Anda di halaman 1dari 8

1063

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP DAYA INGAT PADA MAHASISWA


FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR

Oleh
Andi Budhy Rakhmat
E-mail: budhyapuak@gmail.com
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Bosowa Makassar

ABSTRAK

Daya ingat memainkan peranan yang penting dalam proses belajar. Sebagian besar
aktifitas belajar melibatkan fungsi kognitif terutama daya ingat yang pada prosesnya menyerap,
mengolah dan menyimpan berbagai informasi yang telah dipelajari. Kegagalan dalam
mempertahankan informasi yang diterima menyebabkan individu tidak mampu menggunakan
informasi yang telah diterimanya untuk kemudian dimanfaatkan pada waktu datang apabila
dibutuhkan. Begitupun halnya dalam proses belajar dalam sebuah institusi pendidikan,
rendahnya daya ingat berpengaruh pada efektifitas belajar dan tidak tercapainya tujuan
pembelajaran.
Brain gym merupakan kumpulan gerakan sederhana yang dirancang untuk memudahkan
kegiatan belajar. Melalui Brain Gym fungsi lateralisasi, pemfokusan dan pemusatan yang
terlibat dalam proses belajar pada otak akan distimulasi. Tujuannya agar otak dapat berfungsi
optimal dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Gerakan-gerakan ringan pada brain gym melalui
olah tangan dan kaki akan memberikan rangsangan pada otak sehingga dapat meningkatkan
kemampuan kognitif seperti daya ingat, konsentrasi, kemampuan pemecahan masalah dan
sebagainya.
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana pengaruh brain gym
terhadap daya ingat mahasiswa fakultas psikologi di universitas Bosowa Makassar. Kajian
terdahulu dalam sampel yang bebeda mengenai pengaruh brain gym terhadap daya ingat telah
banyak dilakukan. Hasilnya terdapat peningkatan yang bermakna terhadap daya ingat setelah
diberikannya brain gym.
Dalam pelaksanaan penelitian, tidak semua gerakan brain gym digunakan. Gerakan-
gerakan brain gym akan disesuaikan dengan kepentingan penelitian. Daya ingat akan diukur
menggunakan Digit Span yang merupakan bagian dari tes WAIS. Rancangan penelitian ini
berupa Quasi Eksperimen dengan desain pretest-posttest Design. Sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa fakultas psikologi Universitas Bososwa Makassar. Teknik analisa data yang
digunakan adalah dengan paired sample t-test.

Kata Kunci : Brain Gym, Daya Ingat

A. PENDAHULUAN mahasiswa terutama di Fakultas Psikologi di


dapatkan gambaran kondisi yang
Belajar merupakan serangkaian menyebabkan terhambatnya proses belajar.
aktifitas mental yang melibatkan berbagai Permasalahan yang umumnya terjadi yaitu
fungsi kognitif maupun psikologis. kerap kali mahasiswa merasa kesulitan untuk
Ketidakseimbangan fungsi-fungsi tersebut menghafal dan mempertahankan informasi
menyebabkan terhambatnya proses belajar. yang telah mereka dalam proses
Berbagai dampak yang ditimbulkan pembelajarannya. Materi pembelajaran yang
diantaranya, tidak tercapainya tujuan belajar diberikan atau yang telah mereka hafalkan
dan rendahnya indeks prestasi belajar. dapat diserap namun kemampuan
Universitas Bosowa merupakan salah mempertahankan materi tersebut hanya
satu penyelenggara pendidikan yang berada berlangsung sebentar. Mereka mengakui, dari
di Makassar yang juga mempunyai masalah seluruh materi yang dipelajari paling banyak
tentang terhambatnya proses belajar tersebut. mereka hanya bisa menyimpan setengahnya.
Berdasarkan hasil survei dan interview dari Jikapun mereka mampu mengingat materi

