Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)

Diagnosa Keperawatan : “Kurangnya Pengetahuan Tentang Penyakit Jantung Koroner”


Topik : Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Waktu : 30 menit
Sasaran : Klien berumur 57 tahun dan keluarga
Tempat : RT 05/ RW 02
Penyaji : Fanny Dwi Putri Ramadhani

A. Tujuan Pembelajaran:
1. Tujuan Umum: Setelah diberikan penyuluhan, diharapakan klien dan keluarga
mampu mengerti, memahami mengenai penyakit jantung coroner, dan menyadari
untuk menjaga kesehatannya.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan 75% klien dan keluarga dapat:
a) Menjelaskan pengertian PJK
b) Menyebutkan faktor penyebab PJK
c) Menyebutkan tanda dan gejala PJK
d) Mennyebutkan pencegahan terjadinya PJK
e) Menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita PJK
f) Melakukan gerakan memperlancar peredaran darah.

B. Materi Belajar
1. Pengertian Penyakit Jantung Koroner
2. Faktor penyebab Penyakit Jantung Koroner
3. Tanda dan gejala Penyakit Jantung Koroner
4. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
5. Makanan yang dianjurkan untuk penderita Penyakit Jantung Koroner
6. Senam gerakan memperlancar peredaran darah
C. Metoda Belajar
Metoda yang akan digunakan yaitu:
1. Diskusi
Metoda ini digunakan untuk menjelaskan dan mendiskusikan semua materi di atas
dengan klien untuk mencapai tujuan nomor 1 sampai dengan 6
2. Tanya Jawab
Metoda ini digunakan untuk mengetahui seberapa klien dan keluarga memahami
Penyakit Jantung Koroner yang sudah penyaji jelaskan.

D. Alat Bantu Belajar


1. Leaflet yang berisi gambar dan tulisan tentang pengertian Penyakit Jantung Koroner,
factor penyebab Penyakit Jantung Koroner, Tanda dan Gejala Penyakit Jantung
Koroner, pencegahan Penyakit Jantung Koroner, makanan yang dianjurkan untuk
penderita Penyakit jantung Koroner, dan gerakan senam memperlancar peredaran
darah.

E. Waktu

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Penanggung Jawab

1. 5 menit Pembukaan : Fanny


1. 1 1. Salam pembuka
1 2. Memperkenalkan diri,
penjelasan topik, dan tujuan
penyuluhan.
3. Menggali pengetahuan klien
dan keluarga.
4. Klien dan keluarga
mendengarkan dan
memperhatikan.
5. Klien dan keluarga menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh
penyaji.
2. 10 menit Penyajian Materi Fanny, Roro
1. Pengertian PJK
2. Faktor penyebab PJK
3. Tanda dan gejala PJK
4. Pencegahan PJK
5. Makanan yang dianjurkan
untuk penderita PJK
6. Senam gerakan memperlancar
peredaran darah.
3. 10 menit 1. Penyaji memberi kesempatan Fanny
untuk bertanya.
2. Penyaji menjawab pertanyaan
3. Klien dan keluarga
mengajukan. pertanyaan bila
kurang mengerti.
4. Peserta mendengarkan dan
memperhatikan.
3. 5 menit Penutup Fanny
1. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
2. Melakukan evaluasi dengan
memberikan pertanyaan
3. Mengucapkan salam penutup.

F. Evaluasi Belajar
Evaluasi akan dilakukan setelah pendidikan kesehatan berakhir. Cara evalusi yang akan
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Pertanyaan lisan

Bekasi, Oktober 2019

(………………………..…..)
Lampiran 1

Uraian Materi

A. Pengertian Penyakit Jantung Koroner


Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan
pembuluh darah jantung (Joewono, 2003). Penyakit Jantung Koroner (Coronary Heart
Disease, CDH) adalah istilah umum yangdipakai untuk semua gangguan yang
menyangkut obstruksi darah melalui arterikoronaria.
Selain istilah CDH, ada juga istilah penyakit jantung aterosklerotik coroner
(Coronary Etherocslerosis Heart Disease, CADH). Istilah atherosclerosis berasal dari
bahasa Yunani dari kata athere yang berarti buburatau lunak. Istilah ini menggambarkan
penampilan kasar dari bahan plak. Aterosklerosis adalah suatu proses panjang yang
dimulai sejak usia anak-anak, tetapi proses ini memerlukan waktu bertahun-tahun.
(Mutaqin, 2011:132)
Aterosklerosis merupakan suatu proses di mana terdapat suatu penebalan dan
pengerasan suau arteri besar dan menengah, seperti koronaria, basilar, aorta, dan arteri
iliaka, lesi-lesi pada arteri menyumbat aliran darah ke jaringan dan organ-organ utama
yang dimanifestasikan sebagai penyakit arteri coroner, miokard infark, aneurisma, dan
cerebrovaskuler accident.(Ruhyanudin, 2007:46)
Istilah yang digunakan untuk penyakit ini beragam meliputi, penyakit atherosclerosis
jantung, penyakit jantung koroner, ischemic heart disease, dan coronary artery disease.
apapun namanya istilah–istilah tersebut merupakan sinonim yang digunakan untuk
menjelaskan proses penyakit.

B. Faktor Penyebab Penyakit Jantung Koroner


1. Hiperlipoproteinemia
Faktor resiko utamanya adalah hiperlipidemia (peningkatan lipid serum) dalam
bentuk kolesterol lebih tinggi dari 200 mg/dl mempunyai resiko 4 kali lebih besar dari
individu dengan kadar kolesterol di bawah 200 mg/dl.
2. Makanan
Makanan yang tinggi kalori, lemak, kolesterol, gula, dan garam adalah factor
resiko koronaris. Dianjurkan agar menghindari lemak jenuh seperti lemak dari kelapa
dan hewan. Lemak jenuh ganda dari jagung, biji kapas, kedelai, bunga matahari, dapat
dipakai sebagai pengganti lemak jenuh.
3. Hipertensi
Hipertensi dapat mempercepat proses aterosklerosis apabila disertai dengan
hiperlipidemia. Meskipun hipertensi diastolik adalah kriteria utama untuk menentukan
tekanan darah tinggi dan lebih baik berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler,
peningkatan baik tekanan sistolik dan diastolik berhubungan dengan perkembangan
penyakit jantung iskemik. Tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg
atau tekanan diastolik lebih besar dari atau sama dengan 90 mmHg dianggap sebagai
faktor risiko yang signifikan untuk serangan jantung, terutama ketika hadir dalam
orang yang lebih muda.
4. Merokok
Nikotin dan karbonmonoksida dari rokok mempunyai efek yang jelek pada
pembuluh darah. Merokok merupakan factor risiko utama yang menyebabkan
kematian dari CAHD. Merokok bisa mengurangi kadar kolesterol HDL dan
meningkatkan kolesterol LDL. Merokok menyebabkan bertambahnya kadar
karbonmonoksida di dalam darah sehingga meningkatkan resiko terjadinya cedera
pada lapidan dinding arteri. Merokok dapat mempersempit arteri yang sebelumnya
telah menyempit karena aterosklerosis, sehingga mengurangi jumlah darah yang
sampai ke jaringan. Merokok juga dapat meningkatkan kecenderungan darah
membentuk bekuan sehingga meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri perifer,
arteri koroner, stroke, dan penyumbatan suatu arteri cangkokan setelah pembadahan.
5. Keturunan
Meski asosiasi ini tidak jelas, faktor genetik tampaknya bermain RLE dalam
pengembangan CAD. Rupanya sebuah toward hypertension kecenderungan,
hiperlipidemia, dan diabetes. Namun, tidak diketahui apakah kecenderungan warisan
atau hanya hasil dari pola gaya hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi. Jika
kemudian benar, faktor-faktor risiko utama dapat diubah positif.
6. Obesitas
Penelitian telah menunjukkan bahwa dan asupan makanan meningkat dikaitkan
dengan peningkatan dalam LDL. Orang obesitas juga memiliki kecenderungan
intoleransi glukosa hypertension and. Obesitas didefinisikan sebagai indeks massa
tubuh (BB/TB2) lebih besar dari 20% di atas berat badan ideal.
7. Gaya hidup
Meskipun dokumentasi yang tepat dari efek positif dari latihan terhadap risiko
CAD sulit, studi melakukan mendukung penurunan risiko CAD di antara orang
dikondisikan dengan baik seperti lari dan pelari marathon. Tidak aktif berhubungan
dengan penurunan HDL.
8. Diabetes Melitus
Terlepas dari faktor-faktor sebelumnya yang telah dipelajari dan sangat terlibat
dalam CAD. Glukosa intoleransi seperti yang dibuktikan dalam diabetes mellitus telah
diidentifikasi sebagai faktor cardiovascular risk kuat, khususnya di kalangan
perempuan.
9. Usia dan jenis kelamin
CAD yang lebih menonjol dalam manusia yang lebih tua. Kematian dari
CADdilaporkan lima kali sering untuk laki-laki sebagai perempuan di 35 sampai 40
tahun grup tua dan dua sampai tiga kali lebih sering pada mereka 60 tahun dan lebih
tua. Perbedaan–perbedaan ini telah dikaitkan dengan hormon seks wanita, karena ini
system kekebalan wanita menurun dengan cepat setelah menopause. Estrogen
kontrasepsi oral didasarkan telah terbukti berhubungan dengan peningkatan risiko
CAD dan MI akut pada wanita 45 tahun dan khususnya muda, jika mereka juga
merokok dan memiliki tekanan darah tinggi. Ini hasil temuan dari studi yang telah
menunjukkan kolesterol serum tinggidan tingkat trigliserida pada wanita
menggunakan kontrasepsi oral. Terjadinya CAD pada orang kurang dari 30 tahun
biasanya berhubungan dengan hiperlipidemia, hipertensi, dan merokok.

C. Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Koroner


1. Nyeri dada (angina)
2. Sesak nafas (nafas pendek)
3. Berdebar
4. Mual dan muntah
5. Berkeringat dingin
6. Lemas (weakness)
7. Letih dan capek
8. Nyeri ulu hati (sering pada wanita)
9. Pingsan
D. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
1. Periksa tekanan darah dengan teratur, olahraga teratur, diet rendah garam dan kalori,
jika perlu dengan obat-obatan secara teratur.
2. Kencing manis harus periksa gula darah dengan teratur dan pertahankan gula darah
normal dengan diet, olahraga, jika perlu dengan obat-obatan.
3. Stop merokok.
4. Batasi/stop minuman yang mengandung alkohol.
5. Periksa profil lemak secara teratur, pertahankan profil lemak yang baik dengan
olahraga, diet rendah kalori dan garam, kontrol berat badan, jika perlu dengan obat-
obatan.
6. Hidup seimbang untuk mengimbangi kehidupan yang stress.
Pencegahan Sekunder
1. Menghentikan mengurangi dari proses atherosklerosis dengan cara mengendalikan
dari faktor-faktor resiko.
2. Latihan fisik sesuai dengan jantung penderita.
3. Diet untuk mencapai profil lemak yang baik dan berat badan yang ideal.
4. Tidak merokok
5. Mengendalikan tekanan darah tinggi, diabetes millitus dan stress mental.

E. Makanan Yang dianjurkan Untuk Penderita PJK


Makanan untuk penyakit jantung koroner yang direkomendasikan adalah makanan
yang mengandung asam folat seperti
1. Sari jeruk,
2. Brokoli, memenuhi asupan zat antioksidan di dalam tubuh.
3. Kacang merah dan juga
4. Bayam.
Selain itu juga harus banyak mengandung Vitamin B6 dan juga Vitamin E seperti :
1. Pisang,
2. Daging ayam tanpa lemak,
3. Alpukat, membuat kelambatan penyerapan karotenoid, khususnya betakaroten dan
likopen. Kedua jenis zat ini baik untuk kesehatan jantung karena bias membantu
menurunkan kadarkolesterol buruk selain itu juga dapat meningkatkan kadar HDL
yang ada dalam tubuh.
4. Beras merah,
5. Gandum,
6. Kacang-kacangan dan juga
7. Minyak sayur/minyak zaitun

Makanan seperti wortel, tomat, dan juga sayuran hijau juga dianjurkan untuk
dikonsumsi karena tingginya kandungan beta karoten, lycopene, dan juga sangat kaya
akan serat. Jenis makanan tersebut dapat mengurangi kadar kolesterol dan juga dapat
mengurangi resiko penyakit jantung.

F. Senam Gerakan Memperlancar Perdaran Darah


Terdapat 18 gerakan untuk memperlancar Darah, yaitu :

Referensi/sumber materi
1. Joewono, Boedi Soesetyo. 2003. Ilmu Penyakit Jantung. Surabaya : Airlangga.
2. Muttaqin, Arif. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Kardiovaskular dan Hematologi. Sulawesi : Salemba Medika.
3. Ruhyanudin, Faqih. 2007. Buku Saku Jantung Dasar. Bogor : Ghalia Indonesia.
Lampiran 2

Pertanyaan:
1. Coba ibu jelaskan dengan bahasa ibu sendiri, apa itu Penyakit Jantung Koroner?
Kunci Jawaban:
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan
pembuluh darah jantung.
2. Sebutkan 5 faktor penyebab yang mempengaruhi penyakit jantung coroner!
Kunci Jawaban:
Dari kolesterol tinggi, makanan, hipertensi, keturunan, dan usia dan jenis kelamin.
3. Sebutkan 5 tanda dan gejala saat terserang penyakit jantung koroner !
Kunci Jawaban:
Pastinya nyeri di dada, sesak nafas, berdebar, nyeri ulu hati, dan pingsan.
4. Jelaskan pencegahan apa saja pada penyakit jantung coroner!
Kunci Jawaban:
 Hindari makanan yang berlemak, margarin maupun biscuit
 Periksa kolesterol secara rutin
 Hidup seimbang untuk mengimbangi kehidupan yang stress.
 Latihan fisik/senam sesuai dengan jantung penderita.
5. Sebutkan 5 makanan yang dianjurkan pada penderita penyakit jantung coroner!
Kunci Jawaban :
 Kaya akan kandungan omega 3, seperti ikan salmon, sarden, telur, kacang kedelai,
dan labu hijau.
 Kaya akan serat, seperti oatmeal/talbinah, beras merah.
 Kacang-kacangan, seperti kacang merah, almond, hazelnut, dan lainnya.
 Sayur dan buah, seperti bayam, brokoli, dan pisang.
 Minyak sayur/minyak zaitun.
6. Coba sekarang ibu praktikan senam memperlancar peredaran darah dengan music!

Anda mungkin juga menyukai