Abstrak
Memori merupakan sesuatu yang sangat dekat dalam keseharian kehidupan manusia.
Tanpa disadari, kita mereka telah menjalani suatu proses yang sangat rumit tentang
sesuatu yang berhubungan dengan memori atau yang biasa disebut sebagai ingatan
Artikel ini menjelaskan tentang definisi memori, jenis memori, struktur memori, dan
faktor yang mempengaruhi memori manusia. Melalui penelitian yang terus
berkembang, berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan memori manusia,
baik dalam konteks sehari-hari maupun dalam situasi yang memerlukan pemulihan
memori setelah cedera atau gangguan neurologis
Kata kunci: memori,struktur, faktor, struktur dan strategi
A. PENDAHULUAN
Tertinggalnya bekas-bekas yang lampau ini, meskipun tidak selalu ada secara
sadar, namun masih dapat ditimbulkan kembali dalam kesadaran. Dalam komunikasi
intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam mempengaruhi baik persepsi
(dengan menyediakan kerangka rujukan) maupun berpikir mempelajari membawa kita
pada psikologi kognitif, terutama pada manusia sebagai pengolah informasi. Robert
T.Craig (1979) bahkan meminta ahli komunikasi agar mendalami psikologi kognitif
dalam upaya menemukan cara-cara baru dalam menganalisa pesan dan pengolahan
pesan. Sumbangan paling besar psikologi kognitif adalah menyingkap tabir memori.
B. PEMBAHASAN
1. Definisi Memori
Memori atau disebut juga ingatan ialah suatu daya yang dapat menerima,
menyimpan, dan memproduksi kembali informasi yang telah lampau
1
R. Funny Mustikasari Elita, Mediator vol.5.no.1.2004.hlm 150
2
Nadia Purnama Dewi, MANFAAT LATIHAN AEROBIK RINGAN (Studi pada Tikus Rattus Norvegicus),
(Jawa barat,Adab CV.Adanu Abimata.2020) hlm 87
gambar, peristiwa, ide, dan keterampilan setelah informasi asli tidak lagi ada.
Memori melibatkan lebih dari sekadar menerima informasi dan menyimpannya
dalam beberapa kompartemen mental. 3
Pada umumnya para ahli psikologi belajar khususnya mereka yang
tergolong Cognitivist (ahli sains kognitif) sepakat bahwa hubungan antara belajar,
memori, dan pengetahuan itu sangat erat dan tak mungkin dipisahkan. Memori yang
biasanya kita artikan sebagai ingatan itu sesungguhnya adalah fungsi mental yang
menangkap informasi dari stimulus, dan ia merupakan Storage system, yakni
penyimpanan informasi dan pengetahuan yang terdapat didalam tak manusia.
Para ahli memberikan bermacam-macam pengertian tentang memori. Pada
umumnyamemandang memori sebagai hubungan dengan pengalaman masa
lampau. Dengan adanya kemampuan untuk mengingat, manusia mampu
menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah pernah dialaminya. Dalam
kamus lengkap Psikologi chaplin, memori diartikan sebagai :
a. Fungsi yang terlibat dalam mengenang atau mengalami lagi pengalaman masa
lalu.
b. Keseluruhan pengalaman masa lampau yang dapat diingat kembali
c. Satu pengalaman masa lalu yang khas4
2. Struktur Memori
Memori adalah elemen pokok dalam sebagian besar proses kognitif. Ketika
seseorang mendapatkan pengalaman yang melibatkan seluruh indrawinya, maka
jinformasi tersebut akan disimpan dalam sistem memori. Pengetahuan yang
diperolah akan membentuk skema dan tertanam dalam memori.
3
Kuntjojo PSIKOLOGI PENDIDIKAN ( Jakarta: GUEPEDIA, 2020) hlm 101
4
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2008, Hal. 72
5
Suciati dkk, Psikologi Pendidikan, ( Jawa Tengah : Lakeisha, 2022) hlm 199
a. Sistem Ingatan Sensori (Sensory Memory)
Salah satu cara untuk menahan informasi dalam daya ingat kerja
ialah memikirkannya atau mengatakannya berulang-ulang. Proses
mempertahankan sesuatu dalam daya ingat kerja ini melalui repetisi disebut
pengulangan (reherseal). Pengulangan berperan penting dalam
pembelajaran karena makin lama sesuatu bertahan dalam daya ingat kerja,
maka besar kemungkinan hal itu akan dipindahkan kedaya ingat jangka
panjang. Tanpa pengulangan, sesuatu barangkali tidak akan tinggal dalam
daya ingat kerja selama lebih dari sekitar 30 detik. Karena daya ingat kerja
mempunyai kapasitas terbatas, informasi juga dapat hilang dari sana dengan
dipaksa keluar oleh informasi lain.6
6
Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (surabaya: repositori UIN Sunan Ampel, 2011) hlm 122-123
c. Memori Jangka Panjang (long term memory)
7
Carole Wade, Carol Tavris, Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 2007, Hlm. 72
8
Atkinson, Pengantar Psikologi jilid 2 (sosical Agency, 1997) hlm 544
terjadi, misalnya, individu mengetahui kapan dan di mana ia melangsungkan
pernikahannya walaupun kejadian tersebut telah berlalu 20 tahun.
