Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“TB PARU”

Oleh :

KELOMPOK III

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


MAKASSAR
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : TB Paru


Sub Pokok Bahasan : Memberi pengetahuan tentang penyakit TB Paru
Waktu : 14.30 WIB
Sasaran : Warga RW 004/ RT B Kelurahan Pampang
Tempat : RW 004 / RT B

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan maka warga Rw 004 / RT B, mampu mengetahui
dan memahami tentang TB Paru.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit warga RW 004 / RT B mampu
untuk:
a) Mengetahui pengertian TB Paru
b) Mengetahui penyebab TB Paru
c) Mengetahui tanda dan gejala TB Paru
d) Mengetahui cara penularan TB Paru
e) Mengetahui akibat TB Paru bila tidak diobati
f) Mengetahui siapa penderita TB Paru
g) Mengetahui cara pengeluaran dahak
h) Mengetahui pencegahan penularan TB Paru
i) Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru
j) Memahami pengobatan pasien dengan TB Paru

B. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/ tanya jawab
C. Susunan Acara
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan salam 5 menit
2. Penyampaian maksud dan tujuan
pertemuan sesuai kontrak waktu
Proses 1. Menjelaskan pengertian tentang TB Paru 10 menit
2. Menjelaskan tentang penyebab TB Paru
3. Menjelaskan tanda dan gejala TB Paru
4. Menjelaskan tentang cara penularan TB
Paru
5. Menjelaskan tentang akibat TB Paru bila
tidak diobati
6. Menjelaskan tentang siapa saja yang
termasuk penderita TB Paru
7. Menjelaskan tentang cara pengeluaran
dahak yang baik
8. Menjelaskan tentang cara pencegahan
penularan TB Paru

9. Menjelaskan tentang cara penatalaksanaan


pasien TB Paru
Penutup 1. Memberikan evaluasi berupa pertanyaan 5 menit
pada peserta
2. Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam

D. Media
1. Leaflet
2. Poster

E. Pengorganisasian
a. Penyaji
1) Sri Adriani
b. Fasilitator
1) Mirna Damayanti
2) Kartina
3) Ismayani
4) Fitri Yulia
5) Nurul Azizah
6) Irdiamsyah
c. Observer
1) Wahyudi
2) Andi Tuti Febrianti
3) Ida Sismawati
4) Ridzma Sugiana
5) Juwita Wahyuni
6) Purnama Sealtiel Laoh

F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Kesepakatan dengan warga RW 004 / RT B
b) Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses
a) Peserta bersedia menerima penjelasan materi dari penyuluh
b) Peserta mau bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
c) Peserta mau menjawab pertanyaan yang telah diberikan Mahasiswa
d) Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
e) Dapat menjalankan peranannya dengan baik
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b) Adanya kesepakatan antara peserta dengan perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.

