Anda di halaman 1dari 7

BAB III

HASIL PENGKAJIAN

Tabel 1
Analisa Hasil Pengkajian

No Data Masalah Analisa


1 Data Subyektif : Pengetahuan perawat Ada masalah :
Perawat mengatakan mengidentifikasi tentang Patient Pelaksanaan
pasien sebelum melakukan tindakan Safety (Ketepatan ketepatan identifikasi
keperawatan. identifikasi pasien) pasien belum
sepenuhnya
Data Obyektif : dilakukan.
98% perawat mengetahui cara
mengidentifikasi pasien berdasarkan
SOP standar JCI.

2 Data Subyektif : Pengetahuan perawat Ada masalah :


Perawat mengatakan melakukan tentang Patient Pelaksanaan
komunikasi efektif. Safety (Komunikasi komunikasi efektif
efektif) belum sepenuhnya
Data Obyektif : dilakukan.
99% perawat mengetahui cara
menggunakan teknik komunikasi
efektif.

3 Data Subyektif : Pengetahuan perawat Tidak ada masalah :


Perawat mengatakan telah melakukan tentang Patient Peningkatan
peningkatan keamanan obat kepada Safety (Peningkatan keamanan obat sudah
pasien. keamanan obat) sepenuhnya
ditingkatkan.
Data Obyektif :
100% perawat mengetahui cara
meningkatkan keamanan obat.
4 Data Subyektif : Pengetahuan perawat Tidak ada masalah :
Perawat mengatakan telah melakukan tentang Patient Kepastian lokasi,
kepastian lokasi, tepat prosedur dan Safety (Kepastian tepat prosedur, tepat
tepat pasien operasi. lokasi, tepat pasien operasi telah
prosedur, tepat sepenuhnya
Data Obyektif : pasien operasi) dilakukan.
100% perawat mengetahui cara untuk
kepastian lokasi, tepat prosedur dan
tepat pasien operasi.
5 Data Subyektif : Pengetahuan perawat Tidak ada masalah :
Perawat mengatakan telah melakukan tentang Patient Pengurangan risiko
pengurangan resiko infeksi. Safety (Pengurangan infeksi telah
resiko infeksi) dilakukan dengan
Data Obyektif : baik.
100% perawat mengetahui cara

51
mengurangi resiko infeksi.

6 Data Subyektif : Pengetahuan perawat Ada masalah :


Perawat mengatakan telah melakukan tentang Patient Pengurangan risiko
pengurangi resiko jatuh kepada pasien. Safety (Pengurangan jatuh pada pasien
risiko jatuh) belum sepenuhnya
Data Obyektif : dilaksanakan.
99% perawat mengetahui cara
mengurangi resiko jatuh pada pasien.

7 Data Subyektif : Aplikasi perawat Ada masalah :


Perawat mengatakan mengidentifikasi tentang Patient Pelaksanaan
pasien sebelum melakukan tindakan Safety (Ketepatan ketepatan identifikasi
keperawatan. identifikasi pasien) pasien belum
sepenuhnya
Data Obyektif : dilakukan.
87% perawat mengaplikasikan cara
mengidentifikasi pasien berdasarkan
SOP standar JCI.

8 Data Subyektif : Aplikasi perawat Ada masalah :


Perawat mengatakan melakukan tentang Patient Pelaksanaan
komunikasi efektif. Safety (Komunikasi komunikasi efektif
efektif) belum sepenuhnya
Data Obyektif : dilakukan.
78% perawat mengaplikasikan cara
teknik komunikasi efektif.

9 Data Subyektif : Aplikasi perawat Tidak ada masalah :


Perawat mengatakan telah melakukan tentang Patient Peningkatan
peningkatan keamanan obat kepada Safety (Peningkatan keamanan obat
pasien. keamanan obat) sepenuhnya
dilakukan.
Data Obyektif :
100% perawat mengaplikasikan cara
meningkatkan keamanan obat.

10 Data Subyektif : Aplikasi perawat Tidak ada masalah :


Perawat mengatakan telah melakukan tentang Patient Kepastian lokasi,
kepastian lokasi, tepat prosedur dan Safety (Kepastian tepat prosedur, tepat
tepat pasien operasi. lokasi, tepat pasien operasi telah
prosedur, tepat sepenuhnya
Data Obyektif : pasien) dilakukan.
100% perawat mengaplikasikan cara
untuk kepastian lokasi, tepat prosedur
dan tepat pasien operasi.
11 Data Subyektif : Aplikasi perawat Ada masalah :
Perawat mengatakan telah melakukan tentang Patient Pengurangan risiko
pengurangan resiko infeksi. Safety (Pengurangan infeksi belum
risiko infeksi) sepenuhnya

52
Data Obyektif : dilakukan.
98% perawat mengaplikasikan cara
mengurangi resiko infeksi.

12 Data Subyektif : Aplikasi perawat Ada masalah :


Perawat mengatakan telah melakukan tentang Patient Pengurangan risiko
pengurangi resiko jatuh kepada pasien. Safety (Pengurangan jatuh pada pasien
risiko jatuh) belum sepenuhnya
Data Obyektif : dilaksanakan.
78% perawat mengaplikasikan cara
mengurangi resiko jatuh pada pasien.

13 Data Subyektif : Fungsi perencanaan Ada masalah :


Data Obyektif : manajemen Fungsi perencanaan
88% perawat melakukan fungsi keperawatan manajemen
perencanaan manajemen keperawatan keperawatan belum
sepenuhnya
dilakukan

14 Data Subyektif : Fungsi Ada masalah :


Data Obyektif : pengorganisasian Fungsi
81% perawat melakukan fungsi manajemen pengorganisasian
pengorganisasian manajemen keperawatan manajemen
keperawatan keperawatan belum
sepenuhnya
dilakukan

15 Data Subyektif : Fungsi pengarahan Ada masalah :


Data Obyektif : manajemen Fungsi pengarahan
67% perawat melakukan fungsi keperawatan manajemen
pengarahan manajemen keperawatan keperawatan belum
sepenuhnya
dilakukan

16 Data Subyektif : Fungsi pengendalian Ada masalah :


Data Obyektif : manajemen Fungsi pengendalian
50% perawat melakukan fungsi keperawatan manajemen
pengendalian manajemen keperawatan keperawatan belum
sepenuhnya
dilakukan

A. Prioritas Masalah
1. Magnitude adalah kecenderungan besar dan seringnya masalah terjadi.
2. Severity adalah besarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah.
3. Manageability adalah berfokus pada keperawatan sehingga dapat diatur
perubahannya.

53
4. Nursing conccern adalah melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat.
5. Affordability adalah ketersediaan sumber daya.
Dari masing-masing aspek tersebut masing-masing memiliki bobot tersendiri dengan
rentang 1-5 yaitu :
1. 1 (satu) jika sangat kurang sesuai
2. 2 (dua) jika kurang sesuai
3. 3 (tiga) jika cukup sesuai
4. 4 (empat) jika sesuai
5. 5 (lima) jika sangat sesuai
Nilai dari setiap masalah kemudian dikalikan dengan masing-masing nilai setiap
masalah, masalah yang memiliki nilai total terbesar merupakan prioritas masalah yang
terpilih.
Tabel 2
Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan
Aspek yang Dinilai Total
No Masalah Ranking
Mg Sv Ma Nc A Skor
1 Pengetahuan perawat tentang Patient 2 1 3 2 1 12 10
Safety (Ketepatan identifikasi pasien)
2 Pengetahuan perawat tentang Patient 1 1 2 2 1 4 11
Safety (Komunikasi efektif)
3 Pengetahuan perawat tentang Patient 2 3 3 `2 2 72 9
Safety (Pengurangan risiko jatuh)
4 Aplikasi perawat tentang Patient 5 5 3 5 1 375 5
Safety (Ketepatan identifikasi pasien)
5 Aplikasi perawat tentang Patient 5 5 4 4 1 400 4
Safety (Komunikasi efektif)
6 Aplikasi perawat tentang Patient 4 4 4 5 1 320 6
Safety (Pengurangan resiko infeksi)
7 Aplikasi perawat tentang Patient 5 5 3 3 1 225 7
Safety (Pengurangan resiko jatuh)
8 Aplikasi perawat mengenai fungsi 4 3 4 5 4 960 3
perencanaan keperawatan
9 Aplikasi perawat mengenai fungsi 2 2 3 3 2 72 8

