Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Penyakit Jantung Koroner


Sub Topik : Pengetahuan Tentang Sindrom Koroner Akut (Serangan Jantung)
Sasaran : Keluarga pasien yang menunggu/mendampingi pasien rawat inap
Tempat : Ruang perawatan pasien di rawat : Kresna, Wisnu dan kesawamurti
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta
Waktu : Setelah mendapat persetujuan Komite Etik Universitas Gajah Mada
pelaksanaan dan RSUP Dr Sardjito.

A. Latar Belakang
Penyakit kardio vascular / Cardio Vascular Disease (CVD) merupakan penyakit
penyebab kematian nomor 1 di dunia. CVD mencakup sekelompok kelainan jantung dan
pembuluh darah, termasuk sindrom koroner akut (SKA) dan penyakit cerebrovasculer.
Empat dari 5 kematian CVD disebabkan oleh SKA dan stroke(1).

Angka mortalitas CVD terus meningkat. Pada tahun 2015, angka kematian di dunia
yang disebabkan penyakit ini mencapai 17,7 juta dari 39,5 juta kematian. Tahun 2016,
angka kematian penyakit cardio vaskuler meningkat menjadi 17,9 juta jiwa dan
menyumbang 31 % penyebab angka kematian di seluruh dunia. Sepertiga dari kematian
ini terjadi secara pada orang di bawah usia 70 tahun (2)(3).

Di Asia Tenggara, 1/4 total kematian disebabkan penyakit jantung, yakni 3,6 juta jiwa
(2).

Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah terus
meningkat. Pada tahun 2014, 37% dari angka kematian di Indonesia disebabkan oleh
penyakit kardiovaskuler. 

Menurut Survey Sample Registration (SRS) 2014, penyakit jantung menempati iposisi ke
dua penyebab kematian setelah stroke, yaitu sebesar 12,9 % (4).

Penyakit jantung merupakan penyakit dengan pembiayaan tertinggi dari BPJS.


Pada tahun 2015, klaim penyakit jantung sebesar Rp 6,59 triliun (11,59 % dari total
pembiayaan kesehatan BPJS). Pada 2016 jumlahnya naik ke angka Rp 7,4 triliun (7).
Tahun 2018, klaim rumah sakit terhadap BPJS mencapai 9,3 triliun, dan pada tahun
2019, klaim penyakit jantung mencapai 10,27 triliun (8).

Pengetahuan berkaitan dengan kepatuhan menjalankan pola hidup sehat.. Hal ini
dibuktikan dengan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan terhadap kepatuhan
menjalankan pola hidup sehat. (12). Pengetahuan memiliki hubungan bermakna dalam
pencegahan kekambuhan pasien SKA (13). Hubungan yang signifikan juga ditemukan
antara pengetahuan dengan kemampuan melakukan pencegahan sekunder faktor risiko
penyakit jantung koroner (14). Pencegahan sekunder dan pengendalian faktor resiko
penyakit jantung koroner sangat memerlukan peran orang-orang terdekat di sekitar
pasien, yaitu keluarga.

Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dan memiliki hubungan
saling ketergantungan. Gangguan kesehatan terhadap salah satu anggota keluarga akan
mengakibatkan gangguan peran dalam keluarga tersebut. Salah satu fungsi keluarga
adalah fungsi perawatan kesehatan (15), sehingga masing-masing anggota keluarga
berperan dalam memelihara kesehatan dirinya sendiri maupun anggota keluarga yang
lain. Tinggal dalam satu tempat dan adanya hubungan saling bergantung akan
membentuk pola hidup yang saling mempengaruhi. Faktor genetik, pola makan,
merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung, sehingga edukasi kolaboratif ini
sangat bermanfaat bukan hanya untuk pasien, tetapi seluruh keluarga.

Edukasi Kolaboratif merupakan pembelajaran/ edukasi yang dikuti / dilakukan


oleh dua atau lebih profesi kesehatan dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih
berkualitas (16). Standar Komite Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) versi terbaru edisi
1.1 mengamanatkan adanya edukasi inter profesi kesehatan. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan terpenuhinya hak dan kewajiban pasien serta standar keamanan pasien
(17). Model edukasi kesehatan inter profesi sudah mulai dikembangkan intitusi
pendidikan profesi kesehatan, sehingga diharapkan terjadi kolaborasi yang baik antar
profesi kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan tingkat pengetahuan keluarga pasien tentang sindrom koroner akut
( serangan jantung )
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan edukasi kolaboratif, keluarga pasien dapat mengetahui :

a. Pengertian sindrom koroner akut

b. Tanda dan gejala

c. Penegakkan diagnosa

d. penatalaksanaan

e. Komplikasi

f. Faktor resiko

g. Pencegahan

C. Materi (terlampir)
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Booklet
F. Kegiatan Edukasi
Profesi : Dokter
Tahap/waktu Kegiatan Kegiatan peseta media
Pendahuluan / 2 1. Mengucapkan salam 1. Membalas -
menit
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan apa yang akan dilakukan 3. Memperhatikan
dan tujuan
4. memperhatikan
4. Menyebutkan materi edukasi

Penyajian / 10- Menjelaskan isi materi : Leaflet dan


15 menit booklet.
1. Pengertian sindrom koroner akut Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Tanda dan gejala
3. Penegakkan diagnosa
4. Penatalaksanaan
5. Komplikasi
6. Faktor resiko
7. Pencegahan
10 menit 1. Memberikan kesempatan untuk 1. Memberikan Leaflet dan
bertanya. pertanyaan booklet
2. Melakukan evaluasi menyeluruh 2. Menjawab
terhadap materi yang diberikan pertanyaan yang
diajukan
Kriteria evaluasi :
Responden mampu
1. menjelaskan pengertian SKA.
2. menyebutkan 4 dari tanda gejala SKA.
3. menjelaskan nyeri dada khas SKA..
4. menyebutkan 2 dari 3 cara
menegakkan diagnose SKA
5. menyebutkan 2 dari 3 komplikasi
SKA.
6. Menyebutkan 5 faktor resiko SKA.