G. Daftar Pertanyaan
1. Apa pengertian TB Paru
2. Apa penyebab TB Paru
3. Apa saja tanda dan gejala TB Paru
4. Bagaimana cara penularan TB Paru
5. Apa akibat TB Paru bila tidak diobati
6. Siapa penderita TB Paru
7. Bagaimana cara pengeluaran dahak
8. Bagaimana pencegahan penularan TB Paru
9. Bagaimana tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru
10. Bagaimana pengobatan pada penderita TB Paru
H. Daftar jawaban dan standar evaluasi :
1. TBC adalah penyakit menular pada paru yang disebabkan oleh kuman TB.
2. Masuknya kuman Mycobacterium Tuberculosa ke dalam tubuh dari udara sekitar
3. Menyebutkan 3 dari 6 tanda dan gejala utama.
a) Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
b) Demam secara terbuka
c) Nafsu makan menurun, BB turun.
d) Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas
e) Nyeri dada dan sesak nafas
f) Kadang batuk berdahak bercampur darah
4. Menyebutkan 2 dari 3 macam penularan :
a) Melalui dahak
b) Melalui udara
c) Bekas alat makan dan minum penderita
5. Menyebutkan 3 dari 5 akibat TB Paru :
a) Batuk berdarah
b) Kerusakan Paru
c) Kebocoran paru
d) Kerja jantung menurun
e) Kematian
6. Menyebutkan cara mengetahui penderita TB Paru :
a) Pemeriksaan dahak : dahak sewaktu, dahak pagi (bangun tidur), dahak sewaktu hari
kedua.
b) Pemeriksaan foto rontgent.
7. Menyebutkan 3 dari 5 cara pengeluaran dahak :
a) Minum teh 1 gelas sebelum tidur
b) Melakukan olah raga ringan
c) Minum tablet gliseril guayakolat
d) Berjemur di bawah sinar matahari
e) Duduk dalam posisi condong ke depan, tarik nafas dalam-dalam kemudian
dibatukkan.
8. Menyebutkan 5 dari 9 cara pencegahan penularan :
a) Bagi penderita, tutup mulut bila batuk
b) Jangan buang dahak sembarangan
c) Memeriksakan anggota keluarga yang lain
d) Makan-makanan bergizi
e) Istirahat cukup
f) Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
g) Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi & pencahayaan yang baik dan hindari
rokok
h) Berikan imunisasi BCG pada bayi
9. Menyebutkan 4 dari 6 perawatan penderita TB Paru
a) Mengawasi minum obat
b) Mengetahui gejala & efek samping obat
c) Beri makanan bergizi
d) Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
e) Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan 6
f) Ciptakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan pencahayaan baik
10. Menyebutkan pengobatan untuk penderita baru selain pengobatan untuk penderita yang
gagal pengobatan :
a) Pengobatan pada tahap awal : setiap hari selama 2 bulan
b) Pengobatan lanjutan : setiap 3 kali seminggu selama 4 bulan
Pengobatan untuk penderita gagal pada pengobatan pertama :
a. Obat diminum setiap hari selama 3 bulan
b. Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2 bulan
c. Obat diminum 3 kali seminggu selama 5 bulan.
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menahun menular yang disebabkan oleh kuman
TB (Mycobacterium Tuberculosis)
B. Tanda dan Gejala
1. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
2. Demam secara terbuka
3. Nafsu makan menurun, BB turun.
4. Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas
5. Nyeri dada dan sesak nafas
6. Kadang batuk berdahak bercampur darah
C. Cara Penularan TB Paru
1. Melalui dahak penderita yang mengandung TBC
2. Melalui udara, bila penderita batuk atau bersin, kuman yang ada di dalam
paru akan menyebar ke udara
3. Bekas alat makan dan minum penderita
D. Akibat TB Paru Bila Tidak Diobati
1. Batuk berdarah
2. Kerusakan Paru
3. Kebocoran paru
4. Kerja jantung menurun
5. Kematian
E. Cara mengetahui Penderita TB Paru
1. Pemeriksaan dahak di laboratorium, dahak diambil 3 kali yaitu :
a) Dahak sewaktu, saat datang di unit pelayanan kesehatan
b) Dahak pagi, ketika bangun tidur
c) Dahak sewaktu hari kedua, datang ke unit pelayanan
kesehatan hari kedua.
2. Pemeriksaan foto rontgent.
F. Cara Mengeluarkan Dahak :
1. Minum teh 1 gelas sebelum tidur
2. Melakukan olah raga ringan
3. Minum tablet gliseril guayakolat
4. Berjemur di bawah sinar matahari
5. Duduk dalam posisi condong ke depan, tarik nafas dalam-dalam
kemudian dibatukkan.

G. Cara Pencegahan Penularan


1. Bagi penderita, tutup mulut bila batuk
2. Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak yang benar
yaitu:
a) Menimbun dahak dengan pasir
b) Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol, air sabun, spiritus,
dan buang di lubang wc atau lubang tanah
3. Memeriksakan anggota keluarga yang lain
4. Makan-makanan bergizi (cukup karbohidrat, protein, dan vitamin )
5. Istirahat cukup
6. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien
7. Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi & pencahayaan baik dan hindari
rokok
8. Berikan Imunisasi BCG pada bayi
H. Perawatan Pada Penderia TB Paru
1. Mengawasi minum obat
2. Mengetahui gejala & efek samping obat, antara lain : mual, muntah,
pusing, gatal, air seni berwarna merah.
3. Beri makanan bergizi
4. Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
5. Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan 6
6. Ciptakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan pencahayaan baik
I. Pengobatan bagi Penderita TB Paru
1. Pengobatan untuk penderita aktif selama 6 bulan, dilakukan dua tahap
yaitu:
a) Tahap awal : obat diminum tiap hari, lama pengobatan 2 atau
3 bulan tergantung berat ringannya penyakit.
b) Obat lanjutan : diminum 3 kali seminggu lama pengobatan 4
atau 5 bulan tergantung berat ringannya penyakit.
2. Pengobatan untuk penderita kambuhan atau gagal pada pengobatan
pertama yang dilakukan selama 8 bulan, yaitu :
a) Obat diminum setiap hari selama 3 bulan
b) Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2 bulan
c) Obat diminum 3 kali seminggu selama 5 bulan
J. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Minum Obat
1. Sebaiknya satu papan obat (gliser) ditelan sekaligus makan pagi atau
malam sebelum tidur.
2. Jika sulit obat ditelan satu persatu, akan tetapi harus habis dalam waktu 2
jam
3. Jangan berhenti minum obat sebelum selesai dari waktu yang ditentukan
meskipun keluhan dan gejalanya sudah tidak ada lagi.
4. Hubungi petugas kesehatan bila timbul gejala-gejala : mata menjadi
kuning, nyeri perut, mual-muntah, pusing, hilang nafsu makan, perubahan pada penglihatan,
gatal-gatal dan nyeri otot.
5. Jangan khawatir bila air seni berwarna kemerahan, hal ini merupakan
pengaruh dari obat anti TB Paru.

Anda mungkin juga menyukai