Anda di halaman 1dari 10

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
IHDINA KHOIRIN NISA
21118025/Akt. VIII/2018
Program Profesi SI Keperawatan

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Diagnosa Keperawatan : Perilaku kesehatan cenderung beresiko (kode dx :


00188) pada keluarga Bpk.B khususnya Ibu D.dengan
kolesterol tinggi
Topik : Sistem Pembuluh Darah
Sub topik : Kolesterol Tinggi
Sasaran : Keluarga Bpk.B khususnya Ibu D.
Hari/tanggal : 12,13,14 Maret 2018 dan 19,20,21 Maret 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah keluarga Bpk.B. Jl. Rawa Papan RT/RW 04/06
Bintaro, Jakarta Selatan

A. Tujuan Pembelajaran tentang Kolesterol Tinggi


1. Tujuan Pembelajaran umum / Tujuan Instruktural Umum:
Setelah diberikan pengajaran kesehatan, selama kurang lebih 30 menit
diharapkan Keluarga Bpk.B khususnya Ibu D. mengerti tentang bahayanya
penyakit kolesterol tinggi.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran Khusus / Tujuan Instruktural Khusus:


Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai setelah pembelajaran ini antara lain:
Kognitif :
Keluarga Bpk.B khususnya ibu D. mampu menyebutkan pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, akibat (komplikasi), makanan yang dianjurkan untuk
mengontrol kolesterol serta mendemonstrasikan cara pembuatan obat tradisional
untuk mengontrol kolesterol tinggi.
Afektif :
Keluarga Bpk.B khususnya ibu D. memahami bahwa penyakit kolesterol tinggi
dapat dikontrol agar dapat menurunkan atau menghilangkan gejalanya.
Psikomotor :
Adanya perubahan perilaku pada keluarga binaan, setelah diberikan penyuluhan
kesehatan mengenai perawatan keluarga dengan kolesterol tinggi.

B. Materi Bahasan (Terlampir)


1. Pengertian kolesterol tinggi
2. Klasifikasi kolesterol tinggi
3. Penyebab penyakit kolesterol tinggi
4. Tanda dan gejala kolesterol tinggi
5. Penatalaksanaan penyakit kolesterol tinggi
6. Komplikasi penyakit kolesterol tinggi
7. Modifikasi lingkungan untuk penyakit kolesterol tinggi
8. Memanfaatkan layanan kesehatan

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media dan Alat
Media dan alat digunakan : Leaflet

E. KEGIATAN PENYULUHAN

NO. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Peserta


1 5 menit pembukaan 1. Memberikan salam pembuka 1. Menjawab
dan memperkenalkan diri salam
2. Menginformasikan materi 2. Mendengarkan
yang akan disampaikan dan
3. Menjelaskan tujuan yang memperhatikan
ingin dicapai
4. Menjelaskan manfaat dan
relevansi pokok bahasan
5. Melakukan persepsi mengenai
penyakit asam urat
2 10 menit 1. Menerangkan tentang Menyimak
pelaksanaan pengertian, klasifikasi,
penyebab, tanda dan gejala, ,
komplikasi, penatalaksanaan
kolesterol tinggi,memodifikasi
lingkungan dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan.
2. Memberi kesempatan pada
peserta untuk bertanya tentang
materi yang telah disampaikan
3. Memberi kesempatan pada
peserta lain untuk menjawab
pertanyaan (10 menit pada
setiap TUK).
3 10 menit evaluasi meminta keluarga untuk menjelaskan Bertanya dan menjawab
kembali atau menyebutkan : pertanyaan
1. Pengertian penyakit kolesterol
tinggi
2. Penyebab penyakit kolesterol
tinggi
3. Tanda dan gejala penyakit
kolesterol tinggi
4. Komplikasi kolesterol tinggi
4. Penatalaksanaan kolesterol
tinggi,
5. memodifikasi lingkungan
dan memanfaatkan pelayanan
kesehatan (10 menit pada
setiap TUK)
4 5 menit penutup Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam

F. Evaluasi Hasil
a. Bentuk Evaluasi : Pertanyaan
b. Prosedur : Lisan
c. Butir Soal : 8 Butir
(TUK 1,12 Maret 2018)
1. Sebutkan pengertian dari kolesterol tinggi?
2. Sebutkan penyebab kolesterol tinggi?
3. Sebutkan tanda dan gejala kolesterol tinggi?
(TUK 2, sebagian TUK 3,13 Maret 2018)
4. Sebutkan komplikasi kolesterol tinggi?
5. Sebutkan penatalaksanaan (diet rendah kolesterol )kolesterol tinggi?
(TUK 3 ,14 Maret 2018)
6. Bagaimana mengontrol kolesterol tinggi dengan obat tradisional?
( TUK 4, 19 Maret 2018)
7. Sebutkan cara memodifikasi lingkungan keluarga dengan kolesterol tinggi?
(TUK 5, 20 Maret 2018)
8. Sebutkan cara memanfaatkan pelayanan kesehatan ?
Evaluasi TUK 1 – 5, 21 Maret 2018

