Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH

KOTA BEKASI
Standart Operasional Prosedur (SOP)

BRAIN GYM

Pengertian Supardjiman (2005) mendefinisikan senam otak sebagai rangkaian


latihan gerakan sederhana yang dapat memperbaiki konsentrasi,
meningkatkan rasa percaya diri, menguatkan motivasi belajar, serta lebih
mampu mengendalikan stress. Senam ini mendorong keseimbangan
aktifitas kedua belahan otak secara bersamaan, memperlancar aliran
darah dan oksigen ke otak, serta memperbaiki kemampuan struktur dan
fungsi otak agar tetap berkembang karena stimulasi.
Tujuan Mengintegrasikan setiap bagian otak untuk membuka bagian otak yang
sebelumnya tertutup atau terhambat. Brain Gym dapat menurunkan
kecemasan, mengatasi lupa dan memberikan rasa tenang dan nyaman.
Indikasi Barin Gym dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja.
Brain Gym dapat dilakukan pada lansia yang mengalami penurunan daya
ingat atau demensia, juga pada lansia yang mengalami penyakit
Alzheimer.

Persiapan Atur lingkungan aman, nyaman dan tenang.


lingkungan
Fase Orientasi Mengucapkan salam terapeutik
Memperkenalkan diri.
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.
Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan).
Fase Kerja Melakukan Pengkajian fungsi kognitif dengan koesiener Mini-Mental
State Exam (MMSE).

Menggerakkan secara bergantian pasangan kaki dan tangan yang


berlawanan, seperti pada gerak jalan di tempat, dilakukan lima kali
bagian tangan kanan ke kaki kiri dan lima kali untuk tangan kiri ke kaki
kanan.
Menggambar angka 8 tidur atau simbol “tak terhingga” di depan mata,
dengan ibu jari ditegakkan dan lengan diluruskan ke depan. Gerakan
dilakukan bergantian tangan kanan terlebih dahulu, setelah itu tangan kiri
masingmasing sebanyak lima putaran.

Menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama ke dalam, ke


luar, ke atas dan ke bawah.
Cengkeram otot bahu, gerakkan kepala menengok ke belakang, tarik
napas dalam dan tarik bahu ke belakang, kemudian menengok kesisi
yang lain. Tundukkan kepala, napas dalam, biarkan otot relaks. Ulangi
dengan mencengkeram bahu yang lain.

Pada gerakan ini, salah satu tangan diluruskan ke atas di samping


telinga. Tangan kedua melewati bagian belakang kepala dan diletakkan
di bawah siku tangan pertama. Tangan yang lurus digerakkan (diputar)
ke arah luar, ke dalam, ke belakang dan ke muka sambil tangan kedua
menahannya dengan tekanan halus. Hembuskan napas saat otot tegang
atau diaktifkan. Gerakan dilakukan bergantian antara tangan kanan dan
kiri masing-masing tiga putaran.

Kedua tangan disilangkan di depan dada dan kaki disilangkan, kanan ke


kiri dan sebaliknya secara bergantian, lakukan setiap bagian selama 1
menit.
Mulai dengan kaki terbuka, arahkan kaki kanan ke kanan, dan kaki kiri
tetap lurus kedepan. Tekuk lutut kanan sambil buang napas, lalu ambil
napas waktu lutut kanan diluruskan kembali. Ulangi 3 x, kemudian ganti
dengan kaki kiri.

Taruh 2 jari di bawah bibir dan tangan yang satu di os. pubis. Napaskan
energi ke atas, ke tengah-tengah badan.
Gerakan menyentuh bagian dada atas, tepatnya jaringan lunak di bawah
tulang clavicula di kiri dan kanan sternum, lalu memijat dengan satu
tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar. Bisa sambil
menundukan kepala dan berdoa ketika memijat dada atas. Dilakukan
selama kurang lebih 2 menit dengan mengganti tangan kanan dan kiri.

Fase Terminasi  Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan brain
gym
 Mengukur kembali fungsi kognitif pasien dengan pengkajian Mini-
Mental State Exam (MMSE)
 Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai