Anda di halaman 1dari 24

Learning and

Memory
Kelompok 5 Kelas C

BIOPSIKOLOGI

Dosen Pengampuh : Tarmizi Thalib, S.Psi., M.A


PEMBAHASAN
01 02
Belajar &
Fungsi Memori
Kognitif
03 04
Proses dan
Faktor
Jenis
Memori
Memori
BELAJAR DAN
FUNGSI
KOGNITIF
Belajar
Parnawi (2019) mengungkapkan bahwa belajar
adalah suatu proses perubahan di dalam diri
independen yang kemudian diperlihatkan dalam
wujud peninggkatan kualitas dan kuantitas tingkah
laku. Slameto (dalam Nurjan, 2015) menyatakan
bahwa belajar juga bisa dikatakan suatu tindakan
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan,
ini dihasilkan dari pengalaman dalam interaksi
dengan lingkungannya.
Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif menurut behavioral neurology, yaitu suatu proses dimana semua masukan sensoris meliputi rangsang taktil,
visual dan auditorik akan diubah, diolah, disimpan dan digunakan untuk hubungan interneuron secara sempurna sehingga
seseorang mampu melakukan penalaran terhadap masukan sensoris tersebut (Hamidah H, 2011). Sedangkan menurut Strub
dkk, fungsi kognitif merupakan aktivitas mental secara sadar seperti berpikir, belajar, mengingat dan menggunakan bahasa.
Fungsi kognitif juga merupakan kemampuan atensi, memori, pemecahan masalah, pertimbangan, serta kemampuan
eksekutif (merencanakan, menilai, mengawasi, dan melakukan evaluasi). (Sibarani RMH, 2014)
MEMORI
Dimanakah letak
Memori pada
Otak Manusia ?
Letak Memori di Otak Manusia

● Hippocampus merupakan bagian dari sistem


limbik, yaitu pusat kendali reaksi emosional.
Bagian otak ini terletak di lobus temporal
bagian dalam, dekat pusat otak. Hippocampus
berfungsi untuk mengolah memori,
membantu manusia mengenali objek, serta
mengingat dan memahami bahasa yang
didengar.
Apakah yang di Maksud dengan Memori ?

Memori merupakan suatu tempat berada dalam otak manusia yang

digunakan menyimpan informasi, kejadian, dan apapun itu yang

terjadi pada manusia. Memori sering dikaitkan dengan kejadian atau

pengalaman di masa lalu. Manusia menyimpan segala hal dalam hidup

nya pada memori nya, seperti pengalaman buruk dan baik, hal itu

sewaktu-waktu dapat diingat kembali oleh seseorang, karena hal

tersebut tidak menghilang dan lenyap begitu, tetapi di simpan ditempat

bernama memori atau ingatan (Saleh, 2018).


What’s Memory ?
Memori merupakan tempat menampung segala jenis
informasi yang ada di otak manusia dan terjadi selang
waktu beberapa detik atau bahkan selamanya. Memori
sendiri memiliki beberapa jenis, ada sensory memory,
short-term memory, long-term memory, and very long
term memory. Referensi yang ditemukan hanya short
term memory and long term memory karena untuk
sensory memory dianggap tahap yang cepat,
sedangkan very long term memory dianggap sudah di
wakili oleh long term memory (Baihaqi, 2016).
Proses Memori

Perekaman/Pengkodean Penyimpanan Pemangilan


Encoding Storage Recall
Perekaman/Pengkodean

Perekaman atau pengkodean (encoding) merupakan


tahapan yang terjadi ketika informasi didapatkan.
Pengkodean informasi ini tidak hanya untuk memori
jangka panjang, tetapi penyimpanan memori jangka
pendek juga melewati tahap pengkodean. Proses berfungsi
untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu tertentu,
dan tahap ini juga digunakan ketika hendak mentransfer
informasi dari jangka pendek ke penyimpanan memori
jangka panjang. Kedua jenis memori melewati
pengkodean, tetapi keduanya berbeda (Stenberg, 2012).
Penyimpanan/Storage

