Disusun Oleh:
Definas Surya [230301006]
Fadina Amelia Putri [230301009]
Irawati Rahmadi Putri [230301015]
Kharisma Fadella [230301017]
Nelam Indah Sari [230301021]
M.Iqbal Masri [230301018]
Popy Milestya Sari [230301024]
Rahmi Fadhillah [230301025]
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
a) Tujuan Institusional
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang perawatan penderita
Stroke di rumah, diharapkan keluarga pasien mampu memahami dan
menerapkan cara perawatan penderita Stroke dengan benar.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, peserta mampu :
Menjelaskan pengertian Stroke dengan benar
Menyebutkan penyebab/faktor resiko Stroke dengan benar
Menyebutkan tanda dan gejala Stroke dengan benar
Menyebutkan pencegahan Stroke dengan benar
Menjelaskan penatalaksanaan/perawatan Stroke dengan benar.
Menjelaskan Diet pada pasien Stroke.
b) Pokok Bahasan
Perawatan penderita Stroke di rumah
2
c) Sub Pokok Bahasan
A. Pengertian Stroke
B. Penyebab/faktor resiko Stroke
C. Tanda dan gejala Stroke
D. Pencegahan Stroke
E. Penatalaksanaan/perawatan Stroke
F. Diet pada Pasien Stroke
e) Metode
Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
f) Media
Leaflet dan Leafchart
g) Strategi Pelaksanaan
Penyaji :
Moderator :
Fasilitator :
Observer :
Notulen :
h) Setting Denah
Peserta penyuluhan berhadapan dengan penyaji
Keterangan:
: moderator
: fasilitator
: peserta
: penyaji
3 : observer
: Notulen
Gambar denah penkes
i) Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Metode Media
Peserta
Persiapan Menyiapkan perlengkapan
Set ruangan
Menyiapkan lingkungan yang
terapetik
Pembukaan Apersepsi C Leafcha
Melakukan perkenalan E rt
Menjelaskan tujuan R
penyuluhan Menyimak A
Kontrak waktu H
4
benar penyuluhan
e. Menjelaskan
penatalaksanaan/perawata
n Stroke dengan benar.
f. Menjelaskan diit pada
pasien stroke
2. Tanya jawab memberi
kesempatan pada peserta
untuk mengajukan
pertanyaaan.
5
3. Memberikan kesimpulan dari
pembahasan
4. Menutup pertemuan dan
membagikan leaflet kepada
peserta didik
j) Evaluasi
Peserta
- Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai.
- Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan.
- Pertemuan berjalan dengan lancar.
Penyuluh
- Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan.
- Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab.
- Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif
Evaluasi Struktur
- Persiapan SAP
- Persiapan Persiapan tempat yang tempat yang akan digunakan digunakan
- Kontrak waktu
- Keluarga pasien di Ruang platinum RS Lavalette Keluarga pasien di Ruang platinum
RS Lavalette bersedia mengikuti edia mengikuti pendidi pendidikan kesehatan dari
awal-akhir
Evaluasi Proses
- Keluarga pasien di Ruang platinum RS Lavalette mengikuti penyuluhan dari awal
sampai akhir
- Selama penyuluhan Keluarga pasien di Ruang platinum RS Lavalette memperhatikan
penjelasan yang disampaikan pemateri
6
- Selama penyuluhan Keluarga pasien di Ruang platinum RS Lavalette aktif bertanya t
aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan entang penjelasan yang
disampaikan
- Selama penyuluhan Keluarga pasien di Ruang platinum RS Lavalette aktif menjawab
pertanyaan yang aktif menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri
Evaluasi Hasil Akhir
- Keluarga pasien di Ruang platinum RS Lavalette mengerti dan memahami tentang
konsep dan tata laksana perawatan pasien stroke di rumah, dibuktikan dengan
kemampuan pasien dan keluarga dalam menjawab pertanyaan, minimal 2 dari 4
pertanyaan yang diberik yang diberikan pemateri setelah kegiatan penyuluhan
7
MATERI
1. Pengertian Stroke
Stroke(CVA)adalah gangguan pada pembuluh darah pada otak
(sumbatan/pecahnya pembuluh) yang disebabkan oleh rendahnya kualitas
pembuluh darah.Stroke adalah kematian jaringan otak yang terjadi karena
berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
CVA disebut juga stroke adalah suatu gangguan neurologis akut, yang
disebabkan oleh karena oleh karena gangguan peredaran darah ke otak dimana
otak dimana secara mendadak (dalam beberap adak (dalam beberapa detik), atau
secara atau secara tepat (dalam beberapa jam) rapa jam) timbul gejala dan tanda
sesuai dengan daerah fokal di otak di otak yang terganggu. yang terganggu. CVA
merupakan gangguan sirkulasi cerebral dan sebagai salah satu manifestasi
neurologi yang umum dan timbul secara mendadak sebagai akibat adanya
gangguan suplay dalam ke otak.
2. Penyebab Stroke
Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko
perilaku
1) Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain
hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis
8
(pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke
dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah).
2) Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak
sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan
beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk
food).
3) Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan
obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman
seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
4. Pencegahan Stroke
a. Control tekanan darah secara teratur
b. Menghentikan merokok
c. Mengurangi konsumsi kolesterol
d. Mempertahankan kadar gula normal
e. Tidak minum alkohol
f. Latihan fisik (senam) secara teratur
9
c. Berikan latihan gerak pasif pada bagian yang lumpuh, untuk mencegah
kekakuan (kontraktur)
d. Ubah posisi tubuh penderita dengan kelumpuhan total/sebagian, untuk
mencegah adanya luka akibat tekanan (dekubitus)
10
- buatkan catatan perkembangan pasien yang mencakup rincian obat pasien dan
jadwal kunju jadwal kunjungan dokter atau ngan dokter atau berbagai tena
berbagai tenaga profesion ga profesional kesehatan.
b. Persiapan lingkungan rumah
Pemilihan kamar tidur, untuk pasien pasca stroke kamar tidur harus
mempunyai ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup baik. Pemilihan tempat tidur
yang ideal bagi pasien stroke adalah tempat tidur yang padat dengan bagian kepala
cukup keras untuk menopang berat ketika disandarkan, dan pilih tempat tidur tunggal
untuk memudahkan orang yang merawa yang merawat dapat meraih pasien dari
kedua sisi.
c. Mengatur posisi pasien
Pasien tirah baring perlu dilakukan alih posisi tiap 2 jam sekali, miring kanan,
miring kiri untuk kanan, miring kiri untuk mencegah risiko terjadinya mencegah
risiko terjadinya dekubitus. dekubitus.
d. Latihan fisioterapi pasif-aktif secara bertahap
Latihan fisioterapi secara pasif dilakukan pada pasien pada pasien di tempat
tidur. Misalnya menekuk tungkai yang lemah dan menahannya dala posisi yang
dibutuhkan. Latihan secara aktif dilakukan dengan duduk bersandar di tempat tidur
kemudian bertahap berdiri di sekitar tempat tidur jika kondisi pasien memungkinkan.
e. Perawatan kulit Pada pasien stroke
perawatan kulit perlu dilakukan untuk menjaga kelembapan dan kebersihan kulit
untuk mencegah timbulnya dekubitus, yaitu dengan cara:
memandikan/ menyeka pasien n/ menyeka pasien 2 kali sehari 2 kali
sehari
memakai kasur angin atau memakai kasur angin atau kasur dekubitus
kasur dekubitus
f. Perawatan mata dan mulut Gosok gigi 2 kali sehari
6. Prinsip Perawatan Pasien Stroke
Menjaga kesehatan punggung pengasuh atau keluarga.
11
Mencegah terjadinya luka di kulit Mencegah terjadinya luka di kulit pasien
akibat tek pasien akibat tekanan.
Mencegah kekurangan cairan atau dehidrasi.
Mencegah terjadinya kekakuan otot dan sendi
Mencegah terjadinya nyeri bahu ( shoulder pain)
Memulai latihan dengan mengaktifkan batang tubuh atau torso.
12
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, S. C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Edisi 1. Volume 2. Jakarta : EGC
Price, S. A. 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6.
Jakarta : EGC
M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. (2000). KapitaSelektaKedokteran, ED : 3
jilid : 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
13