Anda di halaman 1dari 5

RANCANGAN RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING)

PENYULUHAN BRAIN GYM


DI WISMA I
PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA
KABUPATEN CILACAP

OLEH: KELOMPOK 1

INTAN NURDIANA (I4B017006)


TRI YANA (I4B017007)
SITI KHIKBAYANI (I4B017008)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2018
RENCANA KEGIATAN (PRA PLANNING)
PENYULUHAN BRAIN GYM
DI WISMA I
PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA
KABUPATEN CILACAP

A. Latar belakang
Pada masa lanjut usia secara bertahap seseorang mengalami berbagai
kemunduran, baik kemunduran fisik, mental, dan sosial (Azizah, 2011). Perubahan fisik
yang terjadi pada setiap lanjut usia sangat bervariasi, perubahan ini terjadi dalam berbagai
sistem, yaitu sistem integumen, sistem kardiovaskuler, sistem gastrointestinal, sistem
reproduksi, sistem muskuloskeletal, sistem neurologis, dan sistem urologi. Semua
perubahan fisiologis ini bukan merupakan proses patologis, tetapi perubahan fisiologis
umum yang perlu diantisipasi (Potter & Perry, 2005).
Lansia merupakan seorang dewasa sehat yang mengalami proses perubahan
menjadi seorang yang lemah dan rentan yang diakibatkan karena berkurangnya sebagian
besar cadangan sistem fisiologis dan meningkatnya kerentanan terhadap berbagai penyakit
dan kematian (Setiati et al, 2009). Menurut data dari Biro Pusat Statistik (2012), di
Indonesia jumlah penduduk 60 tahun ke atas (lanjut usia) menurut kabupaten/kota dan
Keadaan Kesehatan sebesar 15.454.360 dengan keadaan kesehatan baik 39%, keadaan
keadaan kesehatan cukup sebesar 43% dan dengan keadaan kesehatan kurang sebesar 18%
Secara umum, semakin menua seseorang, kondisi kesehatan juga akan
mengalami penurunan. Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) diketahui bahwa prevalensi
penyakit yang sering diderita lansia adalah hipertensi, penyakit radang sendi, PPOK,
kanker, dan diabetes melitus. Di posyandu lansia Puskesmas Kedaton penyakit paling
banyak yang diderita lansia adalah hipertensi yaitu sebesar 54%. Berdasarkan Riskesdas
(2013) terdapat sebesar 26,5% penduduk Indonesia yang mengalami penyakit hipertensi
sedangkan pada kelompok umur ≥60 terdapat sebesar 57,6% penduduk yang berusia lebih
dari 60 mengalami hipertensi.
Hasil pengkajian di PM Wisma 1, PM mengalami masalah kesehatan yaitu
hipertensi, banyak beban pikiran dan penurunan kognitif. Keluhan penurunan kemampuan
pikir dapat diatasi dengan senam otak untuk mengurangi efek penurunan kemampuan pikir
dan merupakan salah satu terapi modalitas pada lansia yang dapat merangsang kognitif.
Oleh karena itu kami membuat dua terapi tersebut untuk mengatasi masalah pada
kelompok lansia wisma 1.

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Komunitas
Gangguan Memori
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah rangkaian kegiatan tersebut diharapkan penerima manfaat dapat menerapkan
terapi modalitas untuk meningkatkan derajat kesehatan penerima manfaat wisma I
Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Kabupaten Cilacap.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5 hari diharapkan penerima manfaat
mampu :
a. Penerima manfaat wisma I mengetahui dan mempraktekkan akupresur dan senam
otak.

C. Rancangan Kegiatan
1. Senam Otak

a. Topik : Senam Otak


b. Metode : Demontrasi
c. Media : Poster
d. Waktu : 26 Juni 2018 pukul 10.00 WIB
e. Tempat : Wisma I Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Cilacap
f. Sasaran : Penerima Manfaat di Wisma I
g. Pengorganisasian :
- Penyaji & Instruktur : Tri Yana
- Fasilitator : Intan Nurdiana
- Moderator : Siti Khikbayani
h. Setting tempat :
Ket :
: Penyaji

: Moderator

: Peserta

: Observer

: Fasilitator

i. Susunan acara :

No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta


1 Pendahuluan 5 menit
 Memberi salam  Menjawab salam
 Menjelaskan kontrak waktu  Menjawab pertanyaan
 Menjelaskan tujuan  Menyimak
 Menyimak
2 Kegiatan Inti 30 menit
 Mendemonstrasikan senam  Menyimak
otak  Mendemonstrasikan
 Re-demonstrasi senam otak  Bertanya
 Memberikan kesempatan
untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan peserta
3 Penutup 5 menit
 Menyimpulkan materi  Memperhatikan
penyuluhan bersama peserta
 Memberikan evaluasi secara  Menjawab pertanyaan
lisan
 Memberikan salam penutup  Menjawab salam
D. Kriteria Evaluasi
1. Senam otak
a.Kriteria Struktur
1) Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 26 Juni 2018 pukul 10.00 WIB di Wisma I
Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dewanata Kabupaten Cilacap
2) Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan dan media sosialisasi sesuai
dengan yang dibutuhkan
3) Intruktur memimpin jalannya acara dengan baik
4) Moderator memandu jalannya kegiatan dengan baik
5) Fasilitator melakukan tugasnya dengan baik
6) Observer melakukan observasi terhadap jalannya kegiatan
b.Kriteria Proses
Pada pelaksanaan kegiatan tanggal 26 Juni 2018, penerima manfaat tidak
meninggalkan tempat tanpa ijin saat kegiatan berlangsung dan berpartisipasi aktif
serta mendengarkan pendidikan kesehatan dan demonstrasi dengan baik
c.Kriteria Hasil
Setelah dilakukan sosialisasi pada tanggal 26 Juni 2018 diharapkan penerima
manfaat mampu:
1) Menyebutkan pengertian senam otak
2) Menyebutkan 3 manfaat senam otak
3) Mendemonstrasikan senam otak

DAFTAR PUSTAKA

Azizah, L. M (2011). Keperawatan lanjut usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan konsep, proses,
dan. Praktik. Jakarta: EGC.
Setiati S, et al. (2009). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Internal Publishing;
Badan Pusat Statistik. (2012). Perkembangan porsi penduduk lansia di indonesia tahun
1980-2020. Dalam situasi dan analisis lanjut usia. 2014. Jakarta. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia
Departemen kesehatan. (2013). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai