Senam otak atau brain gym diciptakan oleh Dr. Paul Dennison dan Gail E.
Dennison pada tahun 1970. Awalnya senam ini dibuat untuk sebagai metode untuk
membantu anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kesulitan belajar. Dalam
perkembangannya gerakan-gerakan senam otak tidak hanya mampu menjadi
solusi bagi orang-orang yang sulit belajar, tetapi juga meningkatkan fungsi otak,
fungsi tubuh, dan aplikasi kinesiology.
Aplikasi kinesiology merupakan aplikasi/penerapan gerakan-gerakan
tubuh yang mempunyai manfaat tertentu. Misalnya pemulihan dan pencegahan
gejala penyakit tertentu. Gerakan-gerakan ini membuat segala macam pelajaran
1
Keperawatan Gerontik
IV. Materi
1. Pengertian Senam Otak (Brain Gym) pada Lansia
2. Manfaat Senam Otak (Brain Gym) pada Lansia
3. Langkah – langkah Senam Otak (Brain Gym) pada Lansia
a.
V. Pengorganisasian
1. Presenter : Galih Rini A D
2. Moderator : Ovilia Ayu
3. Observer : Diny Tri, Dita Deviyanti
4. Fasilitator : Dura Pratica WW, Siti Khotimatul, Irma Rosliana, Eres
Aprilia
VI. Struktur Kelompok
Hari / Tanggal : Jum’at, 13 Juli 2018
Tempat kegiatan :
Waktu kegiatan : 10.00 – 10.30 wib
Jumlah Anggota Kelompok : 8 orang
Alokasi Waktu : 30 menit
VII. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
VIII. Media
1. Banner
2. Musik/Lagu
3. Speaker
2
Keperawatan Gerontik
3
Keperawatan Gerontik
X. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Lansia Waktu
1. Pembukaan 5 menit
- Moderator memberi - Menjawa
salam b Salam
- Moderator - Mendeng
memperkenalkan semua arkan dan
anggota penyuluh memperhatikan
- Moderator membuat - Mendeng
kontrak waktu arkan dan
- Moderator memperhatikan
menjelaskan tujuan penyuluhan - Mendeng
arkan dan
memperhatikan
2. Pelaksanan presenter 15 menit
- Menggali - Mengem
pengetahuan lansia tentang ukakan pendapat
pengertian Senam Otak (Brain - Mendeng
Gym) arkan dan
- Menjelaskan memperhatikan
Manfaat Senam Otak (Brain - Mendeng
Gym) pada lansia arkan dan
- Menjelaskan memperhatikan
Langkah-langkah Senam Otak - Mendeng
(Brain Gym) pada lansia arkan dan
- Memberikan memperhatikan
kesempatan pada lansia untuk - Mengaju
bertanya kan pertanyaan
- Memberikan - Mendeng
reinformen (+) dan menjawab arkan dan
pertanyaan memperhatikan
3. Penutup 10 menit
- Presenter bersama - Bersama
4
Keperawatan Gerontik
XI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Peserta penyuluhan 20 orang
- Setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang
- Suasana tenang dan tidak ada yang hilir mudik
2. Evaluasi Proses
- Selama proses berlangsung diharapkan lansia dapat mengikuti seluruh
kegiatan
- Selama kegiatan berlangsung diharapkan lansia aktif
3. Evaluasi Hasil
- Lansia dapat menyebutkan pengertian Senam Otak (Brain Gym)
- Lansia dapat menyebutkan Manfaat Senam Otak (Brain Gym)
- Lansia dapat mengikuti Senam Otak (Brain Gym)
5
Keperawatan Gerontik
A. DEFINISI
Terapi Brain Gym adalah senam otak yang bertujuan untuk memicu otak agar
tidak kehilangan daya intelektualnya dan awareness-nya. Senam otak adalah
senam ringan yang dilakukan dengan gerakan menyilang, agar terjadi
harmonisasi dan optimalisasi kinerja otak kanan dan otak kiri. (Budhi, 2010).
Sedangkan Brain gym menurut Dennison (2008) adalah program pelatihan otak
yang dikembangkan oleh Paul E. Dennison dan Gail E. Dennison sejak tahun
1970. Program ini awalnya dirancang untuk mengatasi gangguan belajar pada
anak-anak dan orang dewasa.
B. TUJUAN
Kegiatan brain gym bertujuan untuk mengintregasikan setiap bagian otak
untuk membuka bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat.
Ketidakselarasan kerja otak juga akan mengakibatkan anak mengalami berbagai
hambatan, terutama pada proses belajar. Gerakan Brain Gymapabila dilakukan
secara teratur dapat menurunkan kecemasan saat menghadapi ujian, mengatasi
lupa karena gugup, dan memberikan rasa tenang dan nyaman bagi anak.
