Anda di halaman 1dari 4

PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR DAN PENANGANAN

KORBAN CIDERA SERTA KECELAKAAN

Penanggung Jawab Aktivitas

Damar Arbi Nugraha

D3 FISIOTERAPI
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2019
A. LATAR BELAKANG
Tindakan Basic Life Support (BLS) atau Bantuan Hidup Dasar (BHD)
merupakan layanan kesehatan dasar yang dilakukan terhadap korban yang
mengancam jiwa sampai penderita tersebut mendapat pelayanan kesehatan secara
paripurna di unit pelayanan kesehatan. Tindakan BLS umumnya dilakukan oleh
paramedis, namun di beberapa negara-negara maju seperti Amerika Serikat,
Kanada serta Inggris dapat dilakukan oleh kaum awam yang telah mendapatkan
pelatihan sebelumnya. Tindakan Bantuan Hidup Dasar secara garis besar
dikondisikan untuk keadaan di luar Rumah Sakit sebelum
Sejalan dengan itu, kondisi kegiatan yang dilakukan oleh
siswa/siswi yang dilakukan di luar sekolah tanpa bisa dihindari mungkin bisa
mendapati atau menemui kecelakaan yang mengancam jiwa. Sebenarnya banyak
sekali orang khususnya siswa/siswi yang ingin memberikan pertolongan ketika
terjadi bencana atau kecelakaan namun tidak memiliki wawasan atau ketrampilan
dasar dalam memeberikan pertolongan pertama. Sehingga yang malah terjadi
pertolongan yang diberikan memperparah keadaan korban. Sehubungan dengan
itu, kegiatan pembekalan keterampilan dasar pada siswa/siswi menjadi
penting sekali untuk dapat dimiliki oleh siswa/siswi sebagai upaya pertolongan
pertama pada kegawatdaruratan. Oleh karena itu, pelatihan ketrampilan Basic
Life Support menjadi penting untuk dilakukan.

B. TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah
peserta pelatihan mampu :
1. Memahami dan melakukan pengenalan kejadian henti
jantung.
2. Melakukan penilaian cepat tanda-tanda potensial henti
jantung.
3. Melakukan tindakan aktivasi sistem gawat darurat segera
sebelum melakukan pertolongan pada korban
kegawatdaruratan.
4. Mencetak siswa/siswi yang memiliki skill berkualitas
dalam bidang kegawatdaruratan.
5. Melakukan tindakan bantuan hidup dasar atau Basic Life
Support.

C. LINGKUP KEGIATAN

Aktifitas ini dilakukan dengan cara mengadakan pelatihan (workshop).


Kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa fisioterapi TK 3.
Berikut lampiran mahasiswa yang terlibat :
1. Damar Arbi Nugraha
2. Durmuji Mujamal
3. Muhammad Juniarsyah
4. Miftahurrohman
5. Miko Anggia Saputra
6. Rijal Iryanto
7. Reandi Augusta
8. Slamet Purwanto
9. Taufik Nurahman
10. Yugo Cahyo Pangestudjati
11. Yusa Reza Abdillah

D. LUARAN

Luaran yang diharapkan berupa skill siswa/siswi gawat


darurat yang berkualitas dan terbentuknya organisasi atau tim yang
bergerak dalam bidang kegawatdaruratan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam
bentuk pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan segi kognitif
(pengetahuan), psikomotor (ketrampilan) dan afektif siswa/siswi dalam
pertolongan pertama kegawatdaruratan, terutama henti jantung. Selain itu
keterampilan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik
sebagai siswa/siswi maupun pada saat berperan sebagai anggota masyarakat.
E. JADWAL KEGIATAN

Aktivitas akan dilaksanakan Insyaallah pada tanggal 23 Juli 2019 pukul


15.30 s.d selesai. Adapun rencana kegiatan adalah sebagai berikut :
Selasa, 23 Juli 2019
No Waktu Kegiatan PJ/Pemateri
1 15.30 - 15.40 Pembukaan dan Ramah Tamah Ketua Panitia
2 15.40 – 16.00 Pemberian materi tentang Seksi Pendidikan
bantuan hidup dasar dan
pertolongan pertama pada korban
cidera dan kecelakaan
3 16.00 – 16.20 Praktik Seksi Lapangan
4 16.20 – 16.30 Penutupan Ketua Panitia

F. ANGGARAN

Anggaran Kegiatan ini dibebankan pada mahasiswa D3 Fisioterapi


STIKES Al Irsyad Al Islamiyyah Tahun 2019.

G. PENUTUP

Semoga Alloh SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan di


dalam melaksanakan program ini.

Anda mungkin juga menyukai