Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIK

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Nur Istitha Karno, S.Kep


Nim. 20003006
Maria Magdalena Yuliana Tadu’u, S.Kep
Nim. 20003004

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


HUSADA MANDIRI POSO
PROGRAM PROFESI NERS
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Gagal Ginjal Kronik


Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Penyebab, Tanda dan Gejala, Bahaya
dan Perawatan Lanjutan di Rumah
Sasaran : Klien dan Keluarga
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Hemodialisa RSUD UNDATA

A. Tujuan
1. TujuanInstruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit pengetahuan kliendan
keluarga bertambah serta mampu memahami penyakit gagal ginjal kronik.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan dan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :
a. Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali pengertian gagal
ginjalkronik.
b. Klien dan keluarga dapat menyebutkan 3 dari 7 penyebab gagal ginjal
kronik.
c. Klien dan keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda dari gagal ginjal
kronik.
d. Klien dan keluarga dapat menyebutkan bahaya/akibat gagal ginjal kronik.
e. Klien dan keluarga dapat menjelaskan kembali perawatan di rumah.

B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian gagal ginjal kronik
2. Penyebab gagal ginjal kronik
3. Tanda-tanda gagal ginjal kronik
4. Bahaya/akibat gagal ginjal kronik
5. Perawatan di rumah

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. Kegiatan Belajar Mengajar

No Penyuluh Sasaran
1 Pembukaan
a. Memberi salam. Menjawab salam.
b. Menggali kemampuan Mampu mengungkapkan
klien. pengetahuan.
2 Kegiatan inti
a. Menjelaskan materi
penyuluhan mengenai :
1) Pengertian GGK Menyimak.
2) Penyebab GGK Menyimak.
3) Tanda-tanda GGK Menyimak.
4) Bahaya/akibat GGK Menyimak.
5) Perawatan di rumah Menyimak.
b. Memberikan kesempatan Mengajukan pertanyaan
kepada klien dan
keluarga untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaan Mendengarkan dan
yang diajukan oleh klien. menyimak jawaban.
d. Meminta keluarga atau Keluarga atau klien dapat
klien untuk menjelaskan menjelaskan perawatan di
kembali perawatan di rumah.
rumah.
e. Melakukan evaluasi Klien dan keluarga dapat
dengan memberikan menjawab pertanyaan yang
pertanyaan pada klien diajukan dengan benar.
dan keluarga secara
lisan.
3. Penutup
a. Menarik kesimpulan dari Memperhatikan dan
materi yang mendengarkan penyuluh.
disampaikan.
b. Melakukan tindak lanjut
c. Mengucapkan salam Menjawab salam.
penutup.

E. Sumber
1. Soeparman. (1990). Ilmu Penyakit Dalam. Jilid Kedua. Jakarta : FKUI
2. Moore, Mary Cariney. (1987). Therapi Diet dan Nutrisi. Edisi Kedua.
Jakarta : EGC.

F. Media
1. Leaflet.
2. Satuan Acara Penyuluhan.

G. Evaluasi
1. Bentuk : Post Test.
2. Jenis : Pertanyaan langsung.
3. Butir soal : a. Jelaskan pengertian GGK.
4. Sebutkan penyebab GGK.
5. Sebutkan tanda-tanda GGK.
6. Sebutkan bahaya/akibat GGK.
7. Sebutkan jenis perawatan di rumah.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Penyakit ginjal kronik adalah hilangnya fungsi ginjal yang terjadi secara
bertahap. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan bercampur
di dalam darah. Penyakit ginjal kronis mungkin tidak akan terlihat jelas sampai
fungsi ginjal menurun secara signifikan.

B. Penyebab
1. Pielonefritis.
2. Glomerulonefritis.
3. Kelainan congenital.
4. Hypertensi.
5. Ssitemik lupus.
6. Diabetes mellitus.
7. Penyakit ginjal polikistik.
8. Penyalahgunaan analgetik.

C. Tanda-Tanda Gagal Ginjal Kronik


1. Sakit kepala.
2. Sesak nafas, udem paru, hipertensi, oliguri, anuri, udem.
3. Mual, muntah, pucat, kulit kering, anemi.

D. Bahaya/Akibat Gagal Ginjal Kronik


1. Gagal pernafasan.
2. Gagal jantung.
3. Infeksi/sepsis.
4. Penurunan fungsi ginjal yang progresif.
5. Disfungsi seksual.

E. Perawatan Di Rumah
1. Setelah rawat inap sebaiknya klien control ke dokter spesialis baik
adaataupun tidak ada keluhanPengaturan diet : tinggi kalori, tinggi protein,
rendah natrium, rendah kalium.
Contoh Jenis Makanan
a. Bahan Makanan Yang Dianjurkan
1) Sumber Karbohidrat : nasi, roti putih, mie, makaroni, spageti, sagu,
lontong, bihun, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan,
gula, madu, sirup, jam, permen, dll.
2) Sumber protein : Telur, ayam, daging, ikan, hati, susu skim, susu full
krim, es krim, yogurt, kerang, cumi, udang, kepiting, lobster, sesuai
anjuran. Bahan makanan pengganti protein hewani yaitu hasil olahan
kacang kedele seperti tempe, tahu, susu kacang kedele.
3) Sumber lemak: minyak kelapa, minyak jagung, minyak kedele,
margarinrendah garam, mentega.
4) Buah-buahan : nanas, pepaya, jambu biji, sawo, pear, strawberi, apel,
anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran.
5) Sayur-sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kangkung, kacang
panjang, kol, kembang kol, selada, wortel, jamur dll dalam jumlah
sesuai anjuran.

b. Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan


1) Bahan makanan tinggi kalium bila hiperkalemia : alpukat, pisang,
belimbing, durian, nangka, kelapa muda, daun singkong, paprika,
bayam, daun pepaya, jantung pisang, kelapa, kacang tanah, kacang
hijau, kentang, ubi, singkong, pengganti garam yang menggunakan
kalium.
2) Air minum dan kuah sayur yang berlebihan. Hindari/ batasi makanan
tinggi natrium pada penderita hipertensi dan edema. Makanan tinggi
natrium diantaranya garam, vetsin, penyedap rasa/kaldu kering,
makanan yang diawetkan, dikalengkan dan diasinkan, ikan asin, telur
asin, minuman bersoda dan minuman kemasan (kecuali air mineral).

c. Cara mengurangi kalium dari bahan makanan :


1) Cuci sayuran, buah dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan
dipotong-potong.
2) Rendam bahan makanan dalam air hangat yang banyak selama 2 jam.
3) Air dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama
beberapa menit.
4) Setelah itu masaklah. Lebih baik lagi jika air yang digunakan untuk
memasak banyaknya 5 kali bahan makanan.

Anda mungkin juga menyukai