“DIABETES MELLITUS”
Oleh :
KELOMPOK III
(DIABETES MELITUS)
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus
Sasaran:
3. Materi :
a. Pengertian Diabetes Melitus
b. Penyebab Diabetes Melitus
c. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus
d. Penatalaksanaan Diabetes Melitus
e. Komplikasi Diabetes Melitus
4. Metode
Penyaji
PESERTA PESERTA
6. Pengorganisasian
a. Penyaji
1) Ridzma Sugiana
b. Fasilitator
1) Mirna Damayanti
2) Kartina
3) Ismayani
4) Fitri Yulia
5) Nurul Azizah
6) Irdiamsyah
c. Observer
1) Wahyudi
2) Andi Tuti Febrianti
3) Ida Sismawati
4) Sri Adriani
5) Juwita Wahyuni
6) Purnama Sealtiel Laoh
7. Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN
No TAHAP
PENYULUHAN PESERTA
1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam pembuka 1. Menjawab Salam
( 5 menit ) 2. Menanyakan kabar pasien 2. Menyatakan Keadaannya
3. Meningkatkan pengetahuan 3. Memperhatikan
tentang Diabetes Melitus
3. Mengucapkan terima
3. Mengucapkan terima kasih atas
kasih kembali kepada
waktu dan perhatian seluruh
educator yang telah
kelurga dan pasien
memberikan penyuluhan
4. Menjawab salam
4. salam penutup
MATERI PENHYULUHAN
DIABETES MELITUS
1. Definisi
Diabetes melitus adalah keadaan hiperglikemia kronis yang disebabkan oleh faktor
lingkungan dan keturunan secara bersama-sama mempunyai karakteristik
hiperglikemia kronis tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol.
Sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam
darah atau hiperglikemia.
Klasifikasi
a. Tipe I : Dm tergantung insulin ; IDDM
b. Tipe II : Dm tidak tergantung insulin ; non IDDM
c. Dm Gestasional
d. Dm yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lain.
2. Penyebab
a. Penyebab tidak diketahui dengan pasti tapi umumnya diketahui kekurangan
insulin adalah penyebab utama dan faktor herediter yang memegang peranan
penting.
b. Penyebab lain yaitu akibat pengangkatan pancreas, pengrusakan secara
kimiawi sel beta pulau langerhans.
c. Faktor predisposisi herediter, obesitas.
DM Tipe I
a. Faktor genetik : indifidu yang memiliki tipe antigen HLA tertentu.
HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen
trasplantasi dan proses imun lainnya
b. Faktor imunologi : respon abnormal dimana antibodi terarah pada
jaringan abnormal tubuh dengan cara bereaksi dengan jaringan tersebut yang
dianggap sebagai jaringan asing
c. Faktor lingkungan : meskipun kejaringan yang mengalami destruksi sel
beta tidak dimengerti sepenuhnya namun kenyataannya bahwa kerentanan
genetik merupakan faktor dasar yang melandasi proses terjadinya DM tipe I
DM Tipe II
a. Usia ( 65 tahun keatas )
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
d. Kelompok etnik
3. Factor resiko
a. Usia > 45 thn atau usia lebih muda tapi mengalami kegemukan/obesitas
b. Kebiasaan tidak aktif atau tidak pernah berolahraga
c. Orang tua menyandang DM
d. Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir >4 kg atau riwayat DM pada saat
hamil (DM gestasional)
e. Kadar kolesterol dan trigliserida (lemak jahat) yang tinggi
f. Perokok
g. Stres
b. Gejala lain :
1) Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
2) Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki
3) Cepat lelah dan lemah
4) Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba
5) Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat
6) Mudah terkena infeksi terutama pada kulit
5. Penatalaksanaan
a. Pengaturan pola makan yang sehat
b. Latihan fisik
c. Intervensi farmakologi dengan memberikan obat-obatan oral penurun kadar
gula darah (glibenclamide, glikazid, glikuidon, glimepirid, metformin, acarbose,
pioglitazon)
d. suntikan insulin.
6. Komplikasi
a. Komplikasi akut akibat kadar glukosa darah yang mendadak sangat tinggi atau
mendadak turun menjadi sangat rendah dapat menyebabkan koma diabetes.
b. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi
dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran
darah, yang dapat menyebabkan :
1) Stroke
2) Kebutaan
3) Penyakit Jantung Koroner
4) Penyakit Ginjal Kronik
5) Luka yang sulit sembuh