya.
Gerakan Silang prinsipnya adalah mempertemukan anggota gerak bagian kiri dan
kana, misalnya tangan kiri dengan kaki kana. Agar koordinasi gerak ini lebih
"terasa", tangan kanan di samping tubuh. Sebenarnya, setiap gerakan silang
merupakan sejenis gerak jalan yang lebih disengaja. Lakukan latihan beberapa kali
dalam sehari selama 2-3 menit. Mulailah dengan gerakan pelan, agar dapat
diperhatikan bagian tubuh yang bergerak dan tidak bergerak
Hook Ups
Latihan ini menghubungkan semua lingkungan fungsi
bio listrik tubuh. Kekacauan aliran energi dapat diatur kembali bila
energi beredar dengan lancar di bagian tubuh yang tadinya tegang.
Manfaatnya adalah si kecil menjadi lebih percaya diri, dan
perhatiannya akan lebih seksama.
Gerakan ini bisa dilakukan dalam posisi duduk, berbaring atau berdiri. Mata kaki
kiri
disilangkan di atas kaki kanan. Tangan dijulurkan ke depan dan
disilangkan dengan posisi tangan kiri di atas tangan kanan dan jempol
ke arah bawah. Lalu, tangan diputar ke bawah dan ditarik sampai di
muka dada, sehingga jempol ke arah atas. Tutup mata dan tarik napas
dalam-dalam dengan lidah ditempelkan di langit-langit mulut sekitar 1
cm di belakang gigi.Buang napas panjang melalui mulut, dan lidah
lepaskan lagi. b. Kedua kaki agak meregang. Ujung-ujung jari kedua
tangan disambung dengan halus di depan dada, lalu lakukan napas dalam
selama 1 menit.
Dimensi lateralitas
Otak terdiri atas dua bagian, yakni kiri dan kanan, di mana masing-
masing belahan otak mempunyai tugas tertentu. Bila kerja sama antara
otak kiri dan kanan kurang baik, anak sulit membedakan antara kiri
dan kanan, gerakannya kaku, tulisan tangannya jelek atau cenderung
menulis huruf terbalik, sulit membaca dan menulis, mengikuti sesuatu
dengan mata, sulit menggerakkan mata tanpa mengikutinya dengan
kepala, tangan miring ke dalam ketika menulis, cenderung melihat ke
bawah sambil berpikir, keliru dengan huruf (seperti d dan b, p dan
q), serta menyebut kata sambil menulis.
Dimensi pemfokusan
Bila si kecil takut, gugup atau mengalami stres saat belajar, secara
refleks energi ditarik ke otak bagian belakang, sehingga otak bagian
depan mengalami kekurangan energi. Akibatnya, jawaban yang tadinya
sudah siap, tiba-tiba "terlupa" atau tidak mampu dijawabn dengan
sempurna. Refleks alamiah ini muncul bila seseorang merasa dirinya
dalam keadaan bahaya atau terancam hidupnya. Tidak ada waktu untuk
berpikir, namun ia harus segera "berjuang dan melarikan diri". Karena
itu, tubuh akan segera menegangkan otot-otot dan memperpendek tendon
atau urat-urat di tubuh bagian belakang dari kepala sampai ke ke
kaki. Hal ini akan berpengaruh pada sikap tubuh dan mengacaukan
keseimbangan di dalam telinga dan orientasi gerak.
Ciri khas jika otak bagian depan dan belakang kurang bekerja sama
adalah otot tengkuk dan bahu tegang, kurang bersemangat untuk
belajar, serta reaksi pelan. Lalu hambatam otak bagian belakang
berupa anak terlalu aktif, konsentrasi dan analisis anak dalam
rentang yang terlalu pendek, terlalu terinci, kurang fleksibel,
kadang-kadang agresif, kurang rileks atau istirahat untuk memikirkan
sesuatu lebih luas. Hambatan otak bagian depan berupa anak pasif,
melamun, bila stres bingung, hipoaktif (kurang aktif), serta
kemampuan untuk memperhatikan kurang, namun perasaan dan suasana
(merekam dengan jelas).
Dimensi pemusatan
Pemusatan adalah kemampuan untuk menyeberang garis pemisah antara
tubuh bagian bawah dan atas sesuai dengan fungsi-fungsi otak bagian
bawah dan atas, yaitu sistem limbik. Apa yang dipelajari harus dapat
dihubungkan dengan perasaan dan memberi arti. Bila kerja sama antar-
otak besar dan sistem limbik terganggu, si kecil sulit merasakan
emosi atau mengekspresikannya, cenderung bertingkah laku "berjuang
atau melarikan diri" serta dapat mengalami ketakutan yang berlebihan.
Dalam keadaan stres, tegangan listrik berkurang di otak besar,
sehingga fungsinya pun terganggu.
Tubuh manusia adalah satu sistem listrik yang sangat kompleks. Semua
kesan dan masukan melalui mata, telinga dan gerakan diubah ke dalam
sinyal listrik dan diteruskan melalui serabut saraf ke otak.
Sebaliknya, otak mengirim sinyal listrik lainnya untuk memerintah
cara bereaksi pada sistem penglihatan, pendengaran dan otot-otot.
Dengan gerakan untuk meningkatkan energi dan minum air, banyak energi
elektromagnetis menjadi lancar sehingga komunikasi antar-otak dan
badan terjamin.
Ciri khas jika otak bagian atas dan bawah kurang bekerja sama adalah
bila bagian atas yang terhambat. Misalnya saja, anak bicara dan
bertindak pelan, kurang fleksibel, sulit melompat, kurang
berkonsentrasi, kurang terorganisasi, penakut, kurang percaya diri,
ragu-ragu, sulit dalam hubungan sosial dan di sekolah. Bila bagian
bawah yang terhambat menyebabkan cepat hilang keseimbangan,
mengabaikan perasaan atau menilainya negatif, bicara dan bertindak
terlalu cepat, serta ingin mendiskusikan segala hal.
Contoh gerakan untuk dimensi ini adalah Tombol Bumi, Tombol
Keseimbangan, Tombol Angkasa, Pasang Telinga, Titik Positif, dan lain�
lain.
Tombol Bumi Letakkan dua jari tangan kanan di tengah dagu, sementara
telapak tangan kiri di daerah pusat (perut). Jari-jari telapak tangan
kiri menunjuk ke bawah (lantai). Gerakan mata dari bawah (lantai) ke
atas (langit-langit), lalu kembali ke bawah sambil melakukan napas
dalam, yaitu menarik napas dalam-dalam, dan membuangnya secara
perlahan. Lakukan selama 1 menit atau sekitar 4-6 kali napas dalam.
Ulangi gerakan untuk tangan lainnya.Manfaat : melatih mata untuk
melihat benda jauh-dekat, meningkatkan koordinasi tubuh, dan lainnya.
Titik Positif: Sentuhlah dia titik dahi, kira-kira di antara perbatasan rambut dan
alis. Lakukan selama 30-60 detik.Manfaat : menenangkan pikiran dan lain-lain.