Anda di halaman 1dari 29

ASSALAMU'ALAIKUM

Seminar Proposal

Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Sesi Pertanyaan

1
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN GADGET
DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA
PRASEKOLAH MASA PANDEMI COVID-19
BAIQ MAZIZA ADAWIACH MANDALA
1710105081

Jurusan Keperawatan
STIKES ALIFAH PADANG

2
Latar Belakang
World health organitation (WHO) dalam Sundayana M, dkk, 2020
melaporkan bahwa dari 5-25% anak-anak usia prasekolah menderita
disfungsi otak minor termasuk gangguan perkembangan motorik halus.
Terdapat sekitar 40 dengan prevelensi (48,8%) dari 42 anak mengalami
perkembangan kurang dari rata-rata (54,94%) yang cenderung memiliki
kebiasaan bermain gadget lebih dari 1 kali sehari dengan waktu lebih dari 1
jam dengan begitu penggunaan gadget terlalu lama dapat mempengaruhi
perkembangan anak sehingga anak tidak peka terhadap dampak dalam
penggunaan gadget, ditambah lagi durasi penggunaan gadget di masa
pandemi COVID-19 yang berlebihan sekarang, anak-anak sekarang tidak
dibatasi oleh orang tua maupun gurunya dalam penggunaan gadget
termasuk pembelajaran online.
3
Menurut Akademi Dokter Anak Amerika dan perhimpunan Dokter Anak
Kanada menegaskan bahwa agar anak usia 0-2 tahun tidak boleh terpapar teknologi
sama sekali, sedangkan usia 3-5 tahun dibatasi hanya 1 jam/hari dan anak usia 6-18
tahun dibatasi 2 jam/hari. Seorang anak yang menggunakan gadget melampaui durasi
yang disarankan dapat menimbulkan risiko kesehatan. Maka dari itu, orang tua
melakukan pendampingan ekstra serta menjadi ujung tombak dalam perkembangan
sosio-emosinya agar tidak mengalami kecanduan. Penggunaan gadget masa pandemi
Covid-19 sebanyak 29% anak usia dini di Indonesia menggunakan telepon seluler
termasuk anak prasekolah 5-6 tahun sebesar 47,7%. (Andre, 2020).
Widiawati & Sugiman juga menyebutkan pengguna gadget pada anak usia 3-6 tahun
atau pada anak usia prasekolah sekitar 9%, seharusnya orang tua tidak membiarkan
anaknya yang masih dalam masa prasekolah menggunakan gadget karena pada usia
ini belum layak menggunakan gadget.

4
Lanjutan

Berdasarkan data dari Statistik Telekomunikasi Indonesia 2018 menunjukan


presentase pengguna gadget penduduk di Indonesia tercatat 62,41 %. Nilai ini jauh
meningkat jika dibandingkan dengan kondisi 2010 yang baru mencapai 38,5%,
sedangkan provinsi Sumatera Barat pengguna gadget terjadi peningkatan dari tahun
2015 (94,95%), 2016 (96,63%), 2017(95,59%) dan yang paling tinggi pada tahun
2018 (96,48%) (Sutarsih T, 2018).

5
Berdasarkan latar belakang maka peneliti tertarik mengambil permasalahan
karena banyaknya anak usia prasekolah yang memiliki kebiasaan menggunakan gadget
berlebihan tanpa pengawasan serta akan menyebabkan terganggunya perkembangan
pada anak, sehingga peneliti bermaksud mereview permasalahan dengan judul
“Hubungan Lama Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Pada Masa Pandemi COVID-19”

6
Rumusan Masalah
01

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah


“Apakah ada hubungan lama penggunaan gadget dengan
perkembangan anak usia prasekolah 02masa pandemi COVID-
19 berdasarkan penelusuran artikel ilmiah?
02

7
Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Untuk mengetahui literasi hubungan lama penggunaan gadget dengan
perkembangan anak usia prasekolah pada masa pandemi COVID-19
berdasarkan penelusuran artikel ilmiah.

