2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Komunitas
Ketidakefektifan pemberian ASI Eksklusif
b. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan asuhan keperawatan komunitas diharapkan pengetahuan
kader meningkat dan efektifan dalam pemberian ASI Eksklusif.
c. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini audiens/kader dapat :
1. Mengenal masalah pemberian ASI yang efektif.
2. Menyebutkan pengertian dari pemberian ASI yang efektif adalah suatu keadaan
pasangan ibu-bayi memiliki kemampuan yang cukup dalam menyusui dan
menyusu.
3. Audiens dapat menyebutkan dari tanda pemberian ASI yang tidak adekuat.
4. Menyebutkan akibat dari ketidak efektifan menyusu : bayi rewel, payudara ibu
bengkak, nyeri payudara.
5. Audiens dapat mendemontrasikan cara pijat payudara yang benar.
6. Audiens dapat mendemonstrasikan cara perlekatan yang tepat.
3. Rancangan Kegiatan
a. Topik
ASI Eksklusif
b. Metode
Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi
c. Media
Power Point (PPT) dan Leaflet
d. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Sabtu, 07 Maret 2020
Jam/waktu : 13.00-16.00 WIB
Tempat : Aula RW 08
e. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Tri Damar Hadi, S.Kep
Ketua Pelaksana : Rike Nurfadilah, S.Kep
Sekretaris :
- Siti Nurjanah, S.Kep
- Utari Poetri Septiyanti, S.Kep
Bendahara : Maya Cahyawati, S.Kep
Seksi Acara :
- Ririn Dwi Septiani, S.Kep
- Cholifaturrizkitah, S.Kep
- Tiara Puspita, S.Kep
Seksi Logistik :
- Muhammad Izzuddin Shafa, S.Kep
- Singgih Muhamad Yuda, S.Kep
- Muhammad Nizar, S.Kep
- Ahmad Isbahani Fauzi Nur, S.Kep
Seksi Dokumentasi :
- Adriyati Belvia, S.Kep
- Destri Dheliana, S.Kep
- Delia Chairunnisa, S.Kep
Seksi Humas :
- Fidiyatun Khasanah, S.Kep
- Fatimah Nurul Alissa, S.Kep
- Risa Sumarni, S.Kep
- Khodijah, S.Kep
- Anita, S.Kep
Seksi Konsumsi :
- Nurilalliyah Alni Oktaviane, S.Kep
- Yuyun Yuningsih, S.Kep
- Nurwasilatus Sa’adah, S.Kep
- Della Mar’atun Soleha, S.Kep
Materi & Ilustator :
- Khoiriyah, S.Kep
- Tasya Ramanda Efendi, S.Kep
MC :
- Ade Dwi Agustiarini, S.Kep
- Indah Samsul Bahri, S.Kep
Moderator : Indrie Oktafiyani Fadilah, S.Kep
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
Laporan pendahuluan telah dibuat dan disetujui oleh pembimbing sebelum hari
pelaksanaan.
Mempelajari dan membaca materi terkait dengan ketidakefektifan pemberian
ASI.
Kontrak tempat dan waktu telah disepakati sebelumnya antara humas dan RW
yang bersangkutan.
Alat/media tersedia.
b. Kriteria proses
Pelaksanaan sesuai waktu yang telah ditentukan.
Penyaji mampu menjelaskan tujuan penyuluhan.
Penyaji menggunakan komunikasi yang terapeutik selama diskusi.
Audiens dapat menerima kehadiran mahasiswa dan dosen penguji.
Audiens terlibat dan aktif dalam diskusi dari awal sampai akhir.
Audiens mampu memahami informasi yang disampaikan oleh penyaji
Media yang digunakan sesuai untuk mencapai tujuan penyuluhan
c. Kriteria hasil :
Audiens mampu menyebutkan pengertian ketidakefektifan pemberian ASI.
Audiens mampu menyebutkan 4 dari 7 tanda dan gejala ketidakefektifan
pemberian ASI.
Audiens mampu menyebutkan 1 dari 2 penyebab ketidakefektifan pemberian
ASI.
Audiens dapat menyebutkan 1 dari 3 akibat ketidakefektifan pemberian ASI
Audiens dapat mempraktekkan cara perlekatan dengan benar, dan pijat payudara
dengan benar.
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF
A. Pengertian
ASI Eksklusif adalah makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi, yang
bersifat alamiah. (Dwi Sunar Prasetyo, 2009). ASI Eksklusif menurut WHO adalah
pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk
ataupun makanan tambahan lain yang diberikan saat bayi baru lahir sampai berumur 6
bulan.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa tambahan cairan
lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan
makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali
vitamin dan mineral dan obat (Roesli, 2000). Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga
berhubungan dengan tindakan memberikan ASI kepada bayi hingga berusia 6 bulan
tanpa makanan dan minuman lain, kecuali sirup obat. Setelah usia bayi 6 bulan, barulah
bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI, sedangkan ASI dapat diberikan sampai
2 tahun atau lebih (Prasetyono, 2005).
ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi
baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur
kekebalan pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup
hampir 200 unsur zat makanan (Hubertin, 2004).
ASI adalah sebuah cairan ciptaan Allah yang memenuhi kebutuhan gizi bayi
dan melindunginya dalam melawan kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-
zat gizi dalam air susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk
paling baik bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama ASI juga sangat kaya
akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan
sistem saraf (Yahya, 2007).
B. Pengelompokan ASI Eksklusif
ASI dikelompokan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1. ASI stadium I adalah kolostrum. Kolostrum adalah cairan yang pertama disekresi oleh
kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4. Kolostrum sangat baik untuk
mengeluarkan “meconium” yaitu air ketuban dan cairan lain yang tertelan masuk
perut bayi saat proses persalinan. Jumlah (volume) kolostrum berkisar 150-300 cc per
hari.
2. ASI stadium II adalah ASI peralihan yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum
menjadi ASI yang matang. ASI ini diproduksi pada hari ke-4 sampai hari ke-10.
3. ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai
seterusnya.
- Depkes, RI, 2007. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2006. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
- Prasetyono, Sunar, Dwi. 2009. Cara menyusui yang Baik. Jakarta. Arcan.
- Roesli, Utami. 2000. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta. Diva Press.
- Soetjiningsih, 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta. EGC.