Jawaban
1. Kolesterol adalah lemak yang beredar di dalam darah, berwarna
kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat
diperlukan oleh tubuh
2. Penyebab kolesterol tinggi
Pola makan yang tidak sehat, tidak memiliki aktivitas olahraga, merokok,
genetik, kelebihan berat badan dan obesitas, diabetes, obat antiaritmia
(obat jantung).
3. Tanda dan gejala kolesterol tinggi
Hiperkolesterolemia biasanya tidak menunjukkan gejala khas, seringkali
seseorang baru mengetahui terkena hiperkolesterolemia ketika mereka
melakukan pemeriksaan kesehatan ke pelayanan kesehatan atau karena
keluhan lain. Hanya saja gejala yang sering ditemui yaitu sering pusing di
kepala bagian belakang, tengkuk dan pundak terasa pegal, sering pegal,
kesemutan di tangan dan kaki bahkan ada yang mengeluhkan dada sebelah
kiri terasa nyeri seperti tertusuk.
4. Komplikasi kolesterol tinggi adalah
Stroke, serangan jantung (angina pectoris), penyakit arteri perifer
5. Penatalaksanaan kolesterol tinggi
Farmakologi : obat simvastatin
Non farmakologi : peningkatan asupan serat dan menunurunkan asupan
lemak jenuh
6. Mengontrol kolesterol tinggi
Cara mengobati kolesterol tinggi dengan daun salam:
1) Siapkan terlebih dahulu 10 lembar daun salam dan 2 gelas air.
2) Setelah dibersihkan, rebus daun salam tadi dengan 2 gelas air.
3) Tunggu hingga rebusan mendidih dan menyisakan 1 gelas air.
4) Konsumsilah 2 kali dalam sehari
7. Memodifikasi lingkungan keluarga dengan kolesterol tinggi (menyediakan
tempat yang baik untuk istirahat)
a. Menata barang-barang di rumah agar rapi dan nyaman
b. Jika tidur,lampu kamar dimatikan
c. Memastikan lantai rumah tidak licin
8. Memanfaatkan pelayanan kesehatan
Menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas,klinik,rumah sakit
untuk mengontrol kesehatan dan mendapatkan pelayanan dari profesional.
LAMPIRAN MATERI
(KOLESTEROL TINGGI)

A. Pengertian
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna
kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat
diperlukan oleh tubuh. Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis
dan merupakan sterol utama dalam jaringan tubuh manusia (City & Noni, 2013).
Kolesterol terbentuk secara alamiah. Dari segi ilmu kimia, kolesterol merupakan
senyawa kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi,
antara lain untuk membuat hormon seks, hormon korteks adrenal, vitamin D, dan
untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi,
bila takarannya pas atau normal, kolesterol adalah lemak yang berperan penting
dalam tubuh (Sri Nilawati dkk, 2008). Kolesterol tidak larut dalam darah.
Kolesterol diangkut ke berbagai jaringan dalam tubuh dengan bantuan senyawa
yang tersusun atas lemak dan protein, yakni lipoprotein (Morrel, 2010).

B. Klasifikasi
Kolesterol yang diproduksi oleh tubuh terdiri dari 2 jenis, yaitu kolesterol HDL
(High Density Lipoprotein) yang biasa disebut dengan kolesterol baik dan
kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) disebut dengan kolesterol jahat.
Kolesterol LDL akan menumpuk pada dinding pembuluh darah arteri koroner yang
menyebabkan penyumbatan, karena itu LDL disebut sebagai kolesterol jahat
(Kowalski, 2010). Kelebihan kadar kolesterol dalam darah disebut dengan
hiperkolesterolemia. Hiperkolesterolemia dapat diklasifikasikan berdasarkan
penyebabnya yaitu hiperkolesterolemia primer terutama disebabkan oleh faktor
genetik, usia, jenis kelamin dan hiperkolesterolemia sekunder yang disebabkan oleh
kebiasaan diet lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, obesitas serta sindrom
nefrotik.

Sel dalam tubuh kita tidak dapat menghancurkan kolesterol sehingga sel-sel
tersebut memberikan kelebihan kolesterol ke kolesterol HDL lalu mentransfer
kolesterol ke dalam hati untuk dieliminasi. Dari cara keja tersebut, HDL melindungi
jantung kita dari penyakit arterosklerosis LDL membawa sekitar 75 % kolesterol
dalam darah ke jaringan perifer. LDL akan dibuang dari pembuluh darah ke hati
untuk dieleminasi. Jika jumlah LDL terlalu tinggi, hati tidak bisa mengubah semua
kolesterol menjadi energi sehingga menumpuk di pembuluh darah dan berkembang
menjadi artherosklerosis.

C. Penyebab dari kolesterol tinggi


1. Genetik
2. Pola nutrisi yang tidak sehat
3. Malas berolahraga
4. Merokok
5. Diabetes, Kelebihan berat badan dan obesitas
6. Mengonsumsi obat antiaritmia .