Penyimpanan merupakan tempat semua informasi yang


masuk ke dalam otak individu. Penyimpanan berada pada
hipokampus dan daerah temporal, tetapi kedua tempat
tersebut bukan sebagai tempat penyimpanan permanen.
Hipokampus dan lobus temporal sebagai penyimpanan
memori jangka pendek. Penyimpanan memori jangka
panjang dapat terjadi ketika informasi yang diterima diulang
secara terus-menerus sehingga dapat diingat dan akan
tersimpan permanen dalam penyimpanan memori jangka
panjang pada otak (Husamah, 2018).
Pemanggilan/Re-call
Setelah melalui tahap penyandian, penyimpanan,
selanjutnya informasi tersebut akan melalui tahap
pemanggilan. Dimana pada tahap ini segala informasi
yang telah disimpan akan dipanggil kembali atau
dimunculkan kembali. Pemanggilan melalui beberapa
cara lagi, ada recall atau proses mengingat kembali,
recognition yakni proses pengenalan, relearning yakni
kembali mempelajari yang sudah pernah dipelajari
sebelumnya, redintegration tahap menkontruksi masa
lalu sehingga disini kita mudah mengingat masa lalu dan
kenangannya (Rakhmat, 2021).
Jenis-Jenis Memori

Sensory Memory Short-term Memory Long-term Memory


Memori Sensori Memori Jangka Pendek Memori Jangka
Panjang
Sensory Memory

Wade, dkk (2014) mengemukakan bahwa memori sensoris


merupakan memori yang dimiliki oleh seorang manusia,
dimana memori ini biasa disebut sebagai gerbang utama
untuk masuknya informasi yang kita terima. Memori
sensoris berperan sebagai penamupung informasi yang kita
terima pertama kali. Memori sensoris diberikan kesempatan
untuk dapat mengambil sebuah tindakan, apakah sebuah
informasi yang kita dapatkan itu perlu sebuah atensi yang
lebih atau tidak.
Shot-term Memory
Julianto (2017) menyebutkan bahwa memori jangka
pendek merupakan tempat penyimpanan informasi
relatif singkat, hanya dapat bertahan sekitar 30 detik.
Dalam memori jangka pendek informasi sensoris yang
didapatkan bukan lagi berbetuk citra sensoris.
Informasi yang didapatkan diberikan kode yang
dimaksud dalam betuk kata. Memori jangka pendek
dapat digunakan untuk menyimpan informasi yang kita
terima digunakan sementara. Memori jangka pendek
juga memiliki kapasitas pemrosesan sebuah informasi
yang terbatas.  
Long-term Memory

Julianto & Etsem (2011) menyebutkan bahwa memori jangka


panjang merupakan memori penyimpanan informasi lebih
bersifat permanen. Dengan informasi yang ada didalam
memori jangka panjang memungkin untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, dapat belajar,
dan dapat mengembangkan rasa identitas diri yang kita
miliki. Banyak informasi yang tersimpan di memori jangka
panjang membutuhkan sebuah pengorganisasian. Dengan
pengorganisasian memudahkan untuk menemukan sebuah
informasi yang kita butuhkan.
Fungsi
Memori
What’s our Memory Function
?
Gangguan Memori
Penyebab Gangguan Memori

Gangguan memori yang dialami seseorang bisa berkaitan dengan gangguan pada otak yang
disebabkan karena:
-Demensia, umum terjadi pada usia tua (>40 tahun) merupakan sebuah gangguan penurunan
fungsi otak, seperti daya ingat, kemampuan berpikir, memahami sesuatu, dan lain-lain.
- Alzheimer, umum terjadi pada mereka yang berusia lanjut dan merupakan sebuah gangguan
otak yang ditandai dengan penurunan fungsi otak
- Gangguan memori
- Anemia berat.
- Efek samping obat.
- Stres akibat informasi berlebihan pada otak.
Gangguan terkait memori atau ingatan dapat
ditangani dengan beberapa cara atau
pendekatan yang dilakukan oleh psikiater
dan psikolog klinis. Ada beberapa cth terkait
pendekatan terhadap gangguan memori-
pendekatan behavioral- pendekatan
psikodinamika- pendekatan dengan teknik
hypnosis
A picture is worth a thousand words, but a
memory is priceless

- Annonymous
Sekian dan Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai