Anda di halaman 1dari 4

PENGORGANISASIAN INFORMASI/ PENGETAHUAN DALAM INGATAN MANUSIA

PENDAHULUAN
      

Benarlah kiranya ungkapan yang menyampaikan bahwa manusia adalah makhluk


yang sempurna, dengan dibekali perangkat yang super canggih yaitu adalah otak. Pada
bagian otak ada yang dinamakan dengan lobus fontalis terletak yang disebut dengan
memori, yang memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi yang tak terbatas
jumlahnya. Namun tidak semua manusia memanfaatkan kapasitas tersebut secara optimal
sehingga banyak ruang-ruang dalam memori yang tidak terisi secara baik.
Seperti yang kita ketahui bahwa memori sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dengan adanya memori, kita menggunakan konsep waktu dengan menghubungkan masa
sekarang dengan pengalaman di masa lalu untuk harapan di masa depan. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya kita mengenal memori yang menjadikan kita menjadi
makhluk sejarah dengan memori yang tidak terbatas dan terus hidup sepanjang zaman.
Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang individu
mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima
individu dari lingkungan. Hal yang demikian juga dapat dikatakan bahwa penggolahan
informasi dapat dikatakan sebagai bagaimana respon individu terhadap informasi yang di
berikan oleh lingkungan di sekitarnya.Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teori dan
faktor-faktor ingatan (memori) agar dapat mewariskan memori ini sepanjang zaman,
sehingga perkembangan manusia selalu berkembang. 

PEMBAHASAN

1.    Pengertian Ingatan (Memori)


Memori merupakan simpanan informasi – informasi yang diperoleh dan diserap dari
lingkungan yang kemudian diolah sesuai dengan individu yang bersangkutan. Memory juga
merupakan suatu proses biologi, yakni informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Pada
dasarnya juga memori adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan membedakan
manusia dari mahluk hidup lainnya. Memori memberi manusia kemampuan mengingat masa
lalu, dan perkiraan pada masa depan. Memori merupakan kumpulan reaksi elektrokimia
yang rumit yang diaktifkan melalui beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan
syaraf yang sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak. Memori yang sifatnya dinamis ini
terus berubah dan berkembang sejalan dengan bertambahnya informasi yang disimpan.

Konsepsi lama tentang memori manusia adalah bahwa memori itu semata-mata
hanya tempat penyimpanan informasi dalam waktu yang lama. Jadi memori adalah koleksi
potongan-potongan kecil informasi yang terlepas-lepas dan tidak saling berkaitan.
Berdasar penjelasan-penjelasan tersebut kita dapat berpandangan bahwa memori itu
adalah sebuah wadah yang berisi data-data, dimana data-data tersebut belum tentu saling
berkaitan. Memori atau mengingat merupakan proses menerima, menyimpan dan
mengeluarkan kembali informasi-informasi yang telah diterima melalui pengamatan,
kemudian disimpan dalam pusat kesadaran (otak) setelah diberikan tafsiran. Dalam otak,
terdapat dua macam tempat penyimpan informasi atau tanggapan yaitu :
1. Ingatan Jangka Pendek
Ingatan jangka pendek ialah tempat menyimpan informasi yang akan dikeluarkan
segera dalam waktu yang labih pendek. Ada 2 cara untuk meningkatkan ingatan jangka
pendek, yaitu:
a.  Rehearsal adalah pengulangan informasi secara sadar sebagai usaha untuk
mempertahankan informasi dalam ingatan jangka pendek.
b.    Encoding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk yang dapat
diingat. Encoding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu pengelompokan
beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata sebagai frase (larger chunks)
dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger chunks).
2. Ingatan Jangka Panjang
Ingatan jangka panjang ialah gudang tempat menyimpan informasi untuk masa yang
cukup lama. Proses mengingat atau memori banyak dipengaruhi oleh berberapa faktor, yaitu
:1) Faktor Individu, dimana proses mengingat akan lebih efektif apabila individu memiliki
minat yang besar, motivasi yang kuat, memiliki metode tertentu dalam pengamatan dan
pembelajaran memiliki kondisi Fisik dan kesehatan yang baik. 2) Faktor Sesuatu yang dalam
hal ini adalah sesuatu yang memiliki organisasi dan struktur yang jelas, mempunyai arti,
mempunyai keterkaitan dengan individu, mempunyai intensitas rangsangan yang cukup
kuat. 3) Faktor Lingkungan proses mengingat akan lebih efektif apabila ada lingkungan yang
menunjang dan terhindar dari adanya gangguan-gangguan.

