Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
Pokok Bahasan : Senam Otak
Sasaran : Siswa dan siswi SMPLB dan SMALB
Hari/Tanggal : Rabu, 23 April 2019
Waktu : 20 Menit
Tempat : Ruang Kelas SMPLB dan SMALB Tunas Kasih 2
Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Bandung Prodi Keperawatan Bogor

I. Tujuan Instruksional
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan, para siswa dan siswi mengetahui bagaimana cara
melakukan senam otak
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan audience mampu:
1. Siswa dan siswi dapat mengikuti gerakan senam otak

II. Isi Materi


1. Pengertian Senam Otak
2. Manfaat Senam Otak
3. Pelaksanaan Senam Otak
4. Gerakan Senam Otak
III. Metode
1. Demonstrasi

IV. Media

V. Kegiatan Penyuluhan

Waktu Kegiatan
No Tahapan
(Menit) Penyuluh Audiens
 Mengucapkan salam  Menjawab salam

Perkenalan/  Memperkenalkan diri  Menerima dengan baik


1. 3 menit  Menjelaskan tujuan penyuluhan  Menyimak dan
Pembukaan
memperhatikan

 Mendemonstrasikan gerakan  Siswa dan siswi dapat


Kegiatan senam otak pada siswa dan siswi mengikuti gerakan senam
2. 12 menit
Inti SMPLB dan SMALB Tunas otak
Kasih 2
 Mengevaluasi respon audience  Mengungkapkan
3. Evaluasi 2 menit terhadap hasil demonstrasi yang perasaannya terhadap
telah dilakukan materi yang disampaikan
 Menjawab pertanyaan
4. Penutup 3 menit  Menarik kesimpulan  Menjawab salam
 Menutup penyuluhan
VI. Evaluasi
Evaluasi ditujukan kepada siswa dan siswi SLB, dilaksanakan pada akhir proses
penyuluhan, evaluasi penyuluhan meliputi :
1. Siswa dan siswi dapat mengetahui bagaimana cara melakukan senam otak
2. Siswa dan siswi mampu mengikuti gerakan senam otak

VII. Sumber
1. Wulandari, I. (2014). Penerapan Permainan Senam Otak (Brain Gym) dalam
Mengoptimalkan Otak Kanan Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah PG-PAUD IKIP
Veteran Semarang Vol. 2, No. 2 Mei 2014.
2. Yanuarita, A. (2012). Memaksimalkan Otak Melalui Senam Otak (Brain
Gym). Yogyakarta: Teranova

MATERI
A. Pengertian Senam Otak
Senam otak (Brain excercise) adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh
sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan (dimensi lateralis),
meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian otak depan (dimensi
pemfokusan), merangsang sistem yang terkait dengan perasaan/emosi, yakni otak
tengah (limbik), serta otak besar (dimensi pemusatan) (Dennison, 2009). Senam otak
atau brain excercise diperlukan untuk mengurangi stres di otak akibat belajar terlalu
keras, kurang berfungsinya bagian otak tertentu akibat melemahnya integrasi
mekanisme otak, dan perasaan kurang mampu dan percaya diri yang mengakibatkan
semangat belajar turun sehingga mempengaruhi semangat belajar (Wulandari, 2014).

B. Manfaat Senam Otak


Brain excercise memiliki beragam manfaat bagi anak-anak terutama anak yang mengalami
kesulitan dalam belajar, gangguan hiperaktif, kerusakan otak, dan depresi. Latihan yang
diberikan pada otak akan membuat otak bekerja lebih aktif. Seseorang yang suka berfikit akan
memiliki otak yang lebih sehat secara keseluruhan daripada seseorang yang tidak mau
menggunakan otaknya secara maksimal. Organ yang aktif (termasuk otak) akan memerlukan
suplai oksigen dan protein yang adekuat. Ketika suplai oksigen dan protein pada otak cukup
maka dapat dikatakan bahwa otak dalam keadaan sehat (Yanuarita, 2012). Senam otak sangat
berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan berbahasa dan daya ingat, membuat anak
menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif, dan menimbulkan perasaan yang lebih sehat karena
stress berkurang (Dennison, 2009).
Otak manusia memiliki cara kerja yang unik. Otak berfungsi sebagai pusat kegiatan
tubuh, artinya otak akan menaktifkan organ dan sistem tubuh melalui saraf sadar
maupun saraf tidak sadar. Otak bagian kanan mengatur pergerakan tubuh bagian kiri
dan otak kiri berfungsi mengatur pergerakan tubuh bagian kanan. Dalam aplikasi senam
otak digunakan istilah dimensi lateralis untuk batang otak dan otak depan, serta dimensi
pemusatan untuk otak tengah dan otak besar (Dennison, 2009). Gerakan yang dilakukan
dalam senam otak dapat memberikan stimulus langsung pada otak. Stimulus tersebut
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Kemampuan
kognitif tersebut meliputi kewaspadaan konsentrasi, kecepatan proses belajar,
peningkatan memori, pemecahan masalah, dan meningkatkan kreativitas (As'adi,
2009).
Maka dengan Brain excercise, pikiran akan lebih jernih, hubungan antar manusia akan
lebih rileks dan senang, lebih semangat berkonsentrasi, anak akan kreatif dan efisien
juga lebih sehat dan prestasi belajar akan meningkat. Keuntungan lainnya adalah :
1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress, karena dilakukan dalam waktu
singkat.
2. Brain excercise juga tidak memerlukan bahan atau tempat khusus, sehingga
dapat menyesuaikan situasi belajar dan bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dengan Brain excercise dapat meningkatkan kepercayaan diri
4. Hasil akan segera dirasakan dalam hal kemandirian anak dalam belajar dan
seseorang dalam bekerja,
5. Secara aktif meningkatkan potensi dan keterampian yang dimiliki, karena Brain
excercisemenyenangkan dan menyehatkan.