D. Tanda dan Gejala kolesterol tinggi


Hiperkolesterolemia biasanya tidak menunjukkan gejala khas, seringkali seseorang
baru mengetahui terkena hiperkolesterolemia ketika mereka melakukan
pemeriksaan kesehatan ke pelayanan kesehatan atau karena keluhan lain. Hanya
saja gejala yang sering ditemui yaitu sering pusing di kepala bagian belakang,
tengkuk dan pundak terasa pegal, sering pegal, kesemutan di tangan dan kaki
bahkan ada yang mengeluhkan dada sebelah kiri terasa nyeri seperti tertusuk. Jika
hiperkolesterolemia ini dibiarkan begitu saja, akan meningkatkan risiko terjadinya
penyakit jantung koroner dan stroke.
E. Komplikasi kolesterol tinggi
1. Serangan jantung
2. Stroke
3. Penyakit arteri perifer

F. Penatalaksanaan dan Pencegahan


1. Terapi farmakologi
Penggunaan obat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam waktu yang lama,
memiliki efek samping yang serius seperti radang lambung, iritasi dan inflamasi
pada lambung, kerusakan hati, batu empedu dan kerusakan ginjal namun
meskipun demikian salah satu ilmuwan dari University of Pennsylvania Health
System's Chestnut Hill Hospital meneliti tentang efek obat penurun kadar
kolesterol (simvastatin) terhadap penurunan kadar kolesterol darah pasien
hiperkolesterolemia. Didapatkan penurunan sebesar 39,6 persen dalam 12
minggu (Adib, 2009).

2. Terapi Non Farmakologi


Terapi non-farmakologis (dengan pengendalian berat badan, aktivitas fisik yang
teratur, meninggalkan kebiasaan merokok, mengurangi asupan lemak jenuh,
serta peningkatan asupan serat). Beralihnya pola konsumsi masyarakat yang
lebih menyukai makanan cepat saji atau fastfood yang minim akan serat,
menjadi faktor pemicu rendahnya tingkat konsumsi serat di Indonesia.
Akibatnya, timbul berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, stroke,
penyakit jantung serta hiperkolesterolemia. Buah yang banyak mengandung
lemak tak jenuh tunggal dan serat terutama serat larut air salah satunya yaitu
buah alpukat (Saptawati Bardosono, 2011).

Alpukat termasuk buah yang istimewa karena mengandung lemak 20-30 kali
lebih banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya seperti jeruk memiliki
kandungan lemak total 0,2 gram/100gram buah, jambu biji memiliki kandungan
lemak total 0,4 gram/100 gram, dan mangga tidak memiliki kandungan lemak,
namun serat yang terkandung pada mangga bisa menurunkan kadar kolesterol.
Dari beberapa buah yang bisa menurunkan kadar kolesterol, peneliti memilih
buah alpukat karena memiliki kandungan lemak total sebanyak 15,41 gram/100
gram buah. (National Nutrient Database for Standart Reference Release 25,
2012).
Selain itu buah-buahan, daun salam biasanya banyak digunakan oleh para ibu
rumah tangga ketika sedang memasak. Daun ini mampu memberikan aroma
masakan yang khas dan lezat. Selain bermanfaat bagi masakan, ternyata
kandungan kalium dalam daun salam terbukti mampu menurunkan kadar
kolesterol tinggi .
Cara mengobati kolesterol tinggi dengan daun salam:
5) Siapkan terlebih dahulu 10 lembar daun salam dan 2 gelas air.
6) Setelah dibersihkan, rebus daun salam tadi dengan 2 gelas air.
7) Tunggu hingga rebusan mendidih dan menyisakan 1 gelas air.
8) Konsumsilah 2 kali dalam sehari

G. Memodifikasi Lingkungan pada keluarga dengan kolesterol tinggi


1. Ciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman termasuk lantai tidak
licin
2. Hindari permasalahan yang dapat meningkatkan emosi
3. Ketika tidur lampu kamar dimatikan

H. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang digunakan.


1. Tempat pelayanan kesehatan dapat berupa puskesmas,klinik, rumah
sakit,dokter praktek,bidan
2. Mendapatkan pendidikan kesehatan
3. Mendapatkan pelayanan kesehatan dari professional
4. Mengontrol kesehatan dan mengetahui perkembangan penyakit
DAFTAR PUSTAKA

Adib. (2009). Kupas Tuntas Kolesterol. Jakarta : Erlangga.


Kowalski. (2010). Terapi Hipertensi : Program 8 Minggu Mengurangi Tekanan
Darah dan Mengurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke Secara
Alami. Bandung : Mizan Pustaka.
Morrel,J. (2010). Kolesterol. Jakarta : Erlangga.
Nilawati. (2008). Care Yourself : Kolesterol. Jakarta : Niaga Swadaya.
Noni,O.dan City,A. (2013). DIASKOL JANTROKE (Diabetes Mellitus,Asam Urat,
Kolesterol, Jantung dan Stroke). Yogyakarta : Inazna Book
NHLBI. (2014). High Blood Cholesterol, diakses dari
https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/high-blood-cholesterol, pada
10 Maret 2018.
______.(2014). Sign,Symptomp and Complication of High Blood Cholesterol,
diakses dari https://www.nhlbi.nih.gov/node/3575, pada 10 Maret
2018.

Anda mungkin juga menyukai