Anda di halaman 1dari 19

Keperawatan Gerontik

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Senam Orak (Brain Gym)


Sasaran :
Hari/Tanggal : Jumat 13 Juli 2018
Jam : 10.00 – 10.30 Wib
Waktu : 30 menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Lansia mampu melakukan senam otak (Brain Gym) pada Usia Lanjut

II. Tujuan Instruksional Khusus : Lansia Mampu


1. Menyebutkan pengertian Brain Gym (Senam Otak)
2. Menyebutkan manfaat dan kelebihan dari Braim Gym (Senam Otak)

III. Latar Belakang


Proses menua dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal wajar
dan akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai umur panjang, hanya lambat
ceptnya proses tersebut bergantung pada masing-masing individu. Berdasarkan
UU No. 13 Tahun 1998 dikatakan bahwa batasan lanjut usia adalah pada umur 60
tahun, terjadi proses penuaan secara ilmiah. Hal ini akan menimbulkan masalah
fisik, mental, ekonomi dan spikologis.

Senam otak atau brain gym diciptakan oleh Dr. Paul Dennison dan Gail E.
Dennison pada tahun 1970. Awalnya senam ini dibuat untuk sebagai metode untuk
membantu anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kesulitan belajar. Dalam
perkembangannya gerakan-gerakan senam otak tidak hanya mampu menjadi
solusi bagi orang-orang yang sulit belajar, tetapi juga meningkatkan fungsi otak,
fungsi tubuh, dan aplikasi kinesiology.
Aplikasi kinesiology merupakan aplikasi/penerapan gerakan-gerakan
tubuh yang mempunyai manfaat tertentu. Misalnya pemulihan dan pencegahan
gejala penyakit tertentu. Gerakan-gerakan ini membuat segala macam pelajaran

1
Keperawatan Gerontik

menjadi lebih mudah, dan terutama sangat bermanfaat bagi kemampuan


akademik.

IV. Materi
1. Pengertian Senam Otak (Brain Gym) pada Lansia
2. Manfaat Senam Otak (Brain Gym) pada Lansia
3. Langkah – langkah Senam Otak (Brain Gym) pada Lansia
a.
V. Pengorganisasian
1. Presenter : Galih Rini A D
2. Moderator : Ovilia Ayu
3. Observer : Diny Tri, Dita Deviyanti
4. Fasilitator : Dura Pratica WW, Siti Khotimatul, Irma Rosliana, Eres
Aprilia
VI. Struktur Kelompok
Hari / Tanggal : Jum’at, 13 Juli 2018
Tempat kegiatan :
Waktu kegiatan : 10.00 – 10.30 wib
Jumlah Anggota Kelompok : 8 orang
Alokasi Waktu : 30 menit

VII. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

VIII. Media
1. Banner
2. Musik/Lagu
3. Speaker

2
Keperawatan Gerontik

IX. Setting Tempat

3
Keperawatan Gerontik

X. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Lansia Waktu
1. Pembukaan 5 menit
- Moderator memberi - Menjawa
salam b Salam
- Moderator - Mendeng
memperkenalkan semua arkan dan
anggota penyuluh memperhatikan
- Moderator membuat - Mendeng
kontrak waktu arkan dan
- Moderator memperhatikan
menjelaskan tujuan penyuluhan - Mendeng
arkan dan
memperhatikan
2. Pelaksanan presenter 15 menit
- Menggali - Mengem
pengetahuan lansia tentang ukakan pendapat
pengertian Senam Otak (Brain - Mendeng
Gym) arkan dan
- Menjelaskan memperhatikan
Manfaat Senam Otak (Brain - Mendeng
Gym) pada lansia arkan dan
- Menjelaskan memperhatikan
Langkah-langkah Senam Otak - Mendeng
(Brain Gym) pada lansia arkan dan
- Memberikan memperhatikan
kesempatan pada lansia untuk - Mengaju
bertanya kan pertanyaan
- Memberikan - Mendeng
reinformen (+) dan menjawab arkan dan
pertanyaan memperhatikan
3. Penutup 10 menit
- Presenter bersama - Bersama

4
Keperawatan Gerontik

lansia menyimpulkan materi presenter


- Presenter menyimpulkan materi
mengadakan evaluasi - Menjawab
- Presenter memberi pertanyaan
salam - Menjawa
- Moderator b salam
menyimpulkan hasil diskusi - Mendeng
- Moderator memberi arkan dan
salam memperhatikan
- Menjawa
b salam

XI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Peserta penyuluhan 20 orang
- Setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang
- Suasana tenang dan tidak ada yang hilir mudik
2. Evaluasi Proses
- Selama proses berlangsung diharapkan lansia dapat mengikuti seluruh
kegiatan
- Selama kegiatan berlangsung diharapkan lansia aktif
3. Evaluasi Hasil
- Lansia dapat menyebutkan pengertian Senam Otak (Brain Gym)
- Lansia dapat menyebutkan Manfaat Senam Otak (Brain Gym)
- Lansia dapat mengikuti Senam Otak (Brain Gym)

5
Keperawatan Gerontik

MATERI SENAM OTAK (BRAIN GYM)

A. DEFINISI

Terapi Brain Gym adalah senam otak yang bertujuan untuk memicu otak agar
tidak kehilangan daya intelektualnya dan awareness-nya. Senam otak adalah
senam ringan yang dilakukan dengan gerakan menyilang, agar terjadi
harmonisasi dan optimalisasi kinerja otak kanan dan otak kiri. (Budhi, 2010).
Sedangkan Brain gym menurut Dennison (2008) adalah program pelatihan otak
yang dikembangkan oleh Paul E. Dennison dan Gail E. Dennison sejak tahun
1970. Program ini awalnya dirancang untuk mengatasi gangguan belajar pada
anak-anak dan orang dewasa.

Paul Dennison, pelopor dalam bidang penelitian otak terapan menemukan


bahwa urutan tertentu dari gerakan-gerakan lengan dan kaki akan memberikan
sinyal pada otak untuk menyeimbangkan kegiatan-kegiatan belahan otak kanan
dan kiri, membantu menguatkan integrasi dan komunikasi diantara
keduanya. Gerakan-gerakan sederhana latihan senam otak (brain gym) dapat
menyeimbangkan kembali fungsi-fungsi otak dan dapat mengisi ulang
tenaga. (Barbara Prashnig, 2012) .

B. TUJUAN
Kegiatan brain gym bertujuan untuk mengintregasikan setiap bagian otak
untuk membuka bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat.
Ketidakselarasan kerja otak juga akan mengakibatkan anak mengalami berbagai
hambatan, terutama pada proses belajar. Gerakan Brain Gymapabila dilakukan
secara teratur dapat menurunkan kecemasan saat menghadapi ujian, mengatasi
lupa karena gugup, dan memberikan rasa tenang dan nyaman bagi anak.

6
Keperawatan Gerontik

C. MANFAAT

Menurut Ayinosa (2009), selain dapat meningkatkan kemampuan


belajar, Brain Gym dapat memberikan beberapa manfaat yaitu berupa: (1) Stress
emosional berkurang dan pikiran lebih jernih; (2) Hubungan antarmanusia dan
suasana belajar/kerja lebih relaks dan senang; (3) Kemampuan berbahasa dan
daya ingat meningkat; (4) Orang menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif, dan
efisien; (5) Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang; dan (6) Prestasi
belajar dan bekerja meningkat.

Sedangkan menurut Fanny (2009), banyak manfaat yang bisa diperoleh


dengan melakukan Brain Gym. Gerakan-gerakan ringan dengan permainan
melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada
otak. Gerakan yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat meningkatkan
kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar,
memori, pemecahan masalah, dan kreativitas), menyelaraskan kemampuan
beraktivitas dan berfikir pada saat yang bersamaan, meningkatkan keseimbangan
atau harmonisasi antara kontrol emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja
panca indera, menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh, meningkatkan daya
ingat dan pengulangan kembali terhadap huruf/angka (dalam waktu 10 minggu),
meningkatkan ketajaman pendengaran dan penglihatan, mengurangi kesalahan
membaca, memori, dan kemampuan komperhensif pada kelompok dengan
gangguan bahasa, hingga mampu meningkatkan respon terhadap rangsangan
visual.

Orang yang sulit belajar, akan berusaha terlalu keras sehingga terjadi stress di
otak sehingga mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagian-bagian otak
tertentu kurang berfungsi. Mengatasi hal diatas dapat dilakukan dengan tes otot
dan Brain Gym. Test otot berguna untuk mengetahui hambatan-hambatan di
dalam tubuh yang berpengaruh pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain
Gym membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat

7
Keperawatan Gerontik

sehingga kegiatan belajar atau bekerja dapat menggunakan seluruh otak


atau whole brain learning(Ayinosa, 2009).