6
Keperawatan Gerontik
C. MANFAAT
Orang yang sulit belajar, akan berusaha terlalu keras sehingga terjadi stress di
otak sehingga mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagian-bagian otak
tertentu kurang berfungsi. Mengatasi hal diatas dapat dilakukan dengan tes otot
dan Brain Gym. Test otot berguna untuk mengetahui hambatan-hambatan di
dalam tubuh yang berpengaruh pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain
Gym membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat
7
Keperawatan Gerontik
Brain Gym dapat mengaktifkan otak sehingga mampu berfungsi dengan lebih
baik. Brain Gym telah diakui sebagai salah satu teknik belajar yang paling baik
oleh “National Learning Foundation USA” (Ayinosa, 2009) karena Brain Gym ini
memberikan keuntungan yaitu : (a) Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa
stress; (b) Dapat dilakukan dalam waktu singkat yaitu kurang dari 5 menit; (c)
Tidak memerlukan bahan atau tempat yang khusus; (d) Dapat dipakai dalam
semua situasi belajar/bekerja juga dalam kehidupan sehari-hari; (e) Meningkatkan
kepercayaan diri; (f) Menunjukkan hasil dengan segera; (g) Sangat efektif dalam
penanganan seorang yang mengalami hambatan dan stress belajar; (h)
Memandirikan seorang dalam belajar dan mengaktifkan seluruh potensi dan
keterampilan yang dimiliki oleh seseorang.
D. INDIKASI
Brain gym ini juga dapat dilakukan pada lansia yang mengalami penurunan
daya ingat atau demensia, juga pada lansia yang mengalami penyakit Alzheimer.
Brain gym dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Brain
gym dapat dilakukan pada anak-anak usia sekolah yang mengalami kesulitan
dalam menghapal angka/numerik/matematika.
E. PERSIAPAN PELAKSANAAN
1. Brain gym dapat digabung atau dihantarkan dengan musik yang
menyenangkan, berirama tenang atau disukai anak, sehingga membuat
anak lebih rileks.
2. Membuat situasi ruangan yang menyenangkan dan nyaman untuk anak
3. Gunakan baju yang nyaman untuk bergerak.
4. Karena tubuh kita 70% lebih mengandung air, maka minum air putih
sebagai langkah pendahuluan sangat disarankan.
8
Keperawatan Gerontik
F. PROSEDURE PELAKSANAAN
1. Waktu yang Dibutuhkan dalam Brain Gym
Brain gym juga sangat praktis, karena bisa dilakukan di mana saja, kapan
saja oleh siapa saja. Porsi latihan yang tepat adalah sekitar 10-15 menit,
sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
2. Batasan Usia dalam Brain Gym
Brain gym tidak saja berguna untuk anak-anak, juga dapat dilakukan oleh
segala umur baik lansia, dewasa, maupun remaja.
3. Aturan dalam Brain Gym
Menurut Ag Masykur & Fathani (2008), sebelum memulai brain gymharus
menjalani PACE. PACE adalah empat keadaan yang diperlukan, untuk
dapat belajar dan berpikir dengan menggunakan seluruh otak. PACE
merupakan singkatan dari positif, aktif, clear (jelas), dan energetis. Untuk
menjalankan PACE ini, harus memulainya dengan energetis (minum air),
clear (melakukan pijat saklar otak), aktif (melakukan gerakan silang),
positif (melakukan kiat rileks), dan dilanjutkan dengan gerakan-gerakan
senam yang lain.
9
Keperawatan Gerontik
10
Keperawatan Gerontik
2. Dimensi Pemfokusan
a. Burung Hantu (The Owl)
Cara melakukan gerakan : Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik
napas saat kepala berada di posisi tengah, kemudian hembuskan napas
ke samping atau ke otot yang tegang sambil relaks. Ulangi gerakan
dengan tangan kiri.
Fungsinya : melepaskan ketegangan tengkuk dan bahu yang timbul
karena stress, menyeimbangkan otot leher dan tengkuk (mengurangi
sikap tubuh yang terlalu condong ke depan), dan menegakkan kepala
(membantu mengurangi kebiasaan memiringkan kepala atau bersandar
pada siku).
11
Keperawatan Gerontik
12
Keperawatan Gerontik
13
Keperawatan Gerontik
3. Dimensi Pemusatan
a. Air (Water)
Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua per tiga
tubuh manusia terdiri dari air. Air dapat mengaktifkan otak untuk
hubungan elektro kimiawi yang efisien antara otak dan sistem saraf,
menyimpan, dan menggunakan kembali informasi secara efisien. Minum
air yang cukup sangat bermanfaat sebelum menghadapi test atau kegiatan
lain yang menimbulkan stress. Kebutuhan air adalah kira-kira 2 % dari
berat badan per hari.
Fungsinya : konsentrasi meningkat (mengurangi kelelahan mental),
melepaskan stres, meningkatkan konsentrasi dan keterampilan sosial,
kemampuan bergerak dan berpartisipasi meningkat, koordinasi mental
dan fisik meningkat (mengurangi berbagai kesulitan yang berhubungan
dengan perubahan neurologis).
14
Keperawatan Gerontik
Gambar air
15
Keperawatan Gerontik
16
Keperawatan Gerontik
17
Keperawatan Gerontik
18
Keperawatan Gerontik
19