Tujuan khusus
• Diketahui literasi lama penggunaan gadget pada anak usia pra
sekolah masa pandemi COVID-19 berdasarkan penelusuran artikel
ilmiah.
• Diketahui literasi perkembangan anak usia prasekolah masa
pandemi COVID-19 berdasarkan penelusuran artikel ilmiah.
• Diketahui literasi hubungan lama penggunaan gadget dengan
perkembangan anak usia prasekolah masa pandemi COVID-19
berdasarkan penelusuran artikel ilmiah..
8
1.Teoritis
Manfaat Penelitian a) Bagi peneliti
Penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti
untuk mengetahui hubungan lama penggunaan gadget dengan
perkembangan anak usia prasekolah masa pandemi COVID-19 khususnya
dalam bidang keperawatan anak.
b) Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat sebagai sumber data
awal dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya dan dapat dipergunakan
sebagai bahan kajian yang lebih lanjut dimasa yang akan datang,
terkhususkan bagi yang penelitiannya tentang hubungan lama penggunaan
gadget dengan perkembangan anak usia prasekolah masa pandemi COVID-
19.

2. Praktis
Bagi institusi pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan untuk dapat
dijadikan sebagai bahan bacaan dan sebagai informasi bagi pendidikan
keperawatan 9
Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui


Hubungan lama penggunaan gadget dengan perkembangan anak
usia prasekolah masa pandemi COVID-19. Variabel Independen
dalam penelitian ini adalah penggunaan gadget. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah perkembangan anak usia prasekolah.
Penelitian ini menggunakan metode literature review yang ditelusuri
berdasarkan sumber-sumber yang di dapat pada google schoolar,
PubMed serta buku maupun panduan atau modul yang digunakan.
Sumber jurnal yang digunakan dari tahun 2020 hingga tahun 2021.
 
 

1
0
Tinjauan Pustaka
Durasi Penggunaan Gadget
Definisi

Durasi berasal dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang


artinya lamanya sesuatu berlangsung, dan rentang waktu
Pengertian Gadget menurut Derry, 2014 adalah sebuah perangkat
atau instrumen elektronik yang memiliki tujuan dan fungsi
praktis terutama untuk membantu pekerjaan manusia. Adapun
beberapa macam gadget yang sering digunakan baik dari
kalangan remaja, dewasa dan anak-anak antara lain yaitu
Faktor-faktor yang mempengaruhi smartphone, laptop, tablet PC, video game ataupun konsul
penggunaan gadget: Dampak lama penggunaan gadget: Kecanduan, balita menjadi
• Orang tua pemalas, mengganggu tumbuh kembangnya, kemampuan
• Kesibukan bersosialisasi, menjadi pasif, obesitas, membawa pengaruh
• Jalinan pertemanan dan lingkungan negatif, mengurangi waktu bersama keluarga, mengganggu
  perkembangan psikomotorik anak
 
 

1
1
Tinjauan Pustaka
Perkembangan Anak Usia
Prasekolah
Definisi
Soetjiningsih dalam Nining Y, (2016) mendefinisikan perkembangan
(development) adalah bertambahnya kemampuan serta struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dapat
diperkirakan dan diramalkan sebagai hasil proses diferensiasi sel,
jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang terorganisasi dan
berkembang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi fungsinya.
mengaktifkan

Aspek-aspekmenggerakkan
perkembangan anak usia prasekolah:
• Psikososial
• Perkembanganmenyalurkan
kognitif
• Perkembangan motorik kasar dan halus
mengarahkan
• Perkembangan komunikasi dan bahasa
• Perkembangan emosi dan sosial

1
2
Kerangka Teori
Durasi Dampak lama penggunaan gadget:
Faktor-faktor penyebab penggunaan (Sumber:Widyastuti A, 2019)
penggunaan gadget:  
gadget
Orang tua  
Kesibukan 1. Kecanduan
Jalinan pertemanan dan
lingkungan 2. Balita menjadi pemalas
(Sumber:Widyastuti A, 2019)  
  Perkembangan anak usia 3. Mengganggu tumbuh
prasekolah kembangnya
 

Aspek-aspek perkembangan anak 4. Kemampuan bersosialisasi


usia prasekolah:  

1. Psikososial 5. Menjadi pasif


2. Perkembangan kognitif  

3. Perkembangan motorik kasar 6. Obesitas


dan halus  
4. Perkembangan komunikasi dan  
7. Membawa pengaruh negatif
bahasa  
5. Perkembangan emosi dan
8. Mengurangi waktu bersama keluarga dan
sosial 1
mengganggu perkembangan psikomotorik anak
3
(Sumber: Mansur R. A, 2019)
Kerangka konsep

Variabel Independen Variabel


Dependen

Lama penggunaan Perkembangan Anak usia


gadget Praskekolah

1
4
Definisi Operasional
No Variabel Definisi operasional Cara pengukuran

1. Variabel dependen
Perkembangan anak Bertambahnya kemampuan serta Telaah dan
Telaah dan struktur dan fungsi tubuh yang review
usia sekolah yang lebih kompleks dalam pola artikel ilmiah
teratur, perkembangan di ukur
menggunakan DDST untuk menaksir
perkembangan, personal sosial, motorik
halus, bahasa dan motorik kasar pada
anak usia pra sekolah

2. Variabel Independen
Lama penggunaan Seberapa lama waktu yang Telaah dan
Gadget dihabiskan oleh pengguna review artikel
dalam mengoperasikan gadget ilmiah
yang mana sesuai usia 3-5 tahun
diberikan batasan durasi bermain
gadget 1 jam sehari 1
5
Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah dan pernyataan peneliti.
Ha: Terdapat adanya hubungan lama penggunaan gadget dengan perkembangan anak
usia prasekolah masa pandemi COVID-19 berdasarkan penelusuran artikel ilmiah.

1
6
Metode Penelitian
Rancangan strategi literarture review

Metode penelitian yang digunakan adalah literature review. Penelusuran


artikel ilmiah dari rentang tahun 2020-2021 dengan menggunakan
Google schoolar, PubMed health. peneliti melakukan
pencarian data jurnal dengan menggunakan kata kunci “lama penggunaan
gadget, perkembangan usia anak prasekolah, dan pandemi Covid-19”
data diperoleh dari telaah pustaka dianalisis menggunakan teknik criticize
Kriteria Literature review
O1 X O2
Kriteria inklusi yang digunakan dalam literature review ini adalah:
• Diakses dari database google Scholar dan PubMed.
• Naskah fulltext.
• Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris.
• Tahun terbit 2020 sampai 2021
• Sesuai dengan topik penelitian
• Selanjutnya menyesuaikan tujuan peneliti
1
7
Lanjutan
Kriteria ekslusi dalam literature review ini adalah:
• Naskah dalam bentuk abstrak atau tidak dapat diakses
• Artikel tidak sesuai topik penelitian
• Selanjutnya menyesuaikan tujuan penelitian

1
8
Tahapan Literature review
Gambar 3.1
Tahapan Literature review

Pencarian literature
Basic data: Google Schoolar, PubMed Health

Hasil pencarian literature


n=20
Artikel yang disaring kembali atas dasar judul
abstrak dan kata kunci
Hasil pencarian yang diproses Hasil pencarian yang tidak diproses
kembali n=15 kembali n=5
Artikel yang disaring kembali atas dengan melihat
keseluruhan teks