Brain Gym dapat mengaktifkan otak sehingga mampu berfungsi dengan lebih
baik. Brain Gym telah diakui sebagai salah satu teknik belajar yang paling baik
oleh “National Learning Foundation USA” (Ayinosa, 2009) karena Brain Gym ini
memberikan keuntungan yaitu : (a) Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa
stress; (b) Dapat dilakukan dalam waktu singkat yaitu kurang dari 5 menit; (c)
Tidak memerlukan bahan atau tempat yang khusus; (d) Dapat dipakai dalam
semua situasi belajar/bekerja juga dalam kehidupan sehari-hari; (e) Meningkatkan
kepercayaan diri; (f) Menunjukkan hasil dengan segera; (g) Sangat efektif dalam
penanganan seorang yang mengalami hambatan dan stress belajar; (h)
Memandirikan seorang dalam belajar dan mengaktifkan seluruh potensi dan
keterampilan yang dimiliki oleh seseorang.

D. INDIKASI

Brain gym ini juga dapat dilakukan pada lansia yang mengalami penurunan
daya ingat atau demensia, juga pada lansia yang mengalami penyakit Alzheimer.
Brain gym dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Brain
gym dapat dilakukan pada anak-anak usia sekolah yang mengalami kesulitan
dalam menghapal angka/numerik/matematika.

E. PERSIAPAN PELAKSANAAN
1. Brain gym dapat digabung atau dihantarkan dengan musik yang
menyenangkan, berirama tenang atau disukai anak, sehingga membuat
anak lebih rileks.
2. Membuat situasi ruangan yang menyenangkan dan nyaman untuk anak
3. Gunakan baju yang nyaman untuk bergerak.
4. Karena tubuh kita 70% lebih mengandung air, maka minum air putih
sebagai langkah pendahuluan sangat disarankan.

8
Keperawatan Gerontik

5. Pemimpin kelompok/orangtua harus dalam keadaan rileks dan


menyenangkan saat memberikan pelatihan kepada anak.
6. Mintalah agar semua peserta duduk dalam lingkaran sehingga mereka bisa
saling berhadapan, diatas lantai, atau kursi. Kemudian, pemimpin
kelompok memulai proses yang akan menjadi ritual.

F. PROSEDURE PELAKSANAAN
1. Waktu yang Dibutuhkan dalam Brain Gym
Brain gym juga sangat praktis, karena bisa dilakukan di mana saja, kapan
saja oleh siapa saja. Porsi latihan yang tepat adalah sekitar 10-15 menit,
sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
2. Batasan Usia dalam Brain Gym
Brain gym tidak saja berguna untuk anak-anak, juga dapat dilakukan oleh
segala umur baik lansia, dewasa, maupun remaja.
3. Aturan dalam Brain Gym
Menurut Ag Masykur & Fathani (2008), sebelum memulai brain gymharus
menjalani PACE. PACE adalah empat keadaan yang diperlukan, untuk
dapat belajar dan berpikir dengan menggunakan seluruh otak. PACE
merupakan singkatan dari positif, aktif, clear (jelas), dan energetis. Untuk
menjalankan PACE ini, harus memulainya dengan energetis (minum air),
clear (melakukan pijat saklar otak), aktif (melakukan gerakan silang),
positif (melakukan kiat rileks), dan dilanjutkan dengan gerakan-gerakan
senam yang lain.

G. MACAM-MACAM GERAKKAN BRAIN GYM


Menuurut Denisson (2008,) otak dibagi ke dalam 3 ( tiga ) fungsi yaitu :
1. Dimensi Lateralis
a. Gerakan Silang (Cross Crawl)
Cara melakukan gerakan : Menggerakkan tangan kanan bersamaan
dengan kaki kiri dan kaki kiri dengan tangan kanan. Bergerak ke depan,
ke samping, ke belakang, atau jalan di tempat. Untuk menyeberang
garis tengah sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.

9
Keperawatan Gerontik

Fungsinya : Meningkatkan koordinasi kiri/kanan, memperbaiki


pernafasan dan stamina, memperbaiki koordinasi dan kesadaran tentang
ruang dan gerak, dan memperbaiki pendengaran dan penglihatan.

Gerakan Silang (Cross Crawl)


b. Delapan Tidur (Lazy 8)
Cara melakukan gerakan : Gerakan dengan membuat angka delapan
tidur di udara, tangan mengepal dan jari jempol ke atas, dimulai dengan
menggerakkan kepalan ke sebelah kiri atas dan membentuk angka
delapan tidur. Diikuti dengan gerakan mata melihat ke ujung jari
jempol. Buatlah angka 8 tidur 3 kali setiap tangan dan dilanjutkan 3 kali
dengan kedua tangan.
Fungsinya : melepaskan ketegangan mata, tengkuk, dan bahu pada
waktu memusatkan perhatian dan meningkatkan kedalaman persepsi,
meningkatkan pemusatan, keseimbangan, dan koordinasi.

