Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG

DI RUANG TERATAI RS TK.II DUSTIRA CIMAHI

DISUSUN OLEH :

Irma Nur Amalia, M.Kep

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMA HUSADA BANDUNG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

Topik : Penyakit tidak menular

Sub Topik : Penyakit Jantung

1. Pengertian rasa aman nyaman

2. Pengertian penyakit jantung koroner

3. Penyebab terjadinya penyakit jantung koroner

4. Tanda dan gejala penyakit jantung koroner

5. Penatalaksanaan penyakit jantung koroner

Sasaran : Seluruh pasien dan keluarga ruang rawat Teratai

Hari / Tgl : Jum’at, 07 Januari 2022

Waktu : 60 Menit

Tempat : Ruang Teratai RS TK II. Dustira Cimahi


A. TUJUAN

a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan sasarandapat mengerti

tentang penyakit tidak menular,penyakitjantungkoronerdan

penatalaksanaan nya.

b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

1. Sasaran dapatmengetahui pengertian rasa aman nyaman

2. Sasaran dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan penyakit

jantung koroner.

3. Sasaran dapat menjelaskan penyebab terjadinya penyakit jantung

koroner

4. Sasaran dapat menyebutkan tanda dan gejala penyakit jantung

koroner

5. Sasaran dapat mengetahui penatalaksanaan penyakit jantung

koroner

B. STRATEGI PENYAMPAIAN

a. Metode

- Penyuluhan

- Tanya Jawab

b. Media

- Materi SAP

- Leaflet

- X-Banner
C. MATERI

1. Pengertian penyakit jantung koroner

2. Penyebab terjadinya penyakit jantung koroner

3. Tanda dan gejala penyakit jantung koroner

4. Penatalaksanaan penyakit jantung koroner

5. Penjelasan rasa aman nyaman

D. KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN

No Kegiatan Penyuluhan Keluarga/ pasien Waktu

1. Pembukaan 1. Memberi salam.

2. Perkenalan.
Menjawab
3. Menjelaskan tujuan
salam,Mendengar
penyuluhan. ±
kan,
4. Menyebutkan materi 10menit
Memperhatikan
atau pokok bahasan

yangakan

disampaikan.

2 Pelaksanaan Menjelaskan materi Menyimak dan ±30

penyuluhan secara beruntun Memperhatikan Menit

dan teratur.

1. Menjelaskan
pengertian penyakit

jantung koroner.

2. Menjelaskan penyebab

terjadinya penyakit

jantung koroner.

3. Menyebutkan tanda

dan gejala penyakit

jantung koroner.

4. Menjelaskan

penatalaksanaan

penyakit jantung

koroner.

5. Menjelaskan apa yang

dimaksud dengan

aman nyaman

3. Evaluasi 1. Menjelaskan kembali Menyimak dan ±10

materi yang telah Menanyakan hal menit

disampaikan secara –hal yang penting

singkat. Menjawab

2. Memberikan pertanyaan

kesempatan kepada

keluarga/ pasien untuk


bertanya.

3. Memberikan

kesempatan kepada

keluarga pasien untuk

menjawab pertanyaan

yang di lontarkan.

4. Menjawab pertanyaan.

4. Penutup 1. Menarikkesimpulan.

2. Menyampaikan ±10
Menjawab salam
terimakasih. menit

3. Salam penutup.
E. KRITERIA EVALUASI

a. Struktur

1. Menyiapkan SAP

2. Menyiapkan Media

3. Menyiapkan Tempat

4. Kontrak waktu dengan sasaran

b. Pelaksanaan

- Pendidikan kesehatan berjalan dengan lancar

- Audiens tidak meninggalkan proses penyuluhan

c. Hasil

- Audiens mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

pemateri mengenai topik yang dibahas pada saat penkes

- Audiens mengetahui bagaimana pertolongan pertama pada

serangan jantung

- Audiens mengetahui penatalaksaan penyakit jantung koroner

- Audiens mengatahui cara pengendalianjantung koroner dengan

“PATUH”
F. LAMPIRAN MATERI

a. Definisi Rasa Aman Nyaman

Kenyamanan merupakan suatu keadaan seseorang merasa

sejahtera atau nyaman baik secara mental, fisik maupun sosial (Keliat,

Windarwati, Pawirowiyono, & Subu, 2015).

Kenyamanan menurut (Keliat dkk., 2015) dapat dibagi menjadi tiga

yaitu:

- Kenyamanan fisik; merupakan rasa sejahtera atau nyaman secara

fisik.

- Kenyamanan lingkungan; merupakan rasa sejahtera atau rasa

nyaman yangdirasakan didalam atau dengan lingkungannya

- Kenyamanan sosial; merupakan keadaan rasa sejahtera atau rasa

nyamandengan situasi sosialnya.

Menurut Potter & Perry (2006) yang dikutip dalam buku (Iqbal

Mubarak, Indrawati, & Susanto, 2015) rasa nyaman merupakan

keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan

ketentraman (kepuasan yang dapat meningkatkan penampilan sehari-

hari), kelegaan (kebutuhan yang telah terpenuhi), dan transenden.

Kenyamanan seharusnya dipandang secara holistic yang mencakup

empat aspek yaitu:

- Fisik, berhubungan dengan sensasi tubuh

- Sosial, berhubungan dengan interpersonal, keluarga, dan social


- Psikospiritual, berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam

diri seseorang yang meliputi harga diri, seksualitas dan makna

kehidupan

- Lingkungan, berhubungan dengan latar belakang pengalaman

eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperature, warna, dan

unsur ilmiah lainnya. Meningkatkan kebutuhan rasa nyaman dapat

diartikan perawat telah memberikan kekuatan, harapan, hiburan,

dukungan, dorongan, dan bantuan.

Pada penderita penyakit jantung koroner nyeri dada atau

biasa disebut angina pektoris adalah perasaan nyeri atau tidak enak

yang menggangu daerah dada dan seringkali merupakan rasa nyeri

yang diproyeksikan pada dinding dada. Nyeri koroner adalah rasa

sakit terjadi akibat iskemik miokard (kekurangan pasokan oksigen

pada otot jantung) yang suatu saat tidak mencukupi kebutuhan

metabolisme miokard (Padila, 2013). 

Dapat disimpulkan, nyeri akut pada PJK merupakan suatu

rasa tidak enak yang diproyeksikan secara subyektif pada bagian

dada umumnya bagian kiri seperti tertekan benda berat, ditindih,

ditusuk dengan respon klien tampak meringis, memegang area

dada, dan membungkuk dengan intensitas dari ringan sampai berat

dan frekuensi yang tidak konstan.


Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung

akibat otot jantung kekurangan darah karena penyumbatan atau

penyempitan pada pembuluh darah koroner akibat kerusakan lapisan

dinding pembuluh darah (Aterosklerosis), (Kemenkes RI, 2020)

Penyakit jantung koroner atau PJK yaitu suatu kondisi ketika

pembuluh darah jantung mengalami kerusakan akibat penumpukan

lemak atau kolesterol dipembuluh darah jantung. Akibatnya pembuluh

darah jantung mengeras dan menyempit sehingga menyumbat aliran

darah dan jantung tidak mendapat oksigen dan makan yang diperlukan

oleh tubuh.

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang

disebabkan adanya plak yang menumpuk di dalam arteri koroner yang

mensuplai oksigen ke otot jantung. Penyakit ini termasuk bagian dari

penyakit kardiovaskuler yang paling umum terjadi. Penyakit

kardiovaskuler merupakan gangguan dari jantung dan pembuluh darah

termasuk stroke, penyakit jantung rematik dan kondisi lainnya, (WHO,

2013 dalam (Ghani, Susilawati, & Novriani, 2016)

b. Etiologi

- Faktor resiko

1. Penuaan/ Lansia

2. Tekanana Darah Tinggi/ Hipertensi

3. Kadar Kolesterol Tinggi

4. Kegemukan dan Diabetes Mellitus


5. Trombosit

6. Sering Stress

7. Merokok dan kurang Berolahraga

8. Keturunan

- Sedangkan faktor penyebeb kambuhnya penyakit jantung

koroner adalah :

1. Tidak memenuhi terapi yang dianjurkan atau melakukan terapi

pengobatan yang kurang tepat

2. Melanggar pembatasan makanan

3. Melakukan aktivitas fisik berlebih

4. Tidak kontrol kesehatan secara rutin

(Dinkes, 2020)

c. Tanda dan gejala

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah angina

atau angina pectoris yang juga dikenal sebagai nyeri dada. Angina

dapat digambarkan sebagai ketidaknyamanan, berat, tertekan, sakit,

terbakar, rasa penuh, seperti diremas, atau nyeri akibat penyakit

jantung koroner. Seringkali angina diduga sebagai nyeri

lambung.Angina biasanya dirasakan di dada sebelah kiri, tetapi nyeri

dapat menjalar ke bahu, lengan, tenggorokan, rahang atau punggung.


Jenis-jenis angina adalah :

- Angina stabil. Rasa sakit yang timbul dapat diprediksi dan muncul

hanya pada saat beraktivitas atau dalam tekanan emosi dan

menghilang saat beristirahat

- Angina tidak stabil. Hal ini bisa merupakan gejala terjadinya

serangan jantung. Nyeri yang dirasakan berbeda dengan nyeri

angina biasa atau nyeri yang terjadi

Keluhan rasa tidak nyaman di dada atau nyeri dada (angina) yang

berlangsung selama lebih dari 20 menit saat istirahat atau saat aktivitas

yang disertai gejala keringat dingin atau gejala lainnya seperti lemah,

rasa mual, dan pusing.