Hasil pencarian yang diproses kembali n=10 Hasil pencarian yang tidak diproses
kembali n=5
Artikel yang relevan dengan penelitian n=10
Dengan Daftar referensi minimal 10 tahun terkahir
tahun (2015-2020)
1
9
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kajian Literature review
NO Peneliti/Sumber Link Bahasa/ Judul Penelitian Metode (desain studi, Hasil penelitian
Tahun sampel, instrumen)
terbit
1. Peneliti: Indonesia Hubungan Penggunaan Desain studi: Hasil penelitian menu-
Muhammad Hasani Fahtani, Utari Tahun 2020 Gadget Dengan Tingkat kuantitatif njukkan 19 (61,4%) responden dimana
Christya Wardhani, Sri Muharni Perkembangan Anak Sampel: anak pra sekolah 13 responden (42%) jara-
  Pra Sekolah Di Paud di Paud Binatama ng bermain gadget dan mengalami
Medrec Journal Vol 1, No 1 Binatama Desa Sungai Instrumen : Kuesioner tingkat per-kembangan lambat
  Pinang Kecamatan dan DDST jumlahnya lebih bany-
Link URL: Lingga Timur ak jarang bermain gadget yang meng
https://ojs.stikesawalbrosbatam.ac.id/index Kabupaten Lingga alami perkembangan normal yaitu
.php/MJSABB/article/view/75 sebanyak 6 responden (19,4 %).

2. Peneliti: Indonesia Hubungan Penggunaan Desain studi: Hasil penelitian menu-


Maria Ariyanti Serlan, Irul Khotijah, Tahun 2021 Gadget dengan kuantitatif dengan desain njukan ada hubungan yang signifikan
Bunga, B. N Interaksi Sosial Anak penelitian korelasional antara penggunaan gadget(X) dan
  Usia Dini di Kelurahan Sampel: interaksi sosial (Y) dengan angka
Haumeni Journal of EducationVolume 1, Pasir Panjang 32 orangtua yang korelasi sebesar 0,808. Ini berarti
No. 1, Juni 2021, Hal. 1-8 Kecamatan Kota Lama memiliki anak usia dini semakin tinggi durasi waktu anak
  Kota Kupang yang dalam menggunakan gadget maka
Link URL: menggunakangadgetlebih interaksi sosial anak dengan
https://ejurnal.undana.ac.id/haumeni/ dari 2jam/hari lingkungan sekitar yang semakin
Instrumen: buruk.
Kuesioner dan angke

2
0
NO Peneliti/Sumber Link Bahasa/ Judul Penelitian Metode (desain studi, Hasil penelitian
Tahun sampel, instrumen)
terbit
3. Peneliti: Emri Oktaresa Putri, Agnita Indonesia Hubungan Lama Desain studi: Hasil penelitian ini menunjukkan
Utami, Raja Fitrina Lestari Tahun 2020 Penggunaan Gadget deskripsi korelasi bahwa sebanyak 46,1% anak
  dengan Perilaku Sosial menggunakan pendekatan menggunakan gadget lebih dari 1 jam
Jurnal Cakrawala Promkes Anak Prasekolah cross-sectional setiap hari dan 27,6% anak memiliki
Vol. 2, No. 2, hal 80-86P-ISSN: 2654- Sampel : perilaku sosialisasi yang buruk
9980, E-ISSN:2656-0534 76 responden
  Instrumen : Kuesioner
Link URL: dengan teknik
https://doi.org/10.31983/jkb.v8i1.3735 pengumpulan data dengan
Angketmenggunakan
instrument Checklist.
4. Peneliti: Indonesia Durasi Dan Frekuensi Desain studi: Hasil Penelitian : Sebagian besar anak
Yenny Aulya, Suprihati, Ririn Arantika Tahun 2020 Penggunaan Gawai Cross sectional pra sekolah memiliki perkembangan
  Terhadap Sampel: total sampling 54 sosial yang kurang baik (55,6%),
Jurnal Kebidanan Vol 6, No4, Oktober Perkembangan Sosial responden dengan durasi bermain gawai > 1
2020 : 427-434 Anak Pra Sekolah ditk Instrumen: Kuesioner jam/hari (53,7%), dan frekuensi
  Islam Permata Hati penggunaan gawai > 3 hari dalam
Link URL: Kelapa Dua Tangerang seminggu (55,6%). Hasil penelitian ini
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/ke menunjukkan bahwa terdapat
bidanan/article/view/2911 hubungan yang signifikan antara
durasi dan frekuensi penggunaan
gawai terhadap perkemban-gan sosial
anak

2
1
NO Peneliti/Sumber Link Bahasa/ Judul Penelitian Metode (desain studi, Hasil penelitian
Tahun terbit sampel, instrumen)
5. Peneliti: Indonesia Gadget Dengan Desain studi: Hasil penelitian bahwa sebanyak 37,1 % memiliki
Yendrizal Jafri, Lidya Defega Tahun 2020 Perkembangan Sosial Dan Cross sectional anak dengan kecanduan gadget, seb- anyak 28,6
  Bahasa Anak Usia 3-6Tahun Sampel : 35 murid % memiliki anak dengan per kembangan sosial
Prosiding Seminar Kesehatan Perintis Instrumen: terlambat dan Seba- nyak 22,9 % memiliki anak
E-ISSN : 2622-2256 DDST dan Kuesioner . dengan perkem- bangan bahasa terlam- bat di
Vol. 3 No. 1 Tahun 2020 PAUD Mutiara Bunda.
  Terdapat hubungan yang bermakna antara
Link URL : kecanduan gadget dengan perkembangan sosial
https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/ijb/arti anak dengan p=0,000 dan antara kecanduan
cle/view/738/448 gadget den- gan perkembangan bahasa anak
terdapat hubungan yang bermakna dengan p =
0,001.
6. Peneliti: Jauharotur Rihlah, Destita Shari, Ayu Indonesia Dampak penggunaan gadget Desain studi: Hasil penelitian dampak penggunaan gadget di
Rizki Anggraeni Tahun 2021 di masa pandemi covid-19 kuantitatif dengan metode masa pandemi Covid-19 berpengaruh negatif
terhadap perkembangan korelasional terhadap perkembangan bahasa dan sosial anak
Early Childhood: Jurnal Pendidikane-issn. 2579- bahasa dan sosial anak usia Sampel: 36 anak didik di TK usia 5-6 tahun dengan nilai pengaruh 25.3%, hal
7190Vol. 5No. 1. 5-6 tahun Khadijah Pandegiling ini dapat dilihat dari nilai uji-t yang diperoleh
Link Surabaya 0.000 < 0.05, sehingga hasilnya signifikan dan
URL : Instrumen: kuesioner/angket besarnya pengaruh negatif sebesar -0.767 dan
https://journal.umtas.ac.id/index.php/EARLYCHI -0.127.
LDHOOD/article/view/1204 Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada
dampak penggunaan gadget dengan
perkembangan
7. Peneliti: Indonesia Hubungan Intensitas Desain studi: Hasil tersebut didapat oleh sebagian besar
Fariza Jasmin Nikmah, Hairani Lubis Tahun 2021 Penggunaan Gadget dengan Kuantitatif perilaku agresif berada pada kategori rendah
Jurnal Imiah Psikologi Volume 9 No 2 |417-429 Perilaku Agresif pada Anak Sampel : sebanyak 13 orang (43.3%), hal ini menunjukan
p-ISSN : 2477-2666 Pra-Sekolah (4-6 Tahun) 30 orangtua anak didik TK bahwa sebagian besar subjek penelitian ini
e-ISSN : 2477-2674 Manuntung Balikpapan Barat menunjukan perilaku agresif yang rendah. Skala
Link: yang dipilih dengan intensitas penggunaan gadget diperoleh rerata
http://e- menggunakan teknik purposive empirik 10.645 lebih rendah dari rerata hipotetik
journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/article/vi sampling. 80 dengan kategori rendah.
ew/5982/pdf Instrumen:
Kuesioner
2
2
NO Peneliti/Sumber Link Bahasa/ Judul Penelitian Metode (desain studi, Hasil penelitian
Tahun terbit sampel, instrumen)
8. Peneliti: Ilga Maria, Ria Novianti Indonesia Efek Penggunaan Gadget Desain studi: deskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada masa
  Tahun 2020 pada Masa Pandemi Covid- Sampel :74 anak pandemi Covid-19 terhadap perilaku anak dari
Journal of Islamic Ear 19 terhadap Perilaku Anak Instrumen : kuesioner aspek compulsion yang tergolong banyak
ly Childhood Education,   sebanyak 6 orang anak atau 16 %, yang tergolong
Vol. 3, No. 2 banyak , sebanyak 16 orang anak atau 43%, dan
Link URL: yang tergolong sedang sebanyak 15 orang anak
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/atfaluna/ atau 41% tergolong sedikit.
article/view/1966
9. Peneliti: Indonesia Permasalahan penggunaan Desain studi: Hasil penelitian menunjukan bahwa seiring
Hafid Abdul Tamsil Tahun 2021 gadget pada tumbuh Kajian literatur berkembangnya teknologi saat ini banyak sekali
  kembang anak usia dini di Instrumen : data diperoleh hal yang dapat berpengaruh pada anak salah
Jurna​l ​Cendekiawan Ilmiah PLS Vol 6, No 1 masa pandemi Covid-19 berdasarkan sumber jurnal satunya penggunaan gadget. Dalam penggunaan
E-ISSN 2745-3944 gadget memiliki dampak negatif dan positif,
  sehingga peran orang tua sangatlah penting bagi
Link URL: tumbuh kembangnya. Ada hubungan antara
http://jurnal.unsil.ac.id penggunaan gadget dengan tumbuh kembang anak
usia dini masa pandemi covid-19

