Disusun oleh :
b. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan TTV
1. Nadi : 80x/ menit
2. Tekanan darah : 120 / 90
3. Respirasi : 20x/ menit
4. Suhu : 36°C
c. Keyakinan dalam nilai – nilai klien dan keluarga
1. Pemahaman penyakit yang diderita : belum paham mengenai penyakit
Diare
2. Keluhan : BAB encer dan muntah-muntah
3. Makanan yang dipantang : makanan yang pedas
d. Kemampuan membaca : bisa membaca
e. Bahasa sehari-hari : bahasa daerah (Jawa) dan bahasa Indonesia
f. Perlu penerjemah : tidak
g. Bahasa isyarat : tidak
h. Hambatan belajar : tidak ditemukan hambatan belajar
i. Cara belajar yang diinginkan : mendengar, diskusi
j. Kebutuhan informasi : pemeriksaan lanjutan, tindakan atau
pengobatan yang harus dilakukan, dan pola makan
k. Kesediaan klien menerima informasi : Ya
B. Perumusan Diagnosa
a. Jenis : Formatif
b. Cara penyampaian : Lisan
c. Waktu : Kamis, 25 Agustus 2022 (08.00 – 08.15)
d. Kriteria untuk evaluasi :
1. Jelaskan Kembali Pengertian Diare?
2. Sebutkan penyebab Diare?
3. Sebutkan cara-cara menangani Diare?
4. Sebutkan Nutrisi bagi penderita diare?
5. Sebutkan cara pencegahan diare?
LAMPIRAN 2
OUTLINE SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
PADA INDIVIDU
b. Memperkenalkan diri
b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
c. Mendengarkan
d. Kontrak waktu
penyuluhan kesediaan
e. Mendengarkan &
memperhatikan
Inti Menyajikan Materi : 10 Menit
a. Apersepsi a. Menjelaskan diare
b. Menjelaskan tentang sesuai pengetahuan
Pengertian Diare audiens
c. Menyebutkan tentang b. Mendengarkan
Penyebab Diare. c. Mendengarkan
d. Menyebutkan Cara - d. Mendengarkan
cara Penanganan diare.
e. Menyebutkan Nutrisi e. Mendengarkan
bagi penderita diare.
f. Menyebutkan cara
Pencegahan diare f. Mendengarkan
g. Memberikan
kesempatan tanya jawab g. Mengajukan
pertanyaan
Penutup 3 Menit
a.
a. Melakukan evaluasi yang
1. jelaskan
diberikan
Kembali
b. Menyimpulkan materi pengertian diare
2. sebutkan
c. Mengucapkan salam.
Penyebab diare
3. sebutkan Cara
menangani diare
4. sebutkan Nutrisi
bagi penderita
diare
5. sebutkan Cara
pencegahan
diare
b. Mendengarkan
c. Menjawab salam
VIII. Lampiran
Media Pendidikan Kesehatan
LAMPIRAN I
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN
DIARE
1. PENGERTIAN DIARE
Diare adalah berak cair yang melebihi dari kebiasaan sehari – hari. Diare sangat
bebahaya karena terjadi kehilangan cairan. Keadaan ini diumpamakan seperti
tanaman yang kekurangan cairan, sehingga lama - kelamaan akan layu dan mati.
Begitu juga dengan manusia, bila terjadi diare maka tubuh akan kehilangan cairan
dan apabila keadaan ini tidak ditangani maka dapat menyebabkan kematian.Diare
ditandai dengan buang air besar yang lebih cair dari biasanya. Selain buang air
besar atau encer, diare juga berhubungan dengan gejala pencernaan lainnya seperti
kram, kembung, mual, muntah, dan demam.Gejala Diare biasanya berlangsung
tidak lebih dari 2- 3 hari. Tekstur fesesnya lembek,cair(encer),Berair
2. PENYEBAB DIARE
Diare ini bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk kebiasaan mengonsumsi
makanan yang tidak sehat. Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan virus, bakteri,
maupun parasit penyebab diare masuk ke dalam tubuh kemudian menginfeksi
usus.
Gangguan pencernaan ini juga bisa disebabkan oleh keracunan makanan, alergi
makanan , makanan pedas,hingga efek samping dari obat-obatan tertentu,serta
kurangnya air bersih sehingga menyebabkan masuknya kuman kedalam tubuh
melaui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, dan melalui
tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan).Penyebab lainnya dalah :Penurunan
daya tahan tubuh.
3. CARA PENANGANAN DIARE
Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus
diberi cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai
pertolongan pertama, diberi cairan rumah tangga seperti air tajin, air sayur, air
matang, teh. Disamping itu, harus diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak
ada oralit, bisa menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai
berikut : satu sendok teh gula pasir, seperempat sendok teh garam, dilarutkan
dalam satu gelas air matang ( 200 cc). Selanjutnya penderita diberi minum.
