METODE PENULISAN

REFERENSI ILMIAH

ARIEF HENDRAWAN
PENDAHULUAN
Mengutip yang baik biasanya
menggunakan paraphrase yaitu menuliskan
kembali apa yang dinyatakan oleh sumber
rujukan dalam bahasa anda.
Jika hal ini memang tidak dapat dilakukan,
misalnya kata-kata yang dikutip memang
sudah sangat baik maka tuliskan apa
adanya dengan menggunakan tanda kutip
(‘......”).
Penulisan Referensi Dalam
Naskah
Nama penulis dan tahun terbitan (di dalam
kurung) setelah penulisan kalimat yang
disitasi.
Nama penulis yang terdiri dari dua kata atau
lebih hanya disebutkan nama akhirnya saja.
Penulis yang lebih dari dua orang yang
dicantumkan hanya nama penulis pertama
dan diikuti dengan dkk.
Gelar kesarjanaan tidak boleh dicantumkan
dalam penulisan.
Contoh 1 :
Menurut Hendrawan
(2012) ............................
Menurut Hendrawan dan Subroto (2012)
menyatakan bahwa ..........
Menurut Hendrawan dkk.
(2012) .........................
Contoh 2 :
Pendapat ini sesuai dengan laporan hasil
penelitian Irsyad (2012) yang menyatakan
bahwa tingkat kebugaran mahasiswa laki-
laki dan perempuan adalah sama.
Contoh 3 :
Fase cidera jaringan dapat dikelompokkan
menjadi fase akut, sub kronis dan kronis
(Hendrawan, 2011).
Nama Pengarang Lebih Dari
Dua
Jika nama pengarang lebih dari dua orang,
cukup dicantumkan nama pengarang
pertama saja, disertai dengan kata et al.
atau dkk. Kata et al. adalah singkatan dari
et alii yang dapat diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia sebagai dan kawan-
kawan (dkk)
Contoh :
Menurut Hendrawan dkk. (2012)
kompetensi mahasiswa fisioterapi adalah
.........................................
Arti : yang membuat tulisan pada contoh
berjumlah lebih dari 2 orang, yaitu :
Hendrawan, A., Setiyawati, D., Mutaqin,
W.W., Kartiyani, T., dan Subroto, W. pada
tahun 2012
Satu Sitasi Lebih dari satu
karangan
Satu salimat sitasi yang merupakan suatu
rangkuman yang mengandung satu pengertian
tetapi dari berbagai narasumber yang
menguraikan hal yang sama, jika dikutip lebih dari
satu narasumber, maka diantara setiap nama
pengarang beserta tahunnya, diberi tanda titik
koma (;).

Contoh :
Kondisi sprain ankle dapat mempengaruhi pola jalan
dan menyebabkan terjadinya perubahan aligment
tubuh (Hendrawan, 2012 ; Subroto, 2012).
Sitasi dari sitasi
Menurut Kuntono (2001) di dalam buku
karangan Hendrawan (2010) bahwa kondisi
nyeri penderita LBP dapat direduksi dengan
pemberian diathermy dan TENS. Kalimat ini
dapat ditulis dengan cara : Kondisi nyeri
penderita LBP dapat direduksi dengan
pemberian diathermy dan TENS (Kuntono,
2001 cit. Hendrawan, 2010), artinya bahwa
penulis tidak membaca buku asli karangan
Kuntono (2001).
Sitasi dari Internet
Situs internet yang tidak tercantum
tahunnya, maka tahun yang dicantumkan
adalah tahun, bulan dan tahun saat
mensitasi.
Nama penulis tetap ditulis seperti
ketentuan.
PENGGUNAAN JURNAL ILMIAH
DALAM KARYA TULIS ILMIAH
 Level EBP

The Oxford Center for Evidence-Based Medicine hierarchy

13
 Kualitas Evidence

Harvey Cushing/John Hay Whitney Medical Library,

Yale University School of Medicine

14
 Akses Database
PubMed  http://www.pubmed.gov
Cohrane library:
Cochrane database of systematic reviews.
the database of abstracts of reviews of effects
(DARE).
Cochrane central register of controlled trials
(CENTRAL)  spesifik indeks randomized trials.

http://www.mrw.interscience.wiley.com/cochran
e/
15
 Akses Database
Physiotherapy evidence database (PEDro) 
database indeks RCTs dan systematic reviews
intervensi FT 
http://www.pedro.org.au/
Center for review and dissemination:
http://www.crd.york.ac.uk/crdweb
Cumulative Index to Nursing and Allied Health
Literature (CINAHL).
http://www.ebscohost.com/biomedical-libraries/the-
cinahl-database

16
 Akses Database
 http://www.sciencedirect.com
 http://www.elsevier.com
 http://www.ptjournal.apta.org
 http://www.scholar.google.com
 www.bmj.com
 http://www.Spingerlink.com
 http://www.Sagepub.com
 http://www.ncbi.nlm.nih.gov
 http://www.eric.ed.gov
 http://www.interscience.wiley.com
 http://pubs.acs.org/index.html
17