Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYELUHAN ( SAP)

DIET BAGI PASIEN GGAL GINJAL KRONIK DI RUANG

HEMODIALISA RS BAYU ASIH

Disusun oleh :

1. Aulia Syohifa
2. Neng Nova Alia B
3. Nawan Gunawan
4. Resti Putri
5. Winda widiyanti

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI

2021
SATUAN ACARA PENYUKUHAN (SAP)

DIET GAGAL GINJAL KRONIK DIRUAN HEMODIALISA

Hari : senin

Tanggal : 03 mei 2021

Waktu : 20 menit

Tempat : ruangan hemodialisa

Sasaran : pasien & keluarga pasien

Topik kegiatan : diet pada pasien GGK (gagal ginjal Kronik)

A. LATAR BELAKANG
penyakit gagal ginjal kronik utamanya diderita oleh pasien , pasien yang telah
mengalami usia lanjut- pasien , pasien yang mengalani hemodialisa.tidak cukup dilakukan
sekali saja, ada yang menjalin hemodialisa secara reguler/ rutin tiap minggu, bahkan, ada pula
yang menjalani hemodialaisa sampai dua kali dalam setiap minggunya, hal ini tentu saja akan
menimbulkan berbagai dampak dan komplikasi yang dialami oleh pasien.
Pasien yang menjallani hemodalisa tentu saja memiliki rasa cemas dana khawatir
mengenai tindakan tersebut. Oleh karna itu, sebelumnya menjalani proses hemodialisa ada
hal-hal yang perlu diketahui oleh setiap pasien agar kecemasan yang dialami pasien –pasien
tersebut minimal dapat berkurang. Sebagai perawat diharapakan memeberi informasi dan
pengarahan- pengaraha,serta motivasi terhadap pasien yang menjalani hemodialisa.
Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan hemodialisa di perlukan
penatalaksanaan lain seperti management diit. Anggota keluarga memiliki potensi untuk
menjadi pendorong utama koping.selain itu, lingkungan keluarga cepat menjadi faktor yang
kritis pada pengarahan individu terhadap sebuah kritis (hough, 1991). Oleh karena itu
Dibutuhkan pendidikan kesehatan kepada keluarga pasien yang menuggu pasien selama
menjalani diit pada pasien dengan hemodialisa.
Meskipun pasien bisa bertahan hidup dengan bantuan mesin hemodialisis, namun
masih menyisakan sejumlah persoalan penting bagi dampak dari penyakit dan
hemodialisis.diperkirakan 50%-70% penderita dialisis menunjukan tanda dan gejala
malnutrisi. Gejala malnutrisi tergantung pada penderita nutrisi yang digunakan dan faktor-
faktor yang mempengaruhi, antara lain kurangnya asupan nutrisi, peningkatan nutrisi yang
gilang, dan katabolisme yang menigakat (nerscomite,2010).
Berdasarkan data dari badan kesehatan dunia (WHO),2007) dan burden of disease,
gagal ginjal kronik telah menjadi masalah kesehatan serius didunia.penyakit ginjal dan
saluran kemih telah menyebabkan kematiaan sebesar 850.000 orang setiap tahunnya.hal ini
menduduki peringkat ke 12 tertinggi angka kematian.
Masalah yang dapat muncul pada pasien gagal ginjal kronik yaitu dapat mengalami gangguan
dalam fungsi kognitif,adaftif dan sosialisasidi bandingkan dengan orang normal lainnya.
B. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah Dilakuan Penyuluhan Selama 20 menit, pasien dan keluarga mampu
mengetahui tentang pengetahuan duet pada ggal ginjal kronik.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mendapatkan penyuluhan di harapkan sasaran penyuluhan mampu :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian
2. Memahami dan mampu menjelaskan pentingnya diet pada pasien hemodilisis
3. Memahami dan mampu menyebutkan macam- macam dietpada pasien
hemodialisa
4. Memahami dan mampu memberikan contoh makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan bagi pasien hemodialisa
C. PERORGANISASIAN
No NAMA NIM KETERANGAN
1. Neng Nova Alia B E.0105.18.016 FASILITATOR
2. Aulia Syohifa E.0105.18.006 PENYAJI
3. Nawan Gunawan E.0105.18.023 PENYAJI
4. Resti Putri E.0105.18.030 OBSERVASI
5. Winda Widiyanti E.01015.18.039 DOKUMENTASI

D. WAKTU DAN PELAKSANAN


Waktu :09.00-09.20 WI
Tempat :Ruang Hemodialisa RSUD Bayu Asih Purwakarta
Hari,Tanggal : Senin,03 Mei 2021

E. SASARAN PENYULUHAN
Pasien & keluarga pasein hemodialis yang menunggu pasien selama menjalani
hemodialis.

F. MATERI
1. Diet untuk pasien hemodialisa
2. Pentingnya diet bagi pasein hemodialisa
3. Macam-macam diet pada pasien hemodialisa

G. STRATEGI PEMBELAJARAN
NO TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1. Pendahuluan 2 1. Mengucapkan salam kepada 1. Sasaran menjawab


menit sasaran Salam
2. Memperkenalkan diri pada 2. Sasaran menyimak
sasaran 3. Sasaran menyimak
3. Menyampaikan topic 4. Menerima leaflet
penyuluhan, tujuan
penyuluhan dan menjalesan
waktu
4. Pelaksanaan membagikan
leaflet