Jurnal Ecosystem Volume 18, Nomor 1, Januari-April 2018


1064

tersebut, hanya berlangsung dalam waktu Menurut Santrock (2007) Memori


yang singkat. Kondisi ini membuat mereka adalah penyimpanan informasi sepanjang
kewalahan saat menghadapi ujian karena waktu. Tanpa memori anda tidak mampu
harus menghafal materi yang cukup banyak menghubungkan apa yang terjadi kemarin
dan kesulitan untuk mengingat kembali dengan apa yang terjadi pada hari ini. memori
materi yang pernah mereka pelajari. manusia sungguh luar biasa.
Daya ingat merupakan komponen 2. Faktor Yang Mempengaruhi Daya
penting dalam proses belajar yang Ingat
memungkinkan individu untuk menyimpan Stimulasi merupakan faktor yang
informasi dalam rentang waktu yang panjang sangat penting pada proses kognitif. Seumur
dan dapat digunakan pada saat diperlukan. hidup seseorang memerlukan stimulasi untuk
Menurut Tulving daya ingat adalah cara-cara memperkuat kemampuan kognitifnya. Otak
yang dengannya individu dapat dapat menumbuhkan koneksi yang baru
mempertahankan dan menarik pengalaman dengan stimulasi lingkungan, bila seseorang
dari masa lalu untuk digunakan saat ini memperkaya lingkungannya, maka otak akan
(Sternberg, 2006). Santrock (2007) memperkaya korteks yang lebih tebal
menjelaskan bahwa memori atau daya ingat percabangan dendrit dan pertumbuhan spinal
adalah penyimpanan informasi sepanjang yang lebih banyak, serta tumbuh sel yang
waktu. Penyandian, penyimpanan dan lebih besar, Putranto (2009).
pengingatan kembali adalah proses-proses Harbuger (2007), pada penelitian tikus
dasar yang dibutuhkan oleh memori. menunjukkan stimulasi yang diberikan pada
1. Rumusan Masalah umur berapa pun dapat secara bermakna
Berdasarkan ulasan diatas maka memperbaiki fungsi memori. Latihan dan
penelitian ini dilakukan untuk melihat tantangan mental pada umur pertengahan, saat
bagaimana pengaruh Brain Gym terhadap diketahui terdapat perubahan memori ringan,
Daya Ingat Mahasiswa Fakultas Psikologi mungkin memberikan keuntungan yang
Universitas Bosowa Makasar. paling kuat dan menyeluruh pada fungsi
2. Manfaat Penelitian memori. Data penelitian tersebut
Penelitian ini diharapkan bisa menunjukkan saat orang menua atau kurang
bermanfaat bagi mahasiswa terutama dalam dapat berlatih, stimulasi kognitif dapat
meningkatkan kemampuan daya ingat dalam membantu orang untuk dapat
proses belajar melalui Brain Gym, bagi mengkompensasi penurunan memori.
universitas, Brain Gym dapat dijadikan 3. Proses dan Tipe Memori
sebagai metode dalam upaya meningkatkan Penyelidikan atas proses penyimpanan
daya ingat mahasiswa dalam rangka mencapai membuat para psikolog mengklasifikasikan
proses belajar yang optimal, dan bagi peniliti memori berdasarkan permanensi mereka
dapat digunakan sebagai bahan kajian dan (Winker & Cowan, dalam Santrock 2007).
bahan pertimbangan untuk penyempurnaan Memori jangka pendek adalah sistem memori
pada tema yang sama dalam penelitian dengan kapasitas terbatas dimana informasi
selanjutnya. lazimnya disimpan selama 15 sd 30 detik,
kecuali orang menggunakan strategi untuk
B. LANDASAN TEORI mempertahankannya. Memori jangka panjang
adalah tipe memori yang relatif permanen dan
1. Daya Ingat tidak terbatas. Orang lazimnya mengacu pada
Memori (daya ingat) adalah memori jangka panjang ketika mereka
kemampuan individu untuk menyimpan berbicara tentang “memori”
informasi yang kemudian dapat dipanggil 4. Brain Gym
kembali untuk dapat dipergunakan di waktu E. Dennison Phd (2013) menyebutkan
yang berbeda. Memori merupakan bagian dari bahwa senam otak adalah serangkaian latihan
perkembangan kognitif, hal itersebut terjadi gerak sederhana yang digunakan untuk
karena setiap manusia belajar, selalu memudahkan kegiatan belajar dan
menggunakan ataupun memakai kemampuan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari.
ingatannya. Gerakan ini dibuat untuk merangsang otak
kiri dan otak kanan (dimensi lateralisasi)

