Oleh :
Kelompok 13A
1. Bayu Aji Pranoto (P17211193043)
2. Indah Dwi Kusuma Wardani (P17211191008)
3. Oktaviani Dwi Rahmawati (P17211193060)
JURUSAN KEPERAWATAN
September 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
Luka merupakan suatu keadaan yang mengakibatkan terputusnya kontinuitas jaringan.
Penyebabnya bisa karena trauma, operasi, ischemia, dan tekanan (Ekaputra, 2013). Luka
adalah suatu keadaan dimana terputusnya kontinuitas jaringan tubuh yang dapat
menyebabkan terganggunya fungsi tubuh dan mengakibatkan terganggunya aktivitas
sehari – hari (Damayanti, Pitriani, & Ardhiyanti, 2015).
Adapun klasifikasi luka berdasarkan penyebab dasar dari luka adalah luka terbuka dan
tertutup. Jenis luka yang dikategorikan sebagai luka terbuka yaitu luka insisi, luka
laserasi, abrasi atau luka dangkal, luka tusuk, luka penetrasi, dan luka tembak (Nagori and
Solanki, 2011). Proses penyembuhan luka pada umumnya terdiri dari 3 fase yaitu fase
inflamasi, fase proliferasi, dan fase maturasi (remodelling) (Nagori and Solanki, 2011).
Pada fase inflamasi, terjadi hemostasis dimana pembuluh darah yang terputus pada luka
akan dihentikan dengan terjadinya reaksi vasokonstriksi untuk memulihkan aliran darah
serta inflamasi untuk membuang jaringan rusak dan mencegah infeksi yang disebabkan
oleh bakteri. Pada fase intermediate, terjadi proliferasi sel mesenkim, epitelisasi dan
angiogenesis. Selain itu, terjadi kontraksi luka dan sintesis kolagen. 2 Sedangkan untuk
fase akhir, terjadi pembentukan luka/remodeling (Lawrence, 2002).
Adapun sebuah luka maka harus dilakukan perawatan luka untuk mencegah terjadinya
infeksi. Karena dengan adanya infeksi dapat menimbulkan efek yang lebih parah pada
tubuh seperti tubuh demam, terdapat nanah pada luka, dan nyeri pada luka. Perawatan
luka yang baik dan benar dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dengan
diselingi makanan yang berprotein tinggi untuk mempercepat penutupan luka seperti
daging sapi, daging ayam, ikan dan telur.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pasien beserta keluarga memahami dan
mengerti tentang perawatan luka yang benar dan tepat.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan materi di dalam penyuluhan, sasaran diharapkan mampu:
a. Mengetahui dan memahami pengertian perawatan luka
b. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala infeksi pada luka dengan benar dan
tepat
c. Mengetahui dan memahami peyebab infeksi
d. Mengetahui dan memahami cara-cara perawatan luka dengan baik dan benar
e. Dapat mendemonstrasikan cara perawatan luka yang baik dan benar
C. METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
D. MEDIA
Media yang digunakan adalah vidio dan leaflet
E. KEGIATAN PENYULUHAN
No. TAHAP KEGIATAN ALOKASI METODE ALAT EVALUASI
WAKTU PERAGA
(MENIT)
F. Pengorganisasian
Pembimbing :
Moderator : Bayu Aji Pranoto
Penyaji : Indah Dwi Kusuma Wardani
Fasilitator : Oktaviani Dwi Rahmawati
G. DAFTAR PUSTAKA
Ekaputra, E. 2013. Evolusi Manajemen Luka. Jakarta: Trans Info Media.
Nagori, B.D. dan Solanki, R. 2011, Role of Medicinal Plants in Wound Healing.Research Journal of
Medicinal Plant 5 (4).392-405.
https://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/perawatan-luka-pada-pasien-
https://www.scribd.com/doc/143717901/SAP-Perawatan-Luka
MATERI PENYULUHAN PERAWATAN LUKA
A. Pengertian perawatan luka
Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihakan luka yang diakibatkan oleh
penyakit dengan tujuan untuk mencegah infeksi pada luka, melancarkan peredaran darah
sekitar dan mempercepat proses penyembuhan luka.
B. Tanda dan gejala infeksi
1. Terjadi bengkak disekitar luka
2. Panas badan yang meningkat
3. Kemerahan disekitar luka
4. Nyeri
5. Perubahan fungsi organ
6. Cairan nanah pada luka
7. Luka berbau tidak sedap
C. Penyebab infeksi
1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka
2. Luka terbuka dan kotor
3. Gizi buruk
4. Daya tahan tubuh yang lemah
5. Mobilisasi terbatas dan kurang gerak
D. Cara merawat luka yang baik dan benar
Alat yang digunakan seperti:
a. Kassa steril
b. Plester
c. Larutan Nacl/air hangat
d. Kantong tahan air untuk tempat balutan
e. Alat-alat lain: ekstra balutan, salep dan gunting.
Langkah-langkah perawatan luka:
1. Cuci tangan 6 langkah ( Hand Hygiene)
2. Lepaskan kassa/balutan dengan cara menyentuh bagian luarnya saja.
3. Jika kassa/balutan menempel pada luka, basahi dengan larutan Nacl, buka jika sudah
longgar
4. Buang kassa/balutan yang kotor ke dalam kantong
5. Buka kassa steril tanpa menyentuh bagian dalam, lalu siram/basahi dengan larutan
Nacl
6. Gunakan sarung tangan steril
7. Bersihkan luka dengan hati-hati, mulai dari bagian terdekat luka sampai terluar luka
dengan sekali usapan saja
8. Tekan pinggir luka untuk mengeluarkan nanah
9. Buang kassa yang digunakan setiap sekali membersihkan luka
10. Setelah selesai, keringkan luka dengan kassa kering
11. Tutup luka dengan kassa/balutan
12. Eratkan dengan plester
13. Cuci tangan
EVALUASI DOMAIN:
a. Setelah diberikan penyuluhan, peserta diharapkan mampu, menjelaskan kembali
pengertian perawatan luka
b. Setelah diberikan penyuluhan, peserta diharapkan mampu, menjelaskan kembali tanda
dan gejala infeksi
c. Setelah diberikan penyuluhan, peserta diharapkan mampu, menjelaskan kembali apa saja
penyebab infeksi
d. Setelah diberikan penyuluhan, peserta diharapkan mampu, menjelaskan kembali apa saja
langkah-langkah perawatan luka yang baik dan benar
Perubahan fungsi organ
Gizi buruk
penyembuhan luka
teratur
PERSIAPAN ALAT
MANFAAT PERAWATAN
LUKA :
1. Kapas
2. Kassa seteril
Menjaga kebersihan dan mencegah 3. Cairan infus NaCl 0,9 % atau air
infeksi matang yang sudah dingin
Memberikan rasa nyaman dan aman
pada klien dan orang lain 5. Plester
Mempercepat proses penyembuhan luka 6. Gunting 2. Buka balutan dengan hati –hati
7. Kantong plastik
5. Tutup luka dengan kasa seteril