Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ DIARE “

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK VI

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING AKADEMIK

(Ns. Edo Gusdiansyah, M. Kep) (Ns. Weni Mailita, M. Kep)

CI KLINIK

(Ns. Dona Yuli Supriani, S.Kep)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKes ALIFAH


PADANG

TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik / masalah : Diare


Hari/Tanggal : Selasa/ 26 Oktober 2021
Tempat : Ruangan Rasuna Said Rumah Sakit Tentara Ganting Padang
Waktu : 09.00- 09.40 WIB
Pembicara : Mahasiswa Praktek Profesi KDP
Sasaran : Keluarga Pasien (Orang Tua)

A. LATAR BELAKANG

Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia
serta menjadi masalah kesehatan masyarakat walaupun secara umum angka
kesakitan masih berfluktuasi dan kematian diare yang dilaporkan oleh sarana
pelayanan dan kader kesehatan mengalami penurunan namun penyakit diare
masih sering menimbulkan KLB (kejadian luar biasa) yang cukup banyak bahkan
menimbulkan kematian. Di dunia, diare adalah penyebab kematian paling umum,
kematian balita, dan membunuh lebih besar dari 1,5 juta orang per-tahun..
Sebagian besar diare muncul pada tahun pertama umur anak, dengan proporsi
tertinggi pada kelompok anak umur 6-11 bulan. Penyakit diare yang terjadi
sebagian besar merupakan diare akut yang berlangsung antara 3-5 hari dan
sebesar 5-15 % kejadian berlangsung 14 hari atau lebih.
Masih tingginya angka-angka kesakitan dan kematian karena diare tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, baik karena infeksi enteral maupun parenteral
serta faktor lain yang ikut berperan dalam timbulnya diare yaitu hygiene yang
kurang baik perorang maupun lingkungan, pola pemberian makanan, keadaan
sosial-ekonomi dan sosial budaya maupun pendidikan dan perilaku masyarakat
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi penyakit diare serta

keadaan gizi /nutrisi yang belum memadai pada saat diare. Dari hasil penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa kebersihan tangan sangat diperlukan saat sebelum
makan dan memperhatikan kebersihan bahan makanan dan pengolahan air
minum, dari dampak tersebut, sehingga kita perlu melakukan penyuluhan ini.
B. Tujuan

a. Intraksional umum

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang diare pada keluarga pasien (Orang


tua) dapat mengetahui cara pencegahan penyakit diare.

b. Instruksional khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan tentang penyakit diare pada pasien dan


keluarga dapat:

1. Menjelaskan pengertian diare


2. Menjelaskan penyebab penyakit diare
3. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit diare
4. Menjelaskan bagaimana cara penularan penyakit diare
5. Menjelaskan bagaimana menanggulangi penyakit diare.
6. Menjelaskan bagaimana cara mencegah penyakit diare.
c. Materi : terlampir
d. Metode

1) Ceramah
2) Diskusi dan tanya jawab

e. Media dan alat


1)Laptop
2)Infocus
3)Leaflet
C. Pengorganisasian
a) Penanggung jawab : Ns. Edo Gusdiansyah, M. Kep
b) Moderator : Tari Syafitri
c) Penyaji ( Presenter ) : Adinda Oktaviana
d) Fasilitator : Riza Andriani Fitri
Ayuli Warni
Mira Rahmayuni
e) Observer : Vivi Andriani
Winda Rahmat Armanda
D. Tugas dan tanggung jawab organisasi :
1. Moderator
Membuka acara, bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada
penyuluhan pencegahan stroke berulang, mengarahkan diskusi pada hal-hal
yang terkait pada tujuan diskusi, serta memicu peserta untuk berperan aktif.
2. Penyaji
Bertanggung jawab dalam memberikan penyuluhan dengan menggunakan
bahasa yang mudah dipahami peserta penyuluhan
3. Fasilitator
Memotivasi peserta untuk aktif berperan serta dalam diskusi, baik dalam
mengajukan usulan, pertanyaan, ataupun memberi jawaban.
4. Observer
Mengamati jalannya kegiatan pertemuan, membuat catatan kecil tentang hal-
hal yang penting dari kegiatan tersebut dan mengevaluasi hasil pelaksanaan
penyuluhan.

