Disusun Oleh:
Kelompok 2
Gerbong 2
Mengetahui,
Dwi Priyantini, S.Kep., Ns., M.Kep. Riyanto Budi Laksana, S.Kep., Ns.
Dr. Dhian Satya, S.Kep., Ns., M.Kep. Agustina S., S.Kep., Ns.
Kepala Ruangan
F. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Audience dapat hadir, minimal 20 orang.
b. Kegiatan dilakukan pada pasien dan keluarga pasien di
Ruang VII RSPAL Dr. Ramelan
2. Kriteria Proses
a. Audience antusias terhadap materi yang diberikan.
b. Audience konsentrasi dan fokus mendengarkan materi.
c. Audience dapat mengajukan beberapa pertanyaan.
3. Kriteria Hasil
a. Audience hadir minimal 15 orang.
b. Audience kooperatif dalam acara penyuluhan.
c. Audience bertanya dan mampu menjawab pertanyaan dari
penyaji.
d. Audience mampu memahami materi penyuluhan yang telah
disampaikan.
G. KEGIATAN PENYULUHAN
F M
Keterangan :
P
: Audience : Penyaji M : Moderator
O F
: Proyektor : Observer : Fasilitator
I. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Galuh Mei R
2. Penyaji : Rahmatullah, Husainiyah
3. Fasilitator : Khikmatul Aini
4. Dokumentasi : Chika
5. Operator : Dyah Hardina
MATERI
1. Definisi
Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak)
yang ditandai dengan gangguan fungsi otak karena kerusakan atau
kematian jaringan otak akibat berkurang atau tersumbatnya aliran darah
dan oksigen ke otak. Darah yang dialirkan ke otak dapat berkurang karena
pembuluh darah otak mengalami penyempitan, penyumbatan, atau
perdarahan karena pecahnya pembuluh darah (Pajri et al., 2018).
2. Jenis Stroke
Berdasarkan kelainan patologis, stroke dapat dibagi menjadi:
a. stroke hemoragik
1) perdarahan intra serebral
2) perdarahan esktra serebral (sub-arakhnoid)
b. stroke non hemoragik
1) trombosis serebri
Stroke trombotik adalah stroke yang disebabkan oleh adanya penyumbatan
lumen pembuluh darah otak karena trombus yang makin lama makin
menebal, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Penurunan aliran
darah ini menyebabkan iskemia.Trombosis serebri adalah obstruksi aliran
darah yang terjadi pada proses oklusi satu atau lebih pembuluh darah
lokal.
2) emboli serebri
Infark iskemik dipengaruhi oleh emboli yang timbul dari lesi ateromatus
yang terletak pada pembuluh yang lebih distal. Gumpalan-gumpalan kecil
dapat terlepas dari trombus yang lebih besar dan dibawa ke tempat-tempat
lain dalam aliran darah. Embolus mencapai arteri yang terlalu sempit
untuk dilewati dan menjadi tersumbat, aliran darah fragmen distal akan
terhenti, mengakibatkan infark jaringan otak distal karena kurangnya
nutrisi dan oksigen. Emboli adalah 32% dari penyebab stroke non
hemoragik (Wijaya, 2013).
3. Penyebab Stroke
Penyebab utama stroke diantaranya pasien stroke yang terbiasa
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang
menimbulkan aterosklerosis adanya menyempitnya pembuluh arteri
disebabkan lemak yang menempel pada dinding arteri. Para ahli
menganggap bahwa aterosklerosis adalah penyebab utama stroke pada
umumnya (Wardhani & Martini, 2014).
Kejadian stroke juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, faktor
risiko stroke yang tidak dapat dikontrol terdiri atas usia, ras jenis kelamin,
kebiasaan merokok, dan faktor resiko yang dapat dikontrol terdiri atas
riwayat hipertensi, riwayat diabetes mellitus, obesitas, kolesterol (Pajri et
al., 2018).
4. Tanda dan Gejala
Gejala-gejala ringan stroke :
a.Seringnya kesemutan ringan tanpa sebab
d.Adanya fungsional
3. Pemeriksaan kesehatan secara teratur dan taat anjuran dokter (diet dan
obat)
Pencegahan sekunder :
1. Pemeriksaan MRI pada Sebagian pasien dapat dipertimbangkan untuk
mendapatkan informasi tambahan dalam penegakan diagnosis dan dalam
membuat perencanaan perawatan selanjutnya
2. Pencitraan non invasif rutin dilakukan dalam waktu 24 jam sejak pasien
masuk RS, dimana hanya untuk pasien dengan Modified Rankin Scale
(MRS) 0-2 3. Monitoring jantung harus dilakukan setidaknya selama 24
jam pertama.