Di Susun Oleh :
Nama : Reny Yulita Sari
NIP : 19920728 201902 2 008
Tahap
Kegiatan Pemateri Kegiatan Mahasiswa Media
Kegiatan
Pembukaan • Membuka kegiatan • Menjawab salam Ceramah
(5 menit) dengan mengucapkan • Mendengarkan
salam keterangan penyaji
• Memperkenalkan diri
• Menjelaskan tujuan
dan manfaat dari
penyuluhan
• Menyebutkan materi
yang akan
disampaikan
• Menggali
pengetahuan klien
tentang materi yang
akan disampaikan
(reinforcement)
dengan cara
mengajukan
Pertanyaan
Penyajian • Menyebutkan tentang • Memperhatikan dan Ceramah
( 15 menit ) pengertian mendengarkan Tanya jawab,
keseimbangan cairan keterangan penyaji Powerpoint,
dan elektrolit, infocus
monitoring balance • Memberi pertanyaan
cairan tentang hal-hal yang
• Menyebutkan tentang belum dimengerti
Fungsi cairan tubuh
• Menyebutkan yang bergubungan
komponen dalam dengan materi yang
perhitungan balance disampaikan
cairan
• Menghitung balance
cairan sesuai rumus
• Menyebutkan fakto-
faktor yang
mempengaruhi
balance cairan
Penutup • Menanyakan pada Mendengarkan dan Tanya jawab,
( 10 menit ) klien tentang materi bertanya serta menjawab power point
yang telah pertanyaan
disampaikan dan
berikan rewards
kepada perawat yang
telah menjawab
pertanyaan
• Memberi kesimpulan
• Mengucapkan
terimakasih atas
peran serta perawat
• Mengucapkan salam
• Penutup
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. Pengertian
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh
tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan
salah satu bagian dari fisiologi homeostatis.Keseimbangan cairan dan elektrolit
melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh
adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam
tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan di distribusi ke
seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi
yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya;
jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu :
a. cairan intraseluler dan
b. cairan ekstraseluler.
Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel diseluruh tubuh,
sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari
tiga kelompok yaitu:cairan intravaskuler (plasma),cairan interstitial dan cairan
transeluler. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler,
cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel, sedangkan cairan
transeluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairan
intraokuler, dan sekresi saluran cerna.
Pada orang dewasa kira-kira 40% berat badannya atau 2/3 dari TBW-nya berada
di dalam sel (cairan intraseluler/ICF), sisanya atau 1/3 dari TBW atau 20% dari
berat badannya berada di luar sel (ekstraseluler) yang terbagi dalam 15 % cairan
interstitial, 5 % cairan intavaskuler dan 1-2 % transeluler.
4. Elektrolit Utama Tubuh Manusia
Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan
nonelektrolit. Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan
dan tidak bermuatan listrik, seperti: protein, urea, glukosa, oksigen, karbon
dioksida dan asam-asam organik. Sedangkan elektrolit tubuh mencakup natrium
(Na+), kalium (K+), Kalsium (Ca++), magnesium (Mg++), Klorida (Cl-),
bikarbonat(HCO3-), fosfat (HPO42-), sulfat (SO42-).
Konsenterasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian dengan
bagian yang lainnya, tetapi meskipun konsenterasi ion pada tiap-tiap bagian
berbeda, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan-muatan
negatif harus sama dengan jumlah muatan-muatan positif. Komposisi dari
elektrolit-elektrolit tubuh baik pada intarseluler maupun pada plasma terinci
dalam tabel di bawah ini :
a. Diffusi
b. Filtrasi
c. Osmosis
d. Aktiv Transport
Diffusi dan osmosis adalah mekanisme transportasi pasif. Hampir semua zat
berpindah dengan mekanisme transportasi pasif. Diffusi sederhana adalah
perpindahan partikel-partikel dalam segala arah melalui larutan atau gas.
Beberapa faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya difusi zat terlarut
menembus membran kapiler dan sel yaitu :
4) Feses
Pengeluaran air melalui feses berkisar antara 100-200 ml per hari, yang
diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).
Hal – hal yang perlu di perhatikan:
Rata-rata cairan per hari
1) Air minum : 1500-2500 ml
2) Air dari makanan :750 ml
3) Air dari hasil oksidasi atau metabolisme :200 ml
Rata- rata haluaran cairan per hari
1) Urin : 1400 -1500 ml
2) Iwl
a) Paru : 350 -400 ml
b) Kulit : 350 – 400 ml
3) Keringat : 100 ml
4) Feses : 100 -200 ml
5) Iwl dewasa : 15 cc/kg BB/hari, anak : (30-usia{tahun}cc/kgBB/hari
Intake / cairan masuk = Output / cairan keluar + IWL (Insensible Water Loss)
Intake / Cairan Masuk : mulai dari cairan infus, minum, kandungan cairan dalam
makanan pasien, volume obat-obatan, termasuk obat suntik, obat yang di drip,
albumin dll.
Output / Cairan keluar : urine dalam 24 jam, jika pasien dipasang kateter maka
hitung dalam ukuran di urine bag, jka tidak terpasang maka pasien harus
menampung urinenya sendiri, biasanya ditampung di botol air mineral dengan
ukuran 1,5 liter, kemudian feses.
IWL (insensible water loss) : jumlah cairan keluarnya tidak disadari dan sulit
dihitung, yaitu jumlah keringat, uap hawa nafas.
RUMUS IWL
IWL = (15 x BB )
24 jam
(20×2) + 37,5cc
24
= 1,7 + 37,5 = 39cc/jam
Contoh Kasus:
Tn Y (35 tahun) , BB 60 Kg, dirawat dengan post op Laparatomi hari kedua akibat
appendix perforasi, Keadaan umum masih lemah, kesadaran composmentis. Vital
sign TD: 110/70 mmHg; HR 88 x/menit; RR 20 x/menit, T 37 °C: masih
dipuasakan, saat ini terpasang NGT terbuka cairan berwarna kuning kehijauan
sebanyak 200 cc; pada daerah luka incici operasi terpasang drainage berwarna
merah sebanyak 100 cc, Infus terpasang Dextrose 5% drip Antrain 1 ampul /kolf :
2000 cc/24 jam., terpasang catheter urine dengan jumlah urine 1700 cc, dan
mendapat tranfusi WB 300 cc; mendapat antibiotik Cefat 2 x 1 gram yg didripkan
dalam NaCl 50 cc setiap kali pemberian, Hitung balance cairan Tn Y!
Input Cairan:
Infus = 2000 cc
Tranfusi WB = 300 cc
Obat injeksi = 100 cc
AM = 300 cc (5 cc x 60 kg)
——————————————— +
2700 cc
Output cairan:
Drainage = 100 cc
Urine = 1700 cc
IWL = 900 cc (15 x 60 kg)
2900 cc
Bagaimana jika ada kenaikan suhu? maka untuk menghitung output terutama IWL
gunakan rumus : IWL + 200 (suhu tinggi – 36,8 .°C), nilai 36,8 °C adalah
konstanta. Andaikan suhu Tn Y adalah 38,5 °C, berapakah Balance cairannya?