E. Setting Tempat

Keterangan:

= moderator

= presenter

= audience/peserta

= observer

= pembimbing

= fasilitator
F. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan

a. Mengucapkan salam a. Memperhatikan


b. Memperkenalkan diri, b. Memperhatikan
pembimbing
akademik dan
pembimbing klinik
c. Menjelaskan topik c. Memperhatikan
penyuluhan
d. Menjelaskan tujuan d. Memperhatikan
e. Membuat kontrak e. Memperhatikan
waktu dan meminta
kerja sama dengan
audiens

2. 25 menit Pelaksanaan

a. Menggali
pengetahuan peserta Menjawab
tentang pengertian
Diare
b. Memberi Memperhatikan
reinforcement positif
pada peserta yang
menjelaskan
c. Menjelaskan Mendengarkan dan
pengertian Diare Memperhatikan
d. Menggali
pengetahuan peserta Menjawab
tentang penyebab
Diare
e. Memberi Memperhatikan
reinforcement positif
pada peserta yang
menjelaskan
f. Menjelaskan Mendengarkan dan
penyebab Diare Memperhatikan
g. Menggali
pengetahuan peserta Menjawab
tentang tanda dan
gejala Diare
h. Memberi
reinforcement positif Memperhatikan
pada peserta yang
menjelaskan
i. Menjelaskan tanda Mendengarkan dan
dan gejala Diare Memperhatikan
j. Menggali
pengetahuan peserta Menjawab
tentang cara penularan
Diare
k. Memberi
reinforcement positif Memperhatikan
pada peserta yang
menjelaskan
l. Menjelaskan cara Mendengarkan dan
penularan Diare Memperhatikan
m. Menggali
pengetahuan peserta Menjawab
Cara menanggulangi
penyakit Diare
n. Memberi Mendengarkan dan
reinforcement positif Memperhatikan
pada peserta yang
menjelaskan
o. Menjelaskan cara Mendengarkan dan
menanggulangi Memperhatikan
penyakit Diare
p. Menggali Menjawab
pengetahuan peserta
tentang cara
mencegah penyakit
Diare
q. Memberi Mendengarkan dan
reinforcement positif Memperhatikan
pada peserta yang
menjelaskan
r. Menjelaskan prosedur Mendengarkan dan
cara mencegah Memperhatikan
penyakit Diare
s. Memberi kesempatan Mengajukan
pada peserta Pertanyaan
untuk bertanya
t. Memberikan Mendengarkan dan
reinforcement positif Memperhatikan
pada peserta yang
bertanya
u. Memberikan Menjawab
kesempatan pada Pertanyaan
peserta lain peserta
yang lain untuk
v. memberikan pendapat Mendegarkan dan
Melengkapi jawaban memperhatikan
peserta
3. 5 menit Penutup

a. Mengevaluasi atau Menjawab pertanyaan


menanyakan kembali
materi yang telah
disampaikan pada
peserta
b. Menyimpulkan Memperhatikan
kembali materi yang
telah disampaikan
c. Memberikan motivasi Memperhatikan
kepada keluarga agar
selalu memperharikan
kebersihan tangan dan
makanan
d. Memberi salam Menjawab salam
penutup

