DIII KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN AKADEMIK 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 20 Menit
A. Latar Belakang
Pengetahuan tentang penyakit pada anak sangat perlu dipahami oleh keluarga,
karena keluarga adalah individu yang paling dekat dengan anak terutama dalam proses
penyembuhan penyakit. Keluarga perlu mengetahui dan memahami penyakit yang diderita
pada anak mereka, agar proses penyembuhan dapat dilakukan dengan baik dan benar, serta
keluarga bisa merawat anak mereka saat pulang ke rumah.
B. Tujuan Instruksional
a. Tujuan Umum :
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, keluarga klien mampu memahami
tentang penyakit bartter syndrome yang diderita An. D
b. Tujuan Khusus :
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit keluarga klien akan
mampu :
1) Menjelaskan tentang pengertian penyakit bartter syndrome
2) Menyebutkan tanda dan gejala penyakit bartter syndrome
3) Menjelaskan penyebab penyakit bartter syndrome
4) Menyebutkan cara pengobatan dan pencegahan penyakit bartter syndrome
C. Metode
Diskusi
D. Media
Leaflet
E. Materi Terlampir
1. Pengertian penyakit bartter syndrome
2. Tanda dan gejala penyakit bartter syndrome
3. Penyebab penyakit bartter syndrome
4. Pengobatan dan pencegahan penyakit bartter syndrome
F. Proses Pelaksanaan
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan: a. Menjawab salam
a. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari c. Memperhatikan
penyuluhan d. Memperhatikan
d. Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 13 menit
Pelaksanaan: a. Memperhatikan
a. Menjelaskan tentang pengertian b. Memperhatikan
penyakit barter syndrome
b. Menyebutkan tanda dan gejala c. Bertanya dan
penyakit bartter syndrome menjawab
c. Memberi kesempatan kepada pertanyaan yang
keluarga untuk bertanya diajkukan
d. Memperhatikan
d. Menjelaskan penyebab penyakit e. Memperhatikan
bartter syndrome
e. Menjelaskan pengobatan dan f. Bertanya dan
pencegahan penyakit barter menjawab
syndrome pertanyaan yang
f. Memberi kesempatan kepada diajukan
keluarga untuk bertanya
f. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi proses
a. Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada keluarga yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
2. Evaluasi hasil
a. Orangtua mengetahui tentang penyakit barter syndrome
PENYAKIT BARTTER SYNDROME
A. Pengertian
Hipokalemia adalah keadaan di mana kadar kalium dalam tubuh sangat rendah, di bawah
3,5 mEq/L. Kalium atau potasium adalah mineral dalam tubuh.
Kalium penting untuk menjaga beberapa fungsi tubuh, seperti :
a. Mengoptimalkan fungsi saraf dan otot tubuh
b. Menjaga detak jantung tetap teratur
c. Menjaga tekanan darah
d. Merawat fungsi otak
e. Meminimalisir risiko penyakit batu ginjal
f. Menghambat pengikisan massa tulang
g. Menyalurkan nutrisi ke dalam sel-sel tubuh
Ginjal adalah organ utama yang mengontrol keseimbangan kalium dengan membuang
kalium yang berlebih ke dalam urine. Bila kadar kalium rendah (hipokalemia), pasien
bisa merasa lemah karena proses seluler terganggu.
C. Penyebab
Kalium rendah bisa terjadi karena berbagai alasan. Penggunaan diuretic, diare, dan
penggunaan obat pencahar secara kronis adalah penyebab paling umum kadar kalium
rendah. Penyebab hipokalemia lainnya meliputi:
a. Kerusakan ginjal
Seperti asidosis tubulus ginjal, misalnya gagal ginjal kronis dan akut
b. Diare
c. Muntah secara terus menerus
d. Keadaan metabolik tertentu (seperti alkalosis)
e. Kurangnya asupan makanan atau kekurangan gizi