Gambar 8 Tidur (Lazy


8)
c. Coretan Ganda (Double doodle)

10
Keperawatan Gerontik

Cara melakukan gerakan : Menggambar dengan kedua tangan pada saat


yang sama, ke dalam, ke luar, ke atas dan ke bawah. Coretan ganda
dalam bentuk nyata seperti : lingkaran, segitiga, bintang, hati, dan
sebagainya. Lakukan dengan kedua tangan.
Fungsinya : kesadaran akan kiri dan kanan, memperbaiki penglihatan
perifer, kesadaran akan tubuh, koordinasi, serta keterampilan khusus
tangan dan mata, memperbaiki kemampuan olahraga, dan keterampilan
gerakan.

Gambar (coretan ganda)

2. Dimensi Pemfokusan
a. Burung Hantu (The Owl)
Cara melakukan gerakan : Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik
napas saat kepala berada di posisi tengah, kemudian hembuskan napas
ke samping atau ke otot yang tegang sambil relaks. Ulangi gerakan
dengan tangan kiri.
Fungsinya : melepaskan ketegangan tengkuk dan bahu yang timbul
karena stress, menyeimbangkan otot leher dan tengkuk (mengurangi
sikap tubuh yang terlalu condong ke depan), dan menegakkan kepala
(membantu mengurangi kebiasaan memiringkan kepala atau bersandar
pada siku).

11
Keperawatan Gerontik

Gambar Burung Hantu (the Owl)


b. Mengaktifkan Tangan (The Active Arm)
Cara melakukan gerakan : luruskan satu tangan ke atas, tangan yang
lain ke samping kuping memegang tangan yang ke atas. Buang napas
pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan
keempat jurusan (depan, belakang, dalam, dan luar), sementara tangan
yang satu menahan dorongan tersebut.
Fungsinya : peningkatan fokus dan konsentrasi tanpa fokus
berlebihan, pernafasan lebih lancar dan sikap lebih santai, dan
peningkatan energi pada tangan dan jari.

Gambar Mengaktifkan Tangan (The Active Arm)

12
Keperawatan Gerontik

c. Lambaian Kaki (The Footflex)


Cara melakukan gerakan : cengkeram tempat-tempat yang terasa sakit
di pergelangan kaki, betis dan belakang lutut, satu persatu, sambil
pelan-pelan kaki dilambaikan atau digerakkan ke atas dan ke bawah.
Fungsinya : sikap tubuh yang lebih tegak dan relaks, lutut tidak kaku
lagi, dan kemampuan berkomunikasi dan memberi respon meningkat.

Gambar Lambaian Kaki (The Footflex)

d. Luncuran Gravitasi (The Gravitational glider)


Cara melakukan gerakan: Duduk di kursi dan silangkan kaki.
Tundukkan badan dengan tangan ke depan bawah, buang napas waktu
turun dan ambil napas waktu naik. Ulangi 3 x, kemudian ganti kaki.
Fungsinya : merelaksasikan daerah pinggang, pinggul dan sekitarnya,
tubuh atas dan bawah bergerak sebagai satu kesatuan.

Gambar Luncuran Gravitasi (The Gravitational glider)

13
Keperawatan Gerontik

e. Pasang kuda-Kuda (Grounder)


Cara melakukan gerakan : Mulai dengan kaki terbuka. Arahkan kaki
kanan ke kanan, dan kaki kiri tetap lurus ke depan. Tekuk lutut kanan
sambil buang napas, lalu ambil napas waktu lutut kanan diluruskan
kembali. Pinggul ditarik ke atas. Gerakan ini untuk menguatkan otot
pinggul (bisa dirasakan di kaki yang lurus) dan membantu kestabilan
punggung. Ulangi 3x, kemudian ganti dengan kaki kiri.
Fungsinya : keseimbangan dan kestabilan lebih besar, konsentrasi dan
perhatian meningkat, dan sikap lebih mantap dan relaks.