54
pengorganisasian keperawatan
10 Aplikasi perawat mengenai fungsi 5 5 5 5 5 3125 1
pengarahan keperawatan
11 Aplikasi perawat mengenai fungsi 4 3 4 5 5 1200 2
pengendalian keperawatan

B. Alternative Pemecahan Masalah


Prioritas alternative pemecahan masalah disertai dengan menggunakan
pembobotan berdasarkan metode CARL, yaitu meliputi aspek-aspek :
1. Capability (C) adalah kemampuan kedua belah pihak antara mahasiswa dan rumah
sakit untuk melaksanakan alternative.
2. Accesability (A) adalah kemudahan dalam melaksanakan alternative.
3. Readiness (R) adalah kesiapan untuk melaksanakan alternative.
4. Leverage (L) adalah daya ungkit dalam menyelesaikan masalah.
Masing-masing aspek diberikan penilaian dengan rentang 1-4 dengan pemaknaan :
Nilai 1 : Tidak Mampu
Nilai 2 : Cukup Mampu
Nilai 3 : Mampu
Nilai 4 : Sangat Mampu

Tabel 3
Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah
No Alternatif Pemecahan Masalah C A R L Skor Peringkat
1 Sosialisasi pentingnya ketepatan 3 2 2 1 12 8
identifikasi pasien
2 Sosialisasi pentingnya 2 2 2 2 16 6
peningkatan metode komunikasi
SBAR
3 Sosialisasi pentingnya 2 3 3 2 36 5
pemisahan lembar pengkajian
skala risiko jatuh (Morse fall
scale dan Humty dumty fall
scale)

55
4 Mengusulkan pemakaian gelang 2 1 2 2 8 9
identitas bagi semua pasien di
ruang IGD
5 Mengusulkan pengadaan alat 2 2 2 2 16 7
komunikasi antar ruangan
6 Role play cuci tangan Five 4 4 4 4 256 1
moment
7 Mengusulkan pengadaan rambu 3 3 3 3 81 3
risiko jatuh pada Bed pasien
8 Sosialisasi penggunaa SAK NIC 3 3 3 2 54 4
dan NOC
9 Menyarankan pentingnya 2 2 1 1 4 10
penerapan fungsi
pengorganisasian manajemen
keperawatan
10 Melakukan Role Play Pre dan 3 3 3 3 81 2
Post Converence
11 Menyarankan pentingnya 2 1 1 1 2 11
penerapan fungsi pengendalian
manajemen keperawatan

C. Pemecahan Masalah
Berdasarkan scoring tersebut maka disusun prioritas pemecahan masalah
(implementasi) sebagai berikut :
1. Role play cuci tangan Five moment
2. Melakukan Role Play Pre dan Post Converence
3. Mengusulkan pengadaan rambu risiko jatuh pada Bed pasien
4. Sosialisasi penggunaa SAK NIC dan NOC
5. Sosialisasi pentingnya pemisahan lembar pengkajian skala risiko jatuh (Morse fall
scale dan Humty dumty fall scale)
6. Sosialisasi pentingnya peningkatan metode komunikasi SBAR
7. Mengusulkan pengadaan alat komunikasi antar ruangan
8. Sosialisasi pentingnya ketepatan identifikasi pasien
9. Mengusulkan pemakaian gelang identitas bagi semua pasien di ruang IGD

56
10. Menyarankan pentingnya penerapan fungsi pengorganisasian manajemen
keperawatan
11. Menyarankan pentingnya penerapan fungsi pengendalian manajemen keperawatan

Tabel 4
Rencana Kegiatan, Sasaran dan Tujuan Kegiatan
(POA)
Kriteria
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target
Evaluasi
1

57

Anda mungkin juga menyukai