Waktu : 30 Menit
3. Materi Pembelajaran/Penyuluhan
a. Pengertian relaksasi
b. macam-macam relaksasi
c. manfaat relaksasi
d. Prosedur latihan teknhik relaksasi
4. Kegiatan Pembelajaran/Penyuluhan
a. Metode : ceramah dan tanya jawab
b. Media : leaflet
c. Langkah-Langkah Kegiatan
REFERENSI
Morison, Moya J. 2004. Seri pedoman praktis managemen luka. Jakarta :EGC.
MATERI
Perawatan Luka DM
A. Pengertian
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah
yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan
kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh
organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan
komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.
Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka yang
diakibatkkan oleh penyakit diabetes mellitus (kencing manis) dengan tujuan
untuk mencegah infeksi luka, melancarkan peredaran darah sekitar dan
mempercepat proses penyembuhan luka.
B. Penyebab Infeksi
1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka
2. Luka terbuka dan kotor
3. Gizi Buruk
4. Daya tahan tubuh yang lemah
5. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak
C. Tanda Dan gejala Infeksi
1. Terjadi bengkak disekitar luka
2. Panas badan yang meningkat
3. Kemerahan disekitar luka
4. Nyeri
5. Perubahan fungsi organ
6. Cairan yang berupa nanah pada luka
7. Luka berbau tidak sedap
1. Kapas
2. Kassa seteril
3. Cairan infus NaCl 0,9 % atau air matang yang masih hangat
4. Minyak kayu putih
5. Plester
6. Gunting
7. Kantong plastik
8. Handuk lembut
9. Gunting kuku
Langkah – Langkah:
1. Atur posisi senyaman mungkin
2. Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien
3. Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya mencuci tangan
terlebih dahulu dengan sabun.
4. Buka plester/ perban (dengan alkohol atau menggunakan Minyak kayu putih)
5. Balutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastic
6. Bersihkan luka :
a. Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau kapas
lembab yang telah dibasahi air matang yang masih hangat.
b. Keringkan luka dengan kassa kering steril.
c. Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah dibasahi
NaCl 0,9% atau air matang yang masih hangat.
d. Tutup luka yang telah dikompres kassa NaCl 0,9% atau air matang dengan
kassa kering.
e. Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban menggunakan
perban gulung.
7. Jika ingin memotong kuku kaki atau kuku tangan pasien : kaki direndam
dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit dan di keringkan dengan
handuk lembut. Potonglah kuku dengan lurus kemudian potong pinggiran
kuku. Kikir pinggir-pinggir kuku dengan halus. Hindari memotong kuku
terlalu dalam.
8. Jangan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki , baik di dalam rumah
ataupun di luar rumah. Pakailah alas kaki sepatu atau sandal yang pas dan
bahan yang lembut sesuai ukuran kaki dan nyaman untuk dipakai, sebelum
memakai sepatu : periksa bagian dalam sepatu dari adanya batu-batuan kecil
atau benda lainnya yang mungkin bisa mengiritasi kulit.
9. Perlu diperhatikan : jangan memakai sepatu tanpa kaos kaki. Kaos kaki harus
dari bahan yang lembut dan dapat menyerap keringat. Jaga agar kaki selalu
hangat dan kering. Pakai sepatu yang lembut sehingga memungkinkan kulit
kaki untuk bernafas.
10. Bereskan peralatan
11. Cuci tangan