2.    Teori Ingatan (Memori)


Adapun teori yang paling banyak yang digunakan oleh para ahli adalah teori tentang
tiga proses memori, seperti berikut :
1. Enconding (Fungsi Memasukan)
Enconding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk yang 
dapat diingat. Enconding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu pengelompokan
beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata sebagai frase (larger chunks)
dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger chunks). Proses pengubahan informasi
dapat terjadi dengan dua cara, yaitu :
a.    Tidak Sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima oleh indera    dimasukkan dengan tidak
sengaja ke dalam ingatannya.Contohnya adalah seorang anak yang menginginkan barang
yang sangat ia mau, apabila tidak dibelikan, ia akan menangis sekeras kerasnya. Kelakuan
tersebut bisa tersimpan di otak mereka karena dengan menagis sekeras-kerasnya ia akan
dibelikan barang yang ia mau.
b.    Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan pengetahun ke
dalam ingatannya. Contohnya adalah seseorang yang sering jalan kesuatu tempat, ia akan
hafal dengan sengaja tempat tersebut.
2. Storage (Fungsi Menyimpan)
Storage adalah penyimpanan apa yang telah diproses dalam enconding tersebut.
Proses ini disebut juga dengan retensi yaitu proses mengendapkan informasi yang
diterimanya dalam suatu tempat tertentu. Sistem penyimpanan ini sangat mempengaruhi
jenis memori (sensori memori, memori jangka pendek, atau memori jangka panjang). Setiap
proses belajar akan meninggalkan jejak-jejak dalam diri seseorang dan jejak ini akan
disimpan sementara dalam ingatannya. Sehubungan dengan masalah retensi dan kelupaan,
ada satu hal penting yang dapat dicata, yaitu interval atau jarak waktu antara memasukkan
dan menimbulkan kembali. Interval dapat dibedakan atas :
1.    Lama Interval yaitu menunjukan tentang lamanya waktu antara pemasukan bahan sampai
ditimbulkan kembali bahan itu. Lamanya berkaitan dengan kekuatan retensi
2.    Isi Interval yaitu aktivitas-aktivitas yang terdapat pada interval. Aktivetas tersebut akan
merusak atau menganggu jejak ingatan sehingga dapat menyebabkan kelupaan.
3. Retrieval
Retrieval adalah pemulihan kembali apa yang telah disimpan sebelumnya. Proses
mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang
disimpan dalam memori untuk digunakan kembali. Hilgrad (1975) menyebutkan tiga jenis
proses mengingat, yaitu :
a)    Recall yaitu mengeluarkan bagian spesifik dari informasi, biasanya diarahkan dengan
menggunakan Selective attention adalah membatasi perhatian pada stimulus tertentu ketika
ada banyak stimulus yang hadir pada situasi tertentu. Individu lebih memperhatikan
karakteristik fisik dari stimulus, contohnya adalah volume dan ritme suara.
b)    Recognition yaitu mengenali bahwa stimulus tertentu telah disajikan sebelumnya.
Contohnya Misalnya dalam soal pilihan berganda, siswa hanya dituntut untuk
melakukan recognition karena semua pilihan jawaban sudah diberikan. Siswa hanya perlu
mengenali jawaban yang benar di antara pilihan yang ada.
c)    Redintegrative yaitu proses meningat dengan menghubungkan berbagai informasi menjadi
suatu cerita yang cukup lengkap. Proses ini terjadi bila seseorang ditanya sebuah nama,
misalnya Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI), maka akan teringat banyak hal tentang
tokoh tersebut.
Perbedaan antara recall dan recognition menunjukan adanya fungsi petunjuk
mengingat dalam recognition. Petunjuk ini membantu organisme mengenali informasi yang
akan diingat khususnya memori jangka panjang.
Pendekatan Information-Processing menyatakan bahwa memori dapat dipahami
melalui tiga proses, yaitu enconding, storage, dan interval. Tapi dalam proses tersebut
terlibat tiga sistem memori yang berbeda, yaitu memori sensorik, memori jangka pendek
(short term memory), dan memori jangka panjang (long term memory).
3.    Meningkatkan Kemampuan Memori
Secara umum usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan memori harus
memenuhi tiga ketentuan sebagai berikut:
a)    Proses memori bukanlah suatu usaha yang mudah. Oleh karena itu, perlu diperhatikan
bahwa pengulangan/rekan. Mekanisme dalam proses mengingat sangat membantu
organisme dalam menghadapi berbagai persoalan sehari-hari. Seseorang dikatakan “belajar
dari pengalaman” karena ia mampu menggunakan berbagai informasi yang telah
diterimanya di masa lalu untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya saat ini.
b)    Bahan-bahan yang akan diingat harus mempunyai hubungan dengan hal-hal lain. Khusus
mengenai hal ini, konteks memegang peranan penting. Dari uraian di depan jelas bahwa
memori sangat dibantu bila informasi yang dipelajari mempunyai kaitan dengan hal-hal yang
sudah dikenal sebelumnya. Konteks dapat berupa peristiwa, tempat, nama sesuatu,
perasaan tertentu dan lain-lain. Konteks ini memberikan retrievel cues atau karena itu
mempermudah recognition.
c)    Proses memori memerlukan organisasi. Salah satu pengorganisasian informasi yang
sangat dikenal adalah mnemonik (bahasa Yunani: mnemosyne, yaitu dewi memori dalam
mitologi Yunani). Informasi diorganisasi sedemikian rupa (dihubungkan dengan hal-hal yang
sudah dikenal) sehingga informasi yang kompleks mudah untuk diingat kembali.

KESIMPULAN

1.    Memori adalah koleksi potongan-potongan kecil informasi yang terlepas-lepas dan tidak
saling berkaitan
2.    Teori Ingatan (Memori) adalah sebagai berikut : 1) Enconding; 2) Storage. Sedangkan
Interval dapat dibedakan atas Lama Interval, Isi Interval, Retrieval, Recall, Recognition dan
Redintegrative
3.    Faktor-faktor Ingatan (Memori) yaitu faktor individu, faktor sesuatu yang harus di ingat
adalah sesuatu yang memiliki organisasi dan struktur yang jelas, mempunyai arti,
mempunyai keterkaitan dengan individu, mempunyai intensitas rangsangan yang cukup kuat
dan faktor lingkungan.
4.    Kemampuan Memori dapat meningkatkan pengulangan/rekan, hubungan dengan hal-hal
lain.

Anda mungkin juga menyukai