3. Jenis-jenis Memori
Menurut Dr. Richard Woolfson memori terbagi berdasarkan lima jenis indra
yang terlibat di dalamnya yaitu:
9
Suciati dkk, Psikologi Pendidikan, ( Jawa Tengah : Lakeisha, 2022) hlm 200-201
Strategi memori yang berkaitan dengan proses belajar digunakan oleh
pembelajar dengan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman belajar sebelumnya.
Strategi belajar ini banyak melibatkan ingatan (memori) tapi tidak selalu
melibatkan pemahaman yang mendalam. Misalnya apabila pembelajar
menghubungkan bunyi ujaran dengan hal-hal yang pernah diingatnya maka ia sedang
menggunakan strategi belajar memori termasuk juga dalam strategi belajar ini adalah
mengulangi pelajaran sebelumnya. Demikian pula apabila pembelajaran menggunakan
gerakan badan (respons fisik total) untuk membantu pemahaman maka ia sedang
mempraktikkan strategi belajar memori. Strategi memori sering digunakan untuk
menghafal kosakata dan struktur pada tahap awal pembelajaran bahasa, tidak untuk
pembelajaran lanjutan.10
Dan strategi memori atau pengingatan telah digunakan ribuan tahun dalam
belajar bahasa. Dalam proses belajar bahasa kedua, strategi ini mencakup belajar
kosakata. Penerapan strategi memori pada keterampilan berbicara yaitu:
b. Grouping/pengelompokan
10
Maswani, Bahasa Arab Qur`ani Model Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Religiusitas Pada Orang
Dewasa ( Jakarta: Public Indonesia Utama, 2022) hlm 74
11
Kurnia Sari Pertiwi, Dinik Rusinani, Psikologi Perkembangan dalam Hidup Wanita (Yogyakarta:
DEEPUBLISH, 2020) hlm 45
penguraian informasi bahasa baru dengan konsep yang akrab yang sudah ada di
memori. Secara alami, penguraian ini kemungkinan besar akan memperkuat
pemahaman, juga menjadikan materi lebih mudah diingat.
e. Mengingat Kembali
Pembelajar dapat menggunakan strategi memori untuk mengingat kembali
informasi dalam bahasa target dengan cepat, sehingga informasinya dapat
digunakan untuk berkomunikasi yang menggunakan salah satu dari empat
kemampuan berbahasa. Mekanisme yang sama, yang awalnya digunakan untuk
memperoleh informasi padal memori (misalnya gabungan mental) dapat
digunakan nanti untuk mengingat kembali informasinya.12
12
Sherly Ferro Lensun, Strategi dan Berbagai Metode Pembelajaran Bahasa Jepang ( Yogyakarta:CV Bintang
Semesta Media, 2022) hlm 38-41
Ada banyak faktor lain yang dapat memengaruhi memori, antara lain gangguan
struktur otak, perubahan hormon dan perubahan senyawa kimia otak
(neurotransmiter). Gangguan pada struktur otak, seperti pada kasus kecelakaan, tumor,
dan infeksi, dapat menyebabkan kelainan fungsi otak yang memengaruhi memori.
Stres dalam waktu yang lama dan berkelanjutan juga dapat memengaruhi
memori dengan cara menghambat molekul-molekul kecil yang diperlukan otak untuk
menyimpan informasi. Stres juga dapat dipengaruhi oleh gangguan tidur. Gangguan
tidur sering dijumpai pada orang yang mengalami stres, dan turut memengaruhi hal
tersebut.
C. KESIMPULAN
Jadi dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Memori atau disebut juga
ingatan ialah suatu daya yang dapat menerima, menyimpan, dan memproduksi kembali
informasi yang telah lampau.
Struktur memori dibedakan menjadi tiga sistem yaitu Sistem ingatan sensorik
(sensory memory), sistem ingatan jangka pendek atau short term memory (STM),
sistem ingatan jangka panjang atau long term memory (LTM).
13
Yanto dkk, Engineering Psychology Prinsip Dasar Rekayasa Kerja Berbasis Integrasi Fisik, Psikis daan
Teknik (Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2019) hlm 70
Memori terbagi berdasarkan lima jenis indra yang terlibat di dalamnya yaitu
memori visual, memori pendengaran, memori rasa, memori kinestetik, dan memori
kata.
DAFTAR PUSTAKA
Maswani, 2022. Bahasa Arab Qur`ani Model Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis
Religiusitas Pada Orang Dewasa Jakarta: Public Indonesia Utama
Muhibbin Syah, 2008, Psikologi Belajar, Jakarta: Rajawali pers
Nadia Purnama Dewi, 2020. MANFAAT LATIHAN AEROBIK RINGAN (Studi pada Tikus
Rattus Norvegicus), Jawa barat,Adab CV.Adanu Abimata.
Nyayu Khodijah,2011, Psikologi Pendidikan, surabaya: repositori UIN Sunan Ampel