Anda di halaman 1dari 4

Membacakan dongeng untuk balita setiap menjelang tidur di malam hari dapat menstimulasi

perkembangan otaknya.

Dengan membacakan dongeng sebelum tidur, Ibu juga membantu balita untuk belajar membaca
sekaligus menajamkan ingatannya. Membolak-balik lembar halaman buku cerita dapat mengasah
kemampuan motorik si Kecil. Memaknai kisah dari dongeng yang Ibu ceritakan dapat
meningkatkan kemampuan emosional dan sosial si Kecil.

Manfaat Dongeng Sebelum Tidur


- Anak-anak yang sudah mulai membaca sejak dini memiliki perkembangan bahasa yang lebih
baik.
- Membiarkan si Kecil menggenggam halaman buku dengan jemarinya bisa meningkatkan
kemampuan motoriknya.
- Anak-anak yang terbiasa membaca memiliki perkembangan otak yang lebih optimal.
- Kebiasaan membaca dapat membuat si Kecil memiliki konsentrasi yang lebih baik.

Membangun Kosakata Si Kecil


Dongeng sebelum tidur dapat meningkatkan koleksi kosakata yang terekam di otak si Kecil. Ibu
perlu ingat bahwa buku bisa memperkenalkan si Kecil dengan berbagai ide dan objek.

Baca Buku Yang Sama Berkali-kali


Saat pertama kali si Kecil membaca sebuah buku, ia tidak akan mengerti isinya. Hal ini
dipaparkan oleh seorang profesor bernama Virginia Walter, Ph.D., dari University of California,
Los Angeles.

Membaca buku yang sama beberapa kali bisa membantu perkembangan kemampuan logika si
Kecil. Dengan mendengarnya beberapa kali, ia jadi menyadari adanya pola dan adegan.

Fakta Tentang Otak


- Otak sudah siap belajar sejak si Kecil lahir.
- Koneksi di dalam otak akan semakin kuat dengan banyaknya pengalaman si Kecil, termasuk
dengan membaca.

Berikan si Kecil gizi yang optimal untuk perkembangan otaknya, dapatkan informasinya di sini.

Sumber: 
- Crandell and Hobson. J Child Psychol Psychiatry, 1999; 40(3):455-64
- Iyengar and Lepper. J Pers Soc Psychol, 1999; 76(3):349-66
 1
 Meski ada banyak literatur seperti dari internet maupun buku, nyatanya masih
banyak orang tua yang bingung bagaimana caranya mengasah kemampuan
motorik anak. Tak jarang mereka bingung harus mulai darimana dan apa saja
yang harus dilakukan.

Menurut dr Meta Hanindita, SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, cara


mengasah kemampuan motorik halus ini sebenarnya ditentukan oleh usia
anak.

Ia mencontohkan, untuk anak berusia 7-8 bulan, memberikan sesuatu untuk


dipegang anak bisa jadi pilihan. "Berikan cangkir bergagang supaya anak
terstimulasi memegang gagang cangkir sendiri atau berikan snack berupa
finger food sehingga anak berlatih menggenggam makanannya," paparnya
kepada detikHealth dan ditulis Rabu (30/12/2015).

 Cara ini, lanjut dr Meta, juga dapat dibarengi dengan melatih anak untuk
memasukkan makanannya ke dalam piring atau memasukkan makanan ke
dalam mulutnya sendiri.

"Baca buka bersama, membolak-balik halaman buku juga bisa, supaya anak
terstimulasi untuk membaca," tambah dr Meta.

Baca juga: Begini Lho Cara Mudah Asah Kemampuan Motorik Kasar si


Kecil

Perangkat yang dipakai untuk melatih motorik halus pada anak pun tak harus
yang mahal. Banyak di antaranya yang murah meriah atau sekadar
memanfaatkan benda-benda yang ada di rumah. Asal diawasi dan difasilitasi,
beberapa benda seperti jepit jemuran dan kacang hijau bisa digunakan untuk
melatih keterampilan motorik halus anak.

"Menggunakan jepit jemuran yang dipencet saja, anak kan bisa melatih
kekuatan otot jarinya, sulit nggak ditekannya atau justru gampang. Karena
jepit jemuran kan memiliki tingkat kekerasan tertentu," tutur psikolog anak dan
remaja Alzena Masykouri, M.Psi dalam kesempatan terpisah.

Orang tua juga bisa memanfaatkan kertas bekas untuk melatih kekuatan otot
tangannya, yaitu melalui kegiatan sobek-menyobek kertas, atau
menggunakan kertas yang dilubangi lalu dironce menggunakan pita hingga
membentuk ular.

Bagaimana dengan kacang kedelai atau kacang hijau? Menurut Alzena, anak
bisa diminta memindahkan kacang hijau atau kacang kedelai secara
bergantian. Sebab, perbedaan ukuran pada kedua jenis kacang tersebut bisa
memberi perbedaan tekstur pada otot halus di jari anak.

Sebagai variasinya, gunakan kacang hijau dan kedelai untuk membentuk


sebuah gambar di mana kacang-kacang tersebut diletakkan di pola gambar
yang sudah diberi lem. "Mindah-mindahin balok juga bisa kok, yang berwarna-
warni terus dikelompokkan berdasarkan ukuran dan warna," lanjutnya.

Baca juga: Kenali, Ini Manfaat Kemampuan Motorik bagi Tumbuh


Kembang Anak

Psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi, M.Psi. dari RaQQI Human
Development and Learning Centre, menambahkan permainan yang baik untuk
melatih kemampuan motorik halus anak adalah congklak, karena
menggunakan jari-jari.
"Tidak untuk bermain gadget ya. Karena gadget itu paling cuma
menggunakan satu jari saja, tidak semuanya," pesannya. (lll/up)

Anda mungkin juga menyukai