Jurnal Ecosystem Volume 18 Nomor 1, Januari-April 2018


1065

meringankan atau merelaksasi belakang otak luar, ke atas dan ke bawah. Coretan
dan dan bagian depan otak (dimensi ganda dalam bentuk nyata seperti :
pemfokusan), merangsang sistem yang terkait lingkaran, segitiga, bintang, hati, dsb.
dengan perasaan atau emosi, yaitu otak Lakukan dengan kedua tangan.
tengah atau limbik serta otak tengah atau b. Dimensi Pemfokusan
(dimensi pemusatan). 1) Burung Hantu (The Owl)
Senam otak akan memfasilitasi agar Cara melakukan gerakan :
otak bagian kanan dan kiri dapat bekerja Urutlah otot bahu kiri dan kanan.
secara seimbang. Dimensi lateralisasi, yang Tarik napas saat kepala berada di
mendapat rangsangan adalah otak kiri dan posisi tengah, kemudian hembuskan
kanan, sedangkan dalam dimensi napas ke samping atau ke otot yang
pemfokusan, gerakan senam otak berupaya tegang sambil relaks. Ulangi gerakan
meringankan atau merilekskan otak belakang dengan tangan kiri.
dan otak bagian depan. Gerakan senam otak 2) Mengaktifkan Tangan (The Active
pada cerebelum dapat menstimulasi fungsi Arm)
cerebelum. Aplikasi gerakan senam otak pada Cara melakukan gerakan :
cerebellum terdiri dari gerkan keseimbangan, Luruskan satu tangan ke atas, tangan
koordinasi gerakan otot, keterampilan yang lain ke samping kuping
motorik halus, (Saichuddin dkk, dalam memegang tangan yang ke atas.
Dewi.F.N 2009). Buang napas pelan, sementara otot-
5. Gerakan Senam Otak (Brain Gym) otot diaktifkan dengan mendorong
Berikut ini adalah Beberapa contoh tangan keempat jurusan (depan,
gerakan Dimensi lateralitas, dimensi belakang, dalam dan luar), sementara
pemfokusan dan dimensi pemusatan pada tangan yang satu menahan dorongan t
senam otak. https://mycandle.files. 3) Lambaian Kaki (The Footflex)
wordpress.com Cara melakukan gerakan :
a. Dimensi Lateralis Cengkeram tempat-tempat yang
1) Gerakan Silang (Cross Crawl) terasa sakit di pergelangan kaki, betis
Cara melakukan gerakan : dan belakang lutut, satu persatu,
Menggerakkan tangan kanan sambil pelan-pelan kaki dilambaikan
bersamaan dengan kaki kiri dan kaki atau digerakkan ke atas dan ke
kiri dengan tangan kanan. Bergerak bawah.
ke depan, ke samping, ke belakang, 4) Luncuran Gravitasi (The
atau jalan di tempat. Untuk Gravitational glider)
menyeberang garis tengah sebaiknya Cara melakukan gerakan :
tangan menyentuh lutut yang Duduk di kursi dan silangkan kaki.
berlawanan. Tundukkan badan dengan tangan ke
2) Tidur (Lazy 8) depan bawah, buang nafas waktu
Cara melakukan gerakan : turun dan ambil nafas waktu naik.
Gerakan dengan membuat angka Ulangi 3 x, kemudian ganti kaki.
delapan tidur di udara, tangan 5) Pasang kuda-Kuda (Grounder)
mengepal dan jari jempol ke atas, Cara melakukan gerakan :
dimulai dengan menggerakkan Mulai dengan kaki terbuka. Arahkan
kepalan ke sebelah kiri atas dan kaki kanan ke kanan, dan kaki kiri
membentuk angka delapan tidur. tetap lurus ke depan. Tekuk lutut
Diikuti dengan gerakan mata melihat kanan sambil buang napas, lalu ambil
ke ujung jari jempol. Buatlah angka 8 napas waktu lutut kanan diluruskan
tidur 3 kali setiap tangan dan kembali. Pinggul ditarik ke atas.
dilanjutkan 3 kali dengan kedua Gerakan ini untuk menguatkan otot
tangan. pinggul (bisa dirasakan di kaki yang
3) Coretan Ganda (Double doodle) lurus) dan membantu kestabilan
Cara melakukan gerakan : punggung. Ulangi 3x, kemudian ganti
Menggambar dengan kedua tangan dengan kaki kiri.
pada saat yang sama, ke dalam, ke c. Dimensi Pemusatan

