Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SERANGAN JANTUNG

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dewasa,


Sistem Pernafasan, Kardiovaskuler dan Hematologi
Dosen Pengampu : Ns. Risna Yekti Mumpuni, M.Kep

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

1. Afidatun Nisak (2214314201003)


2. Dewi Ariska (2214314201023)
3. Ristin Dwi Ramdani (2214314201097)
4. Sanite Kum (2214314201120)
5. Silvi Faulina (2214314201105)
6. Wiji Lestari (2114314201054)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) SERANGAN JANTUNG

Pokok Bahasan : Penyakit Serangan Jantung

Sub bahasan : 1. Pengertian Serangan Jantung

2. Gejala Serangan Jantung

3. Faktor resiko Serangan Jantung

4. Pencegahan Serangan Jantung

5. Penanganan Serangan Jantung

6. Pengobatan Serangan Jantung

Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan STIKES Maharani Malang

Tempat : Di Rumah Mahasiswa Keperawatan STIKES Maharani

Malang

Sasaran : Bapak & Ibu yang beresiko

Waktu : 30 menit

Hari/Tanggal : Kamis, 30 November 2023

Jam Pelaksanaan : 18.00 WIB - Selesai

Analisa Situasi : Pengetahuan sasaran terhadap serangan jantung


masih kurang khususnya pada tingkat pemahaman,
pencegahan dan penanganan pada serangan jantung
sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan sasaran.

A. Latar Belakang
Serangan jantung adalah keadaan berkurang atau terhentinya aliran darah
menuju otot jantung akibat penyumbatan pada pembuluh darah koroner jantung.
Berdasarkan hasil survei kesehatan rumah tangga nasional tahun 2018,
serangan jantung adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan angka
kematian sebesar 12.9% Selain itu, data dari BPJS Kesehatan pada tahun 2021
menunjukkan bahwa penyakit jantung termasuk dalam 10 besar penyakit yang
2
paling sering diderita pasien rawat jalan di RSUD Kota Malang adalah pasien
serangan jantung. Prevalensi berdasarkan diagnosis dokter sebesar 1,5%
(2.650.340 orang)

B. Tujuan
● Tujuan Umum : Setelah mendapatkan penyuluhan tentang serangan jantung,
diharapkan sasaran mampu memahami dan melakukan pencegahan serangan
jantung di rumah.
● Tujuan Khusus :
a. Sasaran mampu mengetahui dan memahami Pengertian Serangan Jantung
b. Sasaran mampu mengetahui dan memahami Gejala Serangan Jantung
c. Sasaran mampu mengetahui dan memahami Faktor Resiko Serangan Jantung
d. Sasaran mampu mengetahui dan memahami Pencegahan Primer Serangan
Jantung

e. Sasaran mampu mengetahui dan memahami Pengobatan Serangan Jantung

f. Sasaran mampu mengetahui dan memahami Penanganan Serangan Jantung

C. Strategi Pelaksanaan
1. Materi Penyuluhan
Terlampir
2. Sasaran
Bapak dan Ibu yang beresiko
3. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
4. Media Penyuluhan
1. Poster
2. Brosur

D. Kriteria Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
1. Tempat untuk kegiatan sudah ditentukan sebelum kegiatan penyuluhan
yaitu di rumah mahasiswa Stikes Maharani Malang

2. Kondisi lingkungan tenang, bersih dan memungkinkan sasaran untuk

3
berkonsentrasi terhadap kegiatan.

3. Sasaran sepakat untuk mengikuti kegiatan.

4. Moderator, presentator, fasilitator, observer, dan dokumenter berperan


sebagaimana mestinya.

B. Evaluasi Proses

1. Moderator dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.

2. Moderator mampu memimpin acara.

3. Fasilitator mampu memotivasi sasaran dalam kegiatan penyuluhan.

4. Fasilitator membantu moderator melaksanakan kegiatan dan bertanggung


jawab dalam antisipasi masalah.

5. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok


yang berfungsi sebagai evaluator kelompok.

6. Sasaran mengajukan pertanyaan


7. Sasaran mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir.

C. Evaluasi Hasil
1. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
2. Sasaran dapat memberi tanggapan terhadap kegiatan penyuluhan.
3. Sasaran mengerti dan memahami tentang penyakit serangan jantung

4
E. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode


1. 5 Menit Pembukaan : 1. Menjawab Ceramah
1. Mengucap salam salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
5. Kontrak waktu

2. 15 Pelaksanaan 1. Menyimak Ceramah


Uraian Materi: 2. Memperhatikan
Menit
1. Pengertian Serangan
Jantung
2. Gejala Serangan Jantung
3. Faktor resiko Serangan
Jantung
4. Pencegahan Primer
Serangan Jantung
5. Penanganan Serangan
Jantung
6. Pengobatan Serangan
Jantung
3. 7 Menit Evaluasi : 1. Peserta bertanya Diskusi
1. Menyimpulkan isi 2. Peserta menjawab &
penyuluhan. pertanyaan Tanya
2. Menyampaikan secara Jawab
singkat materi.
3. Memberikan
kesempatan peserta
bertanya kepada
penyuluh.