2. Penyajian dan 1. Menyampaikan materi 1. Mendengarkan dan


tanya jawab 15 memperhatikan
menit 2. Memberi kesempatan pada 2. Bertanya dan berdiskusi
pasien pasien untuk bertanya

3. Penutup 1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan


3 menit penyuluhan 2. Menjawab
2. Melakukan evaluasi secara pertanyaan
verbal/lisan dengan
memberikan beberapa
pertanyaan tentang mateeri 3. Menjawab salam
yang sudah di bahas.
3. Mengakhiri dengan
mengucapkan salam

H. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

I. MEDIA
1. Leaflet

Lampiran
A. Diet untuk pasien hemodialisa
Seseorang yang mengalami gagal ginjal harus menjaga pala makannya
karena banyak makanan yang justru bisa mempengaruhi kondisi penyakitnya.
Penyakit sakit ginjal tidak bisa mengkonsusmsi tidak bisa memgonsumsi buah
dan sayur sesukanya, dengan jumlah yang sama seperti orang sehat.harus di
pahami bahwa ada sayur dan buah yang berpotensi memperparah kondisi
kesehatan penderita. Oleh karena it, penderita gagal ginjal harus bener-benar
mengetahui kandungan buah dan sayur yang mereka konsumsi.” Penderita gagal
ginjal sebaiknya mengurangi konsumsi buah-buahan karena sebagian buah-
buahan berkadar kalium (potassium) tinggi. Kadar kalium yang sangat tinggi
(hiperglikemia) dapat menyebabkan irama jantung terganggu. Penderita harus
bisa membatasi jumlah konsumsibuah setiap hari nya. Misalnya buah apel,
penderita hanya bisa mengonsujsi setengah nya saja. Namun yang juga harus di
ingan, jika kondisi penderita ginjal sudah tidak berkemih, maka sebaiknya
hentikan konsumsi buah dan sayur sehingga lancar berkemih.
Sementara itu, bagi penderita yang belum menjalani cuci darah .
dianjurkan untuk melakukan diet rendah protein 40-45 gram/hari. Hal ini
tergantung fungsi ginjal penderita yang dapat diketahui dengan pemeriksaan
laboratorium. Jika pungsi ginjal kurang dari 15persen, maka perlu melakukan
cusi darah.
Lagi Lagi pada penderita ggal ginjal yang sudah lama alias menahun
atau kronis. Penderita gagal ginjal kronis harus menjalani diet ketat dengan
beberapa tujuan yaitu untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam
tubuh dan untuk menjaga agar penderita dapat beraktivitas seperti orang normal.
Prinsip diet bagi penderita gagal ginjal kronik adalah:
Beberapa tujuan yaitu untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam
tubuh dan untuk menjaga agar penderita dapat beraktivitas seprti orang normal.
Tujuan :
 Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan perorangan agar setatus gizi
optimal.
 Menjaga kesimbangan cairan dan elektrolit
 Menjaga agar penumpukan produk sisa metabolisme proteintidak berlebihan

1. Diet Lunak Atau Biasa.


2. Sebagai Sumber Karbohidrat : Gula Pasar, Selai, Dan Permen.
3. Cukup Energi Dan Rendah Protein
4. Sepagai Sumber Protein, Di Utamakan Hewan Hewani, Misalnya : Susu,
Sapi, Daging, Dan Ikan . Banyaknya Sesuai Dengan Kegagalan Fungsi
Ginjal Penderita
5. Sebagai Sumber Lemak, Diutamakan Lemak Tidak Jenuh, Dengan
Kebutuhan Sekitar 25 Persen Dari Total Energi Yang Diperlukan.
6. Untuk Kebutuhan Air, Dianjurkan Sesuai Dengan Jumlah Urin 24 Jam :
Sekitar 500 Mililiter Melalui Minuman Dan Makana.
7. Untuk Kebutuhan Kalium Dan Natrium Dengan Keadaan Penderita
8. Untuk Kebutuahan Kalori, Sekitar 35 Kkal/Kg Berat Badan/ Hari.
9. Membetasi Asupan Garam Dapur Jika Ada Hipertensi (Darah Tinggi) Atau
Edema ( Bengkak).
10. Dianjurkan Juga Mengonsumsi Agar-Agar Karena Selain Mengandung
Sumber Energi Juga Mengundang Erat Yang Larut.
Makanan Yang Sebaiknya Dibatasi Bagi Penderita Gagal Ginjal
Kronik Antara Lain :
1. Sumber Karbohidrat Seperti : Nasi, Jagung, Kentang, Makaroni, Pasta,
Hevermout, Ubi.
2. Protein Hewani, Seperti: Daging Kambing, Ayam, Ikan, Hati, Keju, Udang
Telur.
3. Sayuran Dan Buah-Buahan Tinggi Kalium, Seperti : Apel, Alpuket, Jeruk,
Pisang Pepaya Dan Daun Pepaya, Seledri, Kembang Kol, Peterseli, Buncis.

DAFRAR PUSTAKA

Brunner & sunddarth.2001. Buku Ajar Keperawatan medikal bedah.jakarta: EGC

Rendi,elevo M.2012. Asuhan Keperawat Medikal bedah dan penyakit


dalam.jogjakarta :Noha Medikal 1

Anda mungkin juga menyukai