Jurnal Ecosystem Volume 18 Nomor 1, Januari-April 2018


1066

1) Air (Water) Pertama, letakkan kaki kiri di atas


Air merupakan pembawa kaki kanan, dan tangan kiri di atas
energi listrik yang sangat baik. Dua tangan kanan dengan posisi jempol ke
per tiga tubuh manusia terdiri dari air. bawa, jari-jari kedua tangan saling
Air dapat mengaktifkan otak untuk menggenggam, kemudian tarik kedua
hubungan elektro kimiawi yang tangan ke arah pusat dan terus ke
efisien antara otak dan sistem saraf, depan dada. Tutuplah mata dan pada
menyimpan dan menggunakan saat menarik napas lidah ditempelkan
kembali informasi secara efisien. di langit-langit mulut dan dilepaskan
Minum air yang cukup sangat lagi pada saat menghembuskan napas.
bermanfaat sebelum menghadapi test Tahap kedua, buka silangan kaki, dan
atau kegiatan lain yang menimbulkan ujung-ujung jari kedua tangan saling
stress. Kebutuhan air adalah kira-kira bersentuhan secara halus, di dada atau
2 % dari berat badan per hari. dipangkuan, sambil bernapas dalam 1
2) Sakelar Otak (Brain Buttons) menit lagi.
Cara melakukan gerakan : 8) Titik Positif (Positive Point)
Sakelar otak (jaringan lunak di bawah Cara melakukan gerakan :
tulang selangka di kiri dan kanan Sentuhlah titik positif dengan kedua
tulang dada), dipijat dengan satu ujung jari tangan selama 30 detik
tangan, sementara tangan yang lain sampai dengan 30 menit.
memegang pusar.
3) Tombol Bumi (Earth Buttons) C. ORISINALITAS PENELITIAN
Cara melakukan gerakan :
Letakkan dua jari dibawah bibir dan Penelitian terdahulu pernah membahas
tangan yang lain di pusar dengan jari tentang pengaruh Brain Gym terhadap Daya
menunjuk ke ba-wah.Ikutilah dengan Ingat. Seperti penelitian yang dilakukan oleh
mata satu garis dari lantai ke loteng Putranto (2009) dengan hasil penelitian yang
dan kembali sambil bernapas dalam- menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
dalam. Napaskan energi ke atas, ke yang bermakna fungsi memori jangka pendek
tengah-tengah badan. setelah pelaksanaan senam otak selama 3 kali
4) Tombol Imbang (Balance seminggu selama 2 bulan pada anak dengan
Buttons) status keluarga ekonomi rendah. Kemudian
Cara melakukan gerakan : penelitian yang dilakukan oleh Permata
Sentuhkan 2 jari ke belakang (2015) menunjukkan bahwa terdapat
telinga, di lekukan tulang bawah peningkatan yang bermakna daya ingat
tengkorak dan letakkan tangan jangka pendek setelah intervensi brain gym 3
satunya di pusar. Kepala sebaiknya kali seminggu selama 1 bulan pada anak-anak
lurus ke depan, sambil nafas dengan usia 5-6 tahun. Pada peelitian ini akan
baik selama 1 menit. Kemudian melihat bagaimana pengaruh brain gym
sentuh belakang kuping yang lain. terhadap daya ingat dengan menggunakan
5) Tombol Angkasa sampel mahasiswa Fakultas Psikologi
Cara melakukan gerakan : Universitas Bosowa Makassar.
Letakkan 2 jari di atas bibir
dan tangan lain pada tulang ekor D. METODOLOGI PENELITAN
selama 1 menit, nafaskan energi ke
arah atas tulang punggung. 1. Tahapan Penelitian
6) Pasang Telinga (The Tinking Cap) Secara umum adapun gambaran tahapan
Cara melakukan gerakan : dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
Pijit daun telinga pelan-pelan, dari a. Tahap Perencanaan yaitu, meng-
atas sampai ke bawah 3x sampai identifikasi masalah, merumuskan
dengan 5x. masalah, mengadakan studi
7) Kait relaks (Hook-Ups) pendahuluan, merumuskan hipotesis,
Cara melakukan gerakan : menentukan sampel penelitian, dan
menyusun rencana penelitian.