C. Pelaksanaan Senam Otak


Senam otak (brain excercise) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Pelaksanaannya dapat dilakukan tiga kali seminggu dengan durasi 10-15 menit. Bagian otak
yang sebelumnya tertutup atau terhambat dapat terbuka dengan dilakukannya senam otak.
Selain itu, aliran darah dan oksigen ke kedua belahan otak akan meningkat secara bersamaan
(Dennison, 2009).

D. Gerakan Senam Otak


Berikut ini merupakan gerakan-gerakan yang dapat dilakukan dalam melakukan senam
otak(Yanuarita, 2012):

1. Cross Crawl (Gerak Diagonal)

Meningkatkan komunikasi dan intergrasi di antara kedua hemisfer


serebri dengan terbentuknya percabangan dan mielinisasi persarafan
di corpus callosum sehingga komunikasi antara kedua hemisfer
bertambah cepat dan lebih terintegrasi. Gerakan ini meningkatkan
koordinasi penglihatan, pendengaran, kemampuan kinestetik sehingga
meningkatkan kemampuan mendengar, membaca, menulis dan daya ingat. Koordinasikan
gerakan supaya kalau satu tangan bergerak, kaki yang berlawanan bergerak pada saat yang
sama. Gerakkan badan ke depan, ke samping, ke belakang dan arahkan mata kesemua
jurusan. Fungsi: Gerakan menyeberangi ini membantu menggunakan kedua belahan otak
secara bersamaan dan harmonis.

2. Angka 8 tidur

Gerakan ini membuat angka 8 tidur sebanyak 3 kali tiap tangan,


kemudian 3 kali dengan kedua tangan.
Fungsi: Bagi yang pelupa (seperti lupa dengan apa yang hendak
dikatakan atau membaca sampai halaman berapa).

3. Belly Breathing (pernapasan perut)

Meningkatkan persediaan oksigen untuk seluruh tubuh, terlebih


untuk otak. Kegiatan ini merelakskan SSP sambil meningkatkan kadar
energi, Gerakan ini terbukti meningkatkan kemampuan membaca dan
berbicara. Taruh tangan di perut. Buang napas pendekpendek, lalu ambil
napas dalam dan pelan-pelan. Tangan mengikuti gerakan perut waktu
membuang dan mengambil napas. Fungsi: makanan lebih dicerna dengan
baik, membaca lebih ekspresif dan interpretasi.

4. Neck Rolls (memutar kepala)

Gerakan ini mampu menurunkan tegangan otot leher,


meningkatkan kemampuan melaksanakan kegiatan mental
tanpa tekanan. Gerakan ini meningkatkan pernapasan dan relaksasi titik-titik vokal untuk
pembicaraan yang lebih beresonansi. Karena ada peningkatan di dalam kemampuan
menggerakkan mata dari kiri ke kanan melewati bidang tengah penglihatan, maka kemampuan
baca juga meningkat. Tundukkan kepala ke depan, dan pelan-pelan putar dari satu sisi kesisi
lainnya. Tengadahkan kepala ke belakang, dan putar lagi kekiri kekanan. Ulangi dengan bahu
diturunkan. Fungsi: relaks, melindungi dari kemungkinan pengaruh negatif peralatan eletronik.
5. Arm Activation (mengaktifkan tangan)
Gerakan ini meregangkan otot bahu & dada atas. Gerakan ini
merilekskan & mengkoordinasi otot-otot bahu dan lengan serta membantu
otak dalam kemudahan menulis dengan tangan, mengucap dan menulis
kreatif. Luruskan satu tangan ke atas, ke samping kuping. Buang napas
pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan melawan
tangan satunya keempat jurusan (depan, belakang, ke dalam dan keluar).
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM OTAK

Disusun Oleh :
1. Olya Agustin P17320317051
2. Chintia Andini P17320317059
3. Hilda Herdiyanti P17320317067
4. Aisyah P17320317075
5. Nida Nisrina S P17320317083
6. Ricky Indra I P17320317093

Pembimbing :
Yuliastati, M. Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR


POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2019

Anda mungkin juga menyukai