Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

STROKE DI RUANG VII RSPAL Dr. RAMELAN


SURABAYA

Disusun Oleh:

Kelompok 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TA. 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Stroke di Ruang 7 RSPAL Dr. Ramelan


Surabaya

Nama Kelompok : Kelompok 2

Gerbong 2

Prodi : Pendidikan Profesi Ners

Tanggal Pelaksanaan : 04 Desember 2023

Surabaya, 29 Desember 2023

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Dwi Priyantini, S.Kep., Ns., M.Kep. Riyanto Budi Laksana, S.Kep., Ns.

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Dr. Dhian Satya, S.Kep., Ns., M.Kep. Agustina S., S.Kep., Ns.

Kepala Ruangan

Endang Susanti, AMK.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG
TUAH SURABAYA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) STROKE


Bidang Studi : Manajemen Keperawatan
Pokok Bahasan : Stroke
Sasaran : Keluarga pasien di Ruang VII RSPAL Dr. Ramelan
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Media : Proyektor, Leaflet dan X-Benner
Waktu : 45 menit
Hari dan Tanggal : Senin / 04 Desember 2023
Tempat : Koridor Ruang VII RSPAL Dr. Ramelan
Pukul : Pukul 10.00 – 10.45 WIB
Pelaksana : Kelompok 2 Profesi Ners Paralel STIKES Hang Tuah
Surabaya

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga
mampu memahami tentang penyakit stroke

B. Tujuan Intruksional Khusus (TUK)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit audience diharapkan
mampu menjelaskan tentang:
1. Pengertian stroke
2. Jenis stroke
3. Penyebab stroke
4. Tanda dan gejala stroke
5. Komplikasi stroke
6. Pencegahan stroke
C. Sasaran
Pasien dan Keluarga pasien di Ruang VII RSPAL Dr. Ramelan.
D. Materi
a. Pengertian stroke
b. Jenis stroke
c. Penyebab stroke
d. Tanda dan gejala stroke
e. Komplikasi stroke
f. Pencegahan stroke
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab dan diskusi

F. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Audience dapat hadir, minimal 20 orang.
b. Kegiatan dilakukan pada pasien dan keluarga pasien di
Ruang VII RSPAL Dr. Ramelan
2. Kriteria Proses
a. Audience antusias terhadap materi yang diberikan.
b. Audience konsentrasi dan fokus mendengarkan materi.
c. Audience dapat mengajukan beberapa pertanyaan.
3. Kriteria Hasil
a. Audience hadir minimal 15 orang.
b. Audience kooperatif dalam acara penyuluhan.
c. Audience bertanya dan mampu menjawab pertanyaan dari
penyaji.
d. Audience mampu memahami materi penyuluhan yang telah
disampaikan.
G. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience


1 5 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai penyuluhan 1. Menjawab salam.
dengan mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri. 2. Memperhatikan.
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan. 3. Memperhatikan.
4. Menyebutkan materi yang akan 4. Memperhatikan.
diberikan.
5. Membagikan leaflet. 5. Menerima dan membaca.
2 10 Menit Pelaksanaan
1. Pengertian dari stroke dan jenis 1. Memperhatikan.
stroke
2. Menjelaskan tentang penyebab 2. Memperhatikan.
stroke
3. Menyebutkan tanda dan gejala 3. Memperhatikan.
terjadinya stroke
4. Menyebutkan komplikasi stroke
4. Memperhatikan.
5. Menjelaskan pencegahan stroke
5. Memperhatikan
3 10 Menit Evaluasi
1. Keluarga mampu Menjawab
menyimpulkan materi yang
disampaikan oleh penyuluh
2. Mengevaluasi peserta atas Menjawab
penjelasan yang disampaikan
oleh penyuluh mengenai materi
penyuluhan
4 5 Menit Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih atas 1. Memperhatikan.
perhatian yang diberikan.
2. Mengucapkan salam penutup. 2. Membalas salam.
H. SETTING TEMPAT

F M

Keterangan :
P
: Audience : Penyaji M : Moderator

O F
: Proyektor : Observer : Fasilitator

I. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Galuh Mei R
2. Penyaji : Rahmatullah, Husainiyah
3. Fasilitator : Khikmatul Aini
4. Dokumentasi : Chika
5. Operator : Dyah Hardina
MATERI

1. Definisi
Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak)
yang ditandai dengan gangguan fungsi otak karena kerusakan atau
kematian jaringan otak akibat berkurang atau tersumbatnya aliran darah
dan oksigen ke otak. Darah yang dialirkan ke otak dapat berkurang karena
pembuluh darah otak mengalami penyempitan, penyumbatan, atau
perdarahan karena pecahnya pembuluh darah (Pajri et al., 2018).
2. Jenis Stroke
Berdasarkan kelainan patologis, stroke dapat dibagi menjadi:
a. stroke hemoragik
1) perdarahan intra serebral
2) perdarahan esktra serebral (sub-arakhnoid)
b. stroke non hemoragik
1) trombosis serebri
Stroke trombotik adalah stroke yang disebabkan oleh adanya penyumbatan
lumen pembuluh darah otak karena trombus yang makin lama makin
menebal, sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. Penurunan aliran
darah ini menyebabkan iskemia.Trombosis serebri adalah obstruksi aliran
darah yang terjadi pada proses oklusi satu atau lebih pembuluh darah
lokal.
2) emboli serebri
Infark iskemik dipengaruhi oleh emboli yang timbul dari lesi ateromatus
yang terletak pada pembuluh yang lebih distal. Gumpalan-gumpalan kecil
dapat terlepas dari trombus yang lebih besar dan dibawa ke tempat-tempat
lain dalam aliran darah. Embolus mencapai arteri yang terlalu sempit
untuk dilewati dan menjadi tersumbat, aliran darah fragmen distal akan
terhenti, mengakibatkan infark jaringan otak distal karena kurangnya
nutrisi dan oksigen. Emboli adalah 32% dari penyebab stroke non
hemoragik (Wijaya, 2013).
3. Penyebab Stroke
Penyebab utama stroke diantaranya pasien stroke yang terbiasa
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang
menimbulkan aterosklerosis adanya menyempitnya pembuluh arteri
disebabkan lemak yang menempel pada dinding arteri. Para ahli
menganggap bahwa aterosklerosis adalah penyebab utama stroke pada
umumnya (Wardhani & Martini, 2014).
Kejadian stroke juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, faktor
risiko stroke yang tidak dapat dikontrol terdiri atas usia, ras jenis kelamin,
kebiasaan merokok, dan faktor resiko yang dapat dikontrol terdiri atas
riwayat hipertensi, riwayat diabetes mellitus, obesitas, kolesterol (Pajri et
al., 2018).
4. Tanda dan Gejala
Gejala-gejala ringan stroke :
a.Seringnya kesemutan ringan tanpa sebab

b.Sakit kepala atau vertigo ringan

c.Sulit menggerakkan mulut dan sulit berbicara secara tiba-tiba

d.Lumpuh sebelah serta mendadak pikun dan cadel.

e.Seseorang yang pernah mengalami serangan stroke dikemudian hari


terkena serangan stroke yang kedua, maka serangan stroke ulangan ini
lebih berbahaya dan dapat menyebabkan kematian (Wardhani & Martini,
2014).
5. Komplikasi
Stroke merupakan penyakit yang mempunyai risiko tinggi
terjadinya : a.Komplikasi medis
Komplikasi jantung, pneumonia, tromboemboli vena, demam, nyeri pasca
stroke, disfagia, inkontinensia, dan depresi adalah komplikasi sangat
umum pada pasien stroke
b.Adanya kerusakan jaringan saraf pusat yang terjadi secara dini pada

stroke c.Adanya gangguan kognitif

d.Adanya fungsional

e.Defisit sensorik (Mutiarasari, 2019).


6. Pencegahan
Pencegahan penyakit stroke terdiri dari pencegahan primer dan sekunder.
Pada pencegahan primer meliputi upaya – upaya perbaikan pola hidup dan
pengendalian faktor – faktor risiko.
1. Mengatur pola makan sehat

2. Penanganan stress dan beristirahat yang cukup

3. Pemeriksaan kesehatan secara teratur dan taat anjuran dokter (diet dan
obat)

Pencegahan sekunder :
1. Pemeriksaan MRI pada Sebagian pasien dapat dipertimbangkan untuk
mendapatkan informasi tambahan dalam penegakan diagnosis dan dalam
membuat perencanaan perawatan selanjutnya

2. Pencitraan non invasif rutin dilakukan dalam waktu 24 jam sejak pasien
masuk RS, dimana hanya untuk pasien dengan Modified Rankin Scale
(MRS) 0-2 3. Monitoring jantung harus dilakukan setidaknya selama 24
jam pertama.

3. Pemeriksaan diabetes mellitus dengan pengujian glukosa plasma darah,


hemoglobin A1c atau tes toleransi glukosa oral

4. Pengukuran kadar kolesterol darah pada pasien yang telah medapatkan


terapi statin.

5. Rencana di RS dengan menggabungkan farmakoterapi dan dukungan


terapi perilaku pada pasien stroke yang memiliki kebiasaan merokok, serta
melakukan konseling rutin agar membantu pasien berhenti merokok.
memberikan pendidikan tentang stroke.

6. Pasien harus diberikan informasi, saran, dan kesempatan untuk


berdiskusi mengenai dampak stroke dalam kehidupan sehari-hari mereka
(Mutiarasari, 2019).
DAFTAR PUSTAKA
Mutiarasari, D. (2019). Ischemic Stroke: Symptoms, Risk Factors, and Prevention.
Jurnal Ilmiah Kedokteran Medika Tandulako, 1(1), 60–73.

Pajri, R. N., Safri, & Dewi, Y. I. (2018). Gambaran Faktor-Faktor Penyebab


Terjadinya Stroke. Jurnal Online Mahasiswa, 5(1), 436–444.

Wardhani, N. R., & Martini, S. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan


Pengetahuan Tentang Stroke pada Pekerja Institusi IPendidikan
Tinggi Related factor of Knowledge by Stroke in Institute of Higher
Education Employees. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(1), 13–23.
https://e- journal.unair.ac.id/JBE/article/view/149

Wijaya, A. K. (2013). Patofisiologi Stroke Non-Hemoragik Akibat Trombus. E-


Jurnal Medika Udayana, 2(10), 1–14.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/6694
Lampiran Leaflet dan Banner

Anda mungkin juga menyukai