Jurnal Ecosystem Volume 18 Nomor 1, Januari-April 2018


1067

b. Tahap Pelaksanaan yaitu melakukan Variabel bebas dalam penelitian ini


pengumpulan dan analisis data. adalah brain gym. Secara operasional
c. Tahap Laporan Penelitian yaitu untuk diartikan sebagai gerakan sederhana yang
kepentingan publikasi dan diberikan kepada mahasiswa Fakultas
pertanggungjawaban kegiatan penelitian. Psikologi Universitas Bosowa meliputi
2. Lokasi Penelitian gerakan Tidur (Lazy 8), Mengaktifkan Tangan
Penelitian ini akan dilakukan di (The Active Arm), Lambaian Kaki (The
Universitas Bosowa yang berada di Kota Footflex), Pasang Kuda-Kuda (Grounder),
Makassar. Khususnya akan dilakukan pada Air (Water), Tombol Bumi (Earth Buttons),
Mahasiwa fakuktas Psikologi. Tombol Imbang (Balance Buttons), Tombol
3. Rancangan Penelitian Angkasa, Pasang Telinga (The Tinking Cap),
Rancangan penelitian yang digunakan Titik Positif (Positive Poin) untuk
dalam penelitian ini adalah quasi experiment, mengoptimalkan fungsi otak mereka.
yaitu suatu rancangan penelitian yang Variabel terikat dalam penelitian ini
digunakan untuk melihat pengaruh dari suatu adalah Daya Ingat. Secara operasional
pemberian perlakuan (treatment) terhadap diartikan sebagai kemampuan individu untuk
permasalahan. Quasi experiment dikatakan menyimpan, mempertahankan dan
sebagai pseudo experiment atau desain yang memunculkan kembali informasi dimasa lalu
“menyerupai” true experiment. Desain untuk di manfaatkan pada tujuan tertentu di
penelitian menggunakan pretest-posttest kemudian hari.
design yaitu dilakukan pengukuran sebelum a. Alat Ukur
dan dan sesudah pemberian treatment (Seniati Brain Gym dalam penelitian ini dilakukan
dkk, 2011). dengan gerakan-gerakan sederhana yang
Kelompok Eksperimen O1 → X → O2 dipilih dan disesuaikan untuk mengukur daya
4. Definisi Operasional Variabel Penelitian ingat mereka.

No Nama Gerakan Tujuan


1 Tidur (Lazy 8) Melepaskan ketegangan mata, tengkuk, dan bahu pada waktu
memusatkan perhatian dan meningkatkan kedalaman persepsi.
Meningkatkan pemusatan, keseimbangan dan koordinasi.
2 Mengaktifkan Peningkatan fokus dan konsentrasi tanpa fokus berlebihan.
Tangan (The Pernafasan lebih lancar dan sikap lebih santai
Active Arm) Peningkatan energi pada tangan dan jari.
3 Lambaian Kaki Sikap tubuh yang lebih tegak dan relaks
(The Footflex) Lutut tidak kaku lagi
Kemampuan berkomunikasi dan memberi respon meningkat
4 Pasang Kuda- Keseimbangan dan kestabilan lebih besar
Kuda Konsentrasi dan perhatian meningkat
(Grounder) Sikap lebih mantap dan relaks
5 Air (Water) Konsentrasi meningkat (mengurangi kelelahan mental)
Melepaskan stres, meningkatkan konsentrasi dan keterampilan sosial.
Kemampuan bergerak dan berpartisipasi meningkat.
Koordinasi mental dan fisik meningkat (Mengurangi berbagai kesulitan
yang berhubungan dengan perubahan neurologis)
6 Tombol Bumi Kesiagaan mental (Mengurangi kelelahan mental)
(Earth Buttons) Kepala tegak (tidak membungkuk)
Pasang kuda-kuda dan koordinasi seluruh tubuh
7 Tombol Imbang Perasaan enak dan nyaman
(Balance Mata, telinga dan kepala lebih tegak lurus pada bahu
Buttons) Mengurangi fokus berlebihan pada sikap tubuh
8 Tombol Angkasa Kemampuan untuk relaks
Kemampuan untuk duduk dengan nyaman
Lamanya perhatian meningkat
9 Pasang Telinga Energi dan nafas lebih baik
(The Tinking Otot wajah, lidah dan rahang relaks.
Cap) Fokus perhatian meningkat

Jurnal Ecosystem Volume 18 Nomor 1, Januari-April 2018


1068

Keseimbangan lebih baik


10 Titik Positif Mengaktifkan bagian depan otak guna menyeimbangkan stres yang
(Positive Poin) berhubungan dengan ingatan tertentu, situasi, orang, tempat dan
ketrampilan
Menghilangkan refleks
Menenangkan pada saat menghadapi tes di sekolah dan dalam
penyesuaian sehari-hari.

Untuk mengukur daya ingat, digunakan oleh individu atau kelompok


Digit Span berupa digit forward, digit (Suharsimi, 2006). Tes yang
backward dan digit symbol yang merupakan digunakan dalam penelitian ini adalah
subtes dari tes WAIS. Sebelumnya Digit Span digit symbol yang digunakan untuk
ini telah di uji reliabilitas dan validitasnya. melihat daya ingat.
b. Teknik Pengumpulan Data c. Analisa Data
Adapun teknik pengumpulan data yang Untuk menganalisa pengaruh variabel
digunakan dalam penelitian ini adalah : bebas terhadap variabel terikat dilakukan
1. Wawancara analisis statistik menggunakan independent
Wawancara adalah percakapan sample t-test. Skor yang dijadikan
dengan maksud tertenntu. Percakapan perhitungan adalah selisih antara skor posttest
itu dilakukan oleh dua pihak yaitu dengan pretest (Seniati dkk, 2011).
pewawancara (intervieuer) yang
mengajukan pertanyaan dan E. HASIL DAN PEMBAHASAN
terwawancara (intervieuee) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan Pada bab ini akan dijelaskan mengenai
itu (Moleong, 2007:186). Wawancara hasil dan pembahasan penelitian yang
pada penelitian ini dimaksudkan meliputi hasil dan pembahasan secara umum,
untuk menggali informasi mengenai hasil dan pembahasan terhadap keseluruhan
keadaan diri subjek baik sebelum, subjek yang telah mengikuti rangkaian
selama ataupun sesudah penelitian intervensi brain gym sesuai dengan jadwal
berlangsung. pelaksanaan.
2. Observasi 1.
Observasi merupakan suatu teknik asil Pengukuran Kemampuan Daya
pengumpulan data dengan cara Ingat
melakukan pengamatan secara Pengukuran terhadap kemampuan daya
langsung terhadap objek yang diteliti. ingat dilakukan satu kali sebelum dilakukan
Observasi dalam penelitian ini intervensi yakni (Pretest O1) dan satu kali
dilakukan oleh peneliti untuk pengukuran (Posttest O2) setelah intervensi.
mengamati gejala atau kejadian apa Kemampuan daya ingat dalam penelitian ini
saja yang muncul pada diri subjek diperoleh dari tinggi atau rendahnya skor
selama penelitian berlangsung. subjek penelitian. Semakin besar skor yang
3. Tes diperoleh maka semakin tinggi kemampuan
Tes adalah serentetan pertanyaan atau daya ingat pada subjek penelitian, dan
latihan serta alat lain yang digunakan sebaliknya semakin rendah skor yang
untuk mengukur keterampilan, diperoleh berarti semakin rendah pula
pengetahuan, intelegensi, kemampuan subjek penelitian untuk
kemampuan, atau bakat yang dimiliki mengingat.

