Disusun oleh :
P07131215040
LAPORAN
PENYULUHAN KELOMPOK MASYARAKAT RS
“DIET TINGGI KALORI TINGGI ENERGI PADA PENDERITA
KANKER”
DI RUANG GLADIOL
RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
Mengetahui,
Ka. Instalasi Gizi,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan
tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker,
sedangkan tumor adalah kondisi dimana pertumbuhan sel tidak normal
sehingga membentuk suatu lesi atau dalam banyak kasus, benjolan di
tubuh (Kemenkes RI, 2012).
Kanker adalah pembelahan dan pertumubuhan sel secara abnormal
yang tidak terkontrol sehingga cepat menyebar. Sel – sel ini merusak
jaringan tubuh sehingga terganggu fungsi organ tubuh yang terkena
(Almatsier, 2010). Secara nasional, prevalensi penyakit kanker penduduk
Indonesia sebesar 1,4% atau diperkirakan sekiat 347.792 orang
(Riskesdas, 2013).
Lebih dari 30% dari kematian akibat kanker disebabkan oleh lima
faktor risiko perilaku dan pola makan, yaitu: (1) Indeks massa tubuh
tinggi, (2) Kurang konsumsi buah dan sayur, (3) Kurang aktivitas fisik, (4)
Penggunaan rokok, dan (5) Konsumsi alkohol berlebihan.
Nutrisi merupakan bagian yang penting pada penatalaksanaan
penderita kanker baik pada pasien yang sedang menjalani terapi, masa
pemulihan, dalam keadaan remisi maupun untuk mencegah kekambuhan.
Tujuan terapi nutrisi pada penderita kanker adalah untuk mencegah
defisiensi nutrien, mempertahankan lean body mass, meminimalkan efek
samping terapi terhadap status nutrisi, dan memaksimalkan kualitas hidup.
Nutrisi merupakan bagian penting pada pasien kanker mulai saat
didiagnosis, menjalani terapi maupun masa penyembuhan. Kecukupan
nutrisi pada kanker diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan
energi dan protein, kadar vitamin mineral, serta elektrolit. Kecukupan
nutrisi juga diperlukan pada semua stadium penyakit karena dapat
mengontrol gejala yang berhubungan dengan terapi, menurunkan
komplikasi pasca operasi, menurunkan tingkat operasi, dan
memperpendek rawat inap (Hariani, R, 2007).
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penyuluhan
dengan sasaran keluarga pasien mengenai Diet Tinggi Kalori Tinggi
Energi pada penderita kanker. Diharapkan melalui penyuluhan ini dapat
menambah wawasan mengenai penatalaksanaan mengenai Diet Tinggi
Kalori Tinggi Energi pada penderita kanker.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan mengenai penatalaksanaan Diet
Tinggi Kalori Tinggi Protein untuk penderita kanker diharapkan
keluarga pasien mampu memahami tentang gambaran umum Diet
Tinggi Kalori Tinggi Protein, tujuan Diet Tinggi Kalori Tinggi
Protein, pemilihan bahan makanan, dan contoh menu sehari.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang “Diet Tinggi Kalori
Tinggi Protein pada Penderita Kanker” diharapkan sasaran dapat
mengetahui tentang :
a. Menjelaskan mengenai gambaran umum Diet Tinggi Kalori
Tinggi Protein
b. Menyebutkan tujuan Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
c. Menyebutkan syarat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
d. Menyebutkan indikasi pemberian Diet Tinggi Kalori Tinggi
Protein
e. Menyebutkan pemilihan bahan makanan
f. Menyebutkan contoh menu sehari Diet Tinggi Kalori Tinggi
Protein
C. Manfaat
1. Memberikan informasi kepada keluarga pasien mengenai gambaran
umum Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
2. Memberikan informasi mengenai pedoman untuk mengatasi masalah
makan pada pasien kanker.
BAB II
PELAKSANAAN
TAHAP/ KEGIATAN
NO KEGIATAN PESERTA
WAKTU PENYULUHAN
3. Salam penutup.
G. Media
Lembar balik
H. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab antara penyuluh dengan
peserta. Penyuluh akan memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta
yang ditunjuk oleh penyuluh. Jika peserta penyuluhan tidak dapat
menjawab pertanyaan, maka pertanyaan akan dilempar ke peserta lain atau
penyuluh menjelaskan ulang mengenai materi yang menjadi pertanyaan.
Berikut daftar pertanyaan yang akan ditanyakan untuk evaluasi:
a. Jelaskan apa itu Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
b. Sebutkan tujuan diet Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
c. Contoh bahan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
D. Referensi
- Almatsier, 2006. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
- Hariani, Ririn. 2007. Kecukupan Nutrisi pada Pasien Kanker.
Indonesian Journal of Cancer. Hal : 140 -143.
- Kemenkes RI, 2013. RISKESDAS.
- Kemenkes RI, 2012. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
RI.
BAB III
A. Simpulan
1. Peserta yang mengikuti penyuluhan sebanyak 12 orang.
2. Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan
menggunakan media lembar balik.
3. Peserta antuasias dan aktif terhadap kegiatan penyuluhan.
4. Pelaksanaan dan materi penyuluhan sesuai dengan materi.
B. Saran
Sebaiknya dilakukan penyuluhan secara berkala mengenai Diet
Tinggi Kalori Tinggi Protein dimana pada Ruang Gladiol kebanyakan
menggunakan Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein, sehingga perlu tambahan
mengenai diet tersebut sehinggi dapat diterapkan sewaktu pasein sudah
pulang.
Lampiran
Sumber Protein Hewani Daging sapi, ayam, ikan, Dimasak dengan banyak
telur, susu, dan hasil minyak atau santan
olahannya seperti keju, kental
yoghurt dan es krim
Pagi Nasi
Telur ceplok
Tempe goreng
Tumis buncis wortel
Susu
Siang Nasi
Ikan bumbu kuning
Tempe bacem
Sayur asem
Semangka
Malam Nasi
Daging bistik
Tahu bumbu merah
Capcay
Pisang