Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS TIPE 2

Pokok Pembahasan : Diabetes Melitus tipe 2

Sub Pokok Pembahasan : Pencegahan Diabetes Melitus tipe 2

Sasaran : Ny. K

Hari/Tanggal : Jumat, 26 Februari 2021

Jam /Waktu : 09.00-09.20

Tempat : Rumah Ny. K

Penyuluh : Fitri Mulyaningsih

A. Analisa Situasi
Berdasarkan hasil pengkajian pada klien, ternyata diketahui Ny. K mengalami
penyakit Diabetes mellitus sudah didiagnosa 1 tahun. Gejala yang masih muncul saat ini
adalah pusing kepala, nyeri pada bagian pinggul ke bawah, merasa haus, lapar dan
sering BAK. Ny K menyatakan belum mengetahui sepenuhnya tentang penyakit
diabetes mellitus tipe 2, perawatan dan pencegahannya. Informasi-informasi tentang
perawatan penyakit diabetes mellitus tipe 2 sangat dibutuhkan oleh keluarga dalam
upaya preventif dan promotif bagi klien. Oleh karena itu pendidikan kesehatan kepada
klien dan keluarga Ny.S mengenai cara perawatan tersebut perlu disampaikan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan klien mampu memahami dan
mengerti tentang penyakit Sistemik Lupus Eritomatosus
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Sistemik Lupus
Eritomatosus, diharapkan klien dapat :
a. Pengertian diabetes mellitus tipe 2
b. Penyebab diabetes mellitus tipe 2
c. Tanda dan gejala diabetes mellitus tipe 2
d. Penanganan/perawatan diabetes mellitus tipe 2
e. Pemeriksaan penunjang diabetes mellitus tipe 2
f. Makanan yang di pantang dan yang diperbolehkan

C. Isi Materi (Uraian materi penyuluhan terlampir/dilampirkan)


1. Pengertian diabetes mellitus tipe 2
2. Penyebab diabetes mellitus tipe 2
3. Tanda dan gejala diabetes mellitus tipe 2
4. Penanganan/perawatan diabetes mellitus tipe 2
5. Pemeriksaan penunjang diabetes mellitus tipe 2
6. Makanan yang di pantang dan yang diperbolehkan

D. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

E. Kegiatan Pembelajaran

N Waktu Kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran


o
1 5 Menit Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri, b. Memberi respon
c. Menjelaskan tujuan c. Mendengarkan serta
d. Menyebutkan materi d. memperhatikan
penyuluhan yang akan
diberikan
e. Kontrak waktu dan
menjelaskan mekanisme
2 15 Menit Isi Ceramah atau penyampaian a. Memperhatikan dan
materi : b. mencatat penjelasan
1. Menggali pengetahuan penyuluh dengan
pasien dan keluarga cermat.
2. Pengertian diabetes c. Bertanya mengenai hal-
mellitus tipe 2 hal yang belum jelas
3. Penyebab diabetes dan dimengerti
mellitus tipe 2
4. Tanda dan gejala diabetes
mellitus tipe 2
5. Penanganan/perawatan
diabetes mellitus tipe 2
6. Pemeriksaan penunjang
diabetes mellitus tipe
7. Makanan yang di pantang
dan yang diperbolehkan
Memberikan kesempatan
kepada pasien dan keluarga
untuk bertanya. Menjawab
pertanyaan pasien dan
keluarga yang berkaitan
dengan materi yang belum
jelas.
3 4 Menit Penutup a. Menyimpulkan materi a. Memperhatikan
yang telah disampaikan kesimpulan dari materi
b. Melakukan evaluasi penyuluhan yang telah
c. Mengucapkan salam disampaikan.
b. Menjawab pertanyaan
yang telah diajukan oleh
penyuluh. Menjawab
salam
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Peserta hadir di tempat penuyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah klien
c. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya (Satuan Acara
Penyuluhan)
d. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap penuyuluhan
b. Peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang sudah diberikan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu
sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan :
1. Pengertian diabetes mellitus tipe 2
2. Penyebab diabetes mellitus tipe 2
3. Tanda dan gejala diabetes mellitus tipe 2
4. Penanganan/perawatan diabetes mellitus tipe 2
5. Pemeriksaan penunjang diabetes mellitus tipe 2
a. Makanan yang di pantang dan yang diperbolehkan
MATERI PENYULUHAN
DIABETES MELITUS TIPE 2

A. Pengertian Diabetes Melitus tipe 2


Diabetes adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau
ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya.
(WHO Global Report, 2016).