Jurnal Ecosystem Volume 18 Nomor 1, Januari-April 2018


1069

Dari grafik yang di tampilkan di atas, Setelah penelitian dilaksanakan maka


dapat dijelaskan bahwa terjadi peningkatan akan hasil penelitian ini akan dilanjutkan
setelah diberikan intervensi Brain Gym. Hasil dengan berbagai kegiatan lanjutan yaitu :
pengukuran yang telah dilakukan, 14 orang 2. Publikasi hasil penelitian
subjek yang mengikuti intervensi ini hanya 1 Hasil penelitian ini akan dipublikasikan
orang yang tidak mengalami peningkatan dalam jurnal dalam hal ini yaitu jurnal
sama sekali yaitu subjek (WI), malah terjadi Ecosystem LPPM Universitas Bosowa
penurunan 1 point di Subtest Backward. Makassar. Jurnal ini telah memiliki ISSN dan
Sedangkan 13 orang lainnya mengalami telah menerbitkan cukup banyak jurnal.
peningkatan 1 s/d 2 poin baik itu pada sub tes Dengan publikasi ini diharapkan hasil
Forward (FW) ataupun Backward (BW). penelitian ini akan berguna bagi penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah selanjutnya dan kepada masyarakat umum
dilakukan ada beberapa hal yang cukup sulit tentang bagaimana cara untuk meningkatkan
untuk dikontrol oleh peneliti yaitu Maturation kemampuan daya ingat dengan menggunakan
Effect, dimana ada faktor kejenuhan yang di intervensi Brain Gym di Universitas yang ada
alami oleh subjek penelitian, sehingga di Makassar.
kemungkinan besar hasil yang diperoleh Selain itu hasil penelitian ini akan
menjadi kurang maksimal. Hal tersebut dipublikasikan juga dalam bentuk modul yang
ditunjukkan dengan beberapa subjek nantinya bisa dipergunakan oleh banyak
penelitian, lebih memilih kegiatan di luar pihak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
penelitian dengan berbagai alasan, walaupun menambah metode baru terutama bagi
pada akhirnya subjek penelitian tersebut praktisi dan orang-orang yang berkecimpung
menyelesaikan seluruh rangkaian penelitian di bidang pendidikan untuk meningkatkan
yang telah terjadwal di dalam kontrak. kemampuan daya ingat terutama bagi peserta
didik baik itu disekolah maupun di kampus-
kampus.