5
4 5 Menit Terminasi : 1. Mendengarkan Ceramah
1. Menyampaikan 2. Menjawab
kesimpulan Salam
2. Mengucapkan terima
kasih atas perhatian
peserta
3. Mengucapkan terima
kasih kepada para
peserta
4. Mengucapkan salam
penutup

6
LAMPIRAN
MATERI

1. Pengertian Serangan Jantung


Serangan jantung adalah kondisi medis yang gawat ketika pasokan darah ke
jantung mendadak terhenti. Istilah medis untuk gagal jantung adalah infark
miokard. Kurangnya aliran darah ke jantung bisa menyebabkan kerusakan
serius pada otot jantung. Bila tanpa penanganan memadai, otot itu bisa mati.
Kebanyakan serangan jantung terjadi pada orang yang memiliki penyakit
jantung koroner yang antara lain disebabkan oleh aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah kondisi serius ketika arteri atau pembuluh darah di
sekitar jantung mengeras dan menyempit akibat tumpukan plak yang terdiri
atas beragam zat, terutama kolesterol.
Serangan jantung terbagi menjadi dua jenis berdasarkan keparahannya, yakni:
● ST-segment-elevation myocardial infarction (STEMI) untuk serangan
yang parah. Arteri sepenuhnya tersumbat gara-gara pembekuan darah
sehingga otot jantung mulai mati karena tak menerima pasokan darah.
● Non-ST-segment-elevation myocardial infarction (NSTEMI) jika hanya
sebagian arteri yang tersumbat sehingga otot jantung masih bisa
mendapat aliran darah walau lebih sedikit.
Meski mematikan, pasien serangan jantung masih dapat terselamatkan
kalau secepatnya dibawa ke rumah sakit. Orang yang pernah pulih dari
serangan jantung bisa memperbaiki kondisi kesehatannya hingga seperti sedia
kala, bahkan lebih sehat, dengan menjalani terapi pengobatan yang sesuai.

2. Gejala Serangan Jantung


Serangan jantung bisa datang tiba-tiba. Tapi sebagian besar serangan
terjadi secara perlahan dengan gejala utama berupa rasa sakit ringan atau tidak
nyaman pada dada. Bahkan gejala yang muncul kerap disalahpahami sebagai
tanda penyakit lain, seperti masalah pencernaan.Gejala antara pria dan wanita
pun kerap berbeda. Demikian pula kadar rasa sakit yang dirasakan. Beberapa
orang menyebutkan rasa sakit itu terasa seperti ada gajah yang duduk di atas
dada. Namun dada yang terasa nyeri sedikit pun bisa jadi merupakan tanda
adanya serangan. Jika nyeri bertahan dalam waktu lebih dari lima menit,besar
kemungkinan itu adalah gejala serangan jantung.
7
Karakter nyeri yang merupakan gejala serangan jantung antara lain:
● Awalnya datang dan pergi
● Menjalar ke salah satu atau kedua lengan, umumnya lengan kiri
● Merambat hingga leher, punggung, rahang, dan perut
● Dada seperti ditekan atau diremas, terasa penuh dan kencang
Gejala itu diikuti:
1. Banyak berkeringat
2. Tubuh terasa lemas
3. Pingsan
4. Mual dan muntah
5. Sesak napas
6. Jantung berdegup keras
Namun perempuan kerap tidak merasakan nyeri atau tidak nyaman pada dada.

3. Faktor Resiko Serangan Jantung


1. Kebiasaan merokok
2. Tidak banyak beraktivitas fisik
3. Tekanan darah tinggi
4. Kelebihan berat badan atau obesitas Kadar kolesterol tinggi
5. Hipertensi
6. Pola makan tidak sehat
7. Stres
8. Penggunaan obat-obatan terlarang

4. Pencegahan primer serangan Jantung


1. Memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat
Makanan yang baik untuk kesehatan jantung antara lain yang mengandung
banyak lemak baik, seperti ikan, minyak ikan, alpukat, atau biji-bijian, serta
makanan tinggi serat, seperti nasi merah, gandum utuh, atau sayuran.

2. Mengurangi konsumsi lemak jenuh, gula, dan garam


Konsumsi lemak harian yang dianjurkan adalah lima sendok makan, dan
berlaku juga untuk takaran lemak tak jenuh. Sementara itu, takaran garam per
hari yang disarankan adalah maksimal satu sendok teh. Sedangkan, konsumsi
gula harian yang disarankan yakni paling banyak empat sendok makan.
8
3. Menjaga kadar gula darah dan tekanan darah
Dengan mengendalikan kadar gula darah dan tekanan darah, risiko terjadinya
penyakit jantung koroner yang menjadi penyebab utama serangan jantung juga
berkurang.

4. Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin


Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan setidaknya 1 tahun sekali dapat membantu
mendeteksi penyakit jantung lebih dini. Selain penyakit jantung, pemeriksaan ini
juga dapat mendeteksi gangguan pada tekanan darah, kadar gula darah dan
kolesterol, serta berbagai penyakit lainnya.

5. Berhenti merokok
Merokok merupakan faktor risiko utama serangan jantung. Hal ini karena rokok
bisa menyebabkan aterosklerosis di pembuluh darah, serta dapat meningkatkan
tekanan darah.

6. Berolahraga secara teratur


Aktivitas fisik dan rutin berolahraga minimal selama 150 menit dalam seminggu
dapat membantu menjaga kesehatan jantung, serta menangani diabetes dan
hipertensi.

7. Mengelola stres
Pelajari teknik-teknik untuk mengontrol stres, seperti teknik relaksasi otot dan
teknik pernapasan. Bila perlu, dikonsultasikan ke dokter mengenai cara yang tepat
untuk mengatasi stres.

5. Penanganan Serangan Jantung


• Posisikan bersandar dan nyaman
• Hubungi RS Terdekat atau 119
• Longgarkan pakaian korban dan tenangkan
• Apabila korban membawa obat pribadi bantu berikan.
• Berikan persuasi positif sambil menunggu ambulans datang.
• Panggil bantuan terdekat jika merasa panik. Tetapi jangan sekali sekali
meninggalkan pasien sendirian. Pastikan korban tetap sadar & segera bawa ke
pusat kesehatan terdekat.
9
6. Pengobatan Serangan Jantung
● Pemberian Oksigen
Pengobatan serangan jantung dapat mencakup pemberian oksigen tambahan.
Orang yang mengalami serangan jantung seringkali kesulitan bernapas karena
kadar oksigen darah sangat rendah. Memberikan oksigen tambahan di rumah sakit
dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan mengurangi
ketegangan pada jantung.
● Obat-obatan : Obat anti pembekuan, Nitrogliserin, Obat trombolitik, Obat
antiaritmia, Obat nyeri.
Serangan jantung merupakan kondisi di mana jantung menghalangi darah dan
mengganggu gangguan irama. Beberapa obat yang mungkin diresepkan dokter
untuk mengobati serangan jantung meliputi:
a. Obat anti pembekuan : Seperti aspirin atau obat pengencer darah, yang
membantu mengurangi pembekuan dan meningkatkan kadar oksigen dalam
darah.
b. Nitrogliserin : Obat ini dapat meredakan nyeri dada dan menyebabkan
pembuluh darah melebar, sehingga darah dapat mengalir dengan lebih
mudah.
c. Obat trombolitik : Dokter akan merekomendasikan obat ini hanya dalam 12
jam pertama, setelah serangan jantung, untuk membantu mengurangi
penggumpalan darah.
d. Obat anti aritmia : Obat ini digunakan untuk menangani aritmia, yaitu
gangguan irama jantung yang bisa berupa detak jantung yang terlalu cepat,
terlalu lambat, atau tidak teratur. Beberapa jenis obat yang termasuk dalam
golongan antiaritmia meliputi digoxin, propranolol, diltiazem, dan
verapamil.
e. Obat nyeri umum : Obat nyeri yang diberikan untuk mengatasi serangan
jantung adalah morfin, yang dapat meredakan nyeri dada.
● Pembedahan: Jika pernah mengalami serangan jantung, arteri yang tersumbat
dapat dipulihkan melalui pembedahan.
Pengobatan untuk serangan jantung dapat meliputi pemberian obat, tindakan
pembedahan, atau prosedur medis. Salah satu tindakan pembedahan yang dapat
dilakukan jika seseorang pernah mengalami serangan jantung adalah pemasangan
10
ring jantung atau angioplasti koroner. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan
kateter ke bagian arteri yang menyempit dan dilanjutkan dengan melebarkan
arteri tersebut, sehingga diharapkan dapat melancarkan peredaran darah dan
mencegah penyempitan arteri kembali

11
LAMPIRAN
POSTER & BROSUR

12

Anda mungkin juga menyukai