Disusun Oleh:
Adinda Putri Murita
2107201005
DAFTAR ISI..........................................................................................................................i
1. Hubungan pola komunikasi keluarga dengan kemampuan sosialisasi
anak prasekolah........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................2
1.4 Metode Penelitian...................................................................................................2
1.5 Desain dan populasi Penelitian...............................................................................3
1.6 Hasil dan Pembahasan............................................................................................3
1.7 Kesimpulan.............................................................................................................4
1.8 Saran.......................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
2. Penerepan pelayanan pasien jaminan kesehatan masyarakat pada poli
penyakit dalam..........................................................................................................6
2.1 Latar Belakang........................................................................................................6
2.2 Rumusan Masalah..................................................................................................7
2.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................7
2.4 Metode Penelitian...................................................................................................7
2.5 Desain dan Populasi Penelitian..............................................................................8
2.6 Hasil dan Pembahasan............................................................................................8
2.7 Kesimpulan.............................................................................................................9
2.8 Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
3. Sikap ibu hamil terhadap pelaksanaan program imunisasi dasar.....................11
3.1 Latar Belakang......................................................................................................11
3.2 Rumusan Masalah................................................................................................12
3.3 Tujuan Penelitian..................................................................................................12
3.4 Metode Penelitian.................................................................................................12
3.5 Desain dan Populasi Penelitian............................................................................12
3.6 Hasil dan Pembahasan..........................................................................................13
3.7 Kesimpulan...........................................................................................................14
3.8 Saran.....................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
i
1. Hubungan pola komunikasi keluarga dengan kemampuan sosialisasi anak
prasekolah
1
penggunaan nya juga berbeda satu sama lain diantara nya ada anak-anak(Zulfahmi
et al., 2022).
Menurut World Health Organization (WHO), 5-25% anak prasekolah
mengalami disfungsi otak ringan, termasuk gangguan perkembangan. Kementerian
Kesehatan RI melaporkan bahwa 0,4 juta (16%) balita di Indonesia mengalami
gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus maupun kasar,
gangguan pendengaran, gangguan sosial dan emosional serta lambat berbicara.
Sedangkan menurut Departemen Kesehatan, 85.779 (62,02%) anak prasekolah
mengalami gangguan perkembangan. (Yanuar et al., 2023).
2
1.5 Desain dan populasi Penelitian
Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross
sectional yaitu suatu penelitian untuk mengetahui dinamika korelasi faktor-faktor
risiko dengan cara pendekatan pengumpulan data sekaligus pada suatu saat waktu
bersamaan (sugiyono2019).
populasi yang diterapkan pada penelitian ini seluruh orang tua yang
mempunyai anak usia prasekolah jumlah populasi di TK Taman buah 1 kabupaten
tangerang Tahun Ajaran 2023 / 2024 terdapat 41 orang tua yang mempunyai anak
usia prasekolah Dan di TK Ttaman buah 2 kabupaten tangerang Tahun Ajaran 2023
/ 2024 terdapat 41 orang tua yang mempunyai anak usia prasekolah.
3
Gangguan pada perkembangan anak disebabkan oleh beberapa faktor seperti
faktor genetik, faktor perkembangan sejak dini, faktor lingkungan, dan faktor-faktor
lain. Perkembangan bahasa pada masa akhir kanak-kanak bisa dilihat dari kemajuan
bicara nya seperti penambahan kosa kata, pembentukan kalimat dan pengucapan
nya. Pada usia akhir anak-anak, perkembangan bahasa mencapai tingkat yang lebih
tinggi. Perkembangan sosial terjadi dengan cepat, dan anak-anak mulai belajar
beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
1.7 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keluarga mempuyai
peranan penting dalam mendidik anak di era digital sekarang ini. Hal tersebut
dikarenakan keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama dan
utama. Pada masa ini pula anak mudah sekali menerima pengaruh dari lingkungan
sekitarnya, terutama pada orang-orang terdekatnya. Ini merupakan masa paling
kritis dalam pendidikan anak, yaitu tahun pertama dalam kehidupannya sebelum
masuk sekolah. Sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak
akan sangat berbekas, sehingga tak mudah hilang atau berubah dalam ingatan nya.
1.8 Saran
Perkembangan sosial pada anak memerlukan peran orang tua, pendidik (guru),
dan lingkungan yang bersinergi mengembangkan aspek sosial pada anak sehingga
mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.Membangun karakter anak bangsa
diperlukan upaya maksimal yang dilakukan sejak dini pada setiap individu..
4
DAFTAR PUSTAKA
Bangsawan, I., Ridwan, R., & Fauziyah, N. (2022). Pengaruh Gadget Terhadap
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 8(1), 31–39.
https://doi.org/10.23960/jpa.v8n1.24067
Ernawati, D., Rizal, A., & Suryadi, B. (2021). Tingkat Pengetahuan Orang Tua dan
Tingkat Ketergantungan Gadget Pada Anak Usia Sekolah. Dohara Publisher Open
Access Journal, 1(Vol. 1 No. 04 (2021): Vol. 1 No. 04 (2021): Indonesian Scholar
Journal of Nursing and Midwifery Science Vol. 01 No. 04, November 2021), 120–
126.
Fatmawati, E., Ismaya, E. A., & Setiawan, D. (2021). Pola Asuh Orang Tua Dalam
Memotivasi Belajar Anak Pada Pembelajaran Daring. Jurnal Educatio FKIP
UNMA, 7(1), 104–110. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i1.871
Firdausi, R., & Ulfa, N. (2022). Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan
Emosional Anak Di Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Bululawang.