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 1 hari sebelum melakukan penyuluhan pasien sudah mendapatkan
informasi akan dilakukannya penyuluhan
b. Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
c. Tempat dan media serta alat sesuai rencana
d. Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
a. 4 dari 6 orang peserta mampu menyebutkan pengertian Diare
b. 4 dari 6 orang peserta mampu menyebutkan penyebab Diare
c. 4 dari 6 orang peserta mampu menyebutkan tanda gejala Diare
d. 4 dari 6 orang peserta mampu menyebutkan cara penularan
Diare
e. 4 dari 6 orang peserta mampu menyebutkan cara menanggulangi
Diare
f. 4 dari 6 orang peserta mampu menyebutkan cara pencegahan
Diare
Lampiran Materi
DIARE
A. Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih
dari 3 kali sehari dengan jenis tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai
darah atau lender (Smeltzer & Bare, 2002)
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah yang lebih banyak
dari yang biasanya (normal 100-200 ml perjam tinja), dengan tinja berbentuk
cair atau setengah cair (setengah padat) dapat pula disertai frekuensi defekasi
yang meningkat (Aditama, 2011).
Diare adalah sebuah penyakit dimana penderita mengalami buang air
besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan (Shanty, 2011).
B. Faktor Penyebabnya
Menurut (Aditama, 2011), ada beberapa faktor penyebab terjadinya diare yaitu:
1. Adanya infeksi bakteri & virus pada saluran cerna
2. Makanan dan Minuman yang tidak sehat (tidak dimasak/belum matang)
a. Makanan: contoh, makanan yang tidak dicuci bersih, makanan yang
terkontaminasi oleh debu, lalat, kecoa dll.
b. Minuman : contoh air dari empang/sungai/mata air yang disimpan dalam
tempat yang kotor.
3. Faktor psikologis: rasa takut, cemas, terutama pada anak yang lebih besar.
4. Makanan yang sudah basi atau  beracun.
5. Lingkungan yang kumuh atau kotor.
6. Perilaku, contoh : tidak mencuci tangan sebelum makan
C. Tanda dan gejala
Berikut beberapa tanda dan gejala diare, yaitu (Aditama, 2011) :
1. Kadang – kadang disertai panas
2. Anak/bayi cengeng gelisah tidak mau makan serta haus
3. Berak terus menerus kadang disertai muntah
4. Buang air besar lebih dari 4x/hari dengan konsistensi cair.
5. Penderita merasa haus, mulut dan lidah kering, tulang pipi menonjol, mata
cekung, ubun-ubun tampak cekung pada bayi.
6. Kulit perut bila dicubit kembali keasal berlangsung pelan dan lambat.
7. Nafsu makan menurun, muntah, muka tampak pucat
D. Cara Penularan
Terutama ditularkan melalui air dan makanan yang telah tercemar  atau
mengandung kuman dan penyebab diare karena kebiasaan hidup tidak sehat
(Shanty, 2011) :
1. Buang air besar dan tinja disembarang tempat
2. Tidak cuci tangan dengan sabun setelah selesai buabg air besar
3. Menggunakan air yang kurang bersih
4. Sering memberikan susu botol pada bayi
E. Cara Menanggulanginya
1. Berikan segera banyak minum air teh, larutan gula garam, sayur,sop, atau
oralit yang terbaik.
2. Jangan dipusakan, teruskan pemberian makan terutama ASI dan makanan
pendamping ASI oleh bayi.
3. Mencari pengobatan lanjutan pengobatan ke puskesmas, apabila tidak
membaik selama 2 hari
(Shanty, 2011)
F. Cara Mencegah
Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut (Shanty, 2011) :
1. Berikan ASI pada bayi sampai 2 umur 2 tahun
2. Pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berumur 4 bulan
3. Penggunaan air bersih yang cukup
4. Cuci tangan pakai sabun setelah BAB
a. Mencuci tangan 6 langkah

b. Jangan makan di sembarang tempat.


c. Menggunakan air bersih yang cukup.
5. Imunisasi campak pada bayi umur 9 bulan
G. Cara Membuat Oralit
1) Cara membuat Larutan Gula Garam
a. Bahan : Gula 1sendok, garam ¼ sendok teh, air putih 200cc (1gelas).
b. Cara : Masukan 1 sendok teh gula dan ¼ sendok teh garam kedalam
1gelas air putih, lalu aduk hingga larut benar.
2) Cara membuat oralit
a. Bahan : 1 bungkus bubuk oralit & 1 gelas air putih
b. Cara : 1 bungkus bubuk oralit dimasukan pada 1 gelas air putih lalu aduk
hingga rata.
DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Tjandra Yoga. 2011. Buku Saku Lintas Diare. Departement Kesehatan RI.
Jakarta.
Shanty, M. 2011. Penyakit Saluran Pencernaan: Pedoman Menjaga dan Merawat
Kesehatan Pencernaan. Yogyakarta: Katahati
Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Brunner &
Suddarth.Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai