Oleh:
Dinda atika suri
22076034
Fakultas Teknik
2023
PEMPROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
Salah satu alasan kenapa anak yang lebih tua bisa lebih baik dalam memberi
perhatian adalah karena mereka lebih bisa menyusun rencana aksi untuk memandu
usaha atensi mereka saat mereka akan memecahkan masalah. Akan tetapi, anak
yang lebih kecil seringkali bisa secara efektif menggunakan strategi memfokuskan
perhatian apabila strategi ini diajarkan kepada mereka. Pengalaman di sekolah
mungkin membantu murid untuk lebih menyadari kapabilitas atensi mereka, atau
saat mereka berkembang, mereka mulai memahami bahwa pikiran mereka akan
berjalan baik jikaa ia aktif dan konstruktif (Lovett & Pillow, 1996 dalam Santrock,
2008:314)
c. Konsep Persepsi
Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi adalah pengalaman tentang
objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi &
menafsirkan pesan. Persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory
stimuli).
Persepsi tentang rangsangan bukanlah sesederhana penerimaan rangsangan.
Sebaliknya, hal itu melibatkan penafsiran pikiran dan dipengaruhi oleh keadaan
pikiran kita, pengalaman masa lalu, pengetahuan, motivasi, dan banyak faktor lain.
Konsep persepsi menurut Slavin (2011:218) terbagi 2, yaitu:
Pertama, kita memahami rangsangan yang berbeda menurut aturan yang
tidak berkaitan dengan karakteristik yang melekat pada rangsangan tersebut. Jika
kita duduk di dalam bangunan, misalnya kita mungkin tidak memberikan banyak
perhatian ke sirene mobil pemadam atau bahkan tidak mendengarnya.
Kedua, kita tidak memahami rangsangan seperti yang kita lihat atau rasakan,
melainkan seperti yang kita ketahui (atau asumsikan) bagaimana rangsangan itu
sesungguhnya. Dari seberang ruangan, buku di rak tampak seperti secarik kertas
tipis, tetapi kita menyimpulkan bahwa buku tersebut adalah bentuk empat persegi
tiga dimensi dengan banyak halaman.
d. Konsep Memori
Selain ke enam kiat-kiat diatas, Seorang guru dapat mengurangi lupa dengan
berbagai cara lain seperti berikut ini:
1) Mencoba menimbulkan atau meningkatkan memotivasi belajar siswa dengan
menyadarkan mereka akan tujuan instruksional yang harus mereka capai. Hal
ini dapat dilakukan, misalnya dengan menjelaskan manfaat materi pelajaran
dalam kehidupan sehari-hari, dan masa depan mereka.
2) Mencoba selalu menjelaskan unsur-unsur pokok sebelum menunjukkan
unsur-unsur penunjang yang relevan dalam materi pelajaran yang disajikan.
Dalam hal ini seorang guru direkomendasikan untuk mendemonstrasikan
dengan alat-alat peraga yang tersedia atau memberi tanda-tanda khusus pada
kata atau istilah pokok.
3) Mencoba untuk selalu menghubungkan materi yang akan diajarkan dengan
materi yang telah diajarkan pada sesi yang lalu. Keempat, ketika seorang guru
bertanya kepada anak didiknya mengenai materi yang telah diajarkan, dengan
memperhatikan:
a) Seyogyanya pertanyaan itu disampaikan dengan cara yang akrab dan tidak
menegangkan, tetapi wibawa tetap dijaga.
b) Pertanyaan harus jelas dan tidak mengandung banyak tafsiran.
c) Pertanyaan hendaknya mengandung suatu masalah agar siswa dapat
memusatkan proses sistem akalnya untuk mencari respon.
d) Pertanyaan tidak hanya untuk mendorong siswa menjawab “ya” atau
“tidak” sebab hal ini akan menghambat kreativitasnya.
e) Jika siswa tidak mampu menjawab, Pendidik tidak perlu mendesaknya.
f) Segera tawarkan pertanyaan yang tidak terjawab tersebut ke teman lain
agar teman yang tidak bisa menjawab dapat menggambil pelajaran dari
teman lainnya.
g) Berilah pujian terhadap anak didik ketika ia bisa menjawab pertanyaan
tersebut.