MUBTADI: Jurnal Pendidikan Ibtidaiyah, 3(2), 133–145.
https://doi.org/10.19105/mubtadi.v3i2.5155
Khadijah, S. (2019). Hubungan peran orang tua dengan ketergantungan anak terhadap
penggunaan gadget. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 1(7), 99–109.
http://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/index.php/jkkh/article/view/472/309
Khadijah, Siregar, W. N., Nasution, P. I. S., & Tanjung, I. (2022). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak Di RARantau Prapat Kabupaten Labuhan
Batu. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(1), 1707–1715.
Narullita, D. (2022). Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Dengan
Perkembangan Sosial Anak Prasekolah di Kab. Bungo. Jurnal Keperawatan, 1(1),
27–33.
5
2. Penerepan pelayanan pasien jaminan kesehatan masyarakat pada poli
penyakit dalam.
6
2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan,maka dapat ditentukan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apakah pelayanan pasien pada poli penyakit dalam memenuhi kriteria
nasional ?
b. Apakah pemberian resep obat pada poli penyakit dalam sesuai dengan
formularium nasional?
8
formularium rumah sakit dengan jumlah 168 lembar resep jumlah yang sesuai
formularium rumah sakit yaitu 154 (96,22%). Belum mencapai target yang
ditetapkan oleh kementrian kesehatan sebesar (100%). Semakin tinggi persentase
kesesuaian resep dengan formularium nasional dan formularium rumah sakit di rs
maka mutu pelayanan instalasi farmasi semakin baik..
2.7 Kesimpulan
Terdapat perbedaan presentase antara Formularium Nasional dan Formularium
Rumah Sakit yang disebabkan karena beberapa faktor diantaranya, Faktor medis
yang berkaitan dengan kondisi klinis pasien dan faktor non medis yang terdiri dari
faktor kondisi peresepan dan faktor yang berkaitan dengan individu dokter.
Semakin tinggi persentase kesesuaian resep dengan formularium nasional di rs
maka mutu pelayanan instalasi farmasi semakin baik..
2.8 Saran
Perlu adanya ketegasan pimpinan terhadap seluruh karyawannya agar
melakukan pelayanan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dengan rasa
tanggung jawab.
Perlu adanya koordinasi dan komitmen internal antara pihak manajemen,
bagian pengadaan, bagian farmasi, dokter sebagai user dan unit terkait lain dalam
perencanaan pengadaan obat agar tercapai kesesuaian antara permintaan dan
ketersediaan obat..
9
DAFTAR PUSTAKA
10
3. Sikap ibu hamil terhadap pelaksanaan program imunisasi dasar
11
imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang sebagai bagian dari masyarakat
dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sedangkan imunisasi pilihan
adalah imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai dengan
kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit tertentu.
Penentuan jenis imunisasi didasarkan atas kajian ahli dan analisis epidemiologi
atas penyakit- penyakit yang timbul.
12
Sopobutar Kabupaten Dairi 38 orang. Analisis yang akan digunakan pada menguji
dua variabel yang berskala kategorik analisis adalah dengan uji chi square..
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap sebanyak 26 orang (68,4%). Hasil uji
statistik menunjukkan p value 0,002 <0,05 artinya ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi di Wilayah kerja
puskesmas sopobutar.Demikian juga untuk ibu yang berpengetahuan cukup
sebanyak 22 orang, 19 orang diantaranya membawa bayi nya imunisasi lengkap.
Sedangkan ibu yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 11 orang, pada
umumnya tidak lengkap imunisasi dasar pada bayinya.
13
3.7 Kesimpulan
Dari hasil uji statistik didapatkan p value = 0,002 <0,05 yang artinya Ha
diterima dan Ho ditolak yang artinya ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi di Wilayah Kerja
Puskesmas Sopobutar tahun 2022.
3.8 Saran
Diharapkan bagi tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja puskesmas
Sopobutar untuk meningkatkan kesadaran imunisasi dasar tentang penyediaan dan
waktu vaksinasi pada balita, memberikan konseling/penyuluhan untuk
meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pentingnya imunisasi dasar pada bayi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis berasumsi bahwa semakin baik
pengetahuan ibu, maka semakin besar kesadaran dan keingin tahuan ibu untuk
membawa bayinya untuk melakukan imunisasi dasar lengkap, penulis berasumsi
bahwa semakin baik pengetahuan ibu, maka semakin besar kesadaran dan keingin
tahuan ibu untuk membawa bayinya untuk melakukan imunisasi dasar lengkap.
14
DAFTAR PUSTAKA
Budiman dan Riyanto A. (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. Salemba Medika.
Donsu, J, D, T. (2017). Psikologi Keperawatan. Pustaka Baru Press.
Karina, A. N., & Warsito, B. E. (2012). Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar
Balita. Diponegoro Journal of Nursing, 1(1), 30–35.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Program Vaksinasi COVID-19 Mulai Dilakukan,
Presiden Orang Pertama Penerima Suntikan Vaksin COVID-19. Kementerian
Kesehatan RI. Sekretariat r Jenderal. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MenKes/413/2020 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
MenKes/413/2020, 2019, 207.
Nugrawati, N., Diii, P., Stikes, K., & Makassar, A. (2019). Hubungan Pengetahuan
Dan Sikap Ibu Terhadap Imunisasi Lengkap Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Pencerah, 8(1), 2656–8004.
https://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP/article/view/104/95
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.
Salemba Medika.
Permenkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Penyelenggaraan
Imunisasi. Permenkes RI. BN.2017/NO.559, kemenkes.go.id : 162 hlm.
15