Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SENAM OTAK

A. Definisi
Senam otak merupakan latihan gerakan tubuh sederhana berupa gerakan silang atau
gerakan saling bergantian yang merangsang otak kiri dan kanan, meringankan atau
merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak, merangsang system yang terkait
dengan perasaan atau emosi yaitu otak tengah serta otak besar (Dennison, 2009).

B. Manfaat dan Tujuan


Manfaat dan tujuan dilakukannya terapi senam otak diantaranya :
a. Meningkatkan alian dan volume pasokan darah yang membawa oksigen terutama
ke organ otak
b. Meningkatkan keseimbangan otak kanan dan kiri
c. Meningkatkan fungsi pemokusan dan pemahaman
d. Meningkatkan fungsi kognitif
e. Mengurangi dan mengendalikan stress emosional
f. Menjernihkan pikiran
g. Membuat suasana lebih rileks

C. Waktu dan Frekuensi Pelaksanaan


Senam otak dilakukan 2 kali sehari dengan waktu 1x15 menit

D. Gerakan Dasar
Gerakan-gerakan pada terapi senam otak adalah :
1. Gerakan silang
Gerakan silang yaitu kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan, bisa kedepan,
samping, atau belakang.
Lampiran 2

Manfaat : Merangsang bagian otak yang menerima informasi dan bagian yang
mengungkapkan informasi, sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru
dan meningkatkan daya ingat.

2. Gerakan olengan pinggul


Gerakan olengan pinggul yaitu duduk dilantai posisi tangan dibelakang, menumpu
kelantai serta siku ditekuk, angkat kaki sedikit lalu olengkan pinggul ke kiri dan ke
kanan dengan rileks
Manfaat : Mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, kemampuan untuk
memperhatikan dan memahami.
Lampiran 2

3. Gerakan pengisi energi


Gerakan pengisi energi yaitu duduk nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi
diletakkan diatas meja, tangan ditempatkan diatas bahu dengan jari-jari menghadap
sedikit ke dalam. Ketika menarik napas rasakan napas mengalir ke garis tengah
seperti pancuran energi. Mengangkat dahi kemudian tengkuk dan terakhir punggung
atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap rileks.
Manfaat : Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktifitas melelahkan,
mengusir stress, meningkatkan konsentrasi dan perhatian serta meningkatkan
kemampuan memahami dan berfikir rasional.

4. Gerakan menguap berenergi


Gerakan menguap berenergi yaitu bukalah mulut seperti hendak menguap lalu
pijatlah otot-otot dipersendian rahang. Lalu melemaskan otot tersebut.
Manfaat : mengaktifkan otak untuk peningkatan oksigen agar otak berfungsi secara
efisien dan rileks, meningkatkan perhatian dan daya penglihatan, memperbaiki
komunikasi lisan dan ekspresif serta meningkatkan kemampuan untuk memilih
informasi.
Lampiran 2

5. Gerakan gravitasi
Gerakan gravitasi yaitu duduk di kursi dan silangkan kaki, tundukan badan dengan
lengan depan bawah, buang napas ketika turun dan ambil napas ketika naik.
Lakukan dengan posisi kaki berganti-gantian
Manfaat : Mengaktifkan otak untuk ras keseimbangan dan koordinasi,
meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi.

6. Gerakan tombol imbang


Gerakan tombol imbang yaitu sentuhkan 2 jari kebelakang telinga pada lekukan
dibelakang telinga sementara tangan satunya menyentuh pusar selama kurang lebih
30 detik, lakukan secara bergantian. Selama melakukan gerakan itu dagu rileks dan
kepala dalam posisi normal menghadap kedepan.
Lampiran 2

Manfaat : Mengaktifkan otak untuk kesiapsiagaan dan memusatkan perhatian,


mengambil keputusan, berkonsentrasi dan pemikiran asosiatif.

(Dennison, 2009)

Anda mungkin juga menyukai