STROKE
Disusun Oleh :
Kelompok 7
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
STROKE
A. LATAR BELAKANG
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah
otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan maupun
pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan terhenti suplai
oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya timbullah berbagai macam
gejala sesuai dengan daerah otak yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo
(cedal), lumpuh anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa.
(Mediskus, 2013).
Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke tahun. Saat
ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
jantung coroner dan kanker. Depkes RI (2007) melaporkan bahwa stroke merupakan
penyebab kematian yang utama di rumah sakit disamping itu stroke merupakan penyebab
utama kecacatan nomor satu didunia (Pinzon & Asanti, 2010).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya serangan
berulang atau kekambuhan pada penderita stroke adalah dengan menjalankan perilaku
hidup sehat sejak dini. Pengendalian faktor-faktor resiko secara optimal harus dijalankan,
melakukan kontrol secara rutin, mengkonsumsi makanan yang sehat serta konsumsi obat,
tidak merokok, dan harus mengenali tanda-tanda dini stroke (Wardhana , 2011).
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga mampu
mengetahui dan memahami tentang stroke.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat:
1. Mengetahui pengertian stroke
2. Mengetahui jenis-jenis stroke
3. Mengetahui penyebab stroke
4. Mengetahui tanda dan gejala stroke
5. Mengetahui komplikasi stroke
6. Mengetahui pencegahan stroke
7. Mengetahui makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada pasien dengan
penyakit stroke
C. MATERI (terlampir)
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
2. LCD, PPT
F. KRITERIA EVALUASI
Kriteria evaluasi struktur :
1. Menyusun Satuan Acara Penyuluhan Pada Penyakit Stroke
2. Melakukan konsultasi Satuan Acara Penyuluhan yang telah disusun dengan
pembimbing
3. Melakukan kontrak waktu dan tempat penyuluhan
4. Membentuk pengorganisasian dalam pelaksanaan penyuluhan, dengan susunan
sebagai berikut .
a) Penyaji : Novendra Aditya Tama
b) Moderator : Fanny Fitriana
c) Fasilitator : Jhonatan Hilkia Abdi saputra
5. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
penyuluhan
JADWAL KEGIATAN
REFERENSI
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi, 3 Edisi Revisi. Jakarta: EGC
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid Kedua. Jakarta:Media
Aesculapius FKUI
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persarafan.Jakarta: Salemba Medika
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta:
Prima Medika
Smeltzer, dkk. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi
8 Vol 2. alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih. Jakarta:
EGC
MATERI PENYULUHAN
PENYAKIT STROKE
A. Pengertian Stroke
Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani
secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak
yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada
siapa saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008).
Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat
akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung
selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang
jelas selain vaskuler.
Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak
(Corwin, 2009). Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi
penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun.
B. Jenis-jenis Stroke
Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu: (Muttaqin,
2008)
1. Stroke Hemoragik
Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. Disebabkan
oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya
saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat.
Kesadaran pasien umumnya menurun.
2. Stroke Non Hemoragik
Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya terjadi saat
setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari. Tidak terjadi perdarahan
namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul
edema sekunder. Kesadaran umumnya baik.
C. Penyebab Stroke
Penyebab stroke menurut Arif Muttaqin (2008):
1. Thrombosis Cerebral
Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi sehingga
menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat menimbulkan oedema dan kongesti di
sekitarnya. Thrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun
tidur. Hal ini dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis dan penurunan tekanan
darah yang dapat menyebabkan iskemi serebral. Tanda dan gejala neurologis
memburuk pada 48 jam setelah trombosis. Beberapa keadaan di bawah ini dapat
menyebabkan thrombosis otak:
Aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan suatu proses dimana terdapat suatu penebalan dan
pengerasan arteri besar dan menengah seperti koronaria, basilar, aorta dan arteri
iliaka (Ruhyanudin, 2007). Aterosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah
serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah.
Emboli
Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan darah,
lemak dan udara.
E. Komplikasi Stroke
Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi, komplikasi ini
dapat dikelompokan berdasarkan:
1. Berhubungan dengan immobilisasi : infeksi pernafasan, nyeri pada daerah tertekan,
konstipasi dan thromboflebitis.
2. Berhubungan dengan paralisis : nyeri pada daerah punggung, dislokasi sendi,
deformitas dan terjatuh
3. Berhubungan dengan kerusakan otak : epilepsi dan sakit kepala.
4. Hidrocephalus