Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GAGAL GINJAL KRONIK

OLEH

KELOMPOK 4

1. KIKI FEBRIANI

2. MALE SRI YANTI BAIL

3. ANJELINA RAMBU LEKI

4. YEFRIAN ALFRED TAKA WUNGA

5. ANTI YAMIN

6. UMBU WILLIAM BURU

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHTAN

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

PERIODE

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Gagal Ginjal Kronik / Ckd

Sub Pokok Bahasan :

1. Pengertian Gagal Ginjal Kronik

2. Penyebab Gagal Ginjal Kronik

3. Tanda Dan Gejala Gagal Ginjal Kronik

4. Komplikasi Dari Gagal Ginjal Kronik

5. Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik

Tempat : RSU Mardi Waluyo Blitar

Hari/ Tanggal : Kamis 1 agustus 2019

Waktu : 30 Menit

Sasaran : Keluarga Pasien

Petugas Pemateri : Kiki Febriani

I. TUJUAN PENYULUHAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu

memahami tentang Gagal Ginjal Kronik.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu

a. Menjelaskan kembali tentang pengertian Gagal Ginjal Kronik


b. Mengulang kembali penyebab Gagal Ginjal Kronik

c. Menyebutkan kembali tanda-tanda Gagal Ginjal Kronik

d. Menjelaskan kembali komplikasi Gagal Ginjal Kronik

e. Menguraikan kembali penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik

II. METODE

Ceramah dan Tanya jawab

III. MEDIA

Leaflet

IV. MATERI PENYULUHAN

a. Pengertian Gagal Ginjal Kronik

b. Penyebab Gagal Ginjal Kronik

c. Tanda Dan Gejala Gagal Ginjal Kronik

d. Komplikasi Dari Gagal Ginjal Kronik

e. Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik

Kegiatan Belajar Mengajar

Waktu / Tahap Kegiatan Pemberi Materi Kegiatan Sasaran Media

1. Orientasi 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam

Oleh moderator
2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri
perkenalam

3. Menyampaikan TIU dan 3. Mendengarkan


TIK penjelasan moderator

4. Apersepsi 4. Menjawab pertanyaan


yang diberikan

2. Kerja 1. Menjelaskan tentang; 1. Mendengarkan dan 1. Leaf leat


memperhatikan materi
Oleh presentator - Pengertian Gagal Ginjal yang disampaikan oleh
Kronik presentator.
- Penyebab Gagal Ginjal
Kronik

- Tanda dan gejala Gagal


Ginjal Kronik

- Komplikasi dari Gagal


Ginjal Kronik

- Penatalaksanaan Gagal
Ginjal Kronik

2. Mengajukan
2. Memberi kesempatan pertanyaan dengan
untuk bertanya mengacungkan jari
terlebih dahulu.

3. Mendengarkan
3. Menjawab pertanyaan
penjelasan petugas dan
sasaran.
mencatatnya bila perlu

4. Memberi reinforcement 4. Sasaran merasa


positif senang

3. Terminasi 1. Memperhatikan dan


1. Mengevaluasi materi
mendengarkan
Oleh Moderator Gagal Ginjal Kronik
penjelasan

2. Mendengarkan dan
2. Menyimpulkan materi
mencatat bila perlu
3. Menentukan waktu
3. Kontrak waktu selanjutnya
yang diinginkan

4.Menutup dengan salam 4. Menjawab salam

Evaluasi

Prosedur

1. Coba jelaskan sekilas tentang pengertian Gagal Ginjal Kronik


2. Ulangi hal-hal yang menyebabkan terjadinya Gagal Ginjal Kronik
3. Sebutkan kembali tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik
4. Coba sebutkan apa sajakah komplikasi yang muncul
5. Coba jelaskan penatalaksanaan Gagal Ginjal kronik yang ibu paham

Kriteria

1. Struktur ; - Menyiapkan SAP


2. Menyiapkan media
3. Menyiapkan tempat
4. Menyiapkan materi
5. Kontrak waktu dengan sasaran

Proses

1. Sasaran memperhatikan saat Pendkes disampaikan


2. Sasaran aktif bertanya
3. Sasaran mampu mengulangi materi
4. Hasil : - Penyuluhan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan
sebesar >80 %.
5. Penyuluhan dikatakan cukup apabila hasilnya 50-80 % dari menjawab pertanyaan.
6. Apabila sasaran hanya mampu menjawab pertanyaan sebanyak <50%,>

Daftar Pustaka

(Sumber buku yan digunakan. Ex : KMB Brunner and Suddarth, edisi 2 volume 8)
Materi Pembahasan

Kronic Kidney Deases (CKD)

A. Pengertian

Gagal Ginjal Kronik adalah Gangguan fungsi ginjal menahun yang bersifat cepat dan

tidak bisa pulih. Dimana kemampuan tubuh gagal mempertahankan metabolisme tubuh

dan keseimbangan cairan dan elektrolit.