10. Peneliti: English Development and Desain Penelitian: A valid DSEQ with 86 items under five domains,
Nimran Kaur, Madhu Gupta, Tanvi Kiran1, Tahun 2021 evaluation of the digital Cross Sectional including sociodemographic, screen-time
Prahbhjot Malhi2, Sandeep Grover screen exposure Sampel: exposure and home media environment, level of
  questionnaire (DSEQ) for 400 primary caregivers in physical activity, media-related beha- viors, and
PLOS ONE young children Chandigarh, North India. parental perceptions was developed. The pilot
16(6): e0253313 Instrumen: study showed that it was feasible to use the DSEQ
  questionnaire in the field. DSEQ was reliable with kappa value
Link URL: ranging from 0.52 to 1.0, and intra-class
https://doi.org/10.1371/journal.pone.02533 coefficient of 0.62–0.99 (p<0.05). A strong
internal consistency was observed for three
domains including, screen-time exposure and
home media environment.

2
3
B.Pembahasan
1. Literasi lama penggunaan gadget pada anak usia pra sekolah masa pandemi COVID-19

Berdasarkan hasil literature review dari 10 jurnal yang dicari didapatkan 10 jurnal yang menggunakan
gadget dan 5 jurnal dengan durasi >1jam sehingga didapatkan presentase penggunaan gadget (50%).
Hal tersebut didukung penelitian oleh Yenni Aulia, dkk (2020), Yendrizal Jafri dan Lidya Defega (2020),
Nimran Kaur, dkk (2021), Hafid Abdul Tamsil (2021), Ilga Maria dan Ria Noviati (2020), Farida
Jasmin dan Hairani Lubis (2021), Jauharotur Rihlah,dkk (2021), Maria Ariayanti (2021), Hasani
Fahtani, dkk (2020), Joharatul Rihla (2021).
Pemakaian gadget dikategorikan dengan intensitas tinggi jika menggunakan gadget dengan durasi
lebih dari 120 menit /hari dan dalam sekali pemakaiannya berkisar > 75 menit. Selain itu, dalam sehari
bisa berkali –kali (lebih dari 3 kali pemakaian) pemakaian gadget dengan durasi 30 –75 menit akan
menimbulkan kecanduan dalam pemakaian gadget. Selanjutnya, penggunaan gadget dengan intensitas
sedang jika menggunakan gadget dengan durasi lebih dari 40-60 menit /hari dan intensitas
penggunaanan dalam sekali penggunaan 2 –3 kali /hari setiap penggunaan. Kemudian, penggunaan
gadget yang baik adalah dengan kategori rendah yaitu dengan durasi penggunaan < 30 menit /hari dan
intensitas penggunaan maksimal 2 kali pemakaian (Putriana, Pratiwi, & Waslia, 2019).