Gambar Pasang kuda-Kuda (Grounder)

3. Dimensi Pemusatan
a. Air (Water)
Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua per tiga
tubuh manusia terdiri dari air. Air dapat mengaktifkan otak untuk
hubungan elektro kimiawi yang efisien antara otak dan sistem saraf,
menyimpan, dan menggunakan kembali informasi secara efisien. Minum
air yang cukup sangat bermanfaat sebelum menghadapi test atau kegiatan
lain yang menimbulkan stress. Kebutuhan air adalah kira-kira 2 % dari
berat badan per hari.
Fungsinya : konsentrasi meningkat (mengurangi kelelahan mental),
melepaskan stres, meningkatkan konsentrasi dan keterampilan sosial,
kemampuan bergerak dan berpartisipasi meningkat, koordinasi mental
dan fisik meningkat (mengurangi berbagai kesulitan yang berhubungan
dengan perubahan neurologis).

14
Keperawatan Gerontik

Gambar air

b. Sakelar Otak (Brain Buttons)


Cara melakukan gerakan : Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang
selangka di kiri dan kanan tulang dada), dipijat dengan satu tangan,
sementara tangan yang lain memegang pusar.
Fungsinya: keseimbangan tubuh kanan dan kiri, tingkat energi lebih
baik, memperbaiki kerjasama kedua mata (bisa meringankan stres
visual, juling atau panoangan yang terus-menerus), dan otot tengkuk
dan bahu lebih relaks.

Gambar Sakelar otak (brain button)

15
Keperawatan Gerontik

c. Tombol Bumi (Earth Buttons)


Cara melakukan gerakan : Letakkan dua jari dibawah bibir dan tangan
yang lain di pusar dengan jari menunjuk ke bawah. Ikutilah dengan mata
satu garis dari lantai ke loteng dan kembali sambil bernapas dalam-
dalam. Napaskan energi ke atas dan ke tengah-tengah badan.
Fungsinya : kesiagaan mental (Mengurangi kelelahan mental), kepala
tegak (tidak membungkuk), dan pasang kuda-kuda dan koordinasi
seluruh tubuh.

Gambar Tombol Bumi (Earth Buttons)

d. Tombol imbang (Balance Buttons)


Cara melakukan gerakan : Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga, di
lekukan tulang bawah tengkorak dan letakkan tangan satunya di pusar.
Kepala sebaiknya lurus ke depan, sambil nafas dengan baik selama 1
menit. Kemudian sentuh belakang kuping yang lain.
Fungsinya : perasaan enak dan nyaman, mata, telinga, dan kepala lebih
tegak lurus pada bahu, dan mengurangi fokus berlebihan pada sikap
tubuh.

Gambar Tombol imbang (Balance Buttons)

16
Keperawatan Gerontik

e. Tombol Angkasa (Space Buttons)


Cara melakukan gerakan : Letakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain
pada tulang ekor selama 1 menit, nafaskan energi ke arah atas tulang
punggung.
Fungsinya : kemampuan untuk relaks, kemampuan untuk duduk dengan
nyaman, lamanya perhatian meningkat.

Gambar Tombol Angkasa (Space Buttons)

f. Pasang Telinga (The Tinking Cap)


Cara melakukan gerakan: Pijit daun telinga pelan-pelan, dari atas sampai
ke bawah 3x sampai dengan 5x.
Fungsinya : energi dan nafas lebih baik, otot wajah, lidah dan rahang
relaks, fokus perhatian meningkat, dan keseimbangan lebih baik.

Ga mbar Pasang telinga


(the tinking cap)

17
Keperawatan Gerontik

g. Kait relaks (Hook-Ups)


Cara melakukan gerakan : Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan,
dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawa, jari-jari
kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik kedua tangan ke arah pusat
dan terus ke depan dada. Tutuplah mata dan pada saat menarik napas lidah
ditempelkan di langit-langit mulut dan dilepaskan lagi pada saat
menghembuskan napas. Tahap kedua, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari
kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di dada atau dipangkuan, sambil
bernapas dalam 1 menit lagi.
Fungsinya : keseimbangan dan koordinasi meningkat, perasaan nyaman
terhadap lingkungan sekitar (Mengurangi kepekaan yang berlebihan), dan
pernafasan lebih dalam.

Gambar Kait relaks (hook ups)

h. Titik Positif (Positive Point)


Cara melakukan gerakan: Sentuhlah titik positif dengan kedua ujung jari
tangan selama 30 detik sampai dengan 30 menit.
Fungsinya : mengaktifkan bagian depan otak guna menyeimbangkan
stres yang berhubungan dengan ingatan tertentu, situasi, orang, tempat, dan
ketrampilan, menghilangkan refleks.

18
Keperawatan Gerontik

Gambar Titik positif (positive point)

19

Anda mungkin juga menyukai