SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kardiovaskuler

Sub Pokok : Penyakit Jantung Koroner
Sasaran : Seluruh pasien dan keluarga pasien di ruang Krisan
Tanggal : 10 Juli 2018
Waktu : 35 menit
Tempat : RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit jantung
coroner dan menyadari menjaga kesehatannya.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Menyebutkan pengertian penyakit jantung koroner
2. Menyebutkan penyebab penyakit jantung koroner
3. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit jantung koroner
4. Menyebutkan pencegahan agar tidak terkena penyakit jantung koroner
5. Menyebutkan tindakan bila keluarga terkena serangan jantung koroner

III. Pokok Materi

1. Pengertian Penyakit Jantung Koroner
2. Penyebab Penyakit Jantung Koroner
3. Tanda dan gejala Penyakit Jantung Koroner
4. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
5. Tindakan yang dilakukan apabila keluarga terserang Penyakit Jantung Koroner

IV. Proses Kegiatan

Kegiatan
NO Tahap Waktu
Penyuluhan Sasaran

1. Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam

2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Meemperhatikan
2. Inti 20 menit 1. Menjelaskan tentang 1. Menyimak
 Definisi 2. Bertanya
 Penyebab Penyakit Katup
Jantung
 Tanda dan Gejala Penyakit
Katup Jantung
 Pencegahan Penyakit
Jantung Koroner
 Tindakan yang tepat bila
seseorang kena serangan
Penyakit Jantung Koroner

2. Memberikan
kesempatan untuk bertanya.

3. Penutup 10 menit 1. Mengevaluasi materi 1. Menjawab dan

dengan cara memberikan mendengarkan
pertanyaan

2. Mengucapkan salam 2. Menjawab salam

penutup
V. Setting Tempat

Moderator:

Pemateri:

Peserta:

VI. Pengorganisasian

Leader : Dwi Novi Lestari

Moderator : Afifah Lorenza
Presentator : Lena Syahputri, Siska Septia Andani
Fasilitator : Muhammad Fauzi
Dokumentasi : Aprin
Observasi : Delvita Azhari

VII. Susunan Acara

 - Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab
- Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan

C. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan materi
2. Sasaran menyimak materi
3. Sasaran mengajukan pertanyaan
4. Penyuluh menjawab pertanyaan
5. Penyuluh menyimpulkan jawaban

D. Penutup
1. Evaluasi
2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3. Memberi salam

VIII. Media Dan Sumber

Media : Leaflet
Sumber :
- Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Edisi 8 Vol. 2, Brunner &
Suddarth, EGC
XI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan pengertian Penyakit Jantung Koroner !
2. Sebutkan tanda dan gejala Penyakit Jantung Koroner !
3. Sebutkan penyebab Penyakit Jantung Koroner !
4. Sebutkan pencegahan Penyakit Jantung Koroner !
5. Sebutkan tindakan yang tepat bagi penderita Penyakit Jantung
Koroner !

VIII. Lampiran Materi dan Media

Materi: Penyakit Jantung Koroner

Power Point, Laptop, Leaflet.

Pekanbaru, 17 Maret 2020.

Pemateri
LAMPIRAN I.

PENYAKIT KATUP JANTUNG

A. Pengertian
Penyakit jantung coroner adalah kondisi ketika pembukuh darah jantung
tersumbat dan tertimbun oleh lemak. Ketika pasokan darah yang kaya oksigen
menuju otot jantung terhambat oleh plak pada pembuluh darah atau arteri
coroner.

B. Penyebab Penyakit Katup Jantung

Secara umum penyakit PJK disebabkan oleh atherosclerosis yaitu suatu proses
dimana terdapat suatu penebalan / pengerasan dari lapisan dinding pembuluh
darah, sehingga dapat menimbulkan penyempitan dan kekakuan dari pembuluh
darah.Faktor-faktor resiko antara lain yang mempengaruhi PJK.

Faktor resiko yang dapat diubah:

•       Darah tinggi, kencing manis, anemia, polisitemia
•       Gaya hidup (suka merokok, minum-minuman keras, suka makanan kolesterol
tinggi)
•       Kurang aktifitas (olahraga)
•       Kepribadian  tipe A (optimisme tinggi, tinggi hati, selalu ingin berhasil)
•       Stress emosional

Faktor resiko yang tidak dapat diubah:

Umur, jenis kelamin, genetic.

C. Tanda dan Gejala

•     Nyeri dada seperti tertekan di daerah pertangahan tulang rusuk, terasa diremas-
remas, mendadak.
•      Lokasi nyeri pada dada kiri menjalar ke lengan kiri leher, punggungdan ulu hati
(sebagai gejala awal)
•     Nyeri bisa timbul saat aktivitas berat / meningkat hilang saat istirahat ataupun
nyeri datang walaupun tidak beraktivitas. Nyeri bisa terjadi >30 menit
 D. Pencegahan
Pencegahan ditujukan untuk meminimalkan adanya faktor resiko yang ada
melalui:
•     Hindari stress yang berlebihan
•     Hidup teratur (pola makan dan minum) hindari gaya hidup yang beresiko
(merokok, miras, kopi)
•     Olahraga teratur
•     Hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol, gula, dan garam. Seperti:
jeroan, makanan yang digoreng dengan minyak banyak dan menggunakan
minyak yang berulang karena minyak tersebut telah mengalami oksidasi atau
pemanasan yang berlebihan sehingga meningkatkan resiko PJK
•     Diet sesuai aturan yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat
seperti: sayur dan buah karena makanan yang tinggi serat dapat melarutkan
lemak dan kolesterol di dalam darah dan makanan yang mengandung
antioksidan seperti: makan yang mengandung vitamin A,C dan E
•     Check up sedini mungkin dan rutin bila terdapat faktor-faktor resiko.
E. Tindakan yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda serangan PJK

Secara umum serangan yang timbul adalah nyeri dada yang terlokalisir di dada
kiri yang manjalar, sangat menusuk dan berat. Dapat dilakukan hal-hal sebagai
berikut :.
 Ambil posisi yang nyaman, usahakan sirkulasi tetap adekuat , kurangi
aktifitas / istirahat cukup.
 Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
 Berikan Minum air putih hangat.
 Jangan panic, dan bantu penderita untuk tidak cemas.

Bawa segera penderita ke tempat pelayanan kesehatan dengan fasilitas

perawatan intensif jantung. Bila keluhan nyeri semakin berat dan lebih dari 30
menit. Diupayakan semaksimal mungkin agar pertolongan diberikan dan
dibawa ke perawatan intensif jantung dengan waktu < 6 jam setelah serangan
nyeri