Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kegiatas sehari-hari manusia tak lepas dari kerja tangan, khususnya
jari-jari tangan. Ibu jari tangan memiliki peran penting dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Fungsi ibu jari tangan yaitu membantu koordinasi jari-jari tangan
untuk melakukan gerakan menjepit atau mecubit dan menggenggam. Apabila
pada ibu jari tangan terganggu maka efeknya dapat menyebabkan gangguan pada
sistem koordinasi gerakan tangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Gangguan pada ibu jari tangan yang sering terjadi adalah nyeri.
De Quervain Syndrome (DQS) merupakan problem nyeri yang dihasilkan
oleh adanya peradangan tendon pada daerah pergelangan tangan tepatnya pada
daerah ibu jari. De quervain syndrome respon peradangan tendon sinovium dari m.
ekstensoropollicis brevis (EPB) dan m. abductor pollicisolongus (APL) (Rossi et
al., 2005).
Saat ini angka kejadian di USA untuk penyakit ini relatif, terutama diantara
orang-orang menunjukkan aktifitas yang menggunakan tangan berulang-ulang, seperti
pekerja pemasangan bagian-bagian mesin tertentu dan sekretaris. Mortalitas tidak
berhubungan dengan kondisi penyakit ini. Beberapa morbiditas yang dilaporkan
mungkin terjadi pada pasien dengan riwayat nyeri progresif dimana berhubungan
dengan aktivitas yang memerlukan penggunaan tangan yang terkena. De Quervain
Syndrome lebih banyak diderita oleh orang dewasa dibanding pada anak-anak (Ilyas
et al, 2007).
Fisioterapi merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan ikut
berperan dan bertanggung jawab dalam peningkatan derajat kesehatan, terutama
melalui penangulangan masalah gerak fungsional individu dan masyarakat dengan
penerapan sumberfisis dan mekanisme. Problematika yang sering muncul pada
kasus ini antara lain nyeri pada aspek dorso lateral dari pergelangan tangan
dengan nyeri yang berasal dari arah ibu jari atau lengan bawah bagian lateral,
adanya keterbatasan aktivitas fungsional dari tangan seperti menggenggam dan
mengambil barang tertentu juga menjadi problematika dalam kasus ini. Beberapa

1
2

modalitas yang dapat di gunakan fisioterapis dalam penanganan kasus ini sangat
banyak, di antaranya adalah ultrasound (US) dan hold relax stretching.
Perubahan biologis yang utama pada modalitas ultrasound adalah
meningkatkaan suhu pada level seluler, jaringan dan organ (Ah Cheng, 2014).
Efek panas pada yang ditimbulkan oleh ultrasound mengakibatkan terjadinya
vasodilatasi sehingga terjadi perbaikan sirkulasi darah yang mengakibatkan
relaksasi otot. Hal ini disebabkan oleh karena zat-zat pengiritasi diangkut oleh
darah disamping itu efek vibrasi ultrasound mempengaruhi serabut efferen secara
langsung dan mengakibatkan relaksasi vasodilatasi pembuluh darah dapat
meningkatkan suplai bahan makanan pada jaringan lunak dan juga terjadi
peningkatan zat antibodi yang mempermudah terjadinya perbaikan jaringan yang
rusak (Sugijanto, 2006).
Hold Relax Stretching merupakan salah satu teknik terapi latihan yang
menggunakan kontraksi isometrik secara optimal dari kekuatan otot antagonis
yangomemendek kemudian dilanjutkan dengan rileksasi otot tersebut dengan cara
mengulur ke arah agonis. Teknik ini bermanfaat untuk meningkatkan lingkup gerak
sendi (Kisner C, 2007).
Sebagai pemenuhan tugas klinis fisioterapi III, penulis tertarik untuk
melakukan pengambilan kasus dengan pasien di diagnosa De Quervain Syndrome.

1.2 Identifikasi Masalah


Pada kondisi De Quervain Syndrome ditemui permasalahan sebagai berikut:
a. Nyeri pada aspek dorso lateral dari pergelangan tangan dengan nyeri yang
berasal dari arah ibu jari atau lengan bawah bagian lateral.
b. Adanya keterbatasan aktivitas fungsional dari tangan seperti menggenggam
dan mengambil barang tertentu.

1.3 Pembatasan Masalah


Dalam kasus De Quervain Syndrome terdapat masalah yang cukup
kompleks. Maka dari identifikasi masalah yang ditemukan, penulis membatasi
masalah pada nyeri di ibu jari dan peningkatan lingkup gerak sendi pada ibu jari.
3

1.4 Perumusan Masalah


Pada kondisi DQS penulis merumuskan masalah, yaitu :
a. Apakah pengaruh Ultrasound dapat mengurangi nyeri pada kasus De
Quervain Syndrome?
b. Apakah pengaruh Hold Relax Stretching dapat meningkatkan lingkup gerak
sendi pada kasus De Quervain Syndrome?

1.5 Tujuan Penulisan


Tujuan penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah ini adalah :
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah dan
mengambil kesimpulan pada kasus De Quervain Syndrome.
b. Tujuan khusus
1) Mengetahui pengaruh Ultrasound untuk mengurangi nyeri pada kasus De
Quervain Syndrome.
2) Mengetahui pengaruh Hold Relax Stretching untuk meningkatkan lingkup
gerak sendi pada kasus De Quervain Syndrome.

Anda mungkin juga menyukai