2
4
Gagdet merupakan salah satu bentuk nyata dari berkembangnya IPTEK pada zaman sekarang. Hal seperti ini
bukan menjadi hal yang mewah untuk zaman sekarang, karena sebagian dari anak-anak sudah difasilitasi
oleh orang tuanya sendiri agar orang tua lebih leluasa untuk melakukan aktivitas tanpa harus mendampingi
anak bermain. Anak-anak tentunya sangat senang jika memperoleh gadget dari orang tuanya.
Menurut asumsi peneliti lamanya penggunaan gadget dapat disebabkan oleh kurangnya pengawasan
orang tua terhadap anak, dan sebagian ibu yang bekerja tidak memantau dalam penggunaan gadget, sehingga
orang tua harus membatasi durasi dan frekuensi penggunaan gadget serta menemani anak agar waktu anak
dalam bermain gadget dapat lebih terkontrol, selain itu penggunaan gadget yang lama juga bisa dipengaruhi
oleh adanya media sosial yang menarik seperti permainan di gadgetnya yang bikin anaknya menjadi tertarik
untuk memainkannya atau audio, visual lebih bagus, dan lain-lain.

2. Literasi perkembangan anak usia pra sekolah masa pandemi COVID-19

Berdasarkan hasil literature review dari 10 jurnal yang dicari didapatkan 6 jurnal yang menyatakan
perkembangan anak menyimpang dan 2 jurnal dengan perkembangan normal, sehingga didapatkan 2 dari 6
jurnal dengan presentase (33,3%). Hal tersebut didukung oleh penelitian Yendrizal Jafri dan Lidya Defega
(2020), oleh Yenny Aulia, dkk (2020), oleh Emri Oktaresa Putri, dkk (2020), Farida Jasmin dan hairani Lubis
(2021), Maria Ariyanti, dkk (2021), Jauharotur Rihlah, dkk (2021), Hasani Fahtani, dkk (2020), Ilga Maria
dan Ria Novianti (2020).

2
5
Soetjiningsih mendefinisikan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan serta
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dapat diperkirakan dan
diramalkan sebagai hasil proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang
terorganisasi dan berkembang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi fungsinya (Nining Y,
2016).
Dampak negatif penggunaan gadget terhadap perkembangan anak berdampak pada perilaku
agresif saat menggunakan gadgetnya, yang mana tanpa disadari, sedikit demi sedikit perilaku anak
berubah, mulai dari tantrum (suka berteriak-teriak), malas bergaul, kekerasan ringan hingga menjadi
kebiasaan akibat konten kekerasan yang mereka saksikan. Jika dalam hal fisik-motorik muncul
perilaku pasif akibat pemakaian gadget, sebaliknya perilaku agresif yang dipicu emosi sosial justru
menunjukkan gejala agresif bahkan kekerasan (Rika, 2020).
Menurut asumsi peneliti perkembangan anak terganggu disebabkan adanya faktor terhadap pola
asuh atau kasih sayang orang tua, dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan sehingga
membuat anak menjadi berprilaku agresif, sosialnya terganggu, membuat anak menjadi malas, selain
itu lingkungan, sehingga dalam tumbuh kembang anak motivasi dapat ditimbulkan sejak dini yaitu
dengan memberikan lingkungan yang nyaman. Hal ini dapat menimbulkan motivasi yang kuat dalam
perkembangan kepribadian anak kelak dikemudian hari.
 