- Nyeri dada

- Tertekan di daerah dada

- Rasa berat di dada


- Rasa mual atau nyeri ulu hati

- Keringat Dingin

- Rasa terbakar

- Merasa sangat lelah

- Nyeri menyebar pada lengan, punggung, bahu leher atau rahang

(Kemenkes RI, 2020)

d. Penatalaksanaan

- Pertolongan pertama serangan jantung pada diri sendiri

1. Menghubungi UGD dari rumah sakit terdekat

2. Mengonsumsi aspirin

3. Mengonsumsi nitrogliserin

4. Melonggarkan pakaian yang dikenakan

5. Menghindari panik

6. Menunggu di depan pintu rumah

- Memberikan pertolongan pertama pada pasien serangan

jantung

1. Tirah Baring : Posisikan setengah duduk dengan bantal tinggi

(tubuh bagian tas lebih tinggi 20-30 derajat)

2. Kendurkan semua pakaian ketat yang bikin sesak

3. Hindari penderita dari gerakan mendadak dan aktivitas apapun

seperti berbicara banyak, mengejan(mengedan)

4. Dibantu mengurangi dengan pemberian obat- obatan golongan

nitrat (seperti Isosorbid dinitrat, cedocard, Nitral atau farsorbid)


diberikan di bawah lidah, dapat diberikan beberapa kali hingga

penderita mendapat pertolongan di RS

5. Respon batuk hanya disarankan oleh ahli jantung saat terlihat

laju jantung yang sangat melambat di monitor rekam jantung

6. Segera hubungi layanan PSC 119

- Hal-hal yang harus dihindari saat terjadi serangan jantung

1. Jangan tinggalkan penderita sendirian, selain untuk meminta

bantuan, jika diperlukan.

2. Jangan biarkan korban membiarkan saja gejala yang terjadi dan

meminta Anda untuk tidak memanggil bantuan.

3. Jangan menunggu hingga gejala menghilang.

4. Jangan berikan apapun kepada penderita melalui mulut, selain

obat-obatan yang diperlukan.

- Pencegahan penyakit jantung koroner

1. Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang

2. Melakukan Olahraga Rutin

3. Mengonsumsi Obat dengan Benar

4. Berhenti merokok

5. Membatasi konsumsi minuman beralkohol

6. Mengelola stres dengan baik

7. Mempertahankan berat badan ideal

8. Menjalani pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan

kolesterol secara berkala


- Bila sudah terkena penyakit jantung koroner

1. Cairan harus dibatasi

2. Kurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh

3. Tingkatkan asupan serat

4. Tingkatkan konumsi ikan

5. Jangan menggoreng makanan dengan banyak minyak atau

jelantah

6. Mengatasi aktivitas berat seperti mengangkat beban, berlari dan

lain- lain

7. Memiliki aktivitas ringan seperti, berjalan 30 menit di pagi hari

8. Hindari mengejan saat BAB dan BAK

9. Beristrirahat yang cukup

- Perawatan setelah pasang ring

1. Patuh terhadap terapi yang sudah dianjurkan

2. Mengubah gaya hidup seperti kurangi makanan berlemak dan

berhenti merokok

3. Kontrol kesehatan secara rutin

- Makanan sehat Untuk memelihara jantung

1. Omega 3 yang dapat :

 Mengurangi penyumbatan pembuluh darah

 Melancarkan aliran darah

 Menurunkan faktor penyumbatan

 Menghambat sel-sel akibat oksidasi radikal bebas


 Meningkatkan HDL (Lemak baik)

 Membuat membran sel-sel lebih elastis

2. Anti Oksidan yang terkandung dalam wortel, ubi, labu, tomat,

buah bit, buah kawista, semangka, paprika, dan cabai. Namun,

ada beberapa sayuran hijau yang juga mengandung beta

karoten, seperti bayam, brokoli, dan kacang polong.

3. Asam folat yang terkandung dalam kacang-kacangan, hati

ayam jeruk bayam dan lain-lain.

4. Vitamin B6 yang terkandung dalam pisang, beras merah, ikan

laut.

5. Flafanoid terdapat dalam seperti teh, coklat hitam, kacang

kedelai, serta buah dan sayuran, termasuk apel, jeruk, mangga,

manggis (buah maupun kulitnya), asam jawa, jambu, sirsak,

bayam, dan brokoli.

6. Makanan tinggi serat terdapat dalam kacang-kacangan,

sayuran, buah-buahan yang dapat menurunkan kadar LDL

dalam darah

7. Bawang putih

8. Minyak zaitun

- Kendalikan Jantung Koroner dengan “PATUH”

P Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter

A Atasi penyakit dengan pengobatan tepat dan teratur


T Tetap diet dengan gizi seimbang

U Upayakan aktivitas fisik dengan aman

H Hindari asap rokok, alkhohol dan zat karsinogenik lainya


DAFTAR PUSTAKA

Dinkes. (2020). Dinkeskulonprogo.go.id. Retrieved Januari 03, 2022, from

Dinkes.Kulonprogo.go.id Penyakit jantung koroner :

https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/181/penyakit-jantung-koroner#

Ghani, L., Susilawati, M. D., & Novriani, H. (2016). Faktor risiko dominan

penyakit jantung koroner di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 153-

164.

Kemenkes RI, P. (2020, januari 2). Pnyakit jantung koroner. apa itu penyakit

jantung koroner.

Anda mungkin juga menyukai