Jurnal Ecosystem Volume 18 Nomor 1, Januari-April 2018


1070

3. Rancangan penelitian Selanjutnya Handryastuti & Sularyo. 2002. Senam Otak.


Bagi peneliti selanjutnya, rencana Sari Pediatri, Vol 4, No 1, Juni 2002:
selanjutnya adalah memberikan masukan 36-44
mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan Markam S 2009. Pengaruh Latihan Senam
Peningkatan daya ingat untuk sekolah-sekolah Otak (Brain Gym) Terhadap
mulai dari sekolah dasar hingga di tingkat Peningkatan Kemampuan Memori
universitas Jangka Pendek Pada Anak Tuna
Grahita Ringan di SLB ABC Swadaya
F. KESIMPULAN DAN SARAN Kendal. Universitas Negeri Semarang.
Marnat Groth. 2003. Handbook of
1. Kesimpulan Psychological Assessment, Fourth
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Edition. John wiley & Sons. New
peneliti dari ke 14 orang subjek dapat di Jersey.
ambil Kesimpulan secara general bahwa Nugraheni 2015. Pengaruh Metode Brain
penerapan intervensi Brain Gym, Gym Terhadap Peningkatan
memiliki pengaruh terhadap peningkatan Konsentrasi Belajar Anak TunaLaras
daya ingat mahasiswa. Kelas VII SLB E Bhina Putra
2. Saran Surakarta. Universitas Negeri
a. Bagi mahasiswa diharapkan untuk Surakarta.
menerapkan gerakan-gerakan Brain Permata, 2015. “Metode Brain Gym dapat
Gym, tidak hanya pada saat proses Meningkatkan Fungsi Daya Ingat
penelitian namun juga dapat dilakukan Jangka Pendek pada Anak Usia 5-6
setiap hari sehingga dapat tahun di TK Aisyah Bustanul Athfal 3
meningkatakan kemampuan otak dan Denpasar”. Skripsi. Universitas
memaksimalkan potensi dalam belajar. Udayana
b. Bagi pihak Universitas Bosowa Putranto. L. 2009. “Pengaruh Senam Otak
Makassar untuk mengembangkan Terhadap Fungsi Memori Jangka
program ini, tidak hanya di fakultas Pendek anak dari keluarga Status
Psikologi namun juga dapat diterapkan Ekonomi Rendah”. Tesis Tidak
pada semua fakultas, ataupun menjadi diterbitkan. UNDIP Semarang.
peraturan di Universitas. Prihastuti. 2009. Pengaruh Brain Gym
c. Bagi peneliti selanjutnya untuk terhadap kemampuan berhitung siswa
melakukan penelitian dengan subjek sekolah dasar. Jurnal Cakrawala
siswa sekolah di tingkat dasar ataupun Pendidikan. Fakultas Psikologi Unair.
menengah, karena pengembangan Th. xxvIII, No 1.
kemampuan belajar tidak hanya ketika Santrock. 2007. Perkembangan anak, Edisi
telah menjadi mahasiswa, namun kesebelas jilid 1. Jakarta. Penerbit
dimulai sejak dini. Erlangga
Solso. L. 2007. Psikologi Kognitif, Edisi
DAFTAR PUSTAKA Kedelapan. Jakarta. Penerbit Erlangga
Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian,
Dewi FN, 2009. “Pengaruh Senam Otak Edisi keduapuluh Tiga. Bandung.
(Brain Gym) Terhadap Kemampuan Penerbit Alfabeta
Motorik Halus Anak Prasekolah di TK Seniati L.2011. Psikologi Eksperimen,
Kartika IV-8 Kecamatan Sumbersari Jakarta. PT. Indeks
Kabupaten Jember”. Sripsi. Universitas
Jember.
Erlita M Funny. 2004. Memahami Memori.
Mediator, Jurnal Komunikasi. Unisba
Gerakan Dimensi lateralitas, dimensi
pemfokusan dan dimensi pemusatan
pada senam otak.
https://mycandle.files.wordpress.com

Jurnal Ecosystem Volume 18 Nomor 1, Januari-April 2018

Anda mungkin juga menyukai