Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM OTAK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas
Koordinator : Suharjiman, S.Kp., M.Kep
Pembimbing : Lina Safarina, S.Kp., M.Kep

Disusun oleh :

RODIAH
214120034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SENAM OTAK

Pokok Bahasan : Senam Otak


Sasaran : Lansia
Waktu : 5 Menit
Pertemuan ke :1
Tanggal : Desember 2020
Tempat : Balai Kesehatan
Penyaji : Rodiah

A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu melakukan
gerakan senam otak.

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit diharapkan sasaran
dapat
a. Menjelaskan pengertian senam otak.
b. Menjelaskan tujuan senam otak.
c. Menyebutkan indikasi senam otak.
d. Menyebutkan kontra indikasi senam otak.
e. Mendemontrasikan gerakan senam otak.

B. Kegiatan pembelajaran
1. Pokok Materi
a. Pengertian
b. Tujuan
c. Indikasi
d. Kontra indikasi
e. Gerakan Senam Otak
2. Metode : Ceramah , Demontrasi, Tanya Jawab
3. Media dan Sumber :
 Media : Leaflet
 Sumber :

- Abdillah, A.J. (2018). ‘Pengaruh Senam


Otak Terhadap Penurunan Tingkat
Demensia’. Jurnal Kesehatan. 9 (2).
- Ana, L. (2018). Pengaruh Senam Otak
(Brain Gym) Terhadap Fungsi Kognitif
Pada Lansia Di Posyandu Reksogati
Kelurahan Sogaten Kota Madiun, Skripsi.
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA.
Madiun.
- Suryatika, A.R. (2019). ‘Penerapan
Senam Otak Terhadap Fungsi Kognitif
Pada Lansia Dengan Demensia’. Jurnal
Manajemen Asuhan Keperawatan. 3 (1).
-
C. Langkah-langkah kegiatan
1. Kegiatan Pra Pembelajaran (5 menit)
a. Mempersiapkan materi, media dan tempat
b. Memberi salam
c. Perkenalan
d. Kontrak waktu
2. Membuka Pembelajaran (5 menit)
a. Menjelaskan tujuan pembelajaran
b. Menjelaskan pokok bahasan
c. Apersepsi (menggali pengetahuan/ kemampuan peserta
pembelajaran)
3. Kegiatan Inti (15 menit)
a. Sasaran menyimak penjelasan materi melalui metode ceramah,
demontrasi dan tanya jawab serta penggunaan media leaflet
b. Sasaran mengajukan pertanyaan terkait materi-materi yang belum
dipahami, kemudian dijawab oleh penyaji
4. Penutup (10 menit)
a. Penyuluh mengajukan pertanyaan secara lisan sebagai evaluasi
b. Penyuluh meminta audien mempraktkan kembali apa yang telah
diajarkan
c. Penyuluh menyimpulkan materi dan tindak lanjut
d. Memberi salam.

D. Evaluasi
 Prosedur : Post test

Mengetahui Pembimbing Cimahi,


Praktikan

------------------------------ ------------------

E. LAMPIRAN

1. Materi
MATERI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


SENAM OTAK

A. Pengertian
Senam otak (Brain gym) merupakan sejumlah gerakan sederhana yang
dapat menyeimbangkan setiap bagian – bagian otak, dapat menarik keluar
tingkat konsentrasi otak, dan juga sebagian jalan keluar bagi bagian –
bagian otak yang terhambat agar dapat berfungsi dengan maksimal
(Widianti & Proverawati, 2010 dalam Ana, 2018).
Jadi, Senam otak adalah serangkaian gerakan tubuh sederhana yang di
lakukan untuk merangsang otak kanan dan kiri. Meringankan atau
merelaksasikan bagian depan dan belakang otak (dimensi pemfokusan).
Serta merangsang sistem yang terkait dengan perasaan atau memori yaitu
otak tengan (limbik) dan otak besar (dimensi pemusatan).

B. Tujuan
1. Meningkatkan konsentrasi dan memori
2. Mengatasi stres
3. Mencegah kepikunan dini
4. Menjaga kebugaran tubuh
5. Memberikan relaksasi. (Ana, 2018)

C. Indikasi
1. Klien dengan proses pencapaian tumbuh kembang
2. Klien stres

3. Klien dengan penurunan fungsi kognitif


4. Lansia dengan dimensia
5. Klien dengan banyak pekerjaan sehingga membutuhkan senam otak untuk
menjernihkan pikiran (Ana, 2018).
D. Kontra Indikasi
1. Lansia dengan hipertensi (tekanan sistolik lebih dari 180 mmHg dan
diastolik lebih dari 120 mmHg)
2. Klien dengan kelemahan fisik berat (Ana, 2018).

E. Gerakan Senam Otak


1. Gerakan Silang : Kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan.
Bisa kedepan samping atau belakang.
2. Olengan Pinggul : Duduk dilantai. Posisi tangan dibelakang,
menumpu dilantai dengan siku ditekuk. Angkat kaki sedikit lalu
olengkan pinggul ke kiri ke kanan dengan rileks.
3. Pengisi Energi : Duduk nyaman dikursi, kedua lengan dibawah dan
dahi, letakkan diatas meja (menunduk di atas meja). Tangan
ditempatkan didepan bahu(tangan kanan dibahu kanan, tangan kiri
dibahu kiri), jari – jari menghadap sedikit k dalam. Ketika menarik
nafas rasakan nafas mengalir ke garis tengan seperti pancura energi,
mengankat dahi, kemudian tengkuk dan terakhir punggung atas.
Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap rileks.
4. Menguap Berenergi : Bukalah mulut seoerti hendak menguap, lalu
pijatlah otot – otot disekitar persendian rahang. Lalu menguaplah
degan bersuara untuk melepaskan otot – otot tersebut.
5. Luncuran Gravitasi : Duduk dikursi, posisi kaki lurus krbawah dan
silangkan kaki. Tundukkan badan dengan lengan kedepan bawah
(searah kaki). Buang nafas ketika badan membungkuk kebawah dan
ambil nafas ketika bada.
6. Pompa Betis : Lakukan gerakan mendorong dengan tangan bertumpu
pada sandaran kursi atas, sambil menekan tumit ke bawah.
7. Mengaktifkan Tangan : Luruskan satu tangan ke atas disamping
telinga. Buang nafas perlahan sementara otot – oyot diaktifkan dengan
cara mendorong tangan ke empat jurusan (depan belakang, dalam dan
luar), sementara tangan lainnya menguatkan dorongan tersebut.
8. Tombol Imbang : Sentuhkan 2 jari ke bagian belakang telinga (tangan
kanan untuk telinga kanan), pada lekukan dibelakang telingan,
sementara tangan yang lain menyentuh pusar, selama kurang lebih 30
detik. Lakukan secara bergantian.
9. Latihan di lakukan 2 – 3 kali dalam satu minggu baik di lakukan
dipagi hari.
10. Latihan di lakukan dengan duduk tegak santai ditempat sejuk.
11. Latihan di lakukan 10-15 menit di setiap latihannya (Ana, 2018).

Anda mungkin juga menyukai