B. Penyebab Diabetes Melitus tipe 2


Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin pada diabetes tipe II belum diketahui . Faktor genetic diperkirakan
memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin . Selain itu terdapat
faktor-faktor resiko tertentu yang berhubungan yaitu :
a) Usia, Resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun
b) Obesitas
c) Riwayat Keluarga
d) Kelompok etnik

C. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus tipe 2


Pada tahap awal sering ditemukan :
1. Poliuri (banyak kencing)
Hal ini disebabkan oleh karena kadar glukosa darah meningkat sampai
melampaui daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic
diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga
penderita mengeluh banyak kencing.
2. Polidipsi (banyak minum)
Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan
banyak karena poliuri, sehingga untuk mengimbangi penderita lebih banyak
minum.
3. Polipagi (banyak makan)
Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami
starvasi (lapar).
4. Berat badan menurun, lemas, lekas lelah, tenaga kurang.
Hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur jadi glukosa,
maka tubuh berusama mendapat peleburan zat dari bahagian tubuh yang lain
yaitu lemak dan protein.
5. Mata kabur
Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa – sarbitol fruktasi)
yang disebabkan karena insufisiensi insulin. Akibat terdapat penimbunan
sarbitol dari lensa, sehingga menyebabkan pembentukan katarak.

D. Penanganan/perawatan Diabetes Melitus tipe 2


Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan
perawatan DM membutuhkan waktu yang lama. Cara Perawatan Pasien DM di
Rumah adalah dengan jalan :
1. Minum obat secara teratur sesuai program
2. Diet yang tepat
3. Olahraga yang teratur
4. Kontrol GD teratur
5. Pencegahan komplikasi
6. Bila saat aktifitas kemudian pusing, keringat dingin maka cepat minum teh
manis
7. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin,
tangga (undak-undakan tidak tinggi)
8. Cegah kegemukan

E. Pemeriksaan Penunjang Diabetes Mellitus tipe 2


Kriteria diagnosis DM (konsensus PERKENI 2015) :
1. Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl. Puasa adalah kondisi tidak
ada asupan kalori minimal 8 jam, atau
2. Pemeriksaan glukosa plasma ≥200 mg/dl 2 jam setelah Tes Toleransi
Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram, atau
3. Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl dengan keluhan klasik
(poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan sebabnya), atau
4. Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode yang
terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program
(NGSP).

F. Makanan yang di Pantang dan yang Diperbolehkan


Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM : Berdasarkan
anjuran dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi Indonesia ) diet harian
penderita DM disusun sebagai berikut:
1. Karbohidrat : 60-70 %
2. Protein : 10-15%
3. Lemak : 20-25%
Jenis Makanan yang harus dikonsumsi oleh penderita DM, diklasifikasikan
sebagai berikut :
1. Jenis Makanan yang tidak boleh dikonsumsi :
• Manisan Buah
• Gula pasir
• Susu Kental Manis
• Madu
• Abon
• Kecap
• Sirup
• Es Krim
2. Jenis makanan yang boleh dimakan tetapi harus dibatasi :
• Nasi
• Singkong
• Roti
• Telur
• Tempe
• Tahu
• Kacang Hijau
• Kacang Tanah
• Ikan
3. Jenis Makanan yang dianjurkan untuk dimakan :
• Kol
• Tomat
• Kangkung
• Oyong
• Bayam
• Kacang Panjang
• Pepaya
• Jeruk
• Pisang
• Labu Siam
DAFTAR PUSTAKA

Yunia, R. 2014. Satuan acara penyuluhan (SAP) Diabetes mellitus.


https://www.academia.edu/8571268/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_SAP_DIA
BETES_MELITUS_DM_. diakses pada 14 Mei 2014

Yaqub. 2018. Satuan acara penyuluhan Diabetes mellitus tipe 2.


https://id.scribd.com/document/372513201/SAP-DM-TIPE-2. Diakses pada 27
Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai