PENELITIAN
PENGARUH EDUKASI KOLABORATIF TERHADAP
TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN
SINDROM KORONER AKUT
DI PUSAT JANTUNG TERPADU RSUP DR SARDJITO
YOGYAKARTA
SANTOSA 190101201
Universitas
The GlobeAlma
Inspiring
Ata - The
University
Globe Inspiring University
almaata.ac.id
The Globe Inspiring University almaata.ac.id
BAB I SERIOUSNESS OF THE
PROBLEM
Batasi Garam
Perluas Akses
hubungan darah
tempat tinggal,
hubungan timbal balik
peran
saling mempengaruhi pola hidup.
KELUARGA
Studi Lapangan : Pengetahuan Keluarga :
1. Dx Penyakit Jantung : berbahaya
2. Obat Pengencer darah
3. Pasang ring
4. Tidak boleh makan makanan berlemak.
Sasaran tujuan
Edukasi
Kolaboratif
Media sifat
pelaksa
Manfaat na
Universitas
The GlobeAlma
Inspiring
Ata - The
University
Globe Inspiring University
almaata.ac.id
Universitas
The GlobeAlma
Inspiring
Ata - The
University
Globe Inspiring University
almaata.ac.id
Tingkat Pengetahuan
Dipengaruhi oleh :
Pendidikan
Eko,sos,bud
Usia
Media
Pengalaman
Lingkungan
Universitas
The GlobeAlma
Inspiring
Ata - The
University
Globe Inspiring University
almaata.ac.id
Teori
Kerangka
Universitas
The GlobeAlma
Inspiring
Ata - The
University
Globe Inspiring University
almaata.ac.id
Kerangka Konsep
Pre Test
Post Test
HIPOTESIS
H1 / HA : ada pengaruh Edukasi Kolaboratif terhadap Tingkat Pegetahuan Keluarga
pasien SKA
H0 : : tidak ada pengaruh Edukasi Kolaboratis terhadap tingkat pengetahuan keluarga
Pasien SKA.
Universitas
The GlobeAlma
Inspiring
Ata - The
University
Globe Inspiring University
almaata.ac.id
BAB III
Variable terikat Tingkat tahu dan pemahaman kuesioner Skor hasil Interval
: Tingkat penunggu pasien yang tinggal pengisian
Pengetahuan serumah, sekomplek atau kuesioner.
keluarga sepekarangan terhadap Baik : 76-100%
sesuatu. Cukup: 56-75%
Kurang:<56%.
Universitas
The GlobeAlma
Inspiring
Ata - The
University
Globe Inspiring University
almaata.ac.id
Universitas
The GlobeAlma
Inspiring
Ata - The
University
Globe Inspiring University
almaata.ac.id
Analisa Data
• BIVARIAT
UNIVARIAT
• Sebelum dilakukan analisis
• Data jenis kelamin: laki-laki bivariat terlebih dahulu
diberikan kode 1, perempuan
dilakukan uji normalitas data
diberikan kode 2
data terdistribusi normal
• Pekerjaan dibedakan menjadi 4: maka analisis data dilakukan
pelajar diberikan kode 1, petani dengan menggunakan paired t
kode 2, swasta kode 3 dan
test, apabila data tidak
Aparatur Sipil Negara diberikan
kode 4 berdistribusi normal maka uji
statistik dilakukan dengan
• Tingkat pendidikan: SD diberikan
kode 1, SMP dengan kode 2, SMA
menggunakan wilcoxon ranks test.
kode 3, D3 kode 4 dan Sarjana Kedua uji ini bisa dilakukan
kode 5. dengan menggunakan
aplikasi komputer.