B. Etiologi / Penyebab

Secara garis besar dikategorikan infeksi yang berulang dan keadaan ginjal yang

memburuk. Penyumbatan saluran kemih, kerusakan pembuluh darah akibat diabetes

(penyakit kencing manis ) dan tekanan darah tinggi. Bekas luka pada jaringan dan trauma

langsung pada ginjal.

C. Tanda dan Gejala

1. Peredaran darah dan jantung

a. Tekanan darah tinggi

b. Pembengkakan pada daerah mata

c. Pembesaran vena leher

2. Kulit

a. Kulit berwarna abu-abu mengkilat, kering bersisik

b. Gatal-gatal

c. Kuku tapis dan rapuh

d. Rambut tipis dan kasar


3. Paru-paru

a. Dahak kental dan lengket

b. Nafas dangkal

c. Pernapasan lebih cepat dan tidak teratur

4. Sistem pencernaan

a. Napas tak sedap

b. tidak nafsu makan

c. sulit BAB

5. Sistem syaraf

a. Badan lemah dan letih

b. Sulit konsentrasi

c. Kejang

d. Panas pada telapak kaki

6. Otot dan tulang

a. Kram otot

b. Kekuatan otot hilang

c. Patah tulang

D. Komplikasi

1. Hiperkalemia

Hiperkalemia terjadi karena penurunan ekskresi, asidosis metabolic, katabolisme

dan masukan diit yang berlebih.


2. Perikarditis

Efusi pericardial dan tamponade jantung akibat retensi produk sampah uremik dan

dialisis yang tidak adekuat.

3. Hipertensi

Hipertensi / tekanan darah tinggi terjadi akibat retensi cairan dan natriumserta

malfungsi sisten renin angiotensin aldosteron.

4. Anemia

Anemia dapat terjadi akibat penururnan eritropoetin, penurunan rentang usia sel

darah merah, perdarahan gastrointestinal akibat iritasi oleh toksin. Dan kehilangan

darah selama hemodialisis .

5. Penyakit tulang dan kalsifikasi metastatic

Dapat terjadi akibat retensi fosfat, kadar kalsium serum yang rendah, metabolisme

vitamin D abnormal, dan peningkatan kadar alumunium.

E. Penatalaksanaan

1. .Dialisis

Dialisis dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi gagal ginjal kronis yang

serius seperti hiperkalemia, perikarditis dan kejang. Perikarditis meperbaiki

abnormalitas biokimia ; menyebabkan cairan, protein, dan natrium dapat

dikonsumsi secara bebas ; menghilangkan kecenderungan perdarahan ; dan

membantu penyembuhan luka.

2. Penanganan Hiperkalemia.

Hiperkalemia merupakan kondisi yang paling mengancam jiwa pada gagguan ini.

Oleh karena itu pasien dipantau akan adanya hiperkalemia melalui serangkaian
pemeriksaan kadar elektrolit serum (nilai kalium>5.5mEq/L), perubahan EKG

(tinggi puncak gelombang T rendah atau sangat tinggi), dan perubahan status

klinis. Peningkatan kadar kalium dapat dikurangi dengan pemberian ion pengganti

resin (Natriun polistriren sulfanot) secara oral maupun melalui retensi enema.

3. Mempertahankan keseimbangan cairan

Didasarkan pada berat badan harian, pengukuran tekanan vena sentral,

konsentrasi urine dan serum, cairan yang hilang, tekanan darah dan status klinis

pasien. Masukan dan haluaran oral dan perenteral dari urine, drainase lambung,

feses, drainase luka, dan perspirasi dihitung dan digunakan sebagai dasar untuk

terapi penggantian cairan.

4. Transplantasi Ginjal

Transplantasi ginjal yaitu mencangkok ginjal. Ginjal yang digunakan berasal dari

orang yang sehat didonorkan kepada penderita. Ginjal cangkokan ini yang akan

menggantikan fungsi ginjal sebelumnya.

F. Diit
Makanan atau diit yang dianjurkan untuk penderita Gagal Ginjal Kronik Adalah sebagai
berikut :
Diit rendah protein (0,4-0,8 gram/kg BB)
Vitamin B dan vitamin C Buah tanpa kulitnya, misalnya apel atau jambu biji harus
dikupas terlebih dahulu.
Makanan yang harus dihindari :
Jenis makanan yang mengandung protein
Makanan yang kaya fosfat, misalnya produk olahan susu, hati, polong, kacang-kacangan
dan minunan ringan.

Anda mungkin juga menyukai