2
6
3. Literasi hubungan lama penggunaan gadget dengan perkembangan anak usia prasekolah masa
pandemi COVID-19
Berdasarkan hasil literature review dari 10 jurnal ditemukan adanya hubungan lama penggunaan gadget
dengan perkembangan anak usia pra sekolah masa pandemi Covid-19. Hal ini didukung oleh penelitian oleh
Yenny Aulia, dkk (2020), Yendrizal Jafri dan Lidya Defega, Muhammad Hasani Fahtani, dkk (2020), Maria
Ariyanti, dkk (2021), Fariza Jasmin (2021), Muhammad Hasani Fahtani, dkk (2020), Emri Oktavia, dkk
(2020), Jauharotur Rihla, dkk (2021), Nimran Kaur, dkk (2021), Hafid Abdul Tamsil (2021), Ilga Maria, dan
Ria Novianti (2021).
Menurut Midayana, dkk 2019 bahwa ketergantungan gadget juga dapat memiliki dampak negatif
yang membuat anak menjadi malas, kurangnya rasa percaya diri anak, kemampuan berkomunikasi pada anak
dan juga membuat anak akan lebih tertutup (introvert), dan yang lebih berbahaya adalah anak dengan bebas
dapat mengakses situs-situs dewasa diinternet serta dapat merusak moral anak. Sebagai orang tua perlunya
untuk mendampingi anak agar anak tau mana yang baik dan yang buruk.
Menurut asumsi peneliti lamanya penggunaan gadget dapat mempengaruhi perkembangan anak apalagi
di masa pandemi Covid-19 saat ini bahwa peran orang tua atau pola asuh orang tua sangat diperlukan dalam
penggunaan gadget serta pemantauan dalam tumbuh kembang anak. Sehingga, jika pada anak usia pra
sekolah tidak diperhatikan dalam penggunaan gadget maka kemungkinan semakin lama anak bermain
dalam menggunakan gadget maka akan berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan anak.

2
7
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil literature review dari 10 jurnal yang dicari didapatkan 10 jurnal yang menggunakan
gadget dan 5 jurnal dengan durasi >1jam sehingga didapatkan presentase penggunaan gadget (50%).
2. Berdasarkan hasil literature review dari 10 jurnal yang dicari didapatkan 6 jurnal yang menyatakan
perkembangan anak menyimpang dan 2 jurnal dengan perkembangan normal, sehingga didapatkan 2
dari 6 jurnal dengan presentase (33,3%).
3. Berdasarkan hasil literature review dari 10 jurnal ditemukan adanya hubungan lama penggunaan gadget
dengan perkembangan anak usia pra sekolah masa pandemi Covid-19.
 
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan mengenai lama penggunaan gadget yang berhubungan dengan perkembangan
anak masa pandemi saat ini, saran yang peneliti berikan:
1. Teoritis
a. Bagi peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti untuk mengetahui
hubungan lama penggunaan gadget dengan perkembangan anak usia prasekolah masa pandemi COVID-
19 khususnya dalam bidang keperawatan anak.

2
8
b. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya
dengan metode yang berbeda dan diharapkan melakukan penelitian yang lebih mendalam
terkait lama penggunaan gadget dengan perkembangan anak usia Prasekolah masa pandemi
Covid-19.

2. Praktis
Bagi Institusi Pendidikan STIKes Alifah
Bagi institusi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai literatur di perpustakaan
agar dapat menimbulkan niat pembaca untuk meningkatkan penelitian ini dengan metode
lain atau variabel yang lebih banyak.

2
9

Anda mungkin juga menyukai