4. NUTRISI BAGI PENDERITA DIARE
Saat mengalami diare, disarankan untuk mengonsumsi jenis makanan yang
mengandung nutrisi tertentu. Hal ini bertujuan untuk membantu mengatasi
masalah pencernaan yang dialami dan meringankan gejala. Penyakit ini bisa
disebabkan oleh banyak hal, termasuk kebiasaan mengonsumsi makanan yang
tidak sehat. Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan virus, bakteri, maupun
parasit penyebab diare masuk ke dalam tubuh kemudian menginfeksi usus.
Gangguan pencernaan ini juga bisa disebabkan oleh keracunan makanan,
intoleransi makanan, peradangan usus, hingga efek samping dari obat-obatan
tertentu. Mengonsumsi makanan dan minuman tertentu bisa membantu mengatasi
diare dan menghindari gejalanya memburuk. Berikut ini beberapa jenis nutrisi
makanan yang disarankan untuk dikonsumsi:
1) Makanan Berkuah
Saat mengalami diare, disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat
yang berkuah. Jenis makanan ini bisa membantu mengganti cairan tubuh
yang hilang saat diare, sehingga risiko dehidrasi alias kekurangan cairan
tubuh bisa dihindari. Jenis makanan berkuah yang bisa dikonsumsi saat
mengalami diare adalah sup atau kaldu ayam dan sapi.
2) Banyak Minum Air
Selain makanan berkuah, pola makan yang harus diterapkan saat diare
adalah banyak minum air putih. Saat mengalami penyakit ini, risiko
terjadinya dehidrasi akan semakin tinggi karena tubuh kehilangan
banyak cairan dan ion atau elektrolit tubuh. Jika diare disertai dengan
dehidrasi, kondisi tubuh mungkin akan memburuk dan harus
mendapatkan penanganan medis.
3) Makanan Tanpa Bumbu
Pada awal-awal diare, atau selama 24 jam pertama, disarankan untuk
mengonsumsi makanan sederhana tanpa bumbu. Selain itu, disarankan
juga untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung
probiotik.
5. PENCEGAHAN DIARE
Mayoritas penyebab diare adalah infeksi, seperti infeksi bakteri, virus ataupun
parasit. Itu sebabnya, berikut beberapa cara mencegah diare yang bisa dilakukan.
a. Sering Mencuci Tangan
Cuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.Cuci tangan Anda
setelah memegang daging mentah, memegang gagang pintu, menggunakan
toilet, mengganti popok bayi, bersin, atau batuk.
b. Cuci Tangan dengan Sabun atau Alkohol
Saat mencuci tangan, usahakan untuk menggunakan sabun. Gosok kedua
telapak tangan setidaknya selama 20 detik.Gunakan pembersih tangan
berbasis alkohol 60-70 persen (hand sanitizer) jika Anda tidak
memungkinkan mencuci tangan dengan air dan sabun.
c. Perhatikan Apa yang Akan diMakan
Konsumsi makanan yang dimasak dengan baik untuk mengurangi risiko
kontaminasi melalui makanan.Hindari buah dan sayuran mentah, serta
hindari daging mentah dan daging setengah matang untuk mencegah
penularan infeksi penyebab diare. Cuci makanan/ sayuran dengan bersih
d. Perhatikan Apa yang diMinum
Perhatikan keutuhan dari kemasan (segelnya) ketika Anda mengonsumsi
air kemasan, soda, bir, atau anggur yang disajikan dalam wadah
aslinya.Hindari minum air keran dari sumber yang tidak jelas tingkat
higienitasnya.Minuman yang dibuat dengan air matang, seperti kopi dan
teh, mungkin akan lebih aman.Ingatlah bahwa alkohol dan kafein juga
dapat memperburuk diare dan dehidrasi.
e. Menjaga kebersihan lingkungan : Rumah, aluran air, sampah di buang
pada tempatnya dan ditutup.
LAMPIRAN II
MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
DIARE
LEAFLET
LAMPIRAN 3
2. Diagnosis: 10
- Diagnosis yang berkaitan dengan
kebutuhan promosi kesehatan
- Sesuai dengan identifikasi kebutuhan
promosi kesehatan klien
5. Evaluasi: 10
- Jenis dan metode evaluasi yang dipilih
sesuai
- Tersedia alat ukur yang jelas
Total 100
Tanggal Penilaian :
TTD Dosen :
LAMPIRAN 4
FORMAT PENILAIAN SAP
Tanggal Penilaian :
TTD Dosen :
LAMPIRAN 5
FORMAT PENILAIAN MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN
Tanggal Penilaian :
TTD Dosen :
LAMPIRAN 6
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK PENDIDIKAN KESEHATAN
Tanggal Penilaian :
TTD Dosen :
Mengetahui, Koordinator
Ketua Prodi DIII Keperawatan MK Promosi Keshatan