Anda di halaman 1dari 2

Brain Gym merupakan program komersial yang populer yang dipasarkan di lebih 80 negara

dan dipercaya dapat memberikan stimulasi yang sangat dibutuhkan untuk pembelajaran
efektif karena diyakini dapat membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau
terhambat sehingga kegiatan belajar/bekerja berlangsung menggunakan seluruh otak atau
whole brain ( Ayinosa, 2009 )
Latihan pada Brain gym dapat memberikan pengaruh positif pada peningkatan konsentrasi,
atensi, kewaspadaan dan kemampuan fungsi otak untuk melakukan perencanaan, respon
dan membuat keputusan. Brain Gym juga dapat meningkatkan kemampuan belajar tanpa
batasan umur ( Ayinosa, 2009 )

Ayinosa. (2009). Brain Gym (senam otak). “http://book.store.co.id/2009”. (diakses tangal 19


Mei 2017)

Menurut Demuth (2005) Brain gym mampu mengaktifkan semua dimensi otak, brain gym
juga dapat memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak sehingga mampu mengaktifkan
kemampuan otak seperti konsentrasi , koordinasi, kognitif dan memori. Dan juga mampu
memperlancar aliran cairan otak yang tersendat-sendat, sehingga hal ini dapat
meningkatkan koordinasi sistem informasi antara otak dengan badan.

Demuth, Elisabeth. 2005. Meningkatkan Potensi Belajar Melalui Gerakan dan Sentuhan.
Jurnal Teologi Kontekstual. Edisi No. 8.

Menurut Khafidha (2009) Prinsip latihan pada patterning adalah latihan untuk mengajarkan
anak tentang gerakan yang benar, dengan pengulangan gerakan sebanyak mungkin dan
sesering mungin. Sehingga anak mudah melakukan asosiasi persepsi dan gerakan tersebut
bisa tersimpan di memori otak dengan baik. Latihan dapat berupa stimulasi sensoris-
gerakan. Semakin kognitifnya tidak terganggu semakin baik fungsinya untuk menyimpan
memori. Latihan pattering / merayap ( merayap di tempat , tidak berpindah tempat ),
posisikan merangkak, maka kita rangkakkan, bisa berpindah tempat.

Khafidha, Lyza Nur dan Vega Ari Putri. 2009. Fisiopedi Surakarta : Metode Glenn Doman II.
“http://fisiopedisolo.blogspot.com/2009/07/metode-glenn-doman-bagian-ii.html “ (diakses
tanggal 19 Mei 2017)

Latihan pada mobilisasi trunk merupakan gerakan atau aktifitas yang diberikan baik
pasif maupun aktif ke seluruh luas gerak tubuh ( fleksi, ekstensi, slide fleksi dan
rotasi trunk) yang bertujuan untuk memperbaiki postur. Pada akhir geraka pasif dapat
disertai dengan pemberian stretching dan elongasi. (Tri, 2010)

Tri. 2010. Pengaruh Mobilisasi Trunk Terhadap Penurunan Spastisitas Pada Cerebral
Palsy Spastik Diplegi.
“https://www.google.co.id/url?q=http://jurnal.unikal.ac.id/index.php.“ (diakses
tanggal 19 Mei 2017)

Anda mungkin juga menyukai