3 menit 1. Menanyakan kesan setelah diberikan 1. Menyampaikan -


edukasi kesan
2. Memberikan reinforcemen positif 2. Mendengarkan
3. Mengucapkan salam penutup 3. Membalas
salam

Profesi : Perawat
Tahap/waktu Kegiatan Kegiatan peseta media
Pendahuluan / 2 1. Mengucapkan salam 1. Membalas -
menit
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan apa yang akan dilakukan 3. Memperhatikan
dan tujuan
4. Menyebutkan materi edukasi
4. memperhatikan
Penyajian / 15 Menjelaskan isi materi :
menit
1. Apa yang dilakukan jika Mendengarkan dan Leaflet dan
mengalami/menemukan tanda dan memperhatikan booklet.
gejala serangan jantung.
2. Prinsip penatalaksanaan pasien
serangan jantung
3. Perawatan pasien SKA di rumah sakit
4. Perawatan di rumah
5. Pencegahan SKA
10 menit 1. Memberikan kesempatan untuk 1. Memberikan Leaflet dan
bertanya. pertanyaan booklet
2. Melakukan evaluasi menyeluruh 2. Menjawab
terhadap materi yang diberikan pertanyaan
yang diajukan
Kriteria evaluasi :
Responden mampu :
1. Menjelaskan apa yang harus
dilakukan jika
mengalami/menemukan gejala SKA.
2. Menyebutkan 3 hal yang dilakukan
pasien selama proses perawatan,
3. Menjelaskan pilar utama pencegahan
SKA.
3 menit 1. Menanyakan kesan setelah diberikan 1. Menyampaikan -
edukasi kesan
2. Memberikan reinforcemen positif 2. Mendengarkan
3. Mengucapkan salam penutup 3. Membalas
salam

Profesi : ahli gizi


Tahap/waktu Kegiatan Kegiatan peseta media
Pendahuluan / 2 1. Mengucapkan salam 1. Membalas -
menit
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan apa yang akan dilakukan
dan tujuan 3. Memperhatikan
4. Menyebutkan materi edukasi
4. memperhatikan

Penyajian / 15 Menjelaskan isi materi :


menit
1. Hubungan gizi/nutrisi dengan SKA : Mendengarkan dan Leaflet dan
memperhatikan booklet.
2. Faktor resiko : pola makan tidak
sehat, diabetes, hipertensi,
dislipidemia, obesitas.
3. Diet faktor resiko
4. Pencegahan :
5. Diet seimbang
6. Mengendalikan berat badan
10 menit 1. Memberikan kesempatan untuk 1. Memberikan Leaflet dan
bertanya. pertanyaan booklet
2. Melakukan evaluasi menyeluruh 2. Menjawab
terhadap materi yang diberikan pertanyaan yang
diajukan
Kriteria evaluasi :
Responden mampu :
1. Menyebutkan pembatasan jenis
makanan 4 faktor resiko
2. Menyebutkan komposisi diet
seimbang
3. Menyebutkan Batasan konsumsi
minyak, gula dan garam pada diet
seimbang.
4. Menjelaskan cara mengukur IMT.

3 menit 1. Menanyakan kesan setelah diberikan 1. Menyampaikan -


edukasi kesan
2. Memberikan reinforcemen positif 2. Mendengarkan
3. Mengucapkan salam penutup 3. Membalas salam
:

Profesi : apoteker
Tahap/waktu Kegiatan Kegiatan peseta media
Pendahuluan / 2 1. Mengucapkan salam 1. Membalas -
menit
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan apa yang akan dilakukan 3. Memperhatikan
dan tujuan
4. Menyebutkan materi edukasi
4. memperhatikan

Penyajian / 10 Menjelaskan isi materi :


menit
1. Penatalaksanaan SKA dengan obat Mendengarkan dan Leaflet dan
memperhatikan booklet.
2. Efek samping pengobatan yang
mungkin terjadi. Apa yang harus
dilakukan
3. Minum obat teratur sesuai jadwal.
4. Obat bebas yang aman

5 menit 1. Memberikan kesempatan untuk 1. Memberikan Leaflet dan


bertanya. pertanyaan booklet
2. Melakukan evaluasi menyeluruh 2. Menjawab
terhadap materi yang diberikan pertanyaan
yang diajukan
Kriteria evaluasi :
Responden mampu :
1. Menjelaskan 2 prinsip pengobatan
SKA
2. Menyebutkan 2 efek samping yang
paling sering dari obat-obatan SKA.
3. Menyebutkan bahaya tidak minum
obat teratur.
3 menit 1. Menanyakan kesan setelah diberikan 1. Menyampaikan -
edukasi kesan
2. Memberikan reinforcemen positif 2. Mendengarkan
3. Mengucapkan salam penutup 3. Membalas